Argentina

negara di Amerika Selatan
Revisi sejak 7 Januari 2006 11.50 oleh RobotQuistnix (bicara | kontrib) (robot Adding: ku, uk, zh-min-nan)
República Argentina
Bendera Argentina Lambang Argentina
(Bendera Argentina) (Lambang Argentina)
Motto: En Unión y Libertad
(Bahasa Spanyol, "Dalam Persatuan dan Kemerdekaan")
Bahasa resmi Spanyol
Ibukota Buenos Aires
Presiden Néstor Kirchner
Wilayah
 - Total
 - % air
Urutan ke-81
2.766.890 km²
1,1%
Penduduk
 - Total (2002)
 - Kepadatan
Urutan ke-8
37.812.817
14/km²
Kemerdekaan
 - Tanggal
Dari Spanyol
9 Juli 1816
Mata uang Peso
Zona waktu UTC -3
Lagu kebangsaan Oid, Mortales
TLD .ar
Kode telepon 54
1 Argentina juga mengklaim 1.000.000 km²
wilayah Antarktika, dan juga kepulauan Falkland atau Malvinas

Argentina ialah sebuah negara Amerika Latin yang terletak di selatan benua Amerika Selatan dan berada di antara pegunungan Andes di barat dan Samudera Atlantik di selatan. Oleh sebab lokasinya Argentina juga dikenal sebagai "Sur del sur" (dalam bahasa Sepanyol paling selatan di selatan). Argentina mempunyai kawasan yang luas dan merupakan negara kedelapan terbesar didunia, sedangkan ibu negaranya Buenos Aires adalah salah satu metropolitan yang terpadat di dunia. Negara ini berbatasan dengan Paraguay dan Bolivia di sebelah utara, Brazil dan Uruguay di timur laut dan Chile di sebelah barat. Ia dipanggil Republik Argentina, tetapi nama resminya ialah Argentine Nation (Nacion Argentina).

Sejarah nama asal negara

Nama Argentina diambil dari perkataan Latin argentum (perak). Saat penakluk Sepanyol mulai berlayar ke Río de la Plata kapal mereka karam. Di antara mereka yang selamat ialah Juan Díaz de Solís dan ia telah bertemu dengan orang pribumi yang menghadiahkannya barang dari perak. Berita tentang Sierra del Plata yang kaya dengan perak "setinggi gunung" telah sampai ke Spanyol pada sekitar 1524. Sejak itu, pihak Spanyol menamakan sungai tersebut Solís, Río de la Plata (Sungai Perak).

Sejarah

Artikel Utama: Sejarah Argentina

Penjelajah Eropa yang pertama telah tiba di sini pada awal abad ke-16 (yang pertama untuk melihat dan menjelajah tanah air ini ialah seorang pelayar Spanyol bernama Juan Díaz de Solís pada 1516 tetapi terbunuh pada tahun yang sama). Ini diikuti dengan penjajahan Spanyol yang lain dan berakhir dengan penempatan mereka di Buenos Aires dalam tahun 1580. Selepas Revolusi Mei 1810 dan kemerdekaan dari Spanyol pada 1816, suatu konflik telah tercetus antara kelompok centralist dan federalist dan berlarut-larut hingga berdirinya lembaga baru pada 1853.

Pada awal abad ke-20 ekonomi Argentina merupakan salah satu yang termaju di dunia dan berada di urutan ke-10 negara paling kaya di dunia.

