{{Kotakinfo provinsi

Papua Pegunungan
Lambang resmi Papua Pegunungan
Peta
Peta
Negara Indonesia
Dasar hukum pendirianUU No. 16 Tahun 2022
Tanggal25 Juli 2022
Ibu kotaKota Wamena
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kabupaten: 8
  • Kota: -
  • Distrik: 8
  • Kelurahan: 252
  • Kampung: 2.617
Luas
 • Total53.392,67 km2 (20,615,03 sq mi)
Populasi
 • Total1.408.641
 • Kepadatan13/km2 (30/sq mi)
Demografi
 • AgamaKristen 97,90%
- Protestan 90,29%
- Katolik 7,61%
Islam 1,92%
Kepercayaan 0,15%
Lainnya 0,03%[2]
 • BahasaIndonesia (resmi), Dani, Ketengban, Lani, Migani, Nduga, Ngalum, Nggem, Walak, Yali
Zona waktuUTC+09:00 (WIT)
Kode area telepon0969 - Wamena
Kode ISO 3166ID-PA
Pelat kendaraanPA
Rumah adatHonai
Senjata tradisionalKapak batu

Papua Pegunungan adalah sebuah provinsi di Indonesia yang dimekarkan dari provinsi Papua pada sidang Paripurna DPR RI pada tanggal 30 Juni 2022.[3] Ibukotanya berada di Kota Wamena bersama dengan pusat pemerintahan Kabupaten Jayawijaya.[4] Papua Pegunungan dimekarkan dari provinsi Papua bersama dua provinsi lainnya yakni Papua Selatan dan Papua Tengah pada 30 Juni 2022 berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2022.[5] Sebelumnya nama usulan provinsi ini bernama Provinsi Papua Pegunungan Tengah. Papua Pegunungan adalah provinsi pertama dan satu-satunya di Indonesia yang tidak berbatasan dengan perairan laut.[6]

Provinsi Papua Pegunungan berlokasi di Pegunungan Jayawijaya bagian timur. Pegunungan ini merupakan jajaran pegunungan tertinggi di Indonesia dengan puncak seperti Puncak Mandala dan Puncak Trikora. Jayawijaya terdapat gletser abadi yang terancam mencair akibat perubahan iklim. Provinsi ini termasuk dalam wilayah adat La Pago dengan berbagai macam suku seperti Dani, Lani, Yali, dan Nduga serta wilayah adat Okmekmin yang dihuni oleh suku-suku di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang seperti Arintap, Ketengban, Kimki, Lepki, Murop, Ngalum, dan Yetfa. Suku-suku tersebut tinggal di lembah yang diapit gunung-gunung tinggi, mereka menanam ubi dan beternak babi. Salah satu lembahnya adalah Lembah Baliem yang terkenal dengan festival tradisionalnya. Lembah Baliem juga merupakan lokasi Kota Wamena sebagai ibukota Provinsi.[7]Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref> | penduduk = 1408641 | tahun populasi = 30 Juni 2022 | populasi ref = [2] | kepadatan = 13 | kabupaten = 8 | kota = - | kecamatan = 8 | kelurahan = 252 | desa = 2.617 | agama = Kristen 97,90%
- Protestan 90,29%
- Katolik 7,61%
Islam 1,92%
Kepercayaan 0,15%
Lainnya 0,03%[2] | bahasa = Indonesia (resmi), Dani, Ketengban, Lani, Migani, Nduga, Ngalum, Nggem, Walak, Yali | lagu = | senjata = Kapak batu | rumah = Honai | ISO = ID-PA | TNKB = PA | kode area = 0969 - Wamena | dau = | IPM = | kode pos = | zona waktu = WIT | utc = +09:00 | nama lain = La Pago | web = }} Papua Pegunungan adalah sebuah provinsi di Indonesia yang dimekarkan dari provinsi Papua pada sidang Paripurna DPR RI pada tanggal 30 Juni 2022.[8] Ibukotanya berada di Kota Wamena bersama dengan pusat pemerintahan Kabupaten Jayawijaya.[9] Papua Pegunungan dimekarkan dari provinsi Papua bersama dua provinsi lainnya yakni Papua Selatan dan Papua Tengah pada 30 Juni 2022 berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2022.[10] Sebelumnya nama usulan provinsi ini bernama Provinsi Papua Pegunungan Tengah. Papua Pegunungan adalah provinsi pertama dan satu-satunya di Indonesia yang tidak berbatasan dengan perairan laut.[11]

Provinsi Papua Pegunungan berlokasi di Pegunungan Jayawijaya bagian timur. Pegunungan ini merupakan jajaran pegunungan tertinggi di Indonesia dengan puncak seperti Puncak Mandala dan Puncak Trikora. Jayawijaya terdapat gletser abadi yang terancam mencair akibat perubahan iklim. Provinsi ini termasuk dalam wilayah adat La Pago dengan berbagai macam suku seperti Dani, Lani, Yali, dan Nduga serta wilayah adat Okmekmin yang dihuni oleh suku-suku di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang seperti Arintap, Ketengban, Kimki, Lepki, Murop, Ngalum, dan Yetfa. Suku-suku tersebut tinggal di lembah yang diapit gunung-gunung tinggi, mereka menanam ubi dan beternak babi. Salah satu lembahnya adalah Lembah Baliem yang terkenal dengan festival tradisionalnya. Lembah Baliem juga merupakan lokasi Kota Wamena sebagai ibukota Provinsi.[12]Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref> | penduduk = 1408641 | tahun populasi = 30 Juni 2022 | populasi ref = [2] | kepadatan = 13 | kabupaten = 8 | kota = - | kecamatan = 8 | kelurahan = 252 | desa = 2.617 | agama = Kristen 97,90%
- Protestan 90,29%
- Katolik 7,61%
Islam 1,92%
Kepercayaan 0,15%
Lainnya 0,03%[2] | bahasa = Indonesia (resmi), Dani, Ketengban, Lani, Migani, Nduga, Ngalum, Nggem, Walak, Yali | lagu = | senjata = Kapak batu | rumah = Honai | ISO = ID-PA | TNKB = PA | kode area = 0969 - Wamena | dau = | IPM = | kode pos = | zona waktu = WIT | utc = +09:00 | nama lain = La Pago | web = }} Papua Pegunungan adalah sebuah provinsi di Indonesia yang dimekarkan dari provinsi Papua pada sidang Paripurna DPR RI pada tanggal 30 Juni 2022.[13] Ibukotanya berada di Kota Wamena bersama dengan pusat pemerintahan Kabupaten Jayawijaya.[14] Papua Pegunungan dimekarkan dari provinsi Papua bersama dua provinsi lainnya yakni Papua Selatan dan Papua Tengah pada 30 Juni 2022 berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2022.[15] Sebelumnya nama usulan provinsi ini bernama Provinsi Papua Pegunungan Tengah. Papua Pegunungan adalah provinsi pertama dan satu-satunya di Indonesia yang tidak berbatasan dengan perairan laut.[16]

Provinsi Papua Pegunungan berlokasi di Pegunungan Jayawijaya bagian timur. Pegunungan ini merupakan jajaran pegunungan tertinggi di Indonesia dengan puncak seperti Puncak Mandala dan Puncak Trikora. Jayawijaya terdapat gletser abadi yang terancam mencair akibat perubahan iklim. Provinsi ini termasuk dalam wilayah adat La Pago dengan berbagai macam suku seperti Dani, Lani, Yali, dan Nduga serta wilayah adat Okmekmin yang dihuni oleh suku-suku di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang seperti Arintap, Ketengban, Kimki, Lepki, Murop, Ngalum, dan Yetfa. Suku-suku tersebut tinggal di lembah yang diapit gunung-gunung tinggi, mereka menanam ubi dan beternak babi. Salah satu lembahnya adalah Lembah Baliem yang terkenal dengan festival tradisionalnya. Lembah Baliem juga merupakan lokasi Kota Wamena sebagai ibukota Provinsi.[17]Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref> | penduduk = 1408641 | tahun populasi = 30 Juni 2022 | populasi ref = [2] | kepadatan = 13 | kabupaten = 8 | kota = - | kecamatan = 8 | kelurahan = 252 | desa = 2.617 | agama = Kristen 97,90%
- Protestan 90,29%
- Katolik 7,61%
Islam 1,92%
Kepercayaan 0,15%
Lainnya 0,03%[2] | bahasa = Indonesia (resmi), Dani, Ketengban, Lani, Migani, Nduga, Ngalum, Nggem, Walak, Yali | lagu = | senjata = Kapak batu | rumah = Honai | ISO = ID-PA | TNKB = PA | kode area = 0969 - Wamena | dau = | IPM = | kode pos = | zona waktu = WIT | utc = +09:00 | nama lain = La Pago | web = }} Papua Pegunungan adalah sebuah provinsi di Indonesia yang dimekarkan dari provinsi Papua pada sidang Paripurna DPR RI pada tanggal 30 Juni 2022.[18] Ibukotanya berada di Kota Wamena bersama dengan pusat pemerintahan Kabupaten Jayawijaya.[19] Papua Pegunungan dimekarkan dari provinsi Papua bersama dua provinsi lainnya yakni Papua Selatan dan Papua Tengah pada 30 Juni 2022 berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2022.[20] Sebelumnya nama usulan provinsi ini bernama Provinsi Papua Pegunungan Tengah. Papua Pegunungan adalah provinsi pertama dan satu-satunya di Indonesia yang tidak berbatasan dengan perairan laut.[21]

