Marshanda

pemeran perempuan asal Indonesia

Andriani Marshanda atau yang lebih dikenal sebagai Marshanda ("Caca" atau "Chacha") (lahir 10 Agustus 1989) adalah artis, bintang sinetron, bintang iklan, penyanyi, dan presenter kebangsaan Indonesia.

Marshanda
Informasi latar belakang
GenrePop, R&B, pop religi
Pekerjaanpenyanyi, penulis lagu, aktris, desainer, motivator
Tahun aktif1997 - sekarang !
LabelAvante (2000)
Sony Music Entertainment Indonesia (2005-sekaran
Situs webhttp://marshanda.com/

Biografi

Marshanda yaitu seorang Minangkabau yang lahir dari pasangan Irwan Yusuf dan Riyanti Sofyan asal Guguak Tabek Sarojo, Agam, Sumatera Barat.[1] Sulung dari tiga bersaudara ini lahir di Jakarta, Indonesia, 10 agustus 1989 dengan zodiak Leo. Dua saudaranya adalah Adrian (Didi) dan Allysa (Lisya). Ketika berumur 3-4 tahun dia pernah tinggal di Kota Lumpia, Semarang, di Jalan Pleburan V dekat kampus Undip. Waktu itu ayahnya bekerja sekitar dua tahun di Semarang. Dia bershio Ular.

Marshanda yang beragama Islam ini memulai kariernya di dunia iklan sejak kelas 1 SD secara tidak sengaja atau kebetulan, di mana saat itu Marshanda menemani tantenya yang model terkenal, Chintya Rustam, mantan model iklan sabun Lux ke biro iklan Citra Lintas. Ternyata sesampai di sana, Marshanda diminta untuk diikutkan casting. Hingga akhirnya casting pada tahun 1997 itu Marshanda terpilih untuk membintangi iklan Bank Danamon. Selanjutnya Marshanda membintangi sejumlah iklan televisi maupun media cetak, di antaranya Filma, Cadbury Eclairs, Supermi Ayam Bawang, Es Mony, Tango Wafer, Chicken Nuggets, Carvil Millenium, Susu Bendera, Belia, Emeron, Bank Tamara Dan Vaseline.

Marshanda yang mengidolakan Christina Aguilera, Britney Spears dan M2M sudah sejak kecil gemar menyanyi di samping ikut latihan olah vokal di Paranadjaja dan kursus balet. Namun dia masih belum percaya diri dengan kemampuannya menyanyi, sehingga dia kadang-kadang masih malu untuk bernyanyi di depan orang banyak.

Cita-cita Marshanda adalah menjadi seorang insinyur pertanian dan penyanyi dan terakhir ingin juga menjadi seorang psikolog. Keinginan Marshanda untuk menjadi penyanyi mendapat kesempatan saat bertemu dengan seorang pencipta lagu anak-anak terkenal Papa T Bob. Awal pertemuan Mashanda dengan Papa T Bob juga terjadi secara tidak sengaja. Waktu itu Marshanda sering mereka merekam suaranya ketika sedang bernyanyi, ibunya yang mendengar merasa suara Marshanda bagus dan mencoba mengirimnya ke agensi Marshanda. Entah bagaimana, namun Papa T Bob tahu dan tertarik. Selanjutnya Papa T Bob langsung membuatkan dua buah lagu untuknya. Papa T Bob menyiapkan lagu khusus yang pas dengan karakter suara Marshanda. Akhirnya Marshanda masuk dapur rekaman dengan menjagokan lagu "Gantungkan Cita Cita" ciptaan Papa T Bob.Dulu Umur 10 Tahun Bersama Iklan Televisi Susu Bendera Bersama Budenya Chintya Kusuma, Mantan Model Cover Women Anita 1991 ke Biro Iklan Puri Emeron.

Kini, Marshanda telah memutuskan untuk terus mengenakan jilbab. Ia juga siap menolak tawaran main sinetron jika harus membuka kerudungnya itu."Insya Allah" setiap kali ada sinetron Marshanda mau tetap pakai jilbab, kalau harus melepas jilbab Marshanda tidak mau main sinetron itu. Tetapi setelah kasus perceraiannya dengan Ben Kasyafani, Marshanda dalam beberapa penampilannya kerab tidak memakai jilbab seperti penampilannya pada video monolog berjudul The Unspoken Episode 2: Letter to God by Marshanda.

