Bendera Afrika Selatan (1928–1994)

Bendera dari Uni Afrika Selatan dan Republik Afrika Selatan antara tahun 1928 dan 1994
Revisi sejak 30 Oktober 2018 07.25 oleh Hanamanteo (bicara | kontrib) (perbaiki)

Bendera Afrika Selatan dari 1928 hingga 1994 merupakan bendera Uni Afrika Selatan dan selanjutnya Republik Afrika Selatan hingga 1994. Bendera ini juga digunakan di Afrika Barat Daya (kini Namibia) semasa wilayah ini berada dalam kekuasaan Afrika Selatan. Dengan acuan Bendera Pangeran Belanda, terdapat Bendera Britania Raya, Bendera Negara Bebas Oranje dan Bendera Republik Transvaal di tengah bendera ini.[1] Julukan bendera ini adalah Oranje, Blanje, Blou ( Bahasa Afrikaans: 'jingga, putih, biru'). Bendera ini diadopsi pada 1928 berdasarkan undang-undang Parlemen dari pemerintah mayoritas Afrikaner pertama dan digunakan selama zaman aparteid. Bendera ini digantikan oleh Bendera Afrika Selatan terbaru pada 1994 dengan permulaan konstitusi transisional negara dan akhir aparteid. Setelah tidak lagi menjadi bendera resmi pada 1994, bendera ini menjadi kontoversi di Afrika Selatan karena beberapa orang melihat bendera ini sebagai bendera bersejarah dan simbol warisan Afrikaner, semetara yang lainnya menganggap bendera ini sebagai simbol aparteid dan supremasi kaum kulit putih.


Afrika Selatan
Perbandingan 2:3
Dipakai 31 Mei 1928; 95 tahun lalu (1928-05-31)
Dilepas 20 April 1994; 30 tahun lalu (1994-04-20)
Rancangan Simbol vexillologis kecil atau piktogram berwarna hitam putih yang menunjukkan perbedaan penggunaan bendera Tiga lapis mendatar berwarna jingga, putih dan biru dengan tiga bendera kecil (Union Jack di sebelah kiri, versi menurun Bendera Negara Bebas Oranje di tengah dan Bendera Republik Transvaal di sebelah kanan) yang terletak di tengah lapisan berwarna putih.

Penerapan

 
Bendera Merah Afrika Selatan digunakan secara tak resmi hingga 1928.
Bendera ini yang biasa dikibarkan sebelum awal 1980-an menggunakan warna biru "Union" yang lebih gelap.
Bendera ini menggunakan warna biru "Solway" yang lebih terang sesuai dengan ketentuan pemerintah Afrika Selatan pada 1982.

Sebelum 31 Mei 1928, satu-satunya bendera yang berstatus resmi di Uni Afrika Selatan adalah bendera Britania Raya Union Jack karena Afrika Selatan merupakan bagian dari Imperium Britania. Bendera Merah Afrika Selatan digunakan sebagai bendera tak resmi. Pada 1925, terdapat banyak perbincangan mengenai penciptaan suatu bendera baru bagi Afrika Selatan karena banyak keturunan Boer merasa penggunaan bendera "Union Jack" tidak dapat diterima setelah Perang Boer Kedua.[2] Pada 1926, Deklarasi Balfour mengabulkan otonomi legislatif Afrika Selatan yang berdampak pada kemungkinan adanya bendera baru. Pemukim Inggris menginginkan bendera Union Jack pada bendera baru sebagai bagian dari Imperium Britania, sementara Afrikaner justru tidak menginginkan itu. Sebagai kompromi, bendera baru akan memuat Bendera Pangeran karena ini merupakan bendera pertama yang dikibarkan di Afrika Selatan, dilengkapi dengan Union Jack serta Bendera Negara Bebas Oranje dan Republik Afrika Selatan di tengah.[2][3] Bendera Union Jack dicerminkan di bendera baru dengan kerekan di sebelah kanan sehingga kedudukannya tidak ditinggikan daripada bendera lainnya.[2] Bendera ini dikecam oleh Daniel François Malan, yang kemudian menjadi Menteri Dalam Negeri Afrika Selatan, yang mendeskripsikan kumpulan miniatur bendera tersebut sebagai "kudis yang suatu hari nanti akan lenyap".[4]

