Sistem Satuan Internasional

sistem pengukuran yang telah distandarisasi
Revisi sejak 9 September 2019 06.44 oleh FelixJL111 (bicara | kontrib) (Redefinisi 2019)

Sistem Satuan Internasional (Prancis: Système International d'Unités atau SI) adalah bentuk modern dari sistem metrik dan saat ini menjadi sistem pengukuran yang paling umum digunakan. Sistem ini terdiri dari sebuah sistem satuan pengukuran yang koheren terdiri dari 7 satuan dasar. Sistem ini mendefinisikan 22 satuan, dan lebih banyak lagi satuan turunan. Sistem ini juga memunculkan satu set terdiri dari 20 prefiks pada nama dan simbol satuan yang dapat digunakan untuk perkalian dan pembagian satuan.

Ketujuh satuan dasar SI
Simbol Nama Besaran
s detik waktu
m meter panjang
kg kilogram massa
A ampere arus listrik
K kelvin suhu termodinamika
mol mol jumlah zat
cd kandela intensitas cahaya
Tiga negara: Amerika Serikat, Myanmar dan Liberia yang belum mengikuti sistem SI.

Sistem ini dipulikasikan pada tahun 1960 sebagai hasil dari inisiatif yang dimulai tahun 1948. Pada awalnya sistem ini merupakan sistem MKS, yaitu panjang (meter), massa (kilogram), dan waktu (detik/sekon). SI ditujukan menjadi sistem yang berkembang, maka prefiks dan satuan dibuat dan definisi satuan dimodifikasi melalui persetujuan internasional seiring teknologi pengukuran berkembang dan presisi pengukuran meningkat. Konferensi Umum tentang Berat dan Pengukuran (General Conferences on Weights and Measures, CGPM) ke-24 dan 25 tahun 2011 and 2014, misalnya, mendiskusikan proposal untuk mengubah definisi kilogram, menghubungkannya ke invarian alam daripada massa sebuah artefak, sehingga memastikan stabilitas jangka panjang.[1]

Sistem Satuan Internasional telah diadopsi di hampir semua negara maju; namun adopsinya belum menyeluruh di negara-negara berbahasa Inggris. Metrikasi di Amerika Serikat dipakai di sains, kedokteran, pemerintah, dan bidang teknologi dan rekayasa lainnya, tetapi pengukuran umum sebagian besar tetap memakai sistem imperial. Inggris telah mengadopsi secara resmi kebijakan metrikasi sebagian. Kanada telah mengadopsi SI di hampir semua institusi pemerintah, kedokteran, dan sains, juga timbangan, laporan cuaca, rambu lalu lintas, dan stasiun pengisian BBM, tetapi satuan imperial masih legal digunakan dan sampai saat ini masih digunakan di beberapa sektor terutama perdagangan dan perkeretaapian.

Dalam sistem SI terdapat 7 satuan dasar/pokok SI dan 2 satuan tanpa dimensi. Selain itu, dalam sistem SI terdapat standar awalan-awalan (prefix) yang dapat digunakan untuk penggandaan atau menurunkan satuan-satuan yang lain.

Sejarah

 
Tanda batu di perbatasan Italia/Austro-Hungarian di Pontebba menunjukkan myriameter, satuan 10 km yang digunakan di Eropa Tengah pada abad ke-19.[2][3]

Sistem metrik pertama kali diimplementasikan ketika Revolusi Prancis (1790-an) dengan hanya meter dan kilogram sebagai standard dari panjang dan massa[Note 1]. Tahun 1830-an Carl Friedrich Gauss memunculkan dasar untuk sebuah sistem yang koheren berbasis panjang, massa, dan waktu. Tahun 1860-an sekelompok orang dengan bantuan Asosiasi Kemajuan Sains Inggris (British Association for the Advancement of Science) merumuskan persyaratan untuk sebuah sistem satuan koheren dengan satuan dasar dan satuan turunan. Masuknya satuan listrik ke dalam sistem ini terhambat oleh begitu banyaknya satuan yang berbeda-beda, hingga tahun 1900 ketika Giovanni Giorgi mengidentifikasi perlunya mendefinisikan satu besaran listrik tunggal sebagai besaran pokok keempat.

Tahun 1875, Traktat Meter meloloskan pertanggungjawaban untuk memverifikasi kilogram dan meter untuk menarik kontrol dari pemerintah Prancis menjadi internasional. Tahun 1921, traktat ini diperlukas untuk semua besaran fisika termasuk satuan listrik yang awalnya didefinisikan tahun 1893.

