Dudaim
Dudaim Mandrake | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
(tanpa takson): | |
(tanpa takson): | |
(tanpa takson): | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | Mandragora |
Spesies | |
Dudaim (bahasa Inggris: mandrake) merupakan nama umum untuk jenis tumbuhan yang tergolong genus Mandragora, khususnya spesies Mandragora officinarum atau Mandragora autumnalis, yang termasuk ke dalam familia nightshade (Solanaceae). Dudaim mengandung zat alkaloid tropane deliriant halusinogen seperti atropin, scopolamine, apoatropine, dan hyoscyamine. Akarnya kadang juga mengalami bifurcations sehingga memberi penampakan seperti tubuh manusia, akar ini sejak dulu digunakan dalam ritual sihir atau magis, sampai sekarang seperti dijumpai pada tradisi contemporary pagan seperti Wicca dan Odinism.
Pemerian
Akarnya sering bercabang-cabang. Di atas tanah tumbuhan ini mempunyai daun khas (a rosette of ovate-oblong to ovate, wrinkled, crisp, sinuate-dentate to entire leaves), panjangnya 5 hingga 40 cm (2,0 hingga 15,7 in), agak mirip tumbuhan tembakau. Buah dan bijinya beracun.[1]
Efek
- Kandungan bahan kimia alkaloid dalam akar tumbuhan ini meliputi atropin, scopolamine, dan hyoscyamine. Zat-zat ini bersifat antikolinergik, halusinogen, dan hipnotik.
- Sifat antikolinergik dapat menyebabkan "asphyxia.
- Jika akar dudaim dimakan, dapat menimbulkan efek samping seperti vomit|muntah-muntah dan diare. Kandungan alkaloid bervariasi di antara berbagai tumbuhan dan dapat mengakibatkan keracunan tak disengaja.[2]
Catatan Alkitab
Dua Referensi pada דודאים (dûdã'im)— arti harfiahnya "tumbuhan cinta" — ditemukan dalam Alkitab Ibrani (Perjanjian Lama di Alkitab Kristen). Septuaginta menerjemahkan דודאים (dûdã'im) sebagai μανδραγόρας (mandragoras), dan Vulgata mengikuti Septuaginta. Sejumlah terjemahan dalam berbagai bahasa di kemudian hari tetapi mengikuti Septuaginta (dan Vulgata) dalam penggunaan makna kata mandrake sebagai tumbuhan yang dirujuk dalam Kejadian 30:14–16 dan Kidung Agung 7:13. Sebagian lain mengikuti teladan Alkitab Luther dengan memberikan terjemahan yang lebih harfiah.
Dalam Kitab Kejadian pasal 30:14, Ruben, putra sulung Yakub dan Lea menemukan buah dudaim di ladang. Rahel, istri kedua Yakub yang mandul, saudara perempuan Lea, mengingini buah itu dan memintanya dari Lea. Sebagai ganti buah itu, Lea boleh menemani Yakub malam itu. Lea memberikan buah itu kepada Rahel, tetapi tidak lama kemudian, ({{Alkitab|Kejadian 30:14–22) Lea, yang telah melahirkan empat putra dan kemudian tidak lagi melahirkan untuk beberapa waktu, justru menjadi hamil lagi dan berturut-turut melahirkan dua putra, Isakhar dan Zebulon, serta seorang putri, Dina. Baru bertahun-tahun setelah peristiwa permintaan dudaim itu akhirnya Rahel hamil. Dari kisah ini muncul pandangan tradional Yahudi bahwa buah dudaim menurut cerita orang-orang tua dapat membantu ibu mandul untuk hamil.
14Ketika Ruben pada musim menuai gandum pergi berjalan-jalan, didapatinyalah di padang buah dudaim, lalu dibawanya kepada Lea, ibunya. Kata Rahel kepada Lea: "Berilah aku beberapa buah dudaim yang didapat oleh anakmu itu."
15Jawab Lea kepadanya: "Apakah belum cukup bagimu mengambil suamiku? Sekarang pula mau mengambil lagi buah dudaim anakku?" Kata Rahel: "Kalau begitu biarlah ia tidur dengan engkau pada malam ini sebagai ganti buah dudaim anakmu itu."