Selepas berakhirnya Perang Dunia II, berlaku pula kebangkitan gerakan rakyat Perónisme satu gerakan yang didirikan oleh Juan Perón, tokoh terkemuka di Argentina dan di Amerika Selatan pada abad ke-20. Ia telah menyokong gerakan buruh di Argentina tetapi akhirnya telah mempolarisasikan negara itu. Pada tahun 1955, ia digulingkan oleh pihak militer. Sejak itu, pihak ini telah mengatur negara Argentina dan saling tukar-menukar dengan pemerintahan yang demokratis. Rezim militer yang paling zalim sekali telah memerintah Argentina antara tahun 1976 dan 1983. Regim tersebut kerap melanggar hak asasi manusia dan membunuh beribu-ribu orang yang dikenal sebagai "desaparecidos" (bahasa Spanyol untuk “mereka yang lenyap”)—dalam satu peristiwa yang dipanggil “dirty war” atau perang kotor. Pada awal tahun 80-an, rakyat semakin bosan dengan pemerintahan karena masalah ekonomi yang semakin meruncing, korupsi merajalela dan kekalahan di tangan tentara Britania Raya dalam "perang Falkland" (di Argentina dikenal sebagai Perang Malvinas yaitu nama Argentina untuk pulau tersebut) pada tahun 1982. Selepas pemerintahan militer jatuh pada 1983, pemerintahan Argentina telah berusaha untuk menjadi demokratis tetapi terpaksa berhadapan dengan masalah ekonomi yang parah.

Politik

Artikel Utama: Politik Argentina

Berkas:Capitolplus.jpg
Ibu kota Argentina, Buenos Aires dengan latar belakang Plaza del Congreso

Konstitusi Argentina 1853, yang diubah pada 1994, memberi mandat pembagian kekuasaan antara badan-badan eksekutif, legislatif dan kehakiman di peringkat nasional dan negara bagian. Presiden dan Wakil Presiden dipilih secara langsung setiap 4 tahun. Mereka boleh menyandang jabatan selama tidak lebih 2 masa; mereka hanya dibenarkan berpacu untuk kali ketiga selepas 1 masa tidak berpacu. Presiden melantik anggota kabinet dan konstitusi memperuntukkan banyak kuasa kepadanya sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, termasuk kuasa untuk mengubah undang-undang di bawah mandat presiden dengan syarat "terdesak dan perlu" dan juga hak veto yang terbatas.

Parlemen Argentina dikenal sebagai Kongres Nasional atau Congreso Nacional. Menggunakan sistem Parlemen dwidewan terbagi atas dua dewan yang utama: Dewan Senat atau Senado dengan 72 kursi dan Kamar Perwakilan atau Cámara de Diputados dengan 257 anggota. Sejak 2001, para senator dipilih secara langsung, dengan setiap negeri, termasuk Pusat Persekutuan, diwakili oleh tiga senator. Para senator menjabat selama 6 tahun. Sepertiga anggota Senat akan bertanding sekali lagi setiap 2 tahun. Anggota Kamar Perwakilan adalah dipilih secara langsung dan akan menjabat selama 4 tahun. Pengundi mengundi separuh dari anggota Kamar Perwakilan setiap dua tahun dan setiap dewan dipilih mengikut sistem pemilu perwakilan seimbang.


Lima Presiden dalam Dua Minggu

Pemerintahan Radikal pimpinan Presiden Raúl Ricardo Alfonsin Foulkes (10 Desember 1983-9 Juli 1989) jatuh oleh pergolakan sosial dan aksi kaum buruh yang frustrasi oleh persoalan ekonomi. Saat itu, Argentina mengalami hiper-inflasi sampai 5.000 persen. Naiknya Carlos Menem (8 Juli 1989-10 Desember 1999) pun semakin memperparah keadaan. Proses pembangunan ekonomi justru memperbesar kesenjangan sosial ekonomi. Angka pengangguran meningkat sampai 14,5%, sementara praktik korupsi dan tindak kejahatan semakin meluas.

Orientasi pembangunan cenderung elitis dan kurang memperhatikan rakyat bawah. Tak heran kalau di akhir kekuasaannya di tahun 1999, kondisi perekonomian negara sangat rapuh dan goyah. Tak lama setelah itu, Argentina langsung tersungkur dan mengalami krisis ekonomi yang hebat. Sikap terlalu liberal dan kurang kehati-hatian Menem juga merupakan penyebab krisis semakin parah.

Pemilu 24 Oktober 1999. Calon oposisi Fernando de la Rúa menang atas kandidat Partai Peronis Eduardo Alberto Duhalde dengan 48,5% berbanding 38%. Ketatnya kebijakan ekonomi membuat gagal memenuhi batas waktu pembayaran utang luar negeri sebesar 132 milyar dollar AS dan gagal memperoleh kucuran dana pinjaman dari IMF sebesar 1,3 milyar dollar AS.