Sinetron

Bidadari

Karier selanjutnya Marshanda terjun di dunia sinetron. Pernah tampil di sinetron Jinny Oh Jinny, namun yang benar-benar mengangkat namanya dan membuat kariernya naik adalah sinetron Bidadari sebagai tokoh "Lala". Sinetron sepanjang 156 episode produksi Multivision Plus ini dibintangi juga antara lain oleh Nia Ramadhani, Ayu Azhari, Marcelino Lefrandt, Moudy Wilhelmina , Cecep Reza dan Chintya Kusuma. Sinetron ini ditayangkan di RCTI pada 2001-2002 dan rerun di Trans 7 (saat itu bernama TV7) pada 2004-2005.

Bidadari 2

Setelah sukses Bidadari, kembali Marshanda membintangi Bidadari 2 sepanjang 104 episode, namun hanya 98 episode yang melibatkan dirinya dalam serial tersebut dikarenakan pihak Multivision menggantikan perannya dengan orang lain dan sekaligus menjadi awal dari permasalahan antara pihak Marshanda dan Multivision Plus. Lagu tema yang sama yaitu "Bidadari" dalam kedua sinetron tersebut dinyanyikan oleh Marshanda sendiri. Sinetron ini ditayangkan di RCTI pada 2003-2004 dan rerun di Trans 7 (saat itu bernama TV7) pada 2006-2007.

Keluargaku Mata Hatiku

Marshanda selanjutnya tampil dalam variety show berbentuk drama musikal keluargaku Bidadariku (berubah judul menjadi Kelurgaku Mata Hatiku produksi in-house Trans TV). kelucuan kelucuan terjadi di sitkom ini. dhea imut marini zumarnis mpok ati nicky tirta membuat sitkom ini semakin semarak

Kisah Sedih di Hari Minggu

Kemudian Marshanda yang kemudian bernaung dibawah rumah produksi SinemArt pimpinan Leo Sutanto bermain dalam sinetron Kisah Sedih di Hari Minggu sebanyak 26 episode memerankan tokoh yang bernama "Imel". Juga tampil di dalamnya antara lain Meriam Bellina, Mathias Muchus, Ira Wibowo, Adi Bing Slamet, dan bintang muda seperti Gading Marten, Jennifer Arnelita, Cha Cha Frederica, dwi andhika serta Egi John Forsythe. Skenario ditulis oleh Dani Zuko, sutradara Noto Bagaskoro. Selain berperan sebagai tokoh utama, Marshanda juga menyanyikan lagu temanya yang berjudul sama dengan sinetronnya, yaitu "Kisah Sedih di Hari Minggu" yang dipopulerkan Koes Plus di era 60-an. Ditayangkan di RCTI setiap hari Kamis mulai tanggal 15 Januari 2004 pukul 20.00 WIB. semuanya berjumlah 78 episode.


marshanda juga membintangi tvm garapan sinemart

Kisah Kasih di Sekolah

Setelah sukses dengan Kisah Sedih di Hari Minggu, kembali Marshanda tampil dalam sinetron selanjutnya berjudul Kisah Kasih di Sekolah yang juga masih produksi SinemArt. Dalam sinetron ini Marshanda berperan sebagai Kasih, disutradarai oleh Ungke Kaumbur. Sama seperti sinetron sebelumnya, lagu temanya yang berjudul sama karya Obbie Mesakh, dan kembali dipopulerkan penyanyi legendaris Chrisye ini juga dinyanyikan oleh Marshanda sendiri. Ditayangkan di SCTV setiap hari Selasa mulai tanggal 3 Februari 2004 pukul 19.30 WIB. Namun sejak April 2004 berpindah ke jam 20.00 WIB. dan berjumlah 26 episode

Kisah Kasih di Sekolah 2

Sukses di Kisah Kasih di Sekolah, Marshanda kembali bermain dalam sinetron Kisah Kasih di Sekolah 2 yang masih produksi SinemArt yang merupakan kelanjutan dari seri pertamanya. Terdengar kabar bahwa Kisah Kasih di Sekolah akan dibuat versi film layar lebarnya tapi batal dibuat. berjumlah 28 episode. itu artinya kkds semuanya berjumlah 54 episode.

