Daftar musibah dan bencana di Kepulauan Riau

artikel daftar Wikimedia
Revisi sejak 28 Desember 2014 15.17 oleh AdityaNofrianda (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'Berikut ini merupakan '''Daftar musibah dan bencana''' yang terjadi di Kepulauan Riau, Indonesia. Musibah dan bencana ini meliputi bencana alam, kerusuha...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Berikut ini merupakan Daftar musibah dan bencana yang terjadi di Kepulauan Riau, Indonesia. Musibah dan bencana ini meliputi bencana alam, kerusuhan, kecelakaan, tindakan terorisme, dan lain-lain.

Halaman ini hanya memuat musibah dan bencana yang berskala mayor, dan tidak memuat daftar kecelakaan domestik (lalu lintas, rumah tangga, dll).

2014

Kebakaran rumah di Gang Waru, Tanjung Unggat menyebabkan 3 rumah warga ludes terbakar.

Puting beliung menyebabkan 4 atap rumah warga ikut tersapu dan lampu jalan di Jembatan Barelang I roboh.

Puting beliung menyapu hampir seluruh Kota Batam termasuk beberapa tenda-tenda di astaka Musabaqah Tilawatil Quran Nasional XXV. Puluhan rumah warga rusak ringan hingga berat di wilayah Tanjungbuntung, Batu Merah, Batu Ampar, Tanjunguma, Lubuk Baja, dan Bulang Lintang di Kecamatan Galang. Di Seraya Atas, baliho di pinggir jalan dan satu pohon tumbang hingga menimpa rumah warga. Di New Giant, satu pohon tumbang dan menghalangi sebagian jalan serta menimpa kabel listrik. Di daerah Bengkong, satu pohon tumbang hingga menutupi jalan dari arah Top 100 Bengkong menuju Shopping Center Bengkong.

Puting beliung menerjang 4 rumah warga di Tanjungbalai Kota hingga rusak berat usai peringatan detik-detik proklamasi. Di Bukit Senang, pohon-pohon tumbang dan Gedung Rumpun Melayu Bersatu mengalami kerusakan. Bagian bangunan Pasar Sri Karimun yang berada di pinggir laut juga mengalami kerusakan akibat insiden tersebut.

Terjadi bentrokan antara Batalion Infanteri 134 Tuah Sakti dengan Satuan Brimob Kepolisian Daerah Kepulauan Riau yang berujung baku tembak. Bentrokan ini menyebabkan 1 barak Brimob dan 7 motor milik anggota Brimob terbakar juga 1 orang tewas.

Dua unit rumah warga hangus terbakar di Rawasari, Tanjungpinang akibat korsleting listrik.

Tanah longsor akibat hujan deras di Gunung Ceruk menimpa kebun cengkeh warga di kaki gunung dan menyebabkan banjir di Desa Ceruk hingga 5 rumah warga rusak parah.

Tanah longsor di Jelutung, Karimun disebabkan oleh gorong-gorong yang awalnya longsor karena kondisinya yang sudah rusak. Tanah longsor ini menyebabkan lantai Rumah Makan Virgo retak dan tiang listrik nyaris tumbang karena sudah bergeser sekitar 2 meter dari tempat semula.

Satu rumah semi permanen di Bukit Cening ludes terbakar disebabkan oleh korsleting listrik

2013

Kebakaran ini menyebabkan 10 rumah kontrakan ludes terbakar

Kebakaran disebabkan oleh arus pendek listrik. Kebakaran ini menyebabkan ratusan lapak di Pasar Ikan, beberapa ruko, dan kios warga ludes terbakar. Warga yang kebanyakan etnis Tionghoa menyelamatkan diri dengan angkutan laut contohnya pompong dan sampan. Beberapa korban dilarikan ke rumah sakit terdekat. Bahkan, beberapa warga terlindas mobil Pemadam kebakaran saat mundur dari tempat kejadian.

MV Batam Jet-2 dari Tanjungbalai Karimun tujuan Batam bertabrakan dengan MV Miko Natalia dari Batam tujuan Tanjungbalai Karimun di tengah laut saat sedang cuaca buruk. Tabrakan ini menyebabkan kapal rusak berat dan 2 orang luka parah.

2012

Kapal berbendera Australia ini memiliki tujuan dari Pelabuhan Merak menuju Singapura via Batam. Saat sedang bersandar, rantai kapal putus karena cuaca buruk sehingga kapal terbawa arus hingga menabrak jembatan. Satu blok jembatan terangkat dan miring sekitar satu meter dari bantalan, sementara pada sisi yang lain bergeser hingga lebih dari satu meter bahkan hingga 45 meter. Jembatan mengalami kerusakan berat sehingga untuk sementara tidak bisa digunakan sambil menunggu proses perbaikan.

Kecelakaan pesawat disebabkan cuaca buruk dan kesalahan teknis. Kecelakaan ini menyebabkan pesawat tergelincir ke luar landasan hingga ban pesawat pecah. Tidak ada korban tewas dalam kecelakaan ini.

2011

Kapal ikan kayu ini terbakar saat sandar di perairan Kolong Bandar, Pelantar KUD Tanjungpinang. Kerugian diperkirakan mencapai Rp450 juta.

Puting beliung menyebabkan puluhan unit rumah di Pian Pasir, Desa Mubur, Palmatak mengalami kerusakan. Dua unit rumah mengalami kerusakan berat dan rumah lainnya mengalami kerusakan ringan.

2010

Kapal yang membawa rombongan ibu-ibu PKK Kabupaten Kepulauan Anambas tujuan Tarempa ini tenggelam karena korsleting dibagian mesin. Kapal ini mengangkut 25 orang dengan 22 orang ditemukan selamat dengan perawatan di rumah sakit, 1 orang meninggal dunia, dan 2 orang hilang. Satu orang yang meninggal dunia tersebut adalah istri dari mantan bupati Kabupaten Kepulauan Anambas.

2009

KM Dumai Express 10 tujuan Batam-Dumai tenggelam akibat cuaca buruk. Kejadian ini menyebabkan 28 orang meninggal dunia, 12 orang hilang, dan korban rawat inap sebanyak 12 orang di RSUD Tanjung Balai Karimun dan 2 orang di Puskesmas Balai.

Referensi

Pranara luar