Pada 1927, Bangsa Afrikaner yang menguasai Parlemen Afrika Selatan meloloskan Undang-undang Kebangsaan & Bendera Uni, yang menyatakan bahwa Union Jack dan Bendera Uni Afrika Selatan yang baru memiliki status yang sama sebagai bendera Afrika Selatan. Undang-undang ini diterapkan pada 1928 ketika kedua bendera itu dikibarkan di Gedung Parlemen di Cape Town dan Gedung Uni di Pretoria.[5] Status ganda tersebut berakhir pada 1957 dengan lolosnya Undang-undang Amendemen Bendera yang menyatakan bahwa Bendera Uni Afrika Selatan akan menjadi satu-satunya bendera Afrika Selatan; undang-undang ini juga menyatakan bahwa "Die Stem van Suid-Afrika" akan menjadi satu-satunya lagu kebangsaan negara dan "God Save the Queen" tidak lagi menjadi lagu kebangsaan negara.[2]

 
Bendera Inggris, Negara Bebas Oranje dan Republik Afrika Selatan, sebagaimana yang disusun di tengah bendera negara.

Ketika Afrika Selatan menjadi republik pada 1961, status bendera ini tetap sama. Banyak Afrikaner tidak menyukai rancangan bendera yang tetap memasukkan Union Jack di tengah bendera ini. Berkali-kali muncul seruan agar Union Jack dihilangkan atau bendera baru diciptakan, tetapi tiada tindakan yang diambil oleh Partai Nasional yang berkuasa hingga 1968. Balthazar Johannes Vorster membuat komisi pada tahun itu untuk mencipta bendera baru yang akan diresmikan pada peringatan 10 Tahun Deklarasi Kemerdekaan Afrika Selatan pada 1971, tetapi akhirnya tiada satupun perubahan yang dilakukan.[6] Bendera ini diperlakukan dengan penuh rasa hormat oleh bangsa Afrikaner lewat upacara bendera di sekolah.[7] Bendera ini juga digunakan sebagai bagian perayaan pelantikan presiden negara.[8]

Karena perbedaan yang muncul dalam proses produksi di pabrik, banyak bendera dibuat dengan warna biru yang gelap yang mirip dengan yang ditemukan pada bendera Inggris karena banyak bendera sebelumnya yang dibuat di Inggris. Akibat perbedaan ini, pada 1982, Pemerintah Afrika Selatan menetapkan bahwa "biru Solway", biru yang terang, digunakan pada bendera ini seperti yang telah dimaksudkan sedari awal.[9][10]

Bendera ini muncul pada kanton bendera lembaga pemerintah seperti militer, lembaga pemasyarakatan, dan polisi. Setelah bendera ini tak lagi berstatus resmi, bendera Afrika Selatan yang baru menggantikan bendera ini pada kanton bendera itu.[11]

Penentangan

 
Bendera Afrika Selatan selepas 1994.

Terlepas dari asal-usul bendera dan penggunaannya sebelum Partai Nasional menapaki panggung kekuasaan, bendera ini mulai dikaitkan dengan pemerintahan aparteid. Gerakan seperti Black Sash[12] dan Umkhonto we Sizwe[13] mulai menentang penggunaan bendera ini dengan menunjukkan simbol-simbol mereka sendiri. Seringkali Bendera Afrika Selatan akan diturunkan dari tiang bendera di tempat umum dan digantikan dengan Bendera Kongres Nasional Afrika (African National Congress, ANC) yang dilarang.[13] Bendera ini sering dibakar dalam banyak demonstrasi anti-aparteid.[14][15]

Setelah 1989, Frederik Willem de Klerk terpilih menjadi presiden dan segera mencabut larangan terhadap ANC dan membebaskan pemimpinnya Nelson Mandela dari penjara. Frederik memulai perundingan untuk mengakhiri aparteid di Afrika Selatan bersama ANC. Satu di antara permintaan ANC adalah agar penggunaan bendera ini berangsur-angsur dikurangi dan agar bendera baru diciptakan, karena rakyat Afrika Selatan berkulit hitam mengaitkan bendera lama dengan aparteid dan nasionalisme Afrikaner.[16]

Perundingan ini menghantarkan pada referendum aparteid Afrika Selatan 1992, ketika pemilih menyetujui berakhirnya aparteid. Keputusan referendum ini berimbas pada Dewan Rugbi Internasional yang mengizinkan tim persatuan rugbi nasional Afrika Selatan untuk kembali ikut dalam uji coba pertandingan. ANC bersedia menyokong tim dengan ketentuan bendera ini tidak digunakan. Selama uji coba pertandingan tersebut, Partai Konservatif membagikan banyak bendera ini kepada kerumunan yang mayoritas merupakan warga kulit putih sebagai simbol perlawanan terhadap ANC.[17] Dalam Olimpiade Musim Panas 1992 di Barcelona, tim Afrika Selatan bertanding di bawah bendera yang dirancang khusus untuk Komite Olimpiade Nasional Afrika Selatan, walaupun selama pertandingan pendukung Afrika Selatan yang berkulit putih membentangkan bendera nasional dan tidak mengindahkan upaya para pejabat untuk menghentikan mereka.[18] When the flag was lowered for the last time at the parliament building in Cape Town, onlookers approvingly shouted "Down, down!" as it was removed.[19]