16 Ketika Yakub pada waktu petang datang dari padang, pergilah Lea mendapatkannya, sambil berkata: "Engkau harus singgah kepadaku malam ini, sebab memang engkau telah kusewa dengan buah dudaim d anakku." Sebab itu tidurlah Yakub dengan Lea pada malam itu.
Sejumlah tumbuhan lain telah diusulkan oleh para sarjana Alkitab sebagai yang dipetik oleh Ruben, termasuk:
- ginseng, yang mirip dengan akar dudaim dan juga dikenal dapat membantu meningkatkan kesuburan wanita.
- blackberry, Zizyphus lotus, atau sidr bagi orang Arab,
- buah lain-lain: pisang, lily, citron, dan ara.
Sir Thomas Browne, dalam Pseudodoxia Epidemica, bab VII, mengusulkan bahwa dudai'im dalam Kejadian 30:14 adalah opium poppy, karena kata duda'im dapat merujuk kepada buah dada wanita.
Ayat-ayat terakhir Kidung Agung pasal 7 berbunyi:
לְכָ֤ה דֹודִי֙ נֵצֵ֣א הַשָּׂדֶ֔ה נָלִ֖ינָה בַּכְּפָרִֽים׃ נַשְׁכִּ֙ימָה֙ לַכְּרָמִ֔ים נִרְאֶ֞ה אִם פָּֽרְחָ֤ה הַגֶּ֙פֶן֙ פִּתַּ֣ח הַסְּמָדַ֔ר הֵנֵ֖צוּ הָרִמֹּונִ֑ים שָׁ֛ם אֶתֵּ֥ן אֶת־דֹּדַ֖י לָֽךְ׃
12 Mari, kita pergi pagi-pagi ke kebun anggur dan melihat apakah pohon anggur sudah berkuncup, apakah sudah mekar bunganya, apakah pohon-pohon delima sudah berbunga! Di sanalah aku akan memberikan cintaku kepadamu!
13 Semerbak bau buah dudaim; dekat pintu kita ada pelbagai buah-buah yang lezat, yang telah lama dan yang baru saja dipetik. Itu telah kusimpan bagimu, kekasihku!
Sastra
Penggunaan dalam sastra kebanyakan bernuansa gelap:
- Machiavelli menulis pada tahun 1518 suatu drama Mandragola (The Mandrake) di mana ceritanya berkisar dari penggunaan cairan duadim atau mandrake untuk merayu wanita.
- Shakespeare merujuk empat kali kepada mandrake; dua kali di antaranya dengan nama mandragora.[5]
Referensi
- ^ Mandrake in wildflowers of Israel
- ^ Piccillo, G.A.; Mondati, E.G.M.; Moro, P.A. (2002). "Six clinical cases of Mandragora autumnalis poisoning: diagnosis and treatment". European Journal of Emergency Medicine. 9 (4): 342–347. doi:10.1097/00063110-200212000-00010.
- ^ Kejadian 30:14–16
- ^ Kidung Agung 7:12–13
- ^ Karya Shakespeare:
- "... Not poppy, nor mandragora,
- Nor all the drowsy syrups of the world,
- Shall ever medicine thee to that sweet sleep
- Which thou owedst yesterday."
- Shakespeare: Othello III.iii
- "Give me to drink mandragora ...
- That I might sleep out this great gap of time
- My Antony is away."
- Shakespeare: Antony and Cleopatra I.v
- "Shrieks like mandrakes' torn out of the earth."
- Shakespeare: Romeo and Juliet IV.iii
- "Would curses kill, as doth the mandrake's groan"
- King Henry VI part II III.ii
Pustaka tambahan
- Heiser, Charles B. Jr (1969). Nightshades, The Paradoxical Plant, 131-136. W. H. Freeman & Co. SBN 7167 0672-5.
- Thompson, C. J. S. (reprint 1968). The Mystic Mandrake. University Books.
Pranala luar
- Erowid Mandrake Vault
- Chisholm, Hugh, ed. (1911). "Mandrake". Encyclopædia Britannica (edisi ke-11). Cambridge University Press.
- Translation of Grimm's Saga No. 84 The Mandrake