Kabupaten Tapanuli Utara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android pranala ke halaman disambiguasi
Baris 305:
== Demografi ==
=== Suku bangsa ===
[[File:Rumah Bolon (Batak Traditional House).jpg|jmpl|ka|250px|[[Ruma Bolon]], rumah tradisional suku [[Suku Batak Toba|Batak Toba]].]]
 
Kabupaten Tapanuli Utara merupakan rumah bagi suku [[Batak Toba]].{{Butuh rujukan}} Ini juga mencakup kabupaten yang sudah dimekarkan dari Kabupaten Tapanuli Utara, yakni [[Kabupaten Samosir]], [[Kabupaten Toba]] dan [[Kabupaten Humbang Hasundutan]].<ref>{{Cite book|last=Zuska, F., dkk.|date=2012|url=https://repositori.kemdikbud.go.id/21219/1/2012-Buku-Aspek%20kultural%20Pemekaran%20daerah%20Sumut.pdf|title=Aspek Kultural Pemekaran Daerah di Sumatera Utara|location=Banda Aceh|publisher=Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Banda Aceh|isbn=978-602-9457-02-5|url-status=live}}</ref> Tidak ada data resmi besaran jumlah etnis di Tapanuli Utara, namun secara keseluruhan didominasi oleh suku Batak Toba. Selain itu, ada sebagian kecil yang merupakan suku terdekat Batak Toba, yakni [[Batak Angkola]], [[Batak Simalungun]], [[Batak Karo]], [[Batak Mandailing]] dan [[Batak Pakpak]]. Ada pula sebagian kecil orang [[Suku Jawa|Jawa]], [[Minangkabau]] dan [[Tionghoa]], yang kebanyakan terdapat di [[Tarutung]] dan [[Siborongborong, Tapanuli Utara|Siborongborong]], umumnya sebagai pedagang, atau pelaku usaha makanan.
 
=== Agama ===
Baris 313:
[[Berkas:HKBP Sipahutar, Res. Sipahutar 07.jpg|jmpl|ki|250px|[[HKBP|HKBP Sipahutar]].]]
 
Mayoritas penduduk kabupaten Tapanuli Utara memeluk agama [[Kristen]], sebagian beragama [[Islam]] dan sebagian kecil beragama [[Buddha]]. Suku asli di kabupaten Tapanuli Utara yakni [[Batak Toba]], umumnya memeluk agama [[Kristen Protestan]] dan sebagian memeluk [[Katolik]], [[Islam]] dan kepercayaan asli suku Batak yaitu [[Parmalim]]. Berdasarkan data [[Kementerian Dalam Negeri]] tahun [[2021]] mencatat bahwa 95,18% penduduk Tapanuli Utara memeluk agama [[Kristen]], dimana 90,43% [[Protestan]] dan 4,75% [[Katolik]]. Kemudian sebagian lagi beragama [[Islam]] yakni 4,76%, yang banyak bermukim di kecamatan [[Simangumban, Tapanuli Utara|Simangumban]], kawasan yang berbatasan dengan [[Kabupaten Tapanuli Selatan]] yang banyak diantaranya merupakan [[Batak Angkola]] atau Mandailing, dan juga di [[Pahae Jae, Tapanuli Utara|Pahae Jae]] dan Tarutung. Sebagian kecil memeluk agama [[Agama Buddha|Buddha]] yakni 0,04% dari etnis [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]], umumnya di Tarutung dan Siborongborong dan sebanyak 0,02% masih menganut kepercayaan lama Batak, [[Parmalim]].<ref name="DUKCAPIL"/>
 
Salah satu pusat gereja [[Kristen Protestan]] terbesar di [[Indonesia]] yaitu [[Huria Kristen Batak Protestan]] atau HKBP, terletak di kabupaten Tapanuli Utara, tepatnya berada di ibukota kabupaten, [[Tarutung, Tapanuli Utara|Tarutung]]. HKBP memiliki jumlah jemaat yang cukup banyak dan juga telah tersebar diberbagai provinsi di Indonesia bahkan di beberapa negara luar seperti [[Singapura]], [[Malaysia]], dan [[Amerika Serikat]]. HKBP sendiri menjadi organisasi terbesar ketiga di Indonesia setelah [[Nahdatul Ulama]] dan [[Muhammadiyah]].<ref>{{cite web|url=http://batakgaul.com/batak-kali/hkbp-organisasi-keagamaan-terbesar-ketiga-di-indonesia-289-1.html|last=|first=|title=HKBP Organisasi Keagamaan Terbesar Ketiga di Indonesia|website=www.batakgaul.com|accessdate=10 Januari 2020|archive-date=2016-11-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20161117211644/http://batakgaul.com/batak-kali/hkbp-organisasi-keagamaan-terbesar-ketiga-di-indonesia-289-1.html|dead-url=yes}}</ref>
Baris 357:
 
