Bulughul Maram
Bulughul Maram atau Bulugh al-Maram min Adillat al-Ahkam, disusun oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani (773 H - 852 H). Kitab ini merupakan kitab hadits tematik yang memuat hadits-hadits yang dijadikan sumber pengambilan hukum fikih (istinbath) oleh para ahli fikih. Kitab ini menjadi rujukan utama khususnya bagi fikih dari Mazhab Syafi'i. Kitab ini termasuk kitab fikih yang menerima pengakuan global dan juga banyak diterjemahkan di seluruh dunia.
Pengarang | Ibnu Hajar al-Asqalani |
---|---|
Bahasa | Bahasa Arab |
Subjek | Hadits, Fikih, |
Genre | Matan |
Tanggal terbit | 800-an H (1500-an M) |
Diikuti oleh | Subulus Salam, dll |
Deskripsi
Kitab Bulughul Maram memuat hampir 1600 buah hadits. Di setiap akhir hadits yang dimuat dalam Bulughul Maram, Ibnu Hajar menyebutkan siapa perawi hadits asalnya. Bulughul Maram memasukkan hadits-hadits yang berasal dari sumber-sumber utama seperti Sahih al-Bukhari, Sahih Muslim, Sunan Abu Dawud, Sunan at-Tirmidzi, Sunan an-Nasa'i, Sunan Ibnu Majah, dan Musnad Ahmad dan selainnya.
Kitab Bulughul Maram memiliki keutamaan yang istimewa karena seluruh hadits yang termuat di dalamnya kemudian menjadi pondasi landasan fikih dalam mazhab Syafi'i. Selain menyebutkan asal muasal hadits-hadits yang termuat di dalamnya, penyusun juga memasukkan perbandingan antara beberapa riwayat hadits lainnya yang datang dari jalur yang lain. Karena keistimewaannya ini, Bulughul Maram hingga kini tetap menjadi kitab rujukan hadits yang dipakai secara luas tanpa mempedulikan mazhab fikihnya.
Metode penyusunan
Metode yang digunakan oleh Ibnu Hajar dalam menyusun kitab ini ialah dengan metode tematis (maudhu’i) berdasarkan tema-tema fikih, mulai dari Bab Bersuci (Thaharah) sampai Bab Kompilasi (al-Jami’). Ia menyeleksi beberapa hadits dari kitab-kitab shahih, sunan, mu’jam, dan al-Jami yang berkaitan dengan hukum-hukum fiqih.[1]
Sistematika kitab Bulughul Maram sebagai berikut :
- Terdiri dari 16 bab mulai dari Bab Bersuci (Kitab at-Thaharah) sampai Bab Kompilasi (Kitab al-Jami’), setiap bab terdiri dari beberapa sub-bab.
- Memuat sebanyak 1596 buah hadits sahih, hasan, bahkan dha’if yang bertemakan fikih.
- Memotong (ta’liq) rangkaian sanad, kecuali pada tingkat sahabat dan mukharrij.
- Terkadang menyertakan jalur-jalur periwayatan hadits secara ringkas dan menyebutkan tambahan-tambahan redaksi dari riwayat lainnya dan menjelaskan statusnya.
- Menjelaskan status hadits-hadits yang lemah (padanya ada kelemahan, sanadnya lemah... dsb.) atau dengan keterangan ulama, seperti "dilemahkan oleh Abu Hatim, dll.".
- Dalam hal penguat hadits, Ibnu Hajar menyertakan keterangan ringkas yang hanya mencantumkan sanad saja tanpa mengulang isi matan.
- Ibnu Hajar menggunakan istilah tertentu dalam penyebutan yang mengeluarkan hadits (mukharrij), yakni:
- Rowahu as-Sab'ah untuk hadits yang diriwayatkan oleh tujuh Imam dalam ilmu Hadits, yaitu Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmidzy, Nasa’i dan Ibnu Majah
- Rowahu as-Sittah untuk hadits yang diriwayatkan oleh tujuh Imam selain Ahmad
- Rowahu al-Khamsah untuk hadits yang diriwayatkan oleh tujuh Imam selain Bukhari-Muslim
- Rowahu al-Arba'ah untuk hadits yang diriwayatkan oleh tujuh Imam selain Ahmad, Bukhari dan Muslim
- Rowahu ats-Tsalitsah untuk hadits yang diriwayatkan oleh tujuh Imam selain Ahmad, Bukhari, Muslim dan Ibnu Majah
- Muttafaqun 'alaih untuk hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari-Muslim
Kitab penjelasnya
Banyak ulama yang kemudian menyusun kitab penjelasan atas Kitab Bulughul Maram. Yang paling masyhur adalah Subulus Salam karya Muhammad bin Ismail al-Amir ash-Shan’ani. Kitab Subulus Salam sendiri merupakan ringkasan dari kitab Al-Badrut Tamam karya Al-Husain bin Muhammad al-Maghribi. Di antara kitab syarh (tafsir, penjelas) Bulughul Maram yang lain adalah:
Ibanatul Ahkam, karya Abu Abdullah bin Abdus Salam Allusy
- Tuhfatul Ayyam fii Fawaid Bulughil Maram, karya Samy bin Muhammad
- Minhatul ‘Allam, karya Shalih Fauzan
- Syarah Bulughil Maram, karya Athiyyah Muhammad Salim
Terjemahan kitab Bulughul Maram ke dalam Bahasa Indonesia berikut keterangan dan penjelasannya telah diupayakan oleh Ustadz Ahmad Hassan dan diselesaikan beberapa bulan sebelum wafatnya di tahun 1958; kini diterbitkan dengan judul Tarjamah Bulughul Maraam.[2]
Lihat juga
- Tahzibul Atsar oleh Muhammad bin Jarir at-Tabari
- Umdatul Ahkam oleh Abdul Ghani Al-Maqdisi
- Al-Sunan al-Kubra oleh Ahmad Baihaqi
- Al-Muntaqa oleh Majd bin Taimiyah, di-syarh oleh Muhammad Asy-Syaukani di Nail al-Authar Syarh Muntaqa Al-Akhbar
- Fathul Bari, kitab lain karya Ibnu Hajar yang juga menerima pengakuan global.
Rujukan
- ^ Subulus Salam; Muhammad bin Isma’il as-Shan’ani (Riyadh 2006: Maktabah al-Ma’arif) hal. 5-6
- ^ Hassan, A. 1991. Tarjamah Bulughul Maraam. Bangil: Pesantren Persatuan Islam.
Pranala luar
- (Indonesia) Artikel di Republika
- (Indonesia) Situs multi bahasa dari Bulughul Maram
- Kitab bulugh al-maram arsip University of Toronto di Canadian Libraries di Archive.org