Mr. Dr. Mohamad Nazief (lahir di Koto Gadang, Agam, Sumatera Barat, 30 Oktober 1900) adalah seorang ahli hukum, birokrat, dan pejuang kemerdekaan Indonesia. Ia merupakan aktivis Perhimpunan Indonesia dan pernah menjadi bendahara dalam organisasi perjuangan itu, dan juga hadir sebagai peserta Sumpah Pemuda 1928. Nazief merupakan intelektual bumiputera pertama yang diangkat sebagai Sekretaris Pemerintah Hindia Belanda.

Mohamad Nazief
Sekretaris Pemerintah Hindia Belanda
Masa jabatan
1937 – -
Informasi pribadi
Lahir30 Oktober 1900
Belanda Koto Gadang, Agam, Hindia Belanda
KebangsaanIndonesia Indonesia
Alma mater- Universitas Leiden, Belanda
- Universitas Sorbonne, Paris
PekerjaanAhli hukum, birokrat
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Riwayat

Mohamad Nazief lahir pada 30 Oktober 1900 di Koto Gadang, Agam, Sumatera Barat. Ia bersekolah di Kweekschool (Sekolah Raja) di Fort de Kock (Bukittinggi) sebelum meneruskan pendidikan ke Rechtschool (Sekolah Hukum) di Batavia yang berhasil ditamatkannya pada tahun 1923. Setamat dari Rechtschool, Nazief merantau ke Belanda dan melanjutkan studi hukumnya di Fakultas Hukum Universitas Leiden, dimana ia berhasil mendapatkan gelar Meester in de Rechten (Mr.). Selanjutnya, selama dua tahun Nazief meneruskan pendidikan di Universitas Sorbonne, Paris.

Nazief kembali ke Tanah Air pada September 1927,[1] dan kembali menuntut ilmu pada Sekolah Tinggi Hukum di Batavia. Ia berhasil meraih gelar doktor (Dr.) bidang ilmu kehakiman dengan disertasi yang berjudul "Djatoehnja Negeri Merina di Madagaskar" pada 10 Agustus 1928.

Selesai menuntut ilmu ia kemudian berkarier di Departemen Keuangan Pemerintah Hindia Belanda, lalu menjabat Referendaris di Algemenee Secretarie di Bogor pada 1933. Pada tahun 1937, ia diserahi jabatan Sekretaris Pemerintah Hindia Belanda.

Sewaktu bersekolah di Belanda, Nazief juga aktif dalam perjuangan kemerdekaan dan pernah menjadi bendahara dalam organisasi Perhimpunan Indonesia, sebuah organisasi para mahasiswa asal Indonesia di Belanda yang memperjuangkan kemerdekaan bagi Indonesia. Ia juga hadir sebagai peserta Kongres Pemuda pada tahun 1928.

Rujukan

  1. ^ Pandji Poestaka, No. 56/Th V/15 Juli 1927:960 (Kroniek).

Pautan luar