Provinsi Papua Pegunungan berlokasi di Pegunungan Jayawijaya bagian timur. Pegunungan ini merupakan jajaran pegunungan tertinggi di Indonesia dengan puncak seperti Puncak Mandala dan Puncak Trikora. Jayawijaya terdapat gletser abadi yang terancam mencair akibat perubahan iklim. Provinsi ini termasuk dalam wilayah adat La Pago dengan berbagai macam suku seperti Dani, Lani, Yali, dan Nduga serta wilayah adat Okmekmin yang dihuni oleh suku-suku di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang seperti Arintap, Ketengban, Kimki, Lepki, Murop, Ngalum, dan Yetfa. Suku-suku tersebut tinggal di lembah yang diapit gunung-gunung tinggi, mereka menanam ubi dan beternak babi. Salah satu lembahnya adalah Lembah Baliem yang terkenal dengan festival tradisionalnya. Lembah Baliem juga merupakan lokasi Kota Wamena sebagai ibukota Provinsi.[22]Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref> | penduduk = 1408641 | tahun populasi = 30 Juni 2022 | populasi ref = [2] | kepadatan = 13 | kabupaten = 8 | kota = - | kecamatan = 8 | kelurahan = 252 | desa = 2.617 | agama = Kristen 97,90%
- Protestan 90,29%
- Katolik 7,61%
Islam 1,92%
Kepercayaan 0,15%
Lainnya 0,03%[2] | bahasa = Indonesia (resmi), Dani, Ketengban, Lani, Migani, Nduga, Ngalum, Nggem, Walak, Yali | lagu = | senjata = Kapak batu | rumah = Honai | ISO = ID-PA | TNKB = PA | kode area = 0969 - Wamena | dau = | IPM = | kode pos = | zona waktu = WIT | utc = +09:00 | nama lain = La Pago | web = }} Papua Pegunungan adalah sebuah provinsi di Indonesia yang dimekarkan dari provinsi Papua pada sidang Paripurna DPR RI pada tanggal 30 Juni 2022.[23] Ibukotanya berada di Kota Wamena bersama dengan pusat pemerintahan Kabupaten Jayawijaya.[24] Papua Pegunungan dimekarkan dari provinsi Papua bersama dua provinsi lainnya yakni Papua Selatan dan Papua Tengah pada 30 Juni 2022 berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2022.[25] Sebelumnya nama usulan provinsi ini bernama Provinsi Papua Pegunungan Tengah. Papua Pegunungan adalah provinsi pertama dan satu-satunya di Indonesia yang tidak berbatasan dengan perairan laut.[26]

Provinsi Papua Pegunungan berlokasi di Pegunungan Jayawijaya bagian timur. Pegunungan ini merupakan jajaran pegunungan tertinggi di Indonesia dengan puncak seperti Puncak Mandala dan Puncak Trikora. Jayawijaya terdapat gletser abadi yang terancam mencair akibat perubahan iklim. Provinsi ini termasuk dalam wilayah adat La Pago dengan berbagai macam suku seperti Dani, Lani, Yali, dan Nduga serta wilayah adat Okmekmin yang dihuni oleh suku-suku di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang seperti Arintap, Ketengban, Kimki, Lepki, Murop, Ngalum, dan Yetfa. Suku-suku tersebut tinggal di lembah yang diapit gunung-gunung tinggi, mereka menanam ubi dan beternak babi. Salah satu lembahnya adalah Lembah Baliem yang terkenal dengan festival tradisionalnya. Lembah Baliem juga merupakan lokasi Kota Wamena sebagai ibukota Provinsi.[27]Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref> | penduduk = 1408641 | tahun populasi = 30 Juni 2022 | populasi ref = [2] | kepadatan = 13 | kabupaten = 8 | kota = - | kecamatan = 8 | kelurahan = 252 | desa = 2.617 | agama = Kristen 97,90%
- Protestan 90,29%
- Katolik 7,61%
Islam 1,92%
Kepercayaan 0,15%
Lainnya 0,03%[2] | bahasa = Indonesia (resmi), Dani, Ketengban, Lani, Migani, Nduga, Ngalum, Nggem, Walak, Yali | lagu = | senjata = Kapak batu | rumah = Honai | ISO = ID-PA | TNKB = PA | kode area = 0969 - Wamena | dau = | IPM = | kode pos = | zona waktu = WIT | utc = +09:00 | nama lain = La Pago | web = }} Papua Pegunungan adalah sebuah provinsi di Indonesia yang dimekarkan dari provinsi Papua pada sidang Paripurna DPR RI pada tanggal 30 Juni 2022.[28] Ibukotanya berada di Kota Wamena bersama dengan pusat pemerintahan Kabupaten Jayawijaya.[29] Papua Pegunungan dimekarkan dari provinsi Papua bersama dua provinsi lainnya yakni Papua Selatan dan Papua Tengah pada 30 Juni 2022 berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2022.[30] Sebelumnya nama usulan provinsi ini bernama Provinsi Papua Pegunungan Tengah. Papua Pegunungan adalah provinsi pertama dan satu-satunya di Indonesia yang tidak berbatasan dengan perairan laut.[31]

Provinsi Papua Pegunungan berlokasi di Pegunungan Jayawijaya bagian timur. Pegunungan ini merupakan jajaran pegunungan tertinggi di Indonesia dengan puncak seperti Puncak Mandala dan Puncak Trikora. Jayawijaya terdapat gletser abadi yang terancam mencair akibat perubahan iklim. Provinsi ini termasuk dalam wilayah adat La Pago dengan berbagai macam suku seperti Dani, Lani, Yali, dan Nduga serta wilayah adat Okmekmin yang dihuni oleh suku-suku di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang seperti Arintap, Ketengban, Kimki, Lepki, Murop, Ngalum, dan Yetfa. Suku-suku tersebut tinggal di lembah yang diapit gunung-gunung tinggi, mereka menanam ubi dan beternak babi. Salah satu lembahnya adalah Lembah Baliem yang terkenal dengan festival tradisionalnya. Lembah Baliem juga merupakan lokasi Kota Wamena sebagai ibukota Provinsi.[32][33][34]|website=mongabay.co.id|last=Paino|first=Christopel}}</ref>[35]|website=mongabay.co.id|last=Paino|first=Christopel}}</ref>[36]

| catatankaki =

| nama = Papua Pegunungan | settlement_type = otsus | bendera = | lambang = Coat of arms of Highland Papua Province.png | image_map = Papua Pegunungan in Indonesia.svg | map_alt = | map_caption = | pushpin_map = | pushpin_map_alt = | pushpin_map_caption = | pushpin_label_position = | coordinates =

| foto =

| caption = Puncak Trikora; Festival Budaya Lembah Baliem; Taman Wio Silio Wamena; Membuat Noken; Bakar Batu (Barapen) di Baliem; Pemandangan di Bandara Wamena | motto = | dasar hukum = UU No. 16 Tahun 2022 | tanggal = 25 Juli 2022 | hari jadi = | ibukota = Kota Wamena | gubernurlink = Daftar Gubernur Papua Pegunungan | nama gubernur = | wakilgubernurlink = Wakil Gubernur Papua Pegunungan | nama wakil gubernur = | nama ketua DPRD = | nama sekretaris daerah = | luas = 53392,67 | ref luas = [1] | penduduk = 1408641 | tahun populasi = 30 Juni 2022 | populasi ref = [2] | kepadatan = 13 | kabupaten = 8 | kota = - | kecamatan = 8 | kelurahan = 252 | desa = 2.617 | agama = Kristen 97,90%
- Protestan 90,29%
- Katolik 7,61%
Islam 1,92%
Kepercayaan 0,15%
Lainnya 0,03%[2] | bahasa = Indonesia (resmi), Dani, Ketengban, Lani, Migani, Nduga, Ngalum, Nggem, Walak, Yali | lagu = | senjata = Kapak batu | rumah = Honai | ISO = ID-PA | TNKB = PA | kode area = 0969 - Wamena | dau = | IPM = | kode pos = | zona waktu = WIT | utc = +09:00 | nama lain = La Pago | web = }} Papua Pegunungan adalah sebuah provinsi di Indonesia yang dimekarkan dari provinsi Papua pada sidang Paripurna DPR RI pada tanggal 30 Juni 2022.[37] Ibukotanya berada di Kota Wamena bersama dengan pusat pemerintahan Kabupaten Jayawijaya.[38] Papua Pegunungan dimekarkan dari provinsi Papua bersama dua provinsi lainnya yakni Papua Selatan dan Papua Tengah pada 30 Juni 2022 berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2022.[39] Sebelumnya nama usulan provinsi ini bernama Provinsi Papua Pegunungan Tengah. Papua Pegunungan adalah provinsi pertama dan satu-satunya di Indonesia yang tidak berbatasan dengan perairan laut.[40]

Provinsi Papua Pegunungan berlokasi di Pegunungan Jayawijaya bagian timur. Pegunungan ini merupakan jajaran pegunungan tertinggi di Indonesia dengan puncak seperti Puncak Mandala dan Puncak Trikora. Jayawijaya terdapat gletser abadi yang terancam mencair akibat perubahan iklim. Provinsi ini termasuk dalam wilayah adat La Pago dengan berbagai macam suku seperti Dani, Lani, Yali, dan Nduga serta wilayah adat Okmekmin yang dihuni oleh suku-suku di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang seperti Arintap, Ketengban, Kimki, Lepki, Murop, Ngalum, dan Yetfa. Suku-suku tersebut tinggal di lembah yang diapit gunung-gunung tinggi, mereka menanam ubi dan beternak babi. Salah satu lembahnya adalah Lembah Baliem yang terkenal dengan festival tradisionalnya. Lembah Baliem juga merupakan lokasi Kota Wamena sebagai ibukota Provinsi.[41]Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref> | penduduk = 1408641 | tahun populasi = 30 Juni 2022 | populasi ref = [2] | kepadatan = 13 | kabupaten = 8 | kota = - | kecamatan = 8 | kelurahan = 252 | desa = 2.617 | agama = Kristen 97,90%
- Protestan 90,29%
- Katolik 7,61%
Islam 1,92%
Kepercayaan 0,15%
Lainnya 0,03%[2] | bahasa = Indonesia (resmi), Dani, Ketengban, Lani, Migani, Nduga, Ngalum, Nggem, Walak, Yali | lagu = | senjata = Kapak batu | rumah = Honai | ISO = ID-PA | TNKB = PA | kode area = 0969 - Wamena | dau = | IPM = | kode pos = | zona waktu = WIT | utc = +09:00 | nama lain = La Pago | web = }} Papua Pegunungan adalah sebuah provinsi di Indonesia yang dimekarkan dari provinsi Papua pada sidang Paripurna DPR RI pada tanggal 30 Juni 2022.[42] Ibukotanya berada di Kota Wamena bersama dengan pusat pemerintahan Kabupaten Jayawijaya.[43] Papua Pegunungan dimekarkan dari provinsi Papua bersama dua provinsi lainnya yakni Papua Selatan dan Papua Tengah pada 30 Juni 2022 berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2022.[44] Sebelumnya nama usulan provinsi ini bernama Provinsi Papua Pegunungan Tengah. Papua Pegunungan adalah provinsi pertama dan satu-satunya di Indonesia yang tidak berbatasan dengan perairan laut.[45]