=== Bahasa ===
{{utamaUtama|Surat Batak}}
[[Berkas:Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara 09.jpg|jmpl|ki|200px|Tulisan [[Bahasa Batak Toba|Batak Toba]] di Kantor Bupati Tapanuli Utara]]
 
Batak Toba yang merupakan suku asli dan dominan di Tapanuli Utara, memengaruhi pada Bahasa komunikasi yang digunakan dalam kehidupan bermasyarakat. [[Bahasa Batak Toba]] adalah Bahasa Utama yang digunakan oleh penduduk Tapanuli Utara, selain dari [[Bahasa Indonesia]] yang merupakan bahasa resmi [[Indonesia]]. Sementara di beberapa kawasan yang berbatasan dengan [[Kabupaten Tapanuli Selatan]], bahasa [[Batak Toba|Batak]], dan [[Bahasa Batak Angkola]] kerap terjadi percampuran. Hal ini bisa dijumpai di [[Pangaribuan, Tapanuli Utara|kecamatanKecamatan Pangaribuan]], daerah Pahae, dan [[Garoga, Tapanuli Utara|kecamatan Garoga]]. Meski memiliki beberapa kosakata berbeda, pada dasarnya masyarakat Batak Toba dan Angkola bisa saling mengerti bahasa satu dengan yang lainnya.<ref>{{cite web|first=Tumpal. H, dkk|last=Dongoran|date=Februari 1997|url=https://labbineka.kemdikbud.go.id/files/upload/bbs_HZJMYSCT_1568256018.pdf|title=Fonologi Bahasa Angkola|pages=1-6|website= labbineka.kemdikbud.go.id|accessdate=23 September 2021}}</ref>
 
Aksara dasar ('''''ina ni surat''''') dalam surat Batak merepresentasikan satu suku kata dengan vokal inheren /a/. Terdapat 19 aksara dasar yang dimiliki semua varian aksara Batak, sementara beberapa aksara dasar yang hanya digunakan pada varian tertentu. Bentuknya dapat dilihat sebagaimana berikut:<ref name="uni">{{cite journal|url=http://std.dkuug.dk/jtc1/sc2/wg2/docs/n3320.pdf|first=Michael|last=Everson| last2 = Kozok | first2 = Uli|title=Proposal for encoding the Batak script in the UCS|journal=ISO/IEC JTC1/SC2/WG2|issue=N3320R|date=07-10-2008|publisher=Unicode|accessdate=25 Oktober 2021}}</ref>
Baris 389:
! u
|- style="length:20%;"
! style="width:20%; text-align:center;" |Batak Toba
| align="center" |[[Berkas:Batak A-1, Ha.svg|30px|link=|alt=A]]
| align="center" | [[Berkas:Batak Ha-1, Ka-1.svg|30px|link=|alt=Ha]]
Baris 411:
| align="center" |[[Berkas:Batak U.svg|30px|link=|alt=I]]
|}
Bentuk-bentuk di atas merupakan bentuk yang digeneralisasi, tidak jarang suatu naskah menggunakan varian bentuk aksara atau tarikan garis yang sedikit berbeda jika dibandingkan dengan bahasa Batak lainnya, sesuai daerah asal dan media yang digunakan.{{sfn|Kozok|2009}}
 
Aksara i ({{btk|ᯤ}}) dan u ({{btk|ᯥ}}) hanya digunakan untuk suku kata terbuka, misal pada kata dan <!--''paingot'' {{btk|ᯇᯤᯝᯬᯖ᯲}}--> ''ina'' {{btk|ᯤᯉ}} dan ''ulu'' {{btk|ᯥᯞᯮ}}. Untuk suku kata tertutup yang diawali dengan bunyi i atau u, digunakanlah aksara a ({{btk|ᯀ}} atau {{btk|ᯁ}}) bersama diaktirik untuk masing-masing vokal, misal pada kata ''indung'' {{btk|ᯀᯪᯉ᯲ᯑᯮᯰ}} dan ''umpama'' {{btk|ᯀᯮᯔ᯲ᯇᯔ}}.{{sfn|Kozok|1999|pp=109}}