Simone de Beauvoir

Revisi sejak 8 Maret 2015 05.03 oleh JThorneBOT (bicara | kontrib) (Pranala luar: clean up, removed: {{Link FA|af}})

Simone de Beauvoir (diucapkan [simɔn də boˈvwaʀ] dalam bahasa Perancis; 9 Januari 1908 – 14 April 1986) adalah tokoh feminisme modern dan ahli filsafat Perancis yang terkenal pada awal abad ke-20 dan juga merupakan pengarang novel, esai, dan drama dalam bidang politik dan ilmu sosial. Ia dikenal karena karyanya dalam politik, filsafat, eksistensialisme, dan feminisme, terutama karya Le Deuxième Sexe yang diterbitkan pada tahun 1949.

Simone de Beauvoir
Berkas:Beauvoir.jpg
Simone de Beauvoir
Lahir(1908-01-09)9 Januari 1908
Paris, Perancis
Meninggal14 April 1986(1986-04-14) (umur 78)
Paris, Perancis
EraFilsafat abad ke-20
KawasanFilsafat Barat
AliranEksistensialisme
Feminisme Perancis
Marxisme Barat
Minat utama
Filsafat politik, feminisme, etika, fenomenologi eksistensial
Gagasan penting
Etika ambiguitas, etika feminis, feminisme eksistensial

Masa Muda

Lahir di Paris, Simone adalah anak sulung dari pasangan Georges Bertrand de Beauvoir dan Françoise Beauvoir (née Brasseur). Adik Simone, Hélène, lahir dua tahun kemudian. Keluarga Bertrand de Beauvoir berusaha keras untuk mempertahankan statusnya sebagai kaum burjuis setelah kehilangan banyak hartanya setelah Perang Dunia pertama. Françoise tetap mengusahakan agar kedua anaknya bisa tetap bersekolah di sekolah bergengsi. Di masa kecilnya, Beauvoir adalah seorang yang taat beragama hingga ia mengalami krisis kepercayaan saat berusia 14 tahun dan kemudian menjadi seorang atheis hingga akhir hayatnya.

Pendidikan

Beauvoir memperoleh gelar dalam bidang filsafat dari universitas Sorbonne di Perancis, di mana ia lulus tahun 1929. Kemudian ia mengajar di sekolah menengah di Marseille dan Rouen mulai 1931 hingga 1937, dan di Paris tahun 1938-1943. Setelah Perang Dunia, ia muncul sebagai pejuang pergerakan eksistensialisme, bersama Jean-Paul Sartre dengan karya Les Temp Modernes.

Kematian

Simone de Beauvoir meninggal pada tahun 1986 setelah menderita pneumonia. Ia dimakamkan di Sartre di Cimitiere du Montparnasse di Paris. Setelah kematiannya, karyanya meninggalkan pengaruh kuat khususnya dalam pergerakan feminisme.

Bibliografi

Pranala luar