Provinsi Papua Pegunungan berlokasi di Pegunungan Jayawijaya bagian timur. Pegunungan ini merupakan jajaran pegunungan tertinggi di Indonesia dengan puncak seperti Puncak Mandala dan Puncak Trikora. Jayawijaya terdapat gletser abadi yang terancam mencair akibat perubahan iklim. Provinsi ini termasuk dalam wilayah adat La Pago dengan berbagai macam suku seperti Dani, Lani, Yali, dan Nduga serta wilayah adat Okmekmin yang dihuni oleh suku-suku di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang seperti Arintap, Ketengban, Kimki, Lepki, Murop, Ngalum, dan Yetfa. Suku-suku tersebut tinggal di lembah yang diapit gunung-gunung tinggi, mereka menanam ubi dan beternak babi. Salah satu lembahnya adalah Lembah Baliem yang terkenal dengan festival tradisionalnya. Lembah Baliem juga merupakan lokasi Kota Wamena sebagai ibukota Provinsi.[46]Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref> | penduduk = 1408641 | tahun populasi = 30 Juni 2022 | populasi ref = [2] | kepadatan = 13 | kabupaten = 8 | kota = - | kecamatan = 8 | kelurahan = 252 | desa = 2.617 | agama = Kristen 97,90%
- Protestan 90,29%
- Katolik 7,61%
Islam 1,92%
Kepercayaan 0,15%
Lainnya 0,03%[2] | bahasa = Indonesia (resmi), Dani, Ketengban, Lani, Migani, Nduga, Ngalum, Nggem, Walak, Yali | lagu = | senjata = Kapak batu | rumah = Honai | ISO = ID-PA | TNKB = PA | kode area = 0969 - Wamena | dau = | IPM = | kode pos = | zona waktu = WIT | utc = +09:00 | nama lain = La Pago | web = }} Papua Pegunungan adalah sebuah provinsi di Indonesia yang dimekarkan dari provinsi Papua pada sidang Paripurna DPR RI pada tanggal 30 Juni 2022.[47] Ibukotanya berada di Kota Wamena bersama dengan pusat pemerintahan Kabupaten Jayawijaya.[48] Papua Pegunungan dimekarkan dari provinsi Papua bersama dua provinsi lainnya yakni Papua Selatan dan Papua Tengah pada 30 Juni 2022 berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2022.[49] Sebelumnya nama usulan provinsi ini bernama Provinsi Papua Pegunungan Tengah. Papua Pegunungan adalah provinsi pertama dan satu-satunya di Indonesia yang tidak berbatasan dengan perairan laut.[50]

Provinsi Papua Pegunungan berlokasi di Pegunungan Jayawijaya bagian timur. Pegunungan ini merupakan jajaran pegunungan tertinggi di Indonesia dengan puncak seperti Puncak Mandala dan Puncak Trikora. Jayawijaya terdapat gletser abadi yang terancam mencair akibat perubahan iklim. Provinsi ini termasuk dalam wilayah adat La Pago dengan berbagai macam suku seperti Dani, Lani, Yali, dan Nduga serta wilayah adat Okmekmin yang dihuni oleh suku-suku di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang seperti Arintap, Ketengban, Kimki, Lepki, Murop, Ngalum, dan Yetfa. Suku-suku tersebut tinggal di lembah yang diapit gunung-gunung tinggi, mereka menanam ubi dan beternak babi. Salah satu lembahnya adalah Lembah Baliem yang terkenal dengan festival tradisionalnya. Lembah Baliem juga merupakan lokasi Kota Wamena sebagai ibukota Provinsi.[51]Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref> | penduduk = 1408641 | tahun populasi = 30 Juni 2022 | populasi ref = [2] | kepadatan = 13 | kabupaten = 8 | kota = - | kecamatan = 8 | kelurahan = 252 | desa = 2.617 | agama = Kristen 97,90%
- Protestan 90,29%
- Katolik 7,61%
Islam 1,92%
Kepercayaan 0,15%
Lainnya 0,03%[2] | bahasa = Indonesia (resmi), Dani, Ketengban, Lani, Migani, Nduga, Ngalum, Nggem, Walak, Yali | lagu = | senjata = Kapak batu | rumah = Honai | ISO = ID-PA | TNKB = PA | kode area = 0969 - Wamena | dau = | IPM = | kode pos = | zona waktu = WIT | utc = +09:00 | nama lain = La Pago | web = }} Papua Pegunungan adalah sebuah provinsi di Indonesia yang dimekarkan dari provinsi Papua pada sidang Paripurna DPR RI pada tanggal 30 Juni 2022.[52] Ibukotanya berada di Kota Wamena bersama dengan pusat pemerintahan Kabupaten Jayawijaya.[53] Papua Pegunungan dimekarkan dari provinsi Papua bersama dua provinsi lainnya yakni Papua Selatan dan Papua Tengah pada 30 Juni 2022 berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2022.[54] Sebelumnya nama usulan provinsi ini bernama Provinsi Papua Pegunungan Tengah. Papua Pegunungan adalah provinsi pertama dan satu-satunya di Indonesia yang tidak berbatasan dengan perairan laut.[55]

Provinsi Papua Pegunungan berlokasi di Pegunungan Jayawijaya bagian timur. Pegunungan ini merupakan jajaran pegunungan tertinggi di Indonesia dengan puncak seperti Puncak Mandala dan Puncak Trikora. Jayawijaya terdapat gletser abadi yang terancam mencair akibat perubahan iklim. Provinsi ini termasuk dalam wilayah adat La Pago dengan berbagai macam suku seperti Dani, Lani, Yali, dan Nduga serta wilayah adat Okmekmin yang dihuni oleh suku-suku di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang seperti Arintap, Ketengban, Kimki, Lepki, Murop, Ngalum, dan Yetfa. Suku-suku tersebut tinggal di lembah yang diapit gunung-gunung tinggi, mereka menanam ubi dan beternak babi. Salah satu lembahnya adalah Lembah Baliem yang terkenal dengan festival tradisionalnya. Lembah Baliem juga merupakan lokasi Kota Wamena sebagai ibukota Provinsi.[56][57][58]|website=mongabay.co.id|last=Paino|first=Christopel}}</ref>[59]|website=mongabay.co.id|last=Paino|first=Christopel}}</ref>[60]

| catatankaki =

| nama = Papua Pegunungan | settlement_type = otsus | bendera = | lambang = Coat of arms of Highland Papua Province.png | image_map = Papua Pegunungan in Indonesia.svg | map_alt = | map_caption = | pushpin_map = | pushpin_map_alt = | pushpin_map_caption = | pushpin_label_position = | coordinates =

| foto =

| caption = Puncak Trikora; Festival Budaya Lembah Baliem; Taman Wio Silio Wamena; Membuat Noken; Bakar Batu (Barapen) di Baliem; Pemandangan di Bandara Wamena | motto = | dasar hukum = UU No. 16 Tahun 2022 | tanggal = 25 Juli 2022 | hari jadi = | ibukota = Kota Wamena | gubernurlink = Daftar Gubernur Papua Pegunungan | nama gubernur = | wakilgubernurlink = Wakil Gubernur Papua Pegunungan | nama wakil gubernur = | nama ketua DPRD = | nama sekretaris daerah = | luas = 53392,67 | ref luas = [1] | penduduk = 1408641 | tahun populasi = 30 Juni 2022 | populasi ref = [2] | kepadatan = 13 | kabupaten = 8 | kota = - | kecamatan = 8 | kelurahan = 252 | desa = 2.617 | agama = Kristen 97,90%
- Protestan 90,29%
- Katolik 7,61%
Islam 1,92%
Kepercayaan 0,15%
Lainnya 0,03%[2] | bahasa = Indonesia (resmi), Dani, Ketengban, Lani, Migani, Nduga, Ngalum, Nggem, Walak, Yali | lagu = | senjata = Kapak batu | rumah = Honai | ISO = ID-PA | TNKB = PA | kode area = 0969 - Wamena | dau = | IPM = | kode pos = | zona waktu = WIT | utc = +09:00 | nama lain = La Pago | web = }} Papua Pegunungan adalah sebuah provinsi di Indonesia yang dimekarkan dari provinsi Papua pada sidang Paripurna DPR RI pada tanggal 30 Juni 2022.[61] Ibukotanya berada di Kota Wamena bersama dengan pusat pemerintahan Kabupaten Jayawijaya.[62] Papua Pegunungan dimekarkan dari provinsi Papua bersama dua provinsi lainnya yakni Papua Selatan dan Papua Tengah pada 30 Juni 2022 berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2022.[63] Sebelumnya nama usulan provinsi ini bernama Provinsi Papua Pegunungan Tengah. Papua Pegunungan adalah provinsi pertama dan satu-satunya di Indonesia yang tidak berbatasan dengan perairan laut.[64]