Setelah pengunduran diri Presiden de la Rua pada 20 Desember 2001, sesuai konstitusi, Kongres mengangkat Ketua Senat Ramón Puerta (21-23 Desember 2001) untuk menggantikan karena Wakil Presiden Carloz Alvarez telah mengundurkan diri tahun 2000.

Setelah 48 jam kemudian, Kongres bersidang selama tidak kurang 15 jam dan menetapkan Gubernur Provinsi San Luis Adolfo Rodriguez Saá (23 Desember 2001-1 Januari 2002) sebagai pengganti Presiden de la Rua. Begitu terpilih secara resmi, Presiden Rodriguez Saa menyatakan default (tidak sanggup membayar utang) atas utang luar negeri. Ini merupakan pernyataan default terbesar dalam sejarah.

Ketua Senat Ramon Puerta yang dalam konstitusi berhak menggantikan sementara karena kosongnya kursi wakil presiden langsung menyatakan mundur. Tindakan ini memaksa Ketua DPR Eduardo Camano (1-2 Januari 2002) harus mengambil alih kursi kepresidenan sementara selama 48 jam. Tepat pada 1 Januari 2002, Senator Eduardo Duhalde (2 Januari 2002-25 Mei 2003) terpilih menjadi presiden kelima Argentina dalam kurun waktu dua minggu. Eduardo Duhalde menyambut pemilihan dirinya sebagai presiden dan menyatakan, “Argentina Bangkrut.”

Demografi

Argentina merupakan Negara multikultural. Penduduknya terutama terdiri dari orang-orang keturunan Italia, Spanyol, Jerman dan Wales. Tetapi banyak pula orang Timur Tengah seperti dari Libanon dan Suriah, yang jumlahnya sekitar 500.000 jiwa. Di Argentina didapati pula komunitas Yahudi terbesar di Amerika Selatan.

Sebagian besar penduduk beragama Katolik Roma, tetapi banyak pula penganut agama Islam, Protestan dan Yahudi. Agama terakhir ini memiliki penganut sebanyak 300.000 jiwa.

Penduduk asli, suku Indian berjumlah sekitar 700.000, dan biasanya ditemukan di daerah utara, barat laut dan selatan.

Provinsi

Berkas:Provinsi Argentina.png
Peta Argentina beserta provinsinya.

Argentina terdiri dari 23 provinsi (provincias, singular - provincia), and 1 distrik federal (distrito federal), ditandai dengan *:

Kota-kota besar

Geografi

Secara kasar Argentina dapat terbagi kepada 3 bagian yang utama: tanah rendah subur di kawasan Pampa di sebelah utara yang terkenal dengan sektor pertaniannya serta kaum gaucho; tanah rendah bergelombang di Patagonia di sebelah selatan sampai Tierra del Fuego; dan pegunungan Andes di barat bersebelahan dengan negara Chili, dimana puncak tertingginya ialah Cerro Aconcagua pada ketinggian 6.960 m.

Sungai-sungai yang utama ialah Sungai Paraguay, Bermejo, Colorado, Uruguay dan sungai terbesar yaitu Sungai Paraná. 2 yang terakhir mengalir bertama sebelum bertemu Samudera Atlantik, membentuk estuaria di Rio de la Plata (Sungai Perak). Iklim Argentina terutama sedang dengan perbedaan yang besar dari subtropis di utara sampai kering/sub-Antarktika di selatan.

Ekonomi

Argentina adalah sebuah negara yang kaya dengan SDA, tingkat melek huruf yang tinggi, sektor pertanian yang maju serta industri yang beragam. Malangnya, sejak akhir 1980-an negara ini telah menimbun hutang luar negeri yang tinggi, inflasi sampai 200% sebulan, dan pengeluaran yang merudum. Dalam mengatasi krisis ekonomi tersebut, pemerintahan telah mengambil langkah-langkah seperti liberalisasi perdagangan, deregulasi, dan swastanisasi. Pada 1991, pemerintahan telah melaksanakan reformasi finansial yang radikal dengan menambatkan peso kepada US dollar dan menghadkan pertumbuhan kewangan 'untuk perlindungan moneter' secara undang-undang.