Kemudian dengan perusahaan yang sama pula yaitu SinemArt, Marshanda bermain serial sinetron dalam rangka bulan Ramadan yang ditayangkan SCTV berjudul Adam dan Hawa. Dalam sinetron ini dia berperan sebagai "Hawa" sedangkan lawan mainnya yaitu Sahrul Gunawan berperan sebagai "Adam". Sinetron ini juga dibintangi oleh Intan Nuraini, Rionaldo Stockhorst, Tetty Liz Indriati Intan Ayu Purnama ,Cyntia Kusuma. Peluncuran sinetron Adam dan Hawa ini berlangsung di restoran Planet Hollywood, Setiabudi, 7 September 2004. Ditayangkan oleh SCTV mulai 13 September 2004 setiap pukul 21.00 WIB. 60 episode

Manis dan Sayang

Marshanda kembali memerankan karakter remaja lewat sinetron barunya Manis dan Sayang. Kali ini Marshanda dipasangan dengan Roger Danuarta. Sinetron ini masih produksi SinemArt. Dalam sinetron ini Marshanda berperan sebagai "Marsha" sedangkan Roger Danuarta berperan sebagai "Gio", juga didukung oleh Lydia Kandou, Nana Mirdad. Disutradarai Indrayanto Kurniawan. Ditayangkan di SCTV Mulai 25 Februari 2005 pukul 19.00 WIB. sinetron berjumlah 6 episode ini juga turut dimeriahkan reuben ellishama hadju

Putri Yang Terbuang

Setelah sukses dengan manis dan sayang, marshanda kembali dalam Putri Yang Terbuang. Kali ini Marshanda dipasangkan dengan Rionaldo Stockhorst. Kali ini marshanda dibuang oleh orangtuanya dan menjadi anak angkat orang miskin. Sinetron ini ditayangkan RCTI mulai Mei 2006. sejumlah 60 episode

Soleha

Setelah sukses dengan sinetron Putri Yang Terbuang, Marshanda kembali muncul dalam sinetron yang berjudul Soleha, dimana ia adalah seorang yang soleh dan kuat. Marshanda berpasangan dengan Baim Wong dan Rionaldo Stockhorst untuk yang kedua kalinya. Sinetron ini ditayangkan RCTI mulai Juli 2007. Kasus Pihak Antara Marshanda Dan Sinemart.

Aqso dan Madina

Marshanda kembali muncul dalam sinetron produksi Sinemart yang berjudul Aqso dan Madina. Kali ini, Marshanda dipasangkan dengan Dude Harlino dan kini, Marshanda berperan sebagai Madina, gadis yang baik, sopan, teguh, taat kepada agama dan menolong orang lain. Ketika Marshanda lagi syuting, Marshanda memakai jilbab di dalam sinetron ini. Sinetron ini ditayangkan di RCTI mulai 15 agustus 2008. berakhir dipenghujung tahun 2008 berjumlah 132

Karunia

Setelah sempat tak terdengar kabarnya di dunia hiburan tanah air pasca menikah, kini Marshanda akan kembali berakting di layar kaca. Sukses membintangi Sejuta Cinta Marshanda kini membintangi sinteron stripping baru berjudul Karunia. Meski sang suami, Ben Kasyafani, juga bergabung dalam sinteron tersebut, namun ia akan dipasangkan dengan Mischa Chandrawinata. Dalam sinetron arahan sutradara Sanjeev Kumar ini Marshanda berperan sebagai seorang gadis buta yang secara tiba-tiba dikaruniai donor mata tanpa harus menunggu lama. Sinetron ini ditayangkan mulai Maret 2012 di RCTI

