Bahasa Ibrani

bahasa Semitik Barat Laut
Revisi sejak 17 November 2023 12.59 oleh Nyilvoskt (bicara | kontrib)

Bahasa Ibrani (עִבְרִית ʿIvrit, [ʔivˈʁit] atau [ʕivˈɾit]) adalah sebuah bahasa dari cabang rumpun bahasa Afro-Asia.[18] Bahasa ini masuk dalam bahasa Semit dan menjadi bahasa resmi Israel. Bahasa Ibrani dituturkan oleh sebagian orang Yahudi di seluruh dunia. Secara kultural, bahasa ini dianggap sebagai bahasa orang Yahudi, meskipun bahasa ini juga dipergunakan oleh kelompok-kelompok non-Yahudi, seperti orang Samaria. Bahasa Ibrani hampir punah sebagai bahasa yang dituturkan pada Abad Kuno, namun terus digunakan sebagai bahasa liturgi Yudaisme dan bahasa sastra serta hanya dipakai untuk mempelajari Alkitab dan Mishnah saja. Tetapi pada akhir abad ke-19 dan permulaan abad ke-20, bahasa ini lahir kembali menjadi sebuah bahasa sejati dengan para penuturnya. Bahasa ini lalu menggantikan bahasa Arab, bahasa Ladino, bahasa Yiddish dan lain sebagainya sebagai bahasa utama kaum Yahudi sedunia dan di negara Israel kemudian hari.

Bahasa Ibrani
עִבְֿרִיתּ
Ivrit
Seberkas daripada Gulungan Kitab Yesaya yang dibuat tertanggal abad ke-2 sebelum Masehi dan merupakan bagian dari Alkitab Ibrani Yesaya dan salah satu yang terawat dengan baik dari sekian Gulungan Laut Mati.
PengucapanModern: [ivˈʁit]
[ib 1]
Tiberia: [ʕivˈriθ]
Alkitab: [ʕibˈrit]
Dituturkan diIsrael, Palestina, dan populasi diaspora Yahudi diseluruh dunia.
WilayahTanah Israel
EtnisBangsa Israel; Orang Yahudi dan Orang Samaria
Jumlah penuturSekitar 15 juta (Lihat: #Persebaran)

 Israel
B1 5.200.000 (2009)
B2 2.500.000 (2009)

 Amerika Serikat
B1 200,000 (perkiraan)[ib 2]

 Palestina
B2 sekitar 500.000 hingga 1.000.000
KepunahanBahasa Ibrani Mishnaik diperkirakan punah pada abad ke-5 Masehi, berlanjut sebagai bahasa agamawi dengan munculnya Judaisme sebagai bahasa Ibrani Alkitab[1][2]
KebangkitanDibangkitkan pada abad ke-19 Masehi. Terdapat sekitar 9 juta penutur bahasa Ibrani Modern dengan 5 juta diantaranya sampai pada tingkat bahasa ibunda (2017)[3]
Rincian data penutur

Jumlah penutur beserta (jika ada) metode pengambilan, jenis, tanggal, dan tempat.[4]

Bentuk awal
Bentuk baku
Dialek
Abjad Ibrani
Braille bahasa
Alfabet Paleo-Ibrani (Bahasa Ibrani Alkitab Kuno)
Abjad Aram (Bahasa Ibrani Alkitab Akhir)
Aksara Samaria (Bahasa Ibrani Alkitab Samaria)
Bahasa Isyarat Ibrani[5]
Status resmi
Bahasa resmi di
 Israel (Bahasa Ibrani Modern)[6]
Diakui sebagai
bahasa minoritas di
Diatur olehAkademi bahasa Ibrani
האקדמיה ללשון העברית (ha-akademyah la-lashon ha-ʿivrit)
Kode bahasa
ISO 639-1he
ISO 639-2heb
ISO 639-3Mencakup:
heb – Bahasa Ibrani Modern
hbo – Bahasa Ibrani Klasik (Agamawi)
smp – Bahasa Ibrani Samaria (Agamawi)
obm – Moabite (punah)
xdm – Edomite (punah)
Glottologhebr1246[14]
Linguasfer12-AAB-a
Status pemertahanan
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
ICHEL Red Book: Not Endangered

Ibrani diklasifikasikan sebagai bahasa aman ataupun tidak terancam (NE) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan

C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC1 National
Bahasa Ibrani dikategorikan sebagai C1 National menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini menjadi bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara
Referensi: [15][16][17]