Tahun 1954, Konferensi Umum tentang Berat dan Pengukuran (General Conference on Weights and Measures, CGPM) ke-10 mengidentifikasikan arus listrik sebagai besaran pokok keempat dan menambahkan 2 besaran pokok lain: temperatur dan intensitas cahaya—sehingga total menjadi 6. Satuannya masing-masing adalah meter, kilogram, sekon, ampere, kelvin dan candela. Tahun 1971, besaran ketujuh ditambahkan ke dalam SI yaitu jumlah partikel yang dinyatakan dalam mol.

Awal perkembangan

Sistem metrik dikembangkan pertama kali tahun 1791 oleh sebuah komite Akademi Sains Prancis, ditugaskan oleh Majelis Nasional dan Louis XVI untuk menciptakan sebuah sistem pengukuran yang satu dan rasional.[4] Kelompok ini, didalamnya termasuk Antoine Lavoisier ("bapak kimia modern") dan matematikawan Pierre-Simon Laplace dan Adrien-Marie Legendre,[5]:89 menggunakan asas yang sama untuk menghubungkan panjang, volume, dan massa yang sebelumnya telah diajukan oleh pendeta Inggris John Wilkins tahun 1668[6][7] dan konsep yang menggunakan meridian bumi sebagai basis definisi panjang, pertama kali diajukan tahun 1670 oleh kepala biara Prancis Mouton.[8][9]

 
Carl Friedrich Gauss

Tanggal 30 Maret 1791, Majelis mengadopsi asas yang diusulkan oleh komite ini untuk sistem pengukuran desimal yang baru dan menyetujui survei Dunkirk dan Barcelona untuk menetapkan panjang meridian. Tanggal 11 Juli 1792, komite mengusulkan nama meter, are, liter dan grave untuk satuan panjang, luas, kapasitas, dan massa. Komite ini juga mengajukan bahwa perkalian satuan-satuan ini ditandai dengan awalan berbasis desimal seperti senti untuk perseratus dan kilo untuk seribu.[10]:82

William Thomson (Lord Kelvin) dan James Clerk Maxwell memainkan peranan penting dalam pengembangan asas koherensi dan penamaan banyak sistem pengukuran.[11][12][13][14][15]

Hukum tanggal 7 April 1795 (loi du 18 germinal) mendefinisikan istilah gramme dan kilogramme, yang menggantikan istilah sebelumnya gravet dan grave. Tanggal 22 Juni 1799 (setelah Pierre Méchain dan Jean-Baptiste Delambre telah menyelesaikan survei meridian), standar definisi mètre des Archives dan kilogramme des Archives disimpan di Archives nationales. Tanggal 10 Desember 1799, hukum yang berisi sistem metrik untuk diadopsi di Prancis (loi du 19 frimaire[16]) akhirnya diloloskan.[17]

Di pertengahan awal abad ke-19 terjadi ketidak konsistenan pada pemilihan perkalian satuan dasar – terutama myriameter (10.000 meter) digunakan di Prancis dan sebagian Jerman, sedangkan kilogram (1000 gram) (daripada myriagram) lebih banyak digunakan untuk massa.[2]

Tahun 1832, matematikawan Jerman Carl Friedrich Gauss, diasisteni oleh Wilhelm Weber, secara implisit mendefinisikan detik sebagai satuan dasar ketika ia mengutip medan magnet bumi dalam milimeter, gram, dan detik.[11] Sebelumnya, kekuatan medan magnet bumi hanya dijelaskan dalam istilah relatif. Teknik yang digunakan Gauss untuk membuat persamaan torsi yang terinduksi pada magnet yang digantung dengan massa yang diketahui oleh medan magnet bumi dengan torsi yang diinduksikan pada sistem ekivalen dibawah gravitasi. Hasil perhitungannya memungkinkan ia untuk menetapkan dimensi yang didasarkan pada massa, panjang, dan waktu ke medan magnet.[18]

Tahun 1860-an, James Clerk Maxwell, William Thomson dan beberapa orang lainnya dengan bantuan Asosiasi Kemajuan Sains Inggris (British Association for the Advancement of Science), meresmikan konsep sebuah sistem satuan koheren dengan satuan dasar dan satuan turunan. Asas koherensi sukses digunakan untuk mendefinisikan sejumlah satuan pengukuran yang didasarkan pada sistem satuan sentimeter–gram–sekon (CGS), termasuk erg untuk energi, dyne untuk gaya, barye untuk tekanan, poise untuk viskositas dinamik dan stokes untuk viskositas kinematik.[14]