Sinetron Lain

Kasus

masalah di youtube

Filmografi

Pendidikan Bahasa Inggris

Marshanda juga ikut terlibat dalam penggarapan VCD yang berisikan tayangan seputar pendidikan Bahasa Inggris. VCD yang diberi judul Pendidikan Bahasa Inggris tersebut diterbitkan oleh Kesaint Blanc yang dikenal sebagai penerbit buku-buku bahasa berbahasa Inggris. Seluruh cerita dalam dua seri VCD ini ditulis oleh Zainal dan Anjar Hang dan disutradarai oleh Toto Hoedi, yang sudah berpengalaman menggarap cerita kehidupan remaja. Sedangkan produsernya adalah Anton Bangun dan Hendry Bangun. Peluncuran film Pendidikan Bahasa Inggris dalam format VCD untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas ini sekaligus menandai 25 tahun kiprah Kesaint Blanc dalam menyediakan pelajaran bahasa asing.

Petualangan 100 Jam

Pada 2005, Marshanda telah menyelesaikan sebuah film layar lebar. Film yang bertajuk Petualangan 100 Jam ini diproduksi oleh MultiVision Plus Picture. Cerita dan skenarionya ditulis oleh Jujur Prananto. Film ini mengambil lokasi syuting di daerah Sawangan, Muntilan (Magelang), Selo (Boyolali), Bromo, Yogyakarta, Bogor, dan Jakarta. Penyutradaraannya dipercayakan pada Winaldha E. Melalotoa. Sementara masalah yang menimpa Marshanda dan Raam Punjabi yang juga pemilik MultiVision Plus Picture, bukan berarti selesai. Kerena film ini memang dibuat jauh sebelum permasalahan tersebut muncul ke permukaan. Saat Marshanda masih menjadi anak emas Multivision Plus saat itu. Dalam film ini Marshanda berperan sebagai seorang anak perempuan cantik bernama "Rini" yang kemudian bersahabat dengan "Budiman" yang diperankan Joshua. Pertemuan keduanya terjadi ketika Budiman dikejar-kejar penjahat hingga lari dari kampungnya ke Jakarta. Saat mencari alamat sang paman yang pernah bekerja di rumah orangtua Rini, Budiman pun memperhatikan si gadis. Film ini juga didukung oleh Cecep Reza, Mathias Muchus, Ayu Diah Pasha.

Daftar Film

Diskografi

Album kompilasi

Allah yang Kucintai

Tahun 2002, Marshanda ikut tampil dalam album religi berjudul Allah Yang Kucintai. Bersama dua penyanyi muda lainnya yaitu Siti Novita Rizki dan Atras terbentuklah Trio Sakha. Produser album ini adalah artis sinetron Inneke Koesherawati. Gaya musik dalam album ini adalah R&B dan Hip Hop meskipun liriknya kental bernuansa Islam. Dalam album kedua dari trio Sakha, Marshanda tidak ikut serta, dikarenakan kesibukannya syuting sinetron.

Best Of Female Idol

Berisikan lagu-lagu hits dari para penyanyi wanita favorit dalam album Best Female Idol. Album ini berisikan hit-hit seperti Bukan Cinta Biasa dari Siti Nurhaliza, Aku Baik-Baik Saja dari duo Ratu dan Marshanda dengan Kisah Sedih di hari Minggu.

Broken Heart

Broken Heart adalah album kompilasi lagu-lagu terbaik Indonesia. Dalam album ini Marshanda tampil dengan lagunya berjudul Kisah Sedih di hari Minggu.

Broken Heart Vol. 002

Masih dalam album kompilasi, Marshanda kembali hadir dalam Broken Heart Vol. 002 dengan lagunya "Kisah Kasih Di Sekolah".

Now and Forever

Dalam album kompilasi ini kembali lagu Kisah Kasih Di Sekolah dibawakan oleh Marshanda. Album Now and Forever ini merupakan kompilasi atau kumpulan lagu-lagu klasik Indonesia yang pernah menjadi hits.

Dua Belas Lagu Islami Terbaik

Dirilis tahun 2004, Dua Belas Lagu Islami Terbaik dipersembahkan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1425 H, lagu-lagu Islami terbaik yang dilantunkan oleh para penyanyi antara lain "Selamat Datang Ramadan" dari Bimbo, "Insan Utama" oleh Haddad Alwi & Duta SO7. Marshanda dalam album ini menyanyikan lagu "Sebuah Pengakuan".