Pada 1994, Frederick Brownell didekati untuk merancang sebuah bendera nasional baru bagi Afrika Selatan untuk menggantikan bendera ini pada masa pemilihan umum pertama selepas zaman aparteid. Fred merancang bendera baru Afrika Selatan dengan perpaduan bendera lama dan warna bendera ANC.[20] Rancangan bendera baru disetujui secara pribadi baik oleh Frederik maupun Nelson sebelum akhirnya disetujui dengan suara bulat oleh Dewan Eksekutif Peralihan pada 15 Maret 1994. Frederik mengumandangkan penggantian bendera lama pada 20 April, seminggu sebelum pemilihan umum Afrika Selatan 1994 pada 27 April.[20] Ketika bendera ini diturunkan untuk terakhir kalinya di gedung parlemen Cape Town, penonton tanpa ragu berteriak "Turunkan, turunkan!" saat bendera diturunkan.[21]

Setelah 1994

 
Bendera di Puri Tanjung Harapan pada 2006.

Setelah bendera ini tidak lagi menjadi bendera resmi Afrika Selatan, bendera ini dijadikan sebagai simbol warisan dan sejarah Afrikaner oleh beberapa orang Afrika Selatan berkulit putih.[22] Banyak orang Afrika Selatan masih menganggap bendera ini sebagai simbol aparteid, dan karena demikian mereka menolak untuk mengibarkan bendera ini.[23] Meskipun bendera ini dikaitkan dengan hal-hal berbau negatif, tetapi bendera ini tidak pernah dilarang oleh Pemerintah Afrika Selatan setelah 1994 dan hak untuk mengibarkan bendera ini di Afrika Selatan dilindungi dengan Bab Dua Konstitusi Afrika Selatan sebagai wujud kebebasan berekspresi.[24] Pada abad ke-21, penggunaan bendera Afrika Selatan lama dijadikan simbol supremasi kulit putih tidak hanya di Afrika Selatan tetapi juga di seluruh dunia.[25] Kesadaran tidak biasa akan bendera ini diikuti oleh penembakan gereja kaum kulit hitam Charleston, South Carolina pada 2015, ketika Dylann Roof selaku tersangka sebelumnya dipaparkan menggunakan jaket berjahitkan bendera ini dan bendera Rhodesia.[26] Kaitan bendera ini dengan aparteid dan rasisme seringkali berujung kepada seruan agar bendera ini yang digunakan dalam konteks sejarah untuk dihilangkan dari penggunaan. Sebuah contoh dari kasus ini ialah pembentangan bendera ini dari Snowy Mountains Scheme bersamaan dengan bendera Merah Kanada, bendera Amerika Serikat yang masih menggunakan 49 bintang, dan bendera lainnya sejak diterapkan pada 1959 untuk memperingati buruh Afrika Selatan di Cooma, Australia.[27]

Bendera ini juga digunakan sebagai simbol protes sejak 1994.[28] Pada 2005, sebuah patung Raja Makhado menjadi sasaran vandalisme di Louis Trichardt berupa penyemprotan cat dengan warna bendera ini sebagai protes terhadap usulan pergantian nama kota menjadi Makhado.[29] Pada abad ke-21, beberapa orang Afrika Selatan mula menerbangkan bendera ini sebagai protes terhadap apa yang mereka anggap sebagai kegagalan ANC untuk memajukan demokrasi di bidang pemerintahan negara.[30]

Di Puri Tanjung Harapan Cape Town, bendera ini dibentangkan dari puri bersamaan dengan Union Jack, bendera Belanda dan bendera terbaru Amerika Selatan untuk menampilkan penguasa Afrika Selatan dari waktu ke waktu. Pada 1994, terdapat kesepakatan bahwa kesemua bendera ini tetap dibentangkan di kota mara puri sebagai rujukan sejarah. Namun, pada 2012, setelah pembentangan bendera ini dipermasalahkan oleh anggota parlemen dari ANC bernama Nomfunelo Mabedla, semua bendera diturunkan dari kota mara puri selain bendera Afrika Selatan ini dan bendera yang diturunkan dipajang di museum puri.[31]