Konvensi Meter

Kosakata CGPM
Bahasa Prancis Bahasa Indonesia Halaman[19]
étalons Standar teknis 5, 95
prototipe prototipe [kilogram/meter] 5,95
noms spéciaux [Beberapa satuan turunan memiliki]
nama khusus
16,106
mise en pratique mise en pratique
[Realisasi praktik][Note 2]
82, 171

Sebuah inisiatif yang dimulai oleh Prancis untuk kerjasama internasional dalam metrologi menghasilkan penandatanganan Konvensi Meter tahun 1875.[5]:353–354 Awalnya konvensi ini hanya mencakup standar untuk meter dan kilogram. Satu set 30 prototipe meter dan 40 prototipe kilogram,[Note 3] dan tiap modelnya terdiri dari aloi 90% platinum-10% iridium, dibuat oleh perusahaan Inggris Johnson, Matthey & Co dan diterima CGPM tahun 1889. Masing-masing dipilih acak untuk menjadi prototipe meter internasional dan prototipe kilogram internasional yang menggantikan mètre des Archives dan kilogramme des Archives. Setiap negara anggota berhak untuk menyimpan satu dari prototipe yang tersisa sebagai prototipe nasional untuk negara tersebut.[20]

 
Sebuah Prototipe Meter Nasional yang diperjelas, nomor seri 27, diberikan pada Amerika Serikat

Traktat ini menghasilkan 3 organisasi internasional untuk mengawasi standar pengukuran internasional:[21]

  • Konferensi Umum mengenai Berat dan Ukuran (Conférence générale des poids et mesures atau CGPM) – pertemuan delegasi dari semua negara anggota tiap 4-6 tahun sekali yang menerima dan mendiskusikan laporan dari CIPM dan mendorong pengembangan baru dalam SI
  • Comité international des poids et mesures (CIPM) – komite yang bertemu setiap tahun di BIPM dan terdiri dari 18 orang dengan pengetahuan sains tinggi, dipilih oleh CPGM untuk memberi saran dan masukan pada CPGM
  • Bureau international des poids et mesures (BIPM) – pusat metrologi internasional di Sèvres, Prancis yang menyimpan dan menjaga prototipe kilogram internasional, menyediakan layanan metrologi untuk CGPM dan CIPM, menjadi sekretariat bagi ketiga organisasi dan menjadi tuan rumah pertemuan. Awalnya tujuan meteorologi utamanya adalah kalibrasi berkala prototipe meter dan kilogram nasional terhadap prototipe internasionalnya.

Tahun 1921, Konvensi Meter diperluas untuk semua satuan fisika, termasuk ampere dan semua yang didefinisikan oleh Konferensi Kelistrikan Internasional Keempat di Chicago tahun 1893.[12][22]:96

Bahasa resmi Konvensi Meter adalah Prancis[23] dan versi definitif dari semua dokumen resmi yang dipublikasikan oleh CPGM adalah versi berbahasa Prancis.[22]:94

Menuju SI

 
Peta dunia menunjukkan metrikasi, dengan kode warna menurut tahun konversi: dari tahun 1800 (hijau) sampai 1980 (merah). Hitam menandakan negara yang belum mengadopsi sistem-SI: Myanmar, Liberia, dan Amerika Serikat. Kanada dan Britania Raya keduanya memiliki penggunaan yang luas untuk kedua sistem satuan (metrik dan imperial), seperti batas kecepatan di Inggris dan laporan tinggi badan di Kanada.

Pada abad ke-19 ada 3 sistem satuan yang berbeda digunakan untuk pengukuran listrik: sistem berbasis CGS untuk satuan elektrostatis, sistem berbasis CGS untuk satuan elektromekanik (EMU) dan sistem satuan MKS ("sistem internasional")[24] untuk sistem distribusi listrik. Percobaan untuk menyelesaikan satuan listrik dalam panjang, massa, dan waktu menggunakan analisis dimensional terhalang kesulitan-dimensi yang digunakan tergantung apa sistem yang digunakan, ESU atau EMU.[15] Anomali ini akhirnya terpecahkan pada tahun 1900 ketika Giovanni Giorgi mempublikasikan karya tulisnya dimana ia mengajukan satuan dasar keempat selain tiga satuan dasar yang sudah ada. Satuan keempat itu dapat dipilih antara arus listrik, tegangan, atau hambatan listrik.[25]

Di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, sejumlah satuan non-koheren berbasis gram/kilogram, sentimeter/meter, dan sekon, seperti Pferdestärke (tenaga kuda metrik) untuk daya,[26][Note 4] darcy untuk permeabilitas[27] dan penggunaan "milimeter raksa" untuk pengukuran barometrik dan tekanan darah juga berkembang, beberapa diantaranya memasukkan gravitasi standar dalam definisinya.

