Kereta api Logawa

layanan kereta api di Indonesia

Kereta api Logawa (dahulu bernama Purbaya) adalah rangkaian kereta api kelas ekonomi AC jarak jauh milik PT Kereta Api Indonesia yang melayani rute Jember-Purwokerto via Surabaya Gubeng dan sebaliknya.

Kereta api Logawa
Berkas:Plat nama KA Logawa.png
Berkas:CC 206 Logawa Flickr.jpg
KA Logawa ditarik CC206
Ikhtisar
JenisEkonomi AC
SistemKereta api jarak jauh
StatusBeroperasi
LokasiDaop 5 Purwokerto
TerminusPurwokerto
Jember
Stasiun29-30
Layanan2
Operasi
PemilikPT Kereta Api Indonesia
OperatorDaerah Operasi V Purwokerto
DepoLokomotif: Purwokerto dan Sidotopo (PWT) dan (SDT)
Kereta: Purwokerto (PWT)
RangkaianCC201 CC206
Data teknis
Lebar sepur1067 mm
Elektrifikasi-
Kecepatan operasi45-100 km/jam
Jumlah rute187-190
Peta rute
Templat:KA Logawa

Stasiun pemberhentian kereta api ini adalah Stasiun Purwokerto, Kroya, Sumpiuh, Gombong, Karanganyar, Kebumen, Kutoarjo, Wates, Lempuyangan, Klaten, Purwosari, Sragen, Madiun, Nganjuk, Kertosono, Jombang, Mojokerto, Sidoarjo, Bangil, Pasuruan, Probolinggo, Klakah, Jatiroto, Tanggul, Rambipuji, dan Jember, dengan total waktu tempuh sekitar 13-14 jam. Perjalanan ke arah Jember (KA 188/189) dapat berhenti di Kutowinangun, Kedunggalar, dan Caruban, sedangkan ke arah Purwokerto (KA 190/187) dapat berhenti di Saradan dan Kemranjen. Di Stasiun Surabaya Gubeng terjadi proses estafet (pemindahan posisi) lokomotif.

Dulu dari Stasiun Kroya, sejak saat masih bernama Purbaya, rangkaian dibagi 2, ada yang melanjutkan perjalanan ke Cilacap, ada juga yang melanjutkan perjalanan ke Purwokerto. Dengan arah sebaliknya, rangkaian yang datang dari Stasiun Cilacap dan Purwokerto akan disatukan di Stasiun Kroya, lalu berjalan ke timur. Pada saat bernama Purbaya, kereta ini hanya sampai di Stasiun Surabaya Gubeng, namun setelah menjadi Logawa, kereta api ini diperpanjang hingga Stasiun Jember. Mulai Juni 2011 kereta api ini tidak lagi menuju Stasiun Cilacap, hanya sampai Purwokerto saja. Nama kereta api Logawa berasal dari nama sungai yang berada di Kabupaten Banyumas.

Mulai 1 Maret sampai dengan 31 Desember 2015 harga tiket Kereta api Logawa kembali disubsidi pemerintah. Selama bulan Maret 2015, tarifnya adalah Rp 50.000,00, sedangkan untuk 1 April sampai 31 Desember 2015 tarifnya adalah Rp 80.000,00.

Jadwal perjalanan

Berikut ini adalah jadwal perjalanan KA Logawa per 1 April 2015 (berdasarkan Gapeka 2015).

Mulai 7 April 2015, KA ini berhenti di Jatiroto dan mulai 6 Mei 2015 juga berhenti di Klakah.

KA 188/189 (Purwokerto - Jember)

Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Purwokerto - 05.30
Kroya 05.58 06.02
Sumpiuh 06.14 06.16
Gombong 06.32 06.35
Karanganyar 06.44 06.46
Kebumen 06.58 07.01
Kutowinangun 07.10 07.20
Kutoarjo 07.38 07.42
Wates 08.10 08.12
Lempuyangan 08.40 08.55
Klaten 09.18 09.20
Purwosari 09.43 09.48
Sragen 10.28 10.30
Kedunggalar 10.59 11.06
Madiun 11.36 11.45
Saradan 12.07 12.19
Nganjuk 12.52 12.54
Kertosono 13.15 13.23
Jombang 13.38 13.42
Mojokerto 14.04 14.15
Surabaya Gubeng 14.53 15.30
Sidoarjo 15.54 15.58
Bangil 16.19 16.24
Pasuruan 16.42 16.44
Probolinggo 17.31 17.39
Klakah 18.15 18.17
Jatiroto 18.34 18.36
Tanggul 18.47 18.49
Rambipuji 19.10 19.12
Jember 19.25 -

KA 190/187 (Jember - Purwokerto)

Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Jember - 05.00
Rambipuji 05.12 05.14
Tanggul 05.34 05.36
Jatiroto 05.47 05.49
Klakah 06.07 06.09
Probolinggo 06.43 06.51
Pasuruan 07.37 07.39
Bangil 07.57 08.00
Sidoarjo 08.18 08.25
Surabaya Gubeng 08.48 09.15
Mojokerto 09.53 09.56
Jombang 10.18 10.35
Kertosono 10.50 10.53
Nganjuk 11.13 11.22
Caruban 11.50 12.01
Madiun 12.16 12.23
Sragen 13.18 13.20
Purwosari 13.48 13.53
Klaten 14.16 14.18
Lempuyangan 14.41 14.56
Wates 15.26 15.28
Kutoarjo 15.57 16.01
Kebumen 16.34 16.36
Karanganyar 16.48 16.50
Gombong 16.59 17.01
Sumpiuh 17.16 17.18
Kemranjen 17.24 17.30
Kroya 17.38 17.42
Purwokerto 18.18 -

Insiden

  • Pada hari Selasa, 29 Juni 2010, KA Logawa jurusan Purwokerto-Jember anjlok dari relnya di Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun. Kecelakaan yang terjadi di antara Stasiun Saradan dengan Stasiun Wilangan ini diduga karena adanya rel putus.[1] Peristiwa ini mengakibatkan 6 gerbong keluar dari rel dan di antaranya 3 gerbong paling belakang terguling masuk ke jurang. Enam orang penumpang tewas dan 73 penumpang yang lain luka-luka. Selain itu, peristiwa ini menyebabkan sejumlah KA dari Jombang, Kediri, dan Malang harus memutar lewat Surabaya.

Galeri

Pranala luar

Lihat pula

Catatan kaki