Provinsi Papua Pegunungan berlokasi di Pegunungan Jayawijaya bagian timur. Pegunungan ini merupakan jajaran pegunungan tertinggi di Indonesia dengan puncak seperti Puncak Mandala dan Puncak Trikora. Jayawijaya terdapat gletser abadi yang terancam mencair akibat perubahan iklim. Provinsi ini termasuk dalam wilayah adat La Pago dengan berbagai macam suku seperti Dani, Lani, Yali, dan Nduga serta wilayah adat Okmekmin yang dihuni oleh suku-suku di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang seperti Arintap, Ketengban, Kimki, Lepki, Murop, Ngalum, dan Yetfa. Suku-suku tersebut tinggal di lembah yang diapit gunung-gunung tinggi, mereka menanam ubi dan beternak babi. Salah satu lembahnya adalah Lembah Baliem yang terkenal dengan festival tradisionalnya. Lembah Baliem juga merupakan lokasi Kota Wamena sebagai ibukota Provinsi.[65]Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref> | penduduk = 1408641 | tahun populasi = 30 Juni 2022 | populasi ref = [2] | kepadatan = 13 | kabupaten = 8 | kota = - | kecamatan = 8 | kelurahan = 252 | desa = 2.617 | agama = Kristen 97,90%
- Protestan 90,29%
- Katolik 7,61%
Islam 1,92%
Kepercayaan 0,15%
Lainnya 0,03%[2] | bahasa = Indonesia (resmi), Dani, Ketengban, Lani, Migani, Nduga, Ngalum, Nggem, Walak, Yali | lagu = | senjata = Kapak batu | rumah = Honai | ISO = ID-PA | TNKB = PA | kode area = 0969 - Wamena | dau = | IPM = | kode pos = | zona waktu = WIT | utc = +09:00 | nama lain = La Pago | web = }} Papua Pegunungan adalah sebuah provinsi di Indonesia yang dimekarkan dari provinsi Papua pada sidang Paripurna DPR RI pada tanggal 30 Juni 2022.[66] Ibukotanya berada di Kota Wamena bersama dengan pusat pemerintahan Kabupaten Jayawijaya.[67] Papua Pegunungan dimekarkan dari provinsi Papua bersama dua provinsi lainnya yakni Papua Selatan dan Papua Tengah pada 30 Juni 2022 berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2022.[68] Sebelumnya nama usulan provinsi ini bernama Provinsi Papua Pegunungan Tengah. Papua Pegunungan adalah provinsi pertama dan satu-satunya di Indonesia yang tidak berbatasan dengan perairan laut.[69]

Provinsi Papua Pegunungan berlokasi di Pegunungan Jayawijaya bagian timur. Pegunungan ini merupakan jajaran pegunungan tertinggi di Indonesia dengan puncak seperti Puncak Mandala dan Puncak Trikora. Jayawijaya terdapat gletser abadi yang terancam mencair akibat perubahan iklim. Provinsi ini termasuk dalam wilayah adat La Pago dengan berbagai macam suku seperti Dani, Lani, Yali, dan Nduga serta wilayah adat Okmekmin yang dihuni oleh suku-suku di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang seperti Arintap, Ketengban, Kimki, Lepki, Murop, Ngalum, dan Yetfa. Suku-suku tersebut tinggal di lembah yang diapit gunung-gunung tinggi, mereka menanam ubi dan beternak babi. Salah satu lembahnya adalah Lembah Baliem yang terkenal dengan festival tradisionalnya. Lembah Baliem juga merupakan lokasi Kota Wamena sebagai ibukota Provinsi.[70]Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref> | penduduk = 1408641 | tahun populasi = 30 Juni 2022 | populasi ref = [2] | kepadatan = 13 | kabupaten = 8 | kota = - | kecamatan = 8 | kelurahan = 252 | desa = 2.617 | agama = Kristen 97,90%
- Protestan 90,29%
- Katolik 7,61%
Islam 1,92%
Kepercayaan 0,15%
Lainnya 0,03%[2] | bahasa = Indonesia (resmi), Dani, Ketengban, Lani, Migani, Nduga, Ngalum, Nggem, Walak, Yali | lagu = | senjata = Kapak batu | rumah = Honai | ISO = ID-PA | TNKB = PA | kode area = 0969 - Wamena | dau = | IPM = | kode pos = | zona waktu = WIT | utc = +09:00 | nama lain = La Pago | web = }} Papua Pegunungan adalah sebuah provinsi di Indonesia yang dimekarkan dari provinsi Papua pada sidang Paripurna DPR RI pada tanggal 30 Juni 2022.[71] Ibukotanya berada di Kota Wamena bersama dengan pusat pemerintahan Kabupaten Jayawijaya.[72] Papua Pegunungan dimekarkan dari provinsi Papua bersama dua provinsi lainnya yakni Papua Selatan dan Papua Tengah pada 30 Juni 2022 berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2022.[73] Sebelumnya nama usulan provinsi ini bernama Provinsi Papua Pegunungan Tengah. Papua Pegunungan adalah provinsi pertama dan satu-satunya di Indonesia yang tidak berbatasan dengan perairan laut.[74]

Provinsi Papua Pegunungan berlokasi di Pegunungan Jayawijaya bagian timur. Pegunungan ini merupakan jajaran pegunungan tertinggi di Indonesia dengan puncak seperti Puncak Mandala dan Puncak Trikora. Jayawijaya terdapat gletser abadi yang terancam mencair akibat perubahan iklim. Provinsi ini termasuk dalam wilayah adat La Pago dengan berbagai macam suku seperti Dani, Lani, Yali, dan Nduga serta wilayah adat Okmekmin yang dihuni oleh suku-suku di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang seperti Arintap, Ketengban, Kimki, Lepki, Murop, Ngalum, dan Yetfa. Suku-suku tersebut tinggal di lembah yang diapit gunung-gunung tinggi, mereka menanam ubi dan beternak babi. Salah satu lembahnya adalah Lembah Baliem yang terkenal dengan festival tradisionalnya. Lembah Baliem juga merupakan lokasi Kota Wamena sebagai ibukota Provinsi.[75]Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref> | penduduk = 1408641 | tahun populasi = 30 Juni 2022 | populasi ref = [2] | kepadatan = 13 | kabupaten = 8 | kota = - | kecamatan = 8 | kelurahan = 252 | desa = 2.617 | agama = Kristen 97,90%
- Protestan 90,29%
- Katolik 7,61%
Islam 1,92%
Kepercayaan 0,15%
Lainnya 0,03%[2] | bahasa = Indonesia (resmi), Dani, Ketengban, Lani, Migani, Nduga, Ngalum, Nggem, Walak, Yali | lagu = | senjata = Kapak batu | rumah = Honai | ISO = ID-PA | TNKB = PA | kode area = 0969 - Wamena | dau = | IPM = | kode pos = | zona waktu = WIT | utc = +09:00 | nama lain = La Pago | web = }} Papua Pegunungan adalah sebuah provinsi di Indonesia yang dimekarkan dari provinsi Papua pada sidang Paripurna DPR RI pada tanggal 30 Juni 2022.[76] Ibukotanya berada di Kota Wamena bersama dengan pusat pemerintahan Kabupaten Jayawijaya.[77] Papua Pegunungan dimekarkan dari provinsi Papua bersama dua provinsi lainnya yakni Papua Selatan dan Papua Tengah pada 30 Juni 2022 berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2022.[78] Sebelumnya nama usulan provinsi ini bernama Provinsi Papua Pegunungan Tengah. Papua Pegunungan adalah provinsi pertama dan satu-satunya di Indonesia yang tidak berbatasan dengan perairan laut.[79]

Provinsi Papua Pegunungan berlokasi di Pegunungan Jayawijaya bagian timur. Pegunungan ini merupakan jajaran pegunungan tertinggi di Indonesia dengan puncak seperti Puncak Mandala dan Puncak Trikora. Jayawijaya terdapat gletser abadi yang terancam mencair akibat perubahan iklim. Provinsi ini termasuk dalam wilayah adat La Pago dengan berbagai macam suku seperti Dani, Lani, Yali, dan Nduga serta wilayah adat Okmekmin yang dihuni oleh suku-suku di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang seperti Arintap, Ketengban, Kimki, Lepki, Murop, Ngalum, dan Yetfa. Suku-suku tersebut tinggal di lembah yang diapit gunung-gunung tinggi, mereka menanam ubi dan beternak babi. Salah satu lembahnya adalah Lembah Baliem yang terkenal dengan festival tradisionalnya. Lembah Baliem juga merupakan lokasi Kota Wamena sebagai ibukota Provinsi.[80][81][82]|website=mongabay.co.id|last=Paino|first=Christopel}}</ref>[83]|website=mongabay.co.id|last=Paino|first=Christopel}}</ref>[84]

| catatankaki =

| nama = Papua Pegunungan | settlement_type = otsus | bendera = | lambang = Coat of arms of Highland Papua Province.png | image_map = Papua Pegunungan in Indonesia.svg | map_alt = | map_caption = | pushpin_map = | pushpin_map_alt = | pushpin_map_caption = | pushpin_label_position = | coordinates =

| foto =

| caption = Puncak Trikora; Festival Budaya Lembah Baliem; Taman Wio Silio Wamena; Membuat Noken; Bakar Batu (Barapen) di Baliem; Pemandangan di Bandara Wamena | motto = | dasar hukum = UU No. 16 Tahun 2022 | tanggal = 25 Juli 2022 | hari jadi = | ibukota = Kota Wamena | gubernurlink = Daftar Gubernur Papua Pegunungan | nama gubernur = | wakilgubernurlink = Wakil Gubernur Papua Pegunungan | nama wakil gubernur = | nama ketua DPRD = | nama sekretaris daerah = | luas = 53392,67 | ref luas = [1] | penduduk = 1408641 | tahun populasi = 30 Juni 2022 | populasi ref = [2] | kepadatan = 13 | kabupaten = 8 | kota = - | kecamatan = 8 | kelurahan = 252 | desa = 2.617 | agama = Kristen 97,90%
- Protestan 90,29%
- Katolik 7,61%
Islam 1,92%
Kepercayaan 0,15%
Lainnya 0,03%[2] | bahasa = Indonesia (resmi), Dani, Ketengban, Lani, Migani, Nduga, Ngalum, Nggem, Walak, Yali | lagu = | senjata = Kapak batu | rumah = Honai | ISO = ID-PA | TNKB = PA | kode area = 0969 - Wamena | dau = | IPM = | kode pos = | zona waktu = WIT | utc = +09:00 | nama lain = La Pago | web = }} Papua Pegunungan adalah sebuah provinsi di Indonesia yang dimekarkan dari provinsi Papua pada sidang Paripurna DPR RI pada tanggal 30 Juni 2022.[85] Ibukotanya berada di Kota Wamena bersama dengan pusat pemerintahan Kabupaten Jayawijaya.[86] Papua Pegunungan dimekarkan dari provinsi Papua bersama dua provinsi lainnya yakni Papua Selatan dan Papua Tengah pada 30 Juni 2022 berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2022.[87] Sebelumnya nama usulan provinsi ini bernama Provinsi Papua Pegunungan Tengah. Papua Pegunungan adalah provinsi pertama dan satu-satunya di Indonesia yang tidak berbatasan dengan perairan laut.[88]