Lokasi penuturan
Persebaran penuturan bahasa Ibrani di wilayah Israel, Tepi Barat, dan Jalur Gaza.
Penuturan bahasa Ibrani sebagai bahasa ibu dari sebagian besar penduduknya ataupun menjadi bahasa resmi dan keseharian penduduknya
Penuturan bahasa Ibrani merupakan bahasa kedua ataupun bercampur dengan bahasa lainnya dengan perbedaan jumlah penutur yang tidak terlalu berbeda
Wilayah dengan penuturan bahasa Ibrani sebagai bahasa minoritas
Catatan
  1. ^ Sephardi: [ʕivˈɾit]; Arab Yahudi Irak: [ʕibˈriːθ]; Yaman: [ʕivˈriːθ]; Ashkenazi: [ivˈʀis] atau [ivˈris], atau juga [ʔivˈris] dan [ʔivˈʀis] dalam pelafalan sangat tertekan fonologikalnya.
  2. ^ Sensus Amerika Serikat tahun 2000 PHC-T-37. Kemampung Berbahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari: 2000. Table 1a.PDF (11.8 KB)
Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode. Untuk pengenalan mengenai simbol IPA, lihat Bantuan:IPA.
 Portal Bahasa
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B • PW   Q9288
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Bahasa Ibrani merupakan salah satu dari dua bahasa resmi Israel. Bahasa resmi lainnya adalah bahasa Arab. Dalam bahasa Ibrani sendiri, bahasa ini disebut עִבְרִית, atau I'vrit (IPA: [ivr\it] atau [ibr\it]).

Bahasa Ibrani mirip sekali dengan bahasa Aram dan juga masih mirip dengan bahasa Arab. Bahkan kosakata Ibrani modern, banyak pula meminjam dari bahasa Arab.

Sejarah

 
Peta komunitas penutur Ibrani seluruh dunia.

Sebagai kewarganegaraan istilah "Ibrani" merujuk kepada Bani Israel purba, tetapi, sebagai bahasa, kata "Ibrani" merujuk kepada salah satu dari beberapa dialek bahasa Kanaan.

Bahasa Ibrani (Israel) dan Moabit (Yordan) bisa disebut dialek Kanaan Selatan sedangkan Fenisia (Libanon) bisa disebut dialek Kanaan Utara. Bahasa Kanaan dekat berhubungan dengan Aram dan juga dengan bahasa Arab Selatan-Tengah dalam kadar lebih sedikit. Manakala dialek Kanaan lain telah punah, bahasa Ibrani terus hidup. Ibrani berkembang sebagai bahasa tuturan di Israel dari abad ke-10 SM hingga masa sebelum Zaman Bizantium pada abad ke-3 atau ke-4 Masehi. Selepas itu bahasa Ibrani diteruskan sebagai bahasa kesusasteraan hingga Era Moden sebagai bahasa tuturan pada abad ke-19.

Bahasa Ibrani mengalami lima tahap perkembangan yang utama,[19] yaitu:

  1. Ibrani Kuno (sebelum 500 SM)
  2. Ibrani Kitab Suci (~500-200 SM; mis. di kitab Ezra, Nehemia, Ester)
  3. Ibrani Mishnah (~200 SM - 600 M; mis. gulungan naskah Qumran)
  4. Ibrani Para Rabi (~600-1800 M)
  5. Ibrani Modern (abad ke-20 hingga sekarang)

Huruf Ibrani

Huruf Nama bunyi transliterasi
א Alef /ʔ/  
ב Bet /b/ /v/ b
ג Gimel /ɡ/ /ʁ/ g
ד Dalet /d/ /ð/ d
ה He /h/ h
ו Waw /w/ v
ז Zayin /z/ z
ח Het /χ/ kh
ט, Tet /t/ t
י Yod /j/ y
ך כ Kaf /k/ /χ/ k
ל Lamed /l/ l
ם מ Mem /m/ m
ן נ Nun /n/ n
ס Samekh /s/ s
ע Ayin /ʔ/ /ʕ/ '
ף פ Pe /p/ /f/ p
ץ צ Tsade /ts/ ts
ק Qof /q/ q
ר Resh /ʁ/ r
ש Shin /ʃ/ /s/ sy
ת Taw /t/ /θ/ t

Abjad Ibrani terdiri dari 22 huruf. Abjad Ibrani pada bagan di atas hanya terdiri dari konsonan saja (juga termasuk huruf alef dan ayin). Karena teks Ibrani kuno hanya ditulis dalam bentuk konsonan saja (tanpa vokal), maka pelafalannya didasarkan pada tradisi lisan yang turun-temurun dari generasi ke generasi. Sistem penulisan vokal baru muncul sekitar tahun 500 M sampai 1000 M. Sistem penulisan vokal ini diadakan dengan tujuan untuk melestarikan tradisi lisan tersebut. Teks Ibrani kuno yang tanpa vokal tersebut disebut 'teks tanpa titik'. Gulungan-gulungan yang terdapat di sinagoge-sinagoge dewasa ini ditulis dengan tidak membubuhkan vokal sebagaimana kebanyakan buku-buku, majalah-majalah dan surat-kabar-surat-kabar yang dicetak dalam huruf Ibrani modern. Penulisan yang dibubuhi vokal sangat besar manfaatnya bagi para pemula yang belajar bahasa Ibrani.