Walaupun pada mulanya berhasil menurunkan kadar inflasi dan pertumbuhan GDP yang semakin pulih, krisis ekonomi yang melanda Meksiko, Asia, Rusia dan Brazil pada 1999 telah mengeruhkan keadaan ekonomi negaranya.

 
Pemandangan pelabuhan di Santa Fe

Keadaan ekonominya semakin meruncing pada 2001 dengan "widening of spreads" pada Bon Argentina, pengeluaran secara besar-besaran oleh bank serta kejatuhan keyakinan pengguna dan para buruh. Usaha pemerintah untuk mencapai "zero deficit", menstabilisasikan sistem perbankan, dan mengekalkan pertumbuhan ekonomi tidak mampu membendung masalah ekonomi yang semakin meningkat itu. Pada 21 Desember, Presiden De La Rua telah disingkirkan akibat rusuhan rakyat kelas pertengahan dan Kongres melantik Eduardo Duhalde sebagai ketua negara sementara. Duhalde kemudian bertemu dengan pegawai IMF untuk mendapat pinjaman tambahan $20 juta. Tambatan peso kepada dollar telah digugurkan pada Januari 2002, dan peso telah diapung dari dolar pada Februari yang mengakibatkan mayoritas rakyatnya kehilangan semua simpanan hidup mereka sewaktu kejatuhan ekonomi 2001 (Pada 2002 GDP adalah negatif 11%, Inflasi mencecah 41% dan lebih 37% penduduknya hidup dibawah garis kemiskinan).

Pada 23 Desember 2001, presiden sementara Adolfo Rodriguez Saa telah mendeklarasikan suatu moratorium hutang atau di Argentina.

Menurut pakar agronomi Alberto Lapolla, yang telah banyak menulis tentang transformasi Argentina dari sebuah negara bijian kepada "republik kedelai", 450.000 rakyatnya mati kelaparan di antara 1990 dan 2003. Berdasarkan kajian Institut d'études sur l'État et la participation (IDEP), ia menambahkan bahwa setiap hari 55 kanak-kanak, 35 dewasa dan 15 warga tua di negara ini mati akibat penyakit yang berkaitan dengan kelaparan.

Namun demikian pada Januari 2004, keadaan ekonomi telah menunjukkan tanda-tanda membaik disebabkan pertumbuhan dalam yang meriah pada tahun 2003. Pemulihan ekonomi negara diperkirakan berlanjut untuk beberapa tahun yang akan datang dengan kadar pertumbuhan dalam yang konstan. Walaupun begitu, sewaktu perjumpaan tahunan yang dihadiri anggota International Monetary Fund/Bank Dunia, ketua-ketua IMF, Uni Eropa, G7 negara industri dan Institut Keuangan Internasional (IIF) yang diadakan pada 1-2 Oktober, Presiden Néstor Kirchner telah diberi peringatan untuk segera menstrukturkan kembali hutang negara, menambah belanjawan surplusnya untuk membayar lebih banyak hutangnya serta mengenakan reformasi struktur untuk membuktikan kepada komunitas keuangan sedunia bahwa Argentina layak menerima pinjaman serta investasi dari mereka.

Pendidikan

Walaupun ekonomi negara ini agak mundur, Argentina mempunyai tingkat melek huruf yang tinggi dibandingkan dengan kebanyakan negara lain di Amerika Selatan. Selain itu, negara ini boleh berbangga sebab melahirkan tiga pemenang Hadiah Nobel dalam bidang sains: Luis Federico Leloir, Bernardo Houssay dan César Milstein.

Pendidikan awal di Argentina bermula pada usia lima tahun dimana seorang itu akan belajar di tahap prasekolah. Selepas itu, pelajar akan melalui tiga tahap pendidikan wajib selama tiga tahun bagi setiap tahap.

Tahap pertama dan kedua yang dipanggil EGB1 dan EGB2 ialah di sekolah dasar pada usia 6 hingga 11 tahun. Kemudian tahap ketiga ialah di sekolah menengah rendah atau EGB3 (pada usia 11 hingga 14 tahun). Di Argentina, rakyatnya tidak wajib melalui pendidikan menengah tinggi.