Provinsi Papua Pegunungan berlokasi di Pegunungan Jayawijaya bagian timur. Pegunungan ini merupakan jajaran pegunungan tertinggi di Indonesia dengan puncak seperti Puncak Mandala dan Puncak Trikora. Jayawijaya terdapat gletser abadi yang terancam mencair akibat perubahan iklim. Provinsi ini termasuk dalam wilayah adat La Pago dengan berbagai macam suku seperti Dani, Lani, Yali, dan Nduga serta wilayah adat Okmekmin yang dihuni oleh suku-suku di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang seperti Arintap, Ketengban, Kimki, Lepki, Murop, Ngalum, dan Yetfa. Suku-suku tersebut tinggal di lembah yang diapit gunung-gunung tinggi, mereka menanam ubi dan beternak babi. Salah satu lembahnya adalah Lembah Baliem yang terkenal dengan festival tradisionalnya. Lembah Baliem juga merupakan lokasi Kota Wamena sebagai ibukota Provinsi.[89][90][91]|website=mongabay.co.id|last=Paino|first=Christopel}}</ref>[92] Papua|date=2020-06-17|website=mongabay.co.id|last=Paino|first=Christopel}}</ref>[93]|website=mongabay.co.id|last=Paino|first=Christopel}}</ref>[94]|website=mongabay.co.id|last=Paino|first=Christopel}}</ref>[95]|website=mongabay.co.id|last=Paino|first=Christopel}}</ref>[96]

| catatankaki =

| nama = Papua Pegunungan | settlement_type = otsus | bendera = | lambang = Coat of arms of Highland Papua Province.png | image_map = Papua Pegunungan in Indonesia.svg | map_alt = | map_caption = | pushpin_map = | pushpin_map_alt = | pushpin_map_caption = | pushpin_label_position = | coordinates =

| foto =

| caption = Puncak Trikora; Festival Budaya Lembah Baliem; Taman Wio Silio Wamena; Membuat Noken; Bakar Batu (Barapen) di Baliem; Pemandangan di Bandara Wamena | motto = | dasar hukum = UU No. 16 Tahun 2022 | tanggal = 25 Juli 2022 | hari jadi = | ibukota = Kota Wamena | gubernurlink = Daftar Gubernur Papua Pegunungan | nama gubernur = | wakilgubernurlink = Wakil Gubernur Papua Pegunungan | nama wakil gubernur = | nama ketua DPRD = | nama sekretaris daerah = | luas = 53392,67 | ref luas = [1] | penduduk = 1408641 | tahun populasi = 30 Juni 2022 | populasi ref = [2] | kepadatan = 13 | kabupaten = 8 | kota = - | kecamatan = 8 | kelurahan = 252 | desa = 2.617 | agama = Kristen 97,90%
- Protestan 90,29%
- Katolik 7,61%
Islam 1,92%
Kepercayaan 0,15%
Lainnya 0,03%[2] | bahasa = Indonesia (resmi), Dani, Ketengban, Lani, Migani, Nduga, Ngalum, Nggem, Walak, Yali | lagu = | senjata = Kapak batu | rumah = Honai | ISO = ID-PA | TNKB = PA | kode area = 0969 - Wamena | dau = | IPM = | kode pos = | zona waktu = WIT | utc = +09:00 | nama lain = La Pago | web = }} Papua Pegunungan adalah sebuah provinsi di Indonesia yang dimekarkan dari provinsi Papua pada sidang Paripurna DPR RI pada tanggal 30 Juni 2022.[97] Ibukotanya berada di Kota Wamena bersama dengan pusat pemerintahan Kabupaten Jayawijaya.[98] Papua Pegunungan dimekarkan dari provinsi Papua bersama dua provinsi lainnya yakni Papua Selatan dan Papua Tengah pada 30 Juni 2022 berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2022.[99] Sebelumnya nama usulan provinsi ini bernama Provinsi Papua Pegunungan Tengah. Papua Pegunungan adalah provinsi pertama dan satu-satunya di Indonesia yang tidak berbatasan dengan perairan laut.[100]

Provinsi Papua Pegunungan berlokasi di Pegunungan Jayawijaya bagian timur. Pegunungan ini merupakan jajaran pegunungan tertinggi di Indonesia dengan puncak seperti Puncak Mandala dan Puncak Trikora. Jayawijaya terdapat gletser abadi yang terancam mencair akibat perubahan iklim. Provinsi ini termasuk dalam wilayah adat La Pago dengan berbagai macam suku seperti Dani, Lani, Yali, dan Nduga serta wilayah adat Okmekmin yang dihuni oleh suku-suku di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang seperti Arintap, Ketengban, Kimki, Lepki, Murop, Ngalum, dan Yetfa. Suku-suku tersebut tinggal di lembah yang diapit gunung-gunung tinggi, mereka menanam ubi dan beternak babi. Salah satu lembahnya adalah Lembah Baliem yang terkenal dengan festival tradisionalnya. Lembah Baliem juga merupakan lokasi Kota Wamena sebagai ibukota Provinsi.[101][102][103]

Kehidupan awal

 
Karl Benz, 1869, berusia 25 tahun (Zenodot Verlagsges. mbH)

Karl Benz lahir dengan nama Karl Friedrich Michael Vaillant, pada tanggal 25 November 1844 di Mühlburg, yang kini menjadi sebuah borough di Karlsruhe, Baden-Württemberg, yang merupakan bagian dari Jerman modern. Orang tuanya adalah Josephine Vaillant dan seorang masinis, Johann Georg Benz, yang baru menikah beberapa bulan sebelumnya. Menurut peraturan di Jerman, anak mereka dapat memakai nama belakang "Benz", karena orang tuanya menikah secara resmi.[104][105][106][107] Saat ia berusia dua tahun, ayahnya meninggal akibat pneumonia,[108] dan namanya pun diubah menjadi Karl Friedrich Benz untuk mengenang ayahnya.[109]

Walaupun hidup sederhana, ibunya bertekad memberinya pendidikan yang baik. Benz pun bersekolah di sekolah lokal di Karlsruhe dan merupakan siswa yang ajaib. Pada tahun 1853, pada usia 9 tahun, ia mulai bersekolah di Lyceum yang berorientasi ilmiah. Kemudian ia belajar di politeknik Karlsruhe di bawah bimbingan dari Ferdinand Redtenbacher.

Benz awalnya fokus mempelajari pembuatan kunci, tetapi ia kemudian mengikuti jejak ayahnya dengan mempelajari rekayasa lokomotif. Pada tanggal 30 September 1860, di usia 15 tahun, ia berhasil masuk ke program studi teknik mesin dari politeknik Karlsruhe. Benz akhirnya lulus dari program studi tersebut di usia 19 tahun pada tanggal 9 Juli 1864.

Setelah lulus, Benz menjalani pelatihan profesional selama tujuh tahun di sejumlah perusahaan, tetapi tidak ada perusahaan yang membuatnya nyaman. Pelatihannya dimulai di Karlsruhe dengan bekerja di sebuah perusahaan rekayasa mesin selama dua tahun.

Ia lalu pindah ke Mannheim untuk bekerja sebagai penggambar teknik dan perancang di sebuah pabrik timbangan. Pada tahun 1868, ia pergi ke Pforzheim untuk bekerja di sebuah produsen jembatan, Gebrüder Benckiser Eisenwerke und Maschinenfabrik. Ia kemudian pergi Vienna untuk bekerja sebentar di sebuah perusahaan konstruksi besi.

Pabrik pertama dan penemuan awal (1871–1882)

Pada tahun 1871, di usia 27 tahun, bersama August Ritter, Karl Benz mendirikan Iron Foundry and Mechanical Workshop di Mannheim, yang kemudian diubah namanya menjadi Factory for Machines for Sheet-metal Working.[110]

Tahun pertama perusahaan tersebut berjalan buruk. Ritter ternyata tidak dapat diandalkan, dan peralatan perusahaan tersebut pun disita. Kesulitan tersebut lalu berhasil diatasi setelah tunangan Benz, Bertha Ringer, membeli saham perusahaan tersebut yang dipegang oleh Ritter dengan menggunakan harta sesannya.[110][111]

Pada tanggal 20 Juli 1872,[112] Karl Benz dan Bertha Ringer resmi menikah. Mereka lalu memiliki lima anak, yakni Eugen (1873), Richard (1874), Clara (1877), Thilde (1882), dan Ellen (1890).

Walaupun perusahaannya sempat kesulitan, Karl Benz kemudian memimpin pengembangan mesin baru di perusahaan tersebut. Agar memperoleh lebih banyak pendapatan, pada tahun 1878, ia mulai berupaya membuat paten baru. Awalnya, ia fokus membuat mesin dua tak berbahan bakar bensin yang dapat diandalkan. Benz akhirnya berhasil membuat mesin dua tak pada tanggal 31 Desember 1879, dan memperoleh paten atas mesin tersebut pada tanggal 28 Juni 1880.