Album solo

Bidadari

Merupakan album yang dibuat sehubungan dengan sinetron Marshanda yang berjudul Bidadari. Dalam album yang bertajuk Bidadari ini Marshanda membawakan sebelas lagu dengan lagu andalannya yang juga berjudul "Bidadari". Lagu lainnya dalam album ini adalah "Gantungkan Cita-cita", "Ratu Dansa", "Surga", "Valentine", "Papa Tersayang", "Suasana Pagi", "Sepanjang Jalan", "Surat Kecil", "Perpisahan", "Guru".

Album solo dari Marshanda yang bertajuk Marshanda dirilis pada awal tahun 2005. Bergerak di jalur pop dan R&B, namun lebih variatif. Temanya kebanyakan soal percintaan di kalangan remaja. Dalam albumnya ini Marshanda didukung oleh beberapa musisi Indonesia antara lain Kikan mantan personil 'Coklat', Thomas 'Gigi', Adam 'Sheila on 7', Dewiq serta penyanyi Bonita. Musisi tersebut merupakan artis-artis yang tergabung dalam Sony Music Indonesia, perusahaan rekaman yang memproduksi album ini. Sekitar 10 lagu disuguhkan Marshanda di album perdananya ini. Satu lagu lama yang menjadi lagu tema sinetron yang tengah dibintangi bersama Roger Danuarta, "Manis dan Sayang" karya Koes plus yang telah diaransemen ulang. Marshanda dalam album ini kabarnya menyiapkan 4 lagu yang liriknya diciptakan sendiri. Keempat lagunya itu dibuat Marshanda berdasarkan pengalaman hidup dan ditulis menurut apa kata hatinya.

Merupakan album religi yang dirilis pada tahun 2014. Lagu utamanya yaitu Astaghfirullah. Album ini hanya dijual digerai-gerai Texas Chicken seluruh Indonesia. Lagu lagunya yaitu "Astaghfirullah", "Sebuah Pengakuan", "Teladan Kami", "Taubat", "Ketulusan Hati", "Dengan Menyebut Nama Allah", " Kemenangan"

Pendidikan

Prestasi

Bertepatan dengan hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2004, Marshanda dianugrahi penghargaan The Most Brilliant Person pada Asian Award 2004. Penghargaan ini diberikan kepada Marshanda karena selain aktif di dunia seni peran, ia juga dianggap berprestasi di sekolah. Ini terbukti dengan keberhasilannya lulus SLTP dengan nilai yang cukup memuaskan. Nilai UAN (Ujian Akhir Nasional) Marshanda adalah 23. Berarti rata-ratanya delapan kurang sedikit.

Pada acara Asian Award 2004, Marshanda mendapat penghargaan sebagai "The Most Brilliant Person".

Marshanda dinobatkan menjadi Duta Lingkungan Hidup 2006.

Lain-lain

Bersama dengan rekannya, Derby Romero, Marshanda menjadi pemandu acara Fantasiana yang pernah diputar setiap hari Minggu pukul 18.30 WIB di Trans TV. Acara ini dibuat oleh rumah produksi Millenium Visitama Film.

Keluarga

Chacha (panggilan lain Marshanda) sempat berhubungan dengan aktor Baim Wong, namun hubungan mereka akhirnya putus. Chacha kemudian menjalin cinta dengan pembawa acara dan juga VJ MTV, Ben Kasyafani.Setelah hubungan mereka terjalin sekitar 3 tahun, Chacha dan Ben Kasyafani akhirnya resmi menjadi suami-istri ketika melangsungkan pernikahannya dengan akad pada Sabtu 2 April 2011.[2]. Pernikahan mereka tersebut di gelar di hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta. Dan acara pernikahannya ini dibuat bernuansakan Adat Minangkabau.

Tanggal 22 Januari 2013 Chacha melahirkan anak perempuan, Sienna Ameerah Kasyafani.[3]

Penampilan lain

  • 2008: Doa Berpuasa di RCTI selama bulan Ramadan
  • 2008: Doa Berbuka Puasa di RCTI selama bulan Ramadan (hanya untuk penayangan RCTI khusus di wilayah Jakarta)

Referensi

Pranala luar