Di akhir Perang Dunia II, sejumlah sistem yang berbeda-beda digunakan di seluruh dunia. Beberapa diantaranya adalah variasi sistem metrik, sedangkan lainnya berbasis dari sistem kebiasaan. Tahun 1948, setelah penggambaran oleh International Union of Pure and Applied Physics (IUPAP) dan Pemerintah Prancis, Konferensi Umum mengenai Berat dan Ukuran ke-9 (CGPM) meminta CIPM untuk mengadakan studi internasional akan kebutuhan pengukuran untuk keperluan sains, teknik, dan pendidikan dan "untuk membuat rekomendasi untuk satu sistem pengukuran praktis tunggal, bisa digunakan oleh semua negara yang mengadopsi Konvensi Meter".[28]

Dari studi ini, pertemuan CPGM ke-10 tahun 1954 memutuskan bahwa sistem internasional seharusnya diturunkan dari 6 satuan pokok untuk menyediakan pengukuran bagi temperatur dan radiasi optik selain besaran mekanik dan [[satuan elektromagnetik SI|elektromagnetik. Enam satuan pokok yang direkomendasikan adalah meter, kilogram, sekon, ampere, derajat Kelvin (nantinya menjadi kelvin), dan candela. Tahun 1960, CPGM ke-11 memberi nama sistem ini Sistem Satuan Internasional, disingkat SI dari nama Prancisnya, Le Système International d'Unités.[22]:110[29] BIPM menjelaskan SI sebagai "sistem metrik modern".[22]:95 Besaran pokok ketujuh, mol, ditambahkan tahun 1971 melalui CPGM ke-14.[30]

Evolusi SI

Perubahan SI

Biro Internasional untuk Ukuran dan Timbangan (BIPM) menjelaskan SI sebagai "sistem metrik modern".[22]:95 Perubahan teknologi telah mengarah pada evolusi dari definisi dan standar yang telah mengikuti dua hal utama, yaitu perubahan SI itu sendiri, dan klarifikasi tentang bagaimana cara menggunakan satuan ukuran yang bukan bagian dari SI, tetapi masih digunakan pada basis dunia.

Sejak tahun 1960, CGPM telah melakukan sejumlah perubahan pada satuan SI untuk memenuhi kebutuhan bidang-bidang tertentu, terutama di bidang kimia dan radiometri. Perubahan tersebut sebagian besar merupakan tambahan pada daftar satuan turunan terkenal, dan termasuk mol (simbol mol) untuk sejumlah zat, pascal (simbol Pa) untuk tekanan, siemens (simbol S) untuk konduktansi listrik, becquerel (simbol Bq) untuk "aktivitas pada sebuah radionuklida", gray (simbol Gy) untuk radiasi pengion, sievert (simbol Sv) sebagai satuan radiasi dari dosis ekuivalen, dan katal (simbol kat) untuk aktivitas katalitik[22]:156[31][22]:156[22]:158[22]:159[22]:165

Mengakui kemajuan ilmu presisi pada skala besar dan kecil, kisaran kebijakan prefiks yang ditentukan dari piko- (10−12) hingga tera- (1012) diperluas menjadi 10−24 hingga 1024.[22]:152[22]:158[22]:164

Definisi meter baku 1960, dalam hal panjang gelombang dari emisi spesifik atom kripton-86, digantikan dengan jarak yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa dengan waktu tepat 1299.792.458 detik, sehingga kecepatan cahaya sekarang adalah konstanta alam yang ditentukan secara tepat.

Beberapa perubahan pada konvensi notasi juga telah dibuat untuk mengurangi ambiguitas leksikografis. Sebuah analisis di bawah naungan CSIRO, yang diterbitkan pada tahun 2009 oleh Royal Society, telah menunjukkan peluang untuk dapat menyelesaikan realisasi dari tujuan mengurangi ambiguitas tersebut sampai ke titik keterbacaan mesin dengan nol ambiguitas secara menyeluruh.[32]

Redenifisi 2019

 
Dependensi ketujuh satuan dasar SI konstanta fisika, yang diberi nilai numerik tepