Kereta api Cirebon Ekspres

kereta api eksekutif dan ekonomi AC plus di Indonesia

Cirebon Ekspres adalah nama kereta api yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi III Cirebon di Jawa dengan jurusan stasiun Gambir - stasiun Cirebon. Kereta api Cirebon Ekspres diluncurkan pada tanggal 29 November 1989.[1][2] Pada awalnya produk ini didesain untuk melayani koridor Cirebon - Jakarta. Perjalanan sejauh 219 km ditempuh dalam waktu 3 jam dan hanya berhenti di stasiun Jatibarang.[1][2]

Kereta api Cirebon Ekspres
Berkas:Cirebon Ekspres Plat.PNG
Cirebon Ekspres Melintas Langsung Di Stasiun Tambun
Ikhtisar
JenisEksekutif dan Bisnis Ac
SistemKereta Ekspress
StatusBeroperasi
LokasiDaop 3 Cirebon
TerminusCirebon Kejaksan
Jakarta Gambir
Stasiun7
Layanan3
Operasi
Dibuka29 November 1989
PemilikPT Kereta Api Indonesia
OperatorDaerah Operasi III Cirebon
DepoCirebon (CN)
Data teknis
Panjang lintas219 km
Kecepatan operasi50 s.d. 90 km/jam
Jumlah rute55-61
Peta rute
Templat:Ka Cirebon Ekspres Bisnis

Layanan

Pada awalnya kereta api Cirebon Ekspress menawarkan layanan kelas bisnis dan eksekutif dengan alternatif jadwal perjalanan sebanyak 3 (Tiga) kereta api per hari dari arah stasiun Cirebon menuju stasiun Gambir dan sebaliknya.[1][2] Sejak 25 Juli 2007, satu rangkaian Cirebon Ekspres diperpanjang rutenya sampai Tegal.[2]

Satu rangkaian lagi direncanakan pula untuk diperpanjang rutenya sampai Ciledug di petak Cirebon-Purwokerto. Walaupun sempat dibuat jadwalnya (bahkan sempat dipampangkan di Stasiun Ciledug), namun kemudian perpanjangan rute ini dibatalkan.

Mulai tahun 2009 kereta api Cirebon Ekspress ini yang biasa melayani rute Cirebon-Jakarta pergi pulang, sekarang dilanjutkan hingga sampai stasiun Tegal. Dari 3 kali jadwal pemberangkatan, Cirebon Express hanya 2 kali perjalanan dari Tegal ataupun Jakarta. Mulai sore, hari Sabtu, 4 Oktober 2014, KA Cirebon Ekspres Tegal digantikan dengan KA Tegal Bahari dengan jadwal, kelas dan nomor KA yang sama seperti sebelumnya.

Kereta ini ditarik oleh lokomotif CC206, lalu menarik 3 kereta eksekutif, 3 kereta bisnis, 1 kereta makan dan 1 kereta pembangkit. 1 Aling-aling ditambahkan diujung belakang kereta. Stamformasi kereta bisa saja berubah.

Jadwal Kereta Api

Stasiun Kedatangan Keberangkatan
KA 55 (Cirebon-Gambir)
Cirebon - 06.15
Jatibarang 06.46 06.48
Haurgeulis 07.20 07.22
Bekasi 08.44 08.46
Jatinegara 09.02 09.05
Gambir 09.15 -
KA 56 (Gambir-Cirebon)
Gambir - 07.00
Jatinegara Ls 07.09
Jatibarang 09.18 09.20
Arjawinangun 09.38 09.40
Cirebon 09.55 -
KA 57 (Gambir-Cirebon)
Gambir - 09.45
Jatinegara Ls 09.54
Jatibarang 12.06 12.08
Arjawinangun 12.22 12.24
Cirebon 12.45 -
KA 58 (Cirebon-Gambir)
Cirebon - 10.00
Jatibarang 10.31 10.33
Haurgeulis Ls 11.03
Bekasi 12.27 12.29
Jatinegara 12.45 12.47
Gambir 12.58 -
KA 60 (Cirebon-Gambir)
Cirebon - 12.15
Jatibarang 12.46 12.48
Haurgeulis Ls 13.18
Jatinegara 14.55 14.57
Gambir 15.07 -
KA 61 (Gambir-Cirebon)
Gambir - 13.30
Jatinegara Ls 13.39
Jatibarang 15.49 15.51
Arjawinangun 16.10 16.12
Cirebon 16.28 -

KA 49F

Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Cn. Kejaksaan - 17.00
Jatibarang 17.28 17.30
Haurgeulis 18.02 18.04
Bekasi 19.17 19.19
Jatinegara 19.34 19.36
Gambir 19.45 -

KA 52F

Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Gambir - 20.30
Bekasi 20.55 20.57
Haurgeulis 22.10 22.35
Jatibarang 23.07 23.09
Cn. Prujakan 23.37 -

Rangkaian

  • Khusus Ka Cirebon Ekspres 1 Lokomotif CC 201, CC 203, CC 206 Dipo Induk Cirebon (CN) + 1 Kereta Barang Dan Kereta Aling-Aling (K2 Dan K3 Atau B CN) + 3 Kereta Api Kelas Bisnis AC (K2 CN) + 1 Kereta Makan Atau Kereta Makan Pembangkit (M1, KM2, KMP2 CN) + 4 Kereta Api Kelas Eksekutif + 1 Kereta Pembangkit (P CN).

Tarif

Tarif kereta api Cirebon Ekspres dengan tujuan Stasiun Cirebon menuju Stasiun Gambir:

  1. Rp 120.000 s/d 200.000 Untuk Kelas Eksekutif dan
  2. Rp 100.000 s/d 165.000 Untuk Kelas Bisnis.

Catatan kaki

  1. ^ a b c (Indonesia) "http://www.kereta-api.co.id". Diakses tanggal 12-4-9.  Hapus pranala luar di parameter |title= (bantuan)
  2. ^ a b c d (Indonesia)"Cirebon Ekspres". Diakses tanggal 12-4-9. 

Pranala luar