Dialek dalam bahasa Ibrani

Terdapat dua jenis tradisi pelafalan bahasa Ibrani, yaitu tradisi pelafalan sefardis dan tradisi pelafalan askenas. Tradisi pelafalan sefardis saat ini dipakai oleh orang-orang Yahudi di Eropa Barat dan juga menjadi pelafalan resmi negara Israel modern. Sedangkan tradisi pelafalan askenas sampai saat ini dipakai oleh perkumpulan-perkumpulan ibadah Yahudi di Eropa Timur. Contoh perbedaan dari kedua pelafalan tersebut di atas sebagai berikut:

Sefardis: Wa'ani tfilati lekha hasyem et ratson ...

Askenas : Wa'ani sfilosi lekho hasyem es rotson ... (Mazmur 69:14)

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Sáenz-Badillos (1993)
  2. ^ H. S. Nyberg 1952. Hebreisk Grammatik. s. 2. Reprinted in Sweden by Universitetstryckeriet, Uppsala, 2006.
  3. ^ "Hebrew". Ethnologue. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 May 2020. Diakses tanggal 4 April 2018. 
  4. ^ https://web.archive.org/web/20190605220910/https://www.ethnologue.com/language/heb; Ethnologue.
  5. ^ Meir, Irit; Sandler, Wendy (2013). A Language in Space: The Story of Israeli Sign Language. 
  6. ^ "Basic Law: Israel – the Nation State of the Jewish People" (PDF). The Knesset. The State of Israel. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 10 April 2021. Diakses tanggal 31 August 2020. 
  7. ^ Pisarek, Walery. "The relationship between official and minority languages in Poland" (PDF). European Federation of National Institutions for Language. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 14 December 2019. Diakses tanggal 7 November 2017. 
  8. ^ "Constitution of the Republic of South Africa, 1996 – Chapter 1: Founding Provisions | South African Government". www.gov.za. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 May 2019. Diakses tanggal 2020-08-29. 
  9. ^ Yağmur, Kutlay (2001), Extra, G.; Gorter, D., ed., "Turkish and other languages in Turkey", The Other Languages of Europe, Clevedon: Multilingual Matters, hlm. 407–427, ISBN 978-1-85359-510-3, diakses tanggal 2023-10-06, "Mother tongue" education is mostly limited to Turkish teaching in Turkey. No other language can be taught as a mother tongue other than Armenian, Greek, and Hebrew, as agreed in the Lausanne Treaty [...] Like Jews and Greeks, Armenians enjoy the privilege of an officially recognized minority status. [...] No language other than Turkish can be taught at schools or at cultural centers. Only Armenian, Greek, and Hebrew are exceptions to this constitutional rule. 
  10. ^ Zetler, Reyhan (2014). "Turkish Jews between 1923 and 1933 – What Did the Turkish Policy between 1923 and 1933 Mean for the Turkish Jews?" (PDF). Bulletin der Schweizerischen Gesellschaft für Judaistische Forschung (23): 26. OCLC 865002828. 
  11. ^ Toktaş, Şule (2006). "EU enlargement conditions and minority protection : a reflection on Turkey's non-Muslim minorities". East European Quarterly (dalam bahasa Inggris). 40 (4): 489–519. ISSN 0012-8449. This implies that Turkey grants educational right in minority languages only to the recognized minorities covered by the Lausanne who are the Armenians, Greeks and the Jews. 
  12. ^ Bayır, Derya (2013). Minorities and nationalism in Turkish law. Cultural Diversity and Law. Farnham: Ashgate Publishing. hlm. 89–90. ISBN 978-1-4094-7254-4. Oran farther points out that the rights set out for the four categories are stated to be the ‘fundamental law’ of the land, so that no legislation or official action shall conflict or interfere with these stipulations or prevail over them (article 37). [...] According to the Turkish state, only Greek, Armenian and Jewish non-Muslims were granted minority protection by the Lausanne Treaty. [...] Except for non-Muslim populations - that is, Greeks, Jews and Armenians - none of the other minority groups’ language rights have been de jure protected by the legal system in Turkey. 
  13. ^ Questions and Answers: Freedom of Expression and Language Rights in Turkey. New York: Human Rights Watch. April 2002. The Turkish government accepts the language rights of the Jewish, Greek and Armenian minorities as being guaranteed by the 1923 Treaty of Lausanne. 
  14. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Hebrewic". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  15. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. 
  16. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  17. ^ "Bahasa Ibrani". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  18. ^ Nasution, Sahkholid (2017). Kholison, Moh., ed. Pengantar Linguistik Bahasa Arab (PDF). Sidoarjo: CV. Lisan Arabi. hlm. 62. ISBN 978-602-70113-8-0. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2021-12-10. Diakses tanggal 2022-01-17. 
  19. ^ "Yesus dan bahasa Ibrani". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-01-07. Diakses tanggal 2009-03-03. 

Pustaka tambahan

Pranala luar