Karl Benz kemudian juga mematenkan sistem pengatur kecepatan, pengapian dengan menggunakan percikan dan baterai, busi, karburator, kopling, persneling, serta radiator air.

Gasmotoren-Fabrik Mannheim (1882–1883)

Masalah kembali muncul saat bank-bank di Mannheim ingin agar perusahaan milik Bertha dan Karl Benz didaftarkan sebagai sebuah badan hukum, karena biaya produksinya tinggi. Benz pun terpaksa berimprovisasi dengan bekerja sama dengan fotografer Emil Bühler dan saudaranya (seorang pedagang keju), untuk mendapat dukungan tambahan dari bank. Perusahaan milik Benz lalu didaftarkan sebagai sebuah badan hukum dengan nama Gasmotoren Fabrik Mannheim pada tahun 1882.

Setelah didaftarkan sebagai sebuah badan hukum, Benz kecewa karena ia hanya memegang 5% saham perusahaan tersebut dan hanya menjabat sebagai direktur. Lebih buruk lagi, idenya tidak dipertimbangkan saat perusahaan tersebut sedang merancang produk baru, sehingga ia akhirnya keluar dari perusahaan tersebut setahun kemudian.

Benz & Cie. dan Benz Patent-Motorwagen

 
Replika Benz Patent-Motorwagen yang dibuat pada tahun 1885
Benz Patent-Motorwagen tahun 1885

 

Tiga roda
Rangka baja berbentuk tabung
Kemudi rack and pinion
Pengapian elektrik
Mesin pembakaran dalam berpendingin air
Mesin empat tak berbahan bakar gas atau minyak bumi yang diletakkan secara horizontal
Silinder tunggal
Model paten: 958 cc, 0,8 hp, 16 km/jam
Model komersial: 1600 cc, ¾ hp, 13 km/jam
 
Mesin Benz Patent-Motorwagen
 
Sebuah izin resmi untuk mengoperasikan Benz Patent-Motorwagen di jalanan umum, diterbitkan oleh Großherzoglich Badisches Bezirksamt pada tanggal 1 Agustus 1888

Hobi Benz lalu membawanya ke sebuah bengkel sepeda di Mannheim yang dimiliki oleh Max Rose dan Friedrich Wilhelm Eßlinger. Pada tahun 1883, ketiganya mendirikan Benz & Companie Rheinische Gasmotoren-Fabrik, atau biasa disebut sebagai Benz & Cie., untuk memproduksi mesin industri. Tidak lama kemudian, perusahaan tersebut telah dapat mempekerjakan 25 orang dan mulai memproduksi mesin gas statis.

Kesuksesan perusahaan tersebut pun memungkinkan Benz untuk menghidupkan kembali niatnya untuk merancang kereta tanpa kuda. Berdasarkan pengalaman dan kegemarannya dengan sepeda, ia pun menggunakan teknologi serupa dalam membuat mobil. Mobil tersebut pun dilengkapi dengan roda kawat (bukan roda kayu seperti pada kereta kuda), [113] ditenagai dengan mesin empat tak yang ia rancang sendiri dan diletakkan di antara roda belakang, dinyalakan dengan pengapian koil canggih[114], dan didinginkan dengan pendinginan evaporatif, bukannya radiator.[114] Tenaga dari mesin ditransmisikan melalui dua rantai rol ke roda belakang. Karl Benz berhasil menyelesaikan mobil tersebut pada tahun 1885 dan menamainya "Benz Patent-Motorwagen".

Motorwagen lalu dipatenkan pada tanggal 29 Januari 1886 sebagai DRP-37435: "mobil berbahan bakar gas".[115] Versi tahun 1885 tersebut masih sulit dikendalikan, sehingga menabrak dinding saat didemostrasikan di depan masyarakat umum. Baru pada awal musim panas tahun 1886, mobil buatan Benz sukses diuji di jalanan umum. Setahun kemudian, Benz membuat Motorwagen Model 2, yang dilengkapi dengan sejumlah modifikasi. Pada tahun 1889, Model 3 dengan roda kayu resmi diperkenalkan, dan kemudian dipamerkan di Paris Expo.[114]

Benz mulai menjual mobil buatannya (diiklankan sebagai "Benz Patent-Motorwagen") pada akhir musim panas tahun 1888, sehingga menjadikannya mobil pertama yang tersedia secara komersial dalam sejarah. Pembeli kedua dari Motorwagen adalah seorang produsen sepeda asal Paris,[114] Emile Roger, yang telah memproduksi mesin buatan Benz di bawah lisensi dari Karl Benz selama beberapa tahun. Roger lalu mulai menjual mobil buatan Benz di Paris.

Motorwagen versi tahun 1888 hanya memiliki dua gigi dan tidak dapat menaiki bukit tanpa dibantu. Keterbatasan tersebut kemudian diperbaiki setelah Bertha Benz mengendarai salah satu Motorwagen dalam jarak jauh, dan menyarankan kepada suaminya untuk menambah gigi ketiga pada Motorwagen agar dapat menaiki bukit. Bertha juga menciptakan bantalan rem dalam perjalanannya mengendarai Motorwagen tersebut.

Perjalanan Bertha Benz

 
Penanda resmi Bertha Benz Memorial Route, untuk memperingati perjalanan jarak jauh pertama dengan sebuah Benz Patent-Motorwagen Number 3 pada tahun 1888
 
Benz Patent-Motorwagen Number 3 buatan tahun 1888, digunakan oleh Bertha Benz untuk perjalanan jarak jauh pertama dengan mobil (lebih dari 106 km atau 60 mil)

Perjalanan jarak jauh pertama dengan mobil dilakukan oleh Bertha Benz dengan menggunakan sebuah Model 3. Pada pagi hari tanggal 5 Agustus 1888, tanpa sepengetahuan suaminya, Bertha mengendarai sebuah Model 3 sejauh 104 km (65 mi) dari Mannheim ke Pforzheim untuk mengunjungi ibunya, dengan membawa anaknya, Eugen dan Richard. Sepanjang perjalanan, selain mencari apotek untuk mengisi bahan bakar, ia juga harus memperbaiki sejumlah masalah teknis dan mesin yang terjadi pada mobil tersebut. Salah satunya menghasilkan penciptaan kampas rem, di mana, setelah melewati sejumlah turunan panjang, ia meminta seorang pembuat sepatu untuk menempelkan kulit di blok rem mobilnya. Bertha Benz dan anaknya akhirnya sampai di tujuan pada malam hari, dan mengabari suaminya melalui telegram. Dengan perjalalan tersebut, ia memang berniat mendemonstrasikan kelayakan penggunaan Benz Motorwagen untuk bepergian dan agar Benz Motorwagen memperoleh publisitas. Saat ini, perjalanan tersebut dirayakan tiap dua tahun sekali di Jerman dalam bentuk pawai mobil antik.

Pada tahun 2008, Bertha Benz Memorial Route[116] resmi disetujui sebagai rute sejarah industri. Masyarakat umum kini dapat mengikuti rute sepanjang 194 km tersebut dari Mannheim ke Pforzheim (Black Forest) melalui Heidelberg dan kembali. Perjalanan kembali agak lebih pendek, karena tidak melalui Heidelberg.

Model 3 resmi diluncurkan pada acara World's Fair di Paris pada tahun 1889. Sekitar 25 unit Motorwagen pun berhasil diproduksi mulai tahun 1886 hingga 1893.