Pada 2008, poster yang mengiklankan Kejuaraan Sepak Bola Afrika yang diselenggarakan di Ghana tidak sengaja menampilkan bendera ini sehingga memicu kemarahan di Afrika Selatan.[32][33]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "How an old Dutch flag became a racist symbol". The Economist. 22 Juni 2015. Diakses tanggal 9 Maret 2016. 
  2. ^ a b c d "South Africa (1928–1994)". Flags of the World. Diakses tanggal 9 Maret 2016. 
  3. ^ "South African Election Special, 2". C-SPAN.org. 
  4. ^ Paton 1965, hlm. 202.
  5. ^ "1927. Union Nationality & Flag Act". The O'Malley Archives. Diakses tanggal 9 Maret 2016. 
  6. ^ "New flag". Glasgow Herald. 12 September 1968. Diakses tanggal 24 November 2017. 
  7. ^ Vegter, Ivo (10 Desember 2013). "My old South African Flag". Daily Maverick. Diakses tanggal 9 Maret 2016. 
  8. ^ "De Klerk Sworn In, Pledges S. African Reforms". Los Angeles Times. 21 September 1989. Diakses tanggal 9 Maret 2016. 
  9. ^ "Wayback Machine" (PDF). 8 June 2018. 
  10. ^ "Wayback Machine" (PDF). 8 June 2018. 
  11. ^ "South African Police Service". www.crwflags.com. Diakses tanggal 11 Juni 2018. 
  12. ^ "South Africa Women and Apartheid". Photius.com. Diakses tanggal 9 Maret 2016. 
  13. ^ a b Gerhart, Gail (2010). From Protest to Challenge: A Documentary History of African Politics in South Africa, 1882-1990. Indiana University Press. hlm. 516. ISBN 0253354226. 
  14. ^ Jungwirth, Craig (5 April 1985). "Police arrest nine in protest march". The Tech. Diakses tanggal 10 Mei 2016. 
  15. ^ "African National Congress (ANC) supporters set a South African flag on fire 14 April 1993 during a commemoration service for South African Communist Party (SACP) chief Chris Hani". 
  16. ^ Buhlungu, Sakhela (1997). State of the Nation: South Africa 2007. A&C Black. hlm. 414. ISBN 0718500725. 
  17. ^ Black, David Ross (1998). Rugby and the South African Nation. Manchester University Press. hlm. 115. ISBN 0719049326. 
  18. ^ Larson, James (1995). Television in the Olympics. hlm. 228. ISBN 0861965388. 
  19. ^ "Unity Flag Shows Its Colors". 27 April 1994. 
  20. ^ a b "Fred Brownell: The man who made South Africa's flag". BBC News. 27 April 2014. Diakses tanggal 9 Maret 2016. 
  21. ^ "Unity Flag Shows Its Colors". 27 April 1994. 
  22. ^ Merten, Marianne (13 April 2015). "Post-Statue SA: What will be left when the toppling is done?". Daily Maverick. Diakses tanggal 9 Maret 2016. 
  23. ^ Van der Westhuizen, Christi (2007). White Power & the Rise and Fall of the National Party. Zebra Press. hlm. 326. ISBN 1770073051. 
  24. ^ "Old flag still legal". News24.com. 9 Desember 2009. Diakses tanggal 9 Maret 2016. 
  25. ^ Josh Sanburn (18 Juni 2015). "Dylann Roof Wears Flag Linked to White Supremacy Groups". Time. Diakses tanggal 9 Maret 2016. 
  26. ^ Nick Baumann. "Dylann Roof Had A Rhodesian Flag On His Jacket - Here's What That Tells Us". The Huffington Post. Diakses tanggal 9 Maret 2016. 
  27. ^ Beech, Alexandra (5 Agustus 2015). "South Africa's apartheid-era flag to keep flying at Cooma's Avenue of Flags: Mayor". ABC News. Diakses tanggal 9 Maret 2016. 
  28. ^ "The Shadow Of The Oranje Blanje Blou At #BlackMonday". 7 November 2017. 
  29. ^ "King's statue vandalised". News24.com. 14 September 2005. Diakses tanggal 9 Maret 2016. 
  30. ^ Kiva, Mpumi (13 Maret 2015). "'Why we fly old flag at our Cape home'". IOL. Diakses tanggal 9 Maret 2016. 
  31. ^ "Row erupts over Castle flags". IOL. 30 November 2012. Diakses tanggal 9 Maret 2016. 
  32. ^ "BBC NEWS - Africa - Apartheid flag gaffe sparks row". 6 January 2018. Archived from the original on 6 January 2018. 
  33. ^ "Ghana poster an 'embarrassment' to SA - General News". 10 February 2008. Archived from the original on 6 January 2018. Diakses tanggal 6 January 2018. 

Daftar pustaka

Pranala luar