Kereta api Bangunkarta
Artikel bertopik layanan kereta api ini berisi jadwal perjalanan kereta api yang suatu saat dapat berubah. |
Kereta api Bangunkarta atau Bangun Karta adalah kereta api kelas Eksekutif Satwa yang dioperasikan PT Kereta Api Indonesia (Persero) di Pulau Jawa dengan jurusan Surabaya Gubeng (SGU) - Jakarta Gambir (GMR) Via Jombang (JG) Dan Sebaliknya.
Kereta api Bangunkarta | |||||
---|---|---|---|---|---|
Berkas:Papan Nama Kereta (44L).PNG | |||||
Berkas:PJL krian.JPG | |||||
Ikhtisar | |||||
Jenis | Eksekutif Satwa | ||||
Sistem | Kereta api ekspres | ||||
Status | Beroperasi | ||||
Lokasi | Daop 8 Surabaya | ||||
Terminus | Surabaya Gubeng Gambir | ||||
Stasiun | 12 | ||||
Layanan | 1 | ||||
Operasi | |||||
Dibuka | 10 Januari 1985 | ||||
Pemilik | PT Kereta Api Indonesia | ||||
Operator | Daerah Operasi VIII Surabaya | ||||
Depo | Sidotopo (SDT) Dan Jatinegara (JNG) | ||||
Rangkaian | CC203 atau CC206 | ||||
Data teknis | |||||
Lebar sepur | 1067 mm | ||||
Elektrifikasi | - | ||||
Kecepatan operasi | 50 s.d. 100 km/jam | ||||
Jumlah rute | 53-54 | ||||
|
Sejarah dan Perkembangan
Kereta api Bangunkarta dioperasikan pertama kali pada bulan Januari 1985 melayani perjalanan kelas Ekonomi dari Jombang ke Jakarta, dengan nama kereta api Tebuireng. Pada tanggal 24 Desember 1994 layanan KA Tebuireng ditingkatkan dengan menambah rangkaian kereta kelas Bisnis, dan sejak tanggal 1 Agustus 1996 semua rangkaian berubah layanannya menjadi kelas Bisnis.
Penambahan layanan kelas Eksekutif dilakukan sejak tanggal 1 Februari 1999 dan pada tanggal 1 Juli 2001 kereta yang melayani rute dari Jombang menuju Jakarta tersebut melayani perjalanan dengan kelas Eksekutif dan Bisnis, dengan rangkaian yang terdiri dari 2 kereta kelas Eksekutif (K1) dan 8 kereta kelas Bisnis (K2). Sejak itu pula kereta ini diberi nama KA Bangunkarta.
Pada mulanya Kereta api ini melewati jalur selatan (Yogyakarta dan Purwokerto), kemudian diubah sehingga melewati jalur utara (Semarang). Perjalanan sejauh 738 km ditempuh dalam waktu kurang lebih 13 jam dan hanya berhenti di Cirebon, Tegal, Pekalongan, Semarang Tawang, Madiun, Nganjuk dan Kertosono.
Sejak 5 Desember 2009, Bangunkarta diubah seluruhnya menjadi kelas Eksekutif dengan menggunakan rangkaian kereta yang dahulu digunakan untuk Gajayana, sebelum KA Gajayana mendapatkan rangkaian kereta baru buatan PT Inka Madiun tahun itu juga.
Mulai 19 Desember 2013, kereta api ini diperpanjang hingga Stasiun Surabaya Gubeng untuk memenuhi dan mengakomodir masyarakat Surabaya dan sekitarnya yang ingin bepergian dengan tujuan Jakarta.
Penamaan
Nama Tebuireng, sebagaimana yang disandang kereta ini saat peluncurannya tahun 1985, diperoleh karena mayoritas penumpang kereta tersebut adalah para santri dari Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, yang hendak melakukan perjalanan menuju Ibu Kota maupun tujuan-tujuan lainnya.
Sedangkan nama Bangunkarta diambil dari singkatan nama kota asal dan tujuan kereta api yaitu Jombang, Madiun, dan Jakarta.
Spesifik Kereta
- Lintasan Perjalanan = Surabaya Gubeng - Jakarta Gambir PP
- Seri Lokomotif = CC203, CC206
- Stamformasi Rangkaian = 1 Pembangkit (P MN) + 8 Kelas Eksekutif (K1 SDT) + 1 Kereta Makan (M1 SDT) + 1 Kereta Aling-Aling (B SDT)
- Jumlah Tempat Duduk = Eksekutif 400 tempat duduk, Total 400 tempat duduk
- Waktu tempuh = Sekitar 13 Jam
Jadwal perjalanan
Jadwal Perjalanan KA Bangunkarta Mulai 1 Juni 2014 Sesuaikan Gapeka 2014 No KA 53-54
KA 53 Bangunkarta (Surabaya Gubeng-Gambir via Jombang) | ||
---|---|---|
Stasiun | Kedatangan | Keberangkatan |
Surabaya Gubeng | - | 14.15 |
Mojokerto | 14.52 | 14.56 |
Jombang | 15.16 | 15.20 |
Nganjuk | 15.54 | 15.56 |
Madiun | 16.37 | 16.50 |
Paron | 17.12 | 17.15 |
Sragen | 17.59 | 18.06 |
Semarang Tawang | 20.28 | 20.35 |
Pekalongan | 21.43 | 21.48 |
Pemalang | 22.13 | 22.16 |
Tegal | 22.37 | 22.45 |
Cirebon | 23.40 | 23.45 |
Jatinegara | 02.15 | 02.17 |
Gambir | 02.27 | - |
KA 54 Bangunkarta (Gambir-Surabaya Gubeng via Jombang) | ||
---|---|---|
Stasiun | Kedatangan | Keberangkatan |
Gambir | - | 19.15 |
Cirebon | 21.52 | 22.06 |
Tegal | 23.00 | 23.04 |
Pemalang | 23.24 | 23.28 |
Pekalongan | 23.52 | 23.56 |
Semarang Tawang | 01.04 | 01.09 |
Paron | 03.56 | 03.58 |
Madiun | 04.19 | 04.25 |
Nganjuk | 05.08 | 05.10 |
Jombang | 05.42 | 05.47 |
Mojokerto | 06.07 | 06.09 |
Surabaya Gubeng | 06.43 | - |
Insiden
- Pada tanggal 2 Mei 2010, kereta api Bangun Karta menabrak bus Langsung Jaya nopol AD 1528 AF. Diperkirakan disebabkan karena kelalaian penjaga perlintasan. Akibatnya, 5 pegawai PT KAI diperiksa oleh polisi atas kasus tersebut.[1]
- Pada hari Rabu, 17 Juli 2013 jam 04.04 di km 234+540 antara Stasiun Masaran-Stasiun Sragen, KA Bangun Karta Gambir-Jombang (KA 44) menabak truk bermuatan kertas gulungan, truk terseret kurang lebih 100 meter dan muatan tercecer di depan CC203 95 12. Masinis dan asisten masinis dilarikan ke Rumah Sakit Islam Amal Sehat Sragen, kemudian dirujuk ke RS Grobogan. Akibat insiden ini 3 KA terlambat dan kabin lokomotif CC203 95 12 rusak berat, sehingga harus diperbaiki di Balai Yasa Yogyakarta.[2]
Referensi
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia
- (Indonesia) KA Bangunkarta ft CC206 13 59 (kotor, belum mandi)