Galeri

Catatan

  1. ^ a b c d e Setyaningrum, Puspasari (2022-07-02). "Profil Provinsi Papua Pegunungan". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2022-09-11. 
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac ad ae af "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2022" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 31 Juli 2022. 
  3. ^ Putri, Cantika Adinda. "Tok! Indonesia Resmi Punya 5 Provinsi di Papua". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2022-06-30. 
  4. ^ "Ini Ibu Kota di 3 Provinsi Baru Hasil Pemekaran Wilayah Papua". SINDOnews.com. Diakses tanggal 2022-06-30. 
  5. ^ Marlinda Oktavia Erwanti, ed. (29-07-2022). "Jokowi Teken UU Pembentukan 3 Provinsi Baru Papua". detik.com. Diakses tanggal 29-07-2022. 
  6. ^ Media, Kompas Cyber (2022-06-30). "Papua Pegunungan, Provinsi "Landlocked" Satu-satunya di Indonesia Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2022-07-01. 
  7. ^ "La Pago". Badan Penghubung Daerah Provinsi Papua (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-10. Diakses tanggal 2021-04-10. 
  8. ^ Putri, Cantika Adinda. "Tok! Indonesia Resmi Punya 5 Provinsi di Papua". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2022-06-30. 
  9. ^ "Ini Ibu Kota di 3 Provinsi Baru Hasil Pemekaran Wilayah Papua". SINDOnews.com. Diakses tanggal 2022-06-30. 
  10. ^ Marlinda Oktavia Erwanti, ed. (29-07-2022). "Jokowi Teken UU Pembentukan 3 Provinsi Baru Papua". detik.com. Diakses tanggal 29-07-2022. 
  11. ^ Media, Kompas Cyber (2022-06-30). "Papua Pegunungan, Provinsi "Landlocked" Satu-satunya di Indonesia Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2022-07-01. 
  12. ^ "La Pago". Badan Penghubung Daerah Provinsi Papua (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-10. Diakses tanggal 2021-04-10. 
  13. ^ Putri, Cantika Adinda. "Tok! Indonesia Resmi Punya 5 Provinsi di Papua". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2022-06-30. 
  14. ^ "Ini Ibu Kota di 3 Provinsi Baru Hasil Pemekaran Wilayah Papua". SINDOnews.com. Diakses tanggal 2022-06-30. 
  15. ^ Marlinda Oktavia Erwanti, ed. (29-07-2022). "Jokowi Teken UU Pembentukan 3 Provinsi Baru Papua". detik.com. Diakses tanggal 29-07-2022. 
  16. ^ Media, Kompas Cyber (2022-06-30). "Papua Pegunungan, Provinsi "Landlocked" Satu-satunya di Indonesia Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2022-07-01. 
  17. ^ "La Pago". Badan Penghubung Daerah Provinsi Papua (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-10. Diakses tanggal 2021-04-10. 
  18. ^ Putri, Cantika Adinda. "Tok! Indonesia Resmi Punya 5 Provinsi di Papua". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2022-06-30. 
  19. ^ "Ini Ibu Kota di 3 Provinsi Baru Hasil Pemekaran Wilayah Papua". SINDOnews.com. Diakses tanggal 2022-06-30. 
  20. ^ Marlinda Oktavia Erwanti, ed. (29-07-2022). "Jokowi Teken UU Pembentukan 3 Provinsi Baru Papua". detik.com. Diakses tanggal 29-07-2022. 
  21. ^ Media, Kompas Cyber (2022-06-30). "Papua Pegunungan, Provinsi "Landlocked" Satu-satunya di Indonesia Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2022-07-01. 
  22. ^ "La Pago". Badan Penghubung Daerah Provinsi Papua (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-10. Diakses tanggal 2021-04-10. 
  23. ^ Putri, Cantika Adinda. "Tok! Indonesia Resmi Punya 5 Provinsi di Papua". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2022-06-30. 
  24. ^ "Ini Ibu Kota di 3 Provinsi Baru Hasil Pemekaran Wilayah Papua". SINDOnews.com. Diakses tanggal 2022-06-30. 
  25. ^ Marlinda Oktavia Erwanti, ed. (29-07-2022). "Jokowi Teken UU Pembentukan 3 Provinsi Baru Papua". detik.com. Diakses tanggal 29-07-2022. 
  26. ^ Media, Kompas Cyber (2022-06-30). "Papua Pegunungan, Provinsi "Landlocked" Satu-satunya di Indonesia Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2022-07-01. 
  27. ^ "La Pago". Badan Penghubung Daerah Provinsi Papua (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-10. Diakses tanggal 2021-04-10. 
  28. ^ Putri, Cantika Adinda. "Tok! Indonesia Resmi Punya 5 Provinsi di Papua". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2022-06-30. 
  29. ^ "Ini Ibu Kota di 3 Provinsi Baru Hasil Pemekaran Wilayah Papua". SINDOnews.com. Diakses tanggal 2022-06-30. 
  30. ^ Marlinda Oktavia Erwanti, ed. (29-07-2022). "Jokowi Teken UU Pembentukan 3 Provinsi Baru Papua". detik.com. Diakses tanggal 29-07-2022. 
  31. ^ Media, Kompas Cyber (2022-06-30). "Papua Pegunungan, Provinsi "Landlocked" Satu-satunya di Indonesia Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2022-07-01. 
  32. ^ "La Pago". Badan Penghubung Daerah Provinsi Papua (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-10. Diakses tanggal 2021-04-10. 
  33. ^ Paino, Christopel (2020-06-17). "The Last Glacier, Runtuhnya Salju Abadi Papua". mongabay.co.id. 
  34. ^ Marthen, Timo, ed. (2018). "Mengenal suku Ngalum Ok Pegunungan Bintang". jubi.co.id. 
  35. ^ Marthen, Timo, ed. (2018). "Mengenal suku Ngalum Ok Pegunungan Bintang". jubi.co.id. 
  36. ^ Marthen, Timo, ed. (2018). "Mengenal suku Ngalum Ok Pegunungan Bintang". jubi.co.id. 
  37. ^ Putri, Cantika Adinda. "Tok! Indonesia Resmi Punya 5 Provinsi di Papua". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2022-06-30. 
  38. ^ "Ini Ibu Kota di 3 Provinsi Baru Hasil Pemekaran Wilayah Papua". SINDOnews.com. Diakses tanggal 2022-06-30. 
  39. ^ Marlinda Oktavia Erwanti, ed. (29-07-2022). "Jokowi Teken UU Pembentukan 3 Provinsi Baru Papua". detik.com. Diakses tanggal 29-07-2022. 
  40. ^ Media, Kompas Cyber (2022-06-30). "Papua Pegunungan, Provinsi "Landlocked" Satu-satunya di Indonesia Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2022-07-01. 
  41. ^ "La Pago". Badan Penghubung Daerah Provinsi Papua (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-10. Diakses tanggal 2021-04-10. 
  42. ^ Putri, Cantika Adinda. "Tok! Indonesia Resmi Punya 5 Provinsi di Papua". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2022-06-30. 
  43. ^ "Ini Ibu Kota di 3 Provinsi Baru Hasil Pemekaran Wilayah Papua". SINDOnews.com. Diakses tanggal 2022-06-30. 
  44. ^ Marlinda Oktavia Erwanti, ed. (29-07-2022). "Jokowi Teken UU Pembentukan 3 Provinsi Baru Papua". detik.com. Diakses tanggal 29-07-2022. 
  45. ^ Media, Kompas Cyber (2022-06-30). "Papua Pegunungan, Provinsi "Landlocked" Satu-satunya di Indonesia Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2022-07-01. 
  46. ^ "La Pago". Badan Penghubung Daerah Provinsi Papua (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-10. Diakses tanggal 2021-04-10. 
  47. ^ Putri, Cantika Adinda. "Tok! Indonesia Resmi Punya 5 Provinsi di Papua". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2022-06-30. 
  48. ^ "Ini Ibu Kota di 3 Provinsi Baru Hasil Pemekaran Wilayah Papua". SINDOnews.com. Diakses tanggal 2022-06-30. 
  49. ^ Marlinda Oktavia Erwanti, ed. (29-07-2022). "Jokowi Teken UU Pembentukan 3 Provinsi Baru Papua". detik.com. Diakses tanggal 29-07-2022. 
  50. ^ Media, Kompas Cyber (2022-06-30). "Papua Pegunungan, Provinsi "Landlocked" Satu-satunya di Indonesia Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2022-07-01. 
  51. ^ "La Pago". Badan Penghubung Daerah Provinsi Papua (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-10. Diakses tanggal 2021-04-10. 
  52. ^ Putri, Cantika Adinda. "Tok! Indonesia Resmi Punya 5 Provinsi di Papua". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2022-06-30. 
  53. ^ "Ini Ibu Kota di 3 Provinsi Baru Hasil Pemekaran Wilayah Papua". SINDOnews.com. Diakses tanggal 2022-06-30. 
  54. ^ Marlinda Oktavia Erwanti, ed. (29-07-2022). "Jokowi Teken UU Pembentukan 3 Provinsi Baru Papua". detik.com. Diakses tanggal 29-07-2022. 
  55. ^ Media, Kompas Cyber (2022-06-30). "Papua Pegunungan, Provinsi "Landlocked" Satu-satunya di Indonesia Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2022-07-01. 
  56. ^ "La Pago". Badan Penghubung Daerah Provinsi Papua (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-10. Diakses tanggal 2021-04-10. 
  57. ^ Paino, Christopel (2020-06-17). "The Last Glacier, Runtuhnya Salju Abadi Papua". mongabay.co.id. 
  58. ^ Marthen, Timo, ed. (2018). "Mengenal suku Ngalum Ok Pegunungan Bintang". jubi.co.id. 
  59. ^ Marthen, Timo, ed. (2018). "Mengenal suku Ngalum Ok Pegunungan Bintang". jubi.co.id. 
  60. ^ Marthen, Timo, ed. (2018). "Mengenal suku Ngalum Ok Pegunungan Bintang". jubi.co.id. 
  61. ^ Putri, Cantika Adinda. "Tok! Indonesia Resmi Punya 5 Provinsi di Papua". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2022-06-30. 
  62. ^ "Ini Ibu Kota di 3 Provinsi Baru Hasil Pemekaran Wilayah Papua". SINDOnews.com. Diakses tanggal 2022-06-30. 
  63. ^ Marlinda Oktavia Erwanti, ed. (29-07-2022). "Jokowi Teken UU Pembentukan 3 Provinsi Baru Papua". detik.com. Diakses tanggal 29-07-2022. 
  64. ^ Media, Kompas Cyber (2022-06-30). "Papua Pegunungan, Provinsi "Landlocked" Satu-satunya di Indonesia Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2022-07-01. 
  65. ^ "La Pago". Badan Penghubung Daerah Provinsi Papua (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-10. Diakses tanggal 2021-04-10. 
  66. ^ Putri, Cantika Adinda. "Tok! Indonesia Resmi Punya 5 Provinsi di Papua". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2022-06-30. 
  67. ^ "Ini Ibu Kota di 3 Provinsi Baru Hasil Pemekaran Wilayah Papua". SINDOnews.com. Diakses tanggal 2022-06-30. 
  68. ^ Marlinda Oktavia Erwanti, ed. (29-07-2022). "Jokowi Teken UU Pembentukan 3 Provinsi Baru Papua". detik.com. Diakses tanggal 29-07-2022. 
  69. ^ Media, Kompas Cyber (2022-06-30). "Papua Pegunungan, Provinsi "Landlocked" Satu-satunya di Indonesia Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2022-07-01. 
  70. ^ "La Pago". Badan Penghubung Daerah Provinsi Papua (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-10. Diakses tanggal 2021-04-10. 
  71. ^ Putri, Cantika Adinda. "Tok! Indonesia Resmi Punya 5 Provinsi di Papua". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2022-06-30. 
  72. ^ "Ini Ibu Kota di 3 Provinsi Baru Hasil Pemekaran Wilayah Papua". SINDOnews.com. Diakses tanggal 2022-06-30. 
  73. ^ Marlinda Oktavia Erwanti, ed. (29-07-2022). "Jokowi Teken UU Pembentukan 3 Provinsi Baru Papua". detik.com. Diakses tanggal 29-07-2022. 
  74. ^ Media, Kompas Cyber (2022-06-30). "Papua Pegunungan, Provinsi "Landlocked" Satu-satunya di Indonesia Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2022-07-01. 
  75. ^ "La Pago". Badan Penghubung Daerah Provinsi Papua (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-10. Diakses tanggal 2021-04-10. 
  76. ^ Putri, Cantika Adinda. "Tok! Indonesia Resmi Punya 5 Provinsi di Papua". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2022-06-30. 
  77. ^ "Ini Ibu Kota di 3 Provinsi Baru Hasil Pemekaran Wilayah Papua". SINDOnews.com. Diakses tanggal 2022-06-30. 
  78. ^ Marlinda Oktavia Erwanti, ed. (29-07-2022). "Jokowi Teken UU Pembentukan 3 Provinsi Baru Papua". detik.com. Diakses tanggal 29-07-2022. 
  79. ^ Media, Kompas Cyber (2022-06-30). "Papua Pegunungan, Provinsi "Landlocked" Satu-satunya di Indonesia Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2022-07-01. 
  80. ^ "La Pago". Badan Penghubung Daerah Provinsi Papua (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-10. Diakses tanggal 2021-04-10. 
  81. ^ Paino, Christopel (2020-06-17). "The Last Glacier, Runtuhnya Salju Abadi Papua". mongabay.co.id. 
  82. ^ Marthen, Timo, ed. (2018). "Mengenal suku Ngalum Ok Pegunungan Bintang". jubi.co.id. 
  83. ^ Marthen, Timo, ed. (2018). "Mengenal suku Ngalum Ok Pegunungan Bintang". jubi.co.id. 
  84. ^ Marthen, Timo, ed. (2018). "Mengenal suku Ngalum Ok Pegunungan Bintang". jubi.co.id. 
  85. ^ Putri, Cantika Adinda. "Tok! Indonesia Resmi Punya 5 Provinsi di Papua". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2022-06-30. 
  86. ^ "Ini Ibu Kota di 3 Provinsi Baru Hasil Pemekaran Wilayah Papua". SINDOnews.com. Diakses tanggal 2022-06-30. 
  87. ^ Marlinda Oktavia Erwanti, ed. (29-07-2022). "Jokowi Teken UU Pembentukan 3 Provinsi Baru Papua". detik.com. Diakses tanggal 29-07-2022. 
  88. ^ Media, Kompas Cyber (2022-06-30). "Papua Pegunungan, Provinsi "Landlocked" Satu-satunya di Indonesia Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2022-07-01. 
  89. ^ "La Pago". Badan Penghubung Daerah Provinsi Papua (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-10. Diakses tanggal 2021-04-10. 
  90. ^ Paino, Christopel (2020-06-17). "The Last Glacier, Runtuhnya Salju Abadi Papua". mongabay.co.id. 
  91. ^ Marthen, Timo, ed. (2018). "Mengenal suku Ngalum Ok Pegunungan Bintang". jubi.co.id. 
  92. ^ Marthen, Timo, ed. (2018). "Mengenal suku Ngalum Ok Pegunungan Bintang". jubi.co.id. 
  93. ^ Marthen, Timo, ed. (2018). "Mengenal suku Ngalum Ok Pegunungan Bintang". jubi.co.id. 
  94. ^ Marthen, Timo, ed. (2018). "Mengenal suku Ngalum Ok Pegunungan Bintang". jubi.co.id. 
  95. ^ Marthen, Timo, ed. (2018). "Mengenal suku Ngalum Ok Pegunungan Bintang". jubi.co.id. 
  96. ^ Marthen, Timo, ed. (2018). "Mengenal suku Ngalum Ok Pegunungan Bintang". jubi.co.id. 
  97. ^ Putri, Cantika Adinda. "Tok! Indonesia Resmi Punya 5 Provinsi di Papua". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2022-06-30. 
  98. ^ "Ini Ibu Kota di 3 Provinsi Baru Hasil Pemekaran Wilayah Papua". SINDOnews.com. Diakses tanggal 2022-06-30. 
  99. ^ Marlinda Oktavia Erwanti, ed. (29-07-2022). "Jokowi Teken UU Pembentukan 3 Provinsi Baru Papua". detik.com. Diakses tanggal 29-07-2022. 
  100. ^ Media, Kompas Cyber (2022-06-30). "Papua Pegunungan, Provinsi "Landlocked" Satu-satunya di Indonesia Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2022-07-01. 
  101. ^ "La Pago". Badan Penghubung Daerah Provinsi Papua (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-10. Diakses tanggal 2021-04-10. 
  102. ^ Paino, Christopel (2020-06-17). "The Last Glacier, Runtuhnya Salju Abadi Papua". mongabay.co.id. 
  103. ^ Marthen, Timo, ed. (2018). "Mengenal suku Ngalum Ok Pegunungan Bintang". jubi.co.id. 
  104. ^ 1844. november 25-én Karlsruheban született Karl Friedrich Vaillant Karlsruheban született Karl Friedrich Vaillant, a Benz autógyár alapítója. Mivel születésekor anyja még hajadon volt, ezért az ő neve után anyakönyvezték. Vaillant csak később vette fel apja nevét, a Benz-et.[pranala nonaktif]
  105. ^ Realname:, Karl Friedrich Michael Vaillant. Birthdate:, 25 November 1844. Deathdate:, 4 April 1929. Birthplace:, Germany, Baden-württemberg, Karlsruhe ...
  106. ^ Bei seiner Geburt am 25. November 1844 in Karlsruhe erhielt der spätere Auto-Pionier den Namen Karl Friedrich Michael Vaillant. Seine Mutter Josephine Vaillant heiratete ein Jahr danach Johann Georg Benz, den Vater des Kindes.
  107. ^ http://linx3314.wordpress.com/feed/ Karl Benz wurde als Karl Friedrich Michael Vaillant in heutige Kalruher Stadtteil Mühlburg geboren. Sein Mutter hat ein man bei der name Johann Georg Benz.l Er storp eine veile nach das hochzeit.
  108. ^ http://www.zeno.org/nid/20007927983 Benz, Carl Friedrich: Lebensfahrt eines deutschen Erfinders. Die Erfindung des Automobils, Erinnerungen eines Achtzigjährigen. Leipzig 1936, S. 13–17
  109. ^ Karl adalah penulisan dari nama depannya di semua dokumen resminya seumur hidup, seperti pada akta kelahiran, ijazah sekolah, sertifikat Baden State Metal, dan pada nisannya. Sementara penulisan Carl hanya digunakan pada satu perusahaan, yakni C. Benz Söhne, yang ia bentuk bersama anaknya, Eugen, setelah tidak lagi aktif mengelola Benz & Cie, tetapi tetap menjadi anggota dewan direksinya hingga ia meninggal (melalui penggabungan dengan Daimler Motoren Gesellschaft yang membentuk Daimler-Benz). Penulisan Carl juga digunakan pada otobiografinya yang diterbitkan baru-baru ini.
  110. ^ a b (dalam bahasa Jerman) Karl Benz's life as described on daimler.com Diarsipkan 29 June 2012 di Wayback Machine.
  111. ^ Mercedes-Benz, Home of Mercedes-Benz Luxury Automobiles at www.mbusa.com
  112. ^ "Bertha Benz – The Woman behind the Automotive Revolution". marsMediaSite (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-05-13. 
  113. ^ G.N. Georgano Cars: Early and Vintage, 1886–1930. (London: Grange-Universal, 1985)
  114. ^ a b c d G.N. Georgano
  115. ^ DRP's patent No. 37435 Diarsipkan 4 February 2012 di Wayback Machine. (PDF, 561 kB, German) was filed 29 January 1886 and granted 2 November 1886, thus taking effect 29 January.
  116. ^ "Bertha Benz Memorial Route". 