Oleh sebab faktor ekonomi, banyak rakyat Argentina terutama dari kelas bawahan tidak melanjutkan pelajaran mereka ke universitas. Namun, pada tahun 1930-an, negara ini terkenal dengan sistem pendidikannya yang maju. Kini, di ibu negaranya saja terdapat lebih kurang 50 buah perguruan tinggi.

Pada 1996, dalam usaha dalam usaha merapatkan jurang perbedaan antara golongan kaya dengan miskin, pemerintahan Argentina telah memulakan program dipanggil “Programa Nacional de Becas Estudiantiles” (PNBE), yang memberi subsidi kepada pelajar-pelajar miskin yang ingin meneruskan pelajaran ke sekolah menengah. Antara 1997 dan 2000, program ini telah memberi beasiswa kepada 170.000 pelajar sekolah menengah termiskin yang menerima USD$600 setahun.

Baru-baru ini, Bank Dunia telah memberi pinjaman sebanyak USD$56.99 juta untuk memperbaiki keadilan, mutu dan peluang melanjutkan pelajaran ke sekolah menengah di provinsi Buenos Aires, yang memanfaatkan lebih kurang 60.000 pelajar dari kawasan termiskin di sana. Pinjaman ini tertumpu kepada proyek dipanggil "The Buenos Aires Second Secondary Education Project" atau (BASSEP) yang ingin memperkenalkan Jadwal Sepenuh Hari (“Jornada Completa”). Proyek ini membidik pelajar dari sekolah menengah rendah yang miskin yang kerap meninggalkan dunia sekolah saat mencapai usia 15 tahun. Diperkirakan 50% pelajar miskin dari sekolah menengah rendah akan menjadi pelajar yang keluar dari sekolah.[1]

Berdasarkan proyek yang baru ini, jadwal sekolah ditambah dari empat jam menjadi tujuh hingga delapan jam sehari. Ini bermakna para pelajar akan mempelajari lebih banyak mata pelajaran dibandingkan dengan masa lalu. Di samping itu, sekolah di Buenos Aires mendapat bantuan dari segi bahan rujukan, perpustakaan, fasilitas sains dan teknologi dan sebagainya. Lebih kurang 200 sekolah terlibat dalam proyek ini.

Budaya

Artikel utama utama: Budaya Argentina

Argentina merupakan sebuah negara yang unik karena merupakan salah satu negara di Amerika Latin dimana orang Eropa diterima dan tidak merasa terpinggirkan. Ini terjadi karena pengaruh budaya Spanyol dan Italia yang kuat. Spanyol adalah bahasa resminya tetapi bahasa lain juga dituturkan di sini termasuk Jerman, Inggris, Italia dan Perancis. Anggota perdagangan di sini menggunakan bahasa Inggris dengan meluas.

Walaupun, pengaruh Eropa telah sebati dengan kesenian, penulisan serta gaya hidup rakyat Argentina, negara ini masih dapat melestarikan identitasnya yang tersendiri. Ini jelas kelihatan dari tulisan karyawan Argentina yang tersohor seperti Jorge Luis Borges dan Manuel Puig, dan pemain bola sepaknya yang artistik seperti Diego Maradona.

Dari segi makanan, daging lembu merupakan makanan yang utama dan terdapat dalam hampir semua jenis makanan. Teh pula ialah minuman yang popular dan salah satu budaya Argentina ialah pemberian teh mate, sebagai tanda penerimaan seseorang.

Berkas:Ba-tango.jpg
Tarian tango tak pandang usia

Argentina juga cukup terkenal dengan tarian 'tango'nya, terutamanya di kota-kota seperti Buenos Aires. Tarian hot ini amat terkenal di seluruh dunia.

Spanyol merupakan bahasa resmi negara tetapi kaum pendatang masih menggunakan bahasa mereka masing-masing. Disamping itu terdapat 17 bahasa orang asli yang utama, termasuk Quechua, Mapuche, Guaraní, Tobas dan Matacos.

Organisasi internasional

Argentina adalah anggota beberapa organisasi internasional, di antaranya:

Lihat juga

Pranala luar