Referensi

  • Benz, Carl (2001). Lebensfahrt eines deutschen Erfinders : meine Erinnerungen / Karl Benz (dalam bahasa Jerman). München: Koehler und Amelang. ISBN 3-7338-0302-7.  (autobiography)[1]
The life of a German inventor: my memories / Karl Benz
  • Benz, Carl Friedrich (c. 1925). Lebensfahrt eines deutschen erfinders; erinnerungen eines achtzigjahrigen (dalam bahasa Jerman). Leipzig: Koehler & Amelang.  (first edition) (bibrec)
The life of a German inventor; memories of an octogenarian
  • Elis, Angela: Mein Traum ist länger als die Nacht. Wie Bertha Benz ihren Mann zu Weltruhm fuhr. Hoffmann und Campe, Hamburg 2010, ISBN 978-3-455-50146-9
My dream is longer than the night. How Bertha Benz drove her husband to worldwide fame
  • Mercedes-Benz AG (Hrsg.), Benz & Cie.: Zum 150. Geburtstag von Karl Benz, Motorbuch Verlag: Stuttgart, 1994 1. Aufl. 296 S., 492 Abb., 124 in Farbe, ISBN 3-613-01643-5, (dalam bahasa Jerman) (biography)
Benz & Cie.: On the Occasion of the 150th Birthday of Karl Benz
  • Seherr-Thoss, Hans Christoph, Graf von (1988). Zwei Männer – ein Stern : Gottlieb Daimler und Karl Benz in Bildern, Daten und Dokumenten (dalam bahasa Jerman). Düsseldorf: VDI-Verlag. ISBN 3-18-400851-7.  [2]
Two men – one star: Gottlieb Daimler and Karl Benz in pictures, data and documents.
Carl Benz: a Baden history; the vision of the "horseless car" changes the world
  • Siebertz, Paul (1950). Karl Benz : Ein Pionier der Motorisierung (dalam bahasa Jerman). Stuttgart: Reclam.  [4]
Karl Benz : A pioneer of motorization
  • Lance Day, Ian McNeil (1996). Biographical Dictionary of the History of Technology (dalam bahasa Inggris). Amazon.  [5]
Karl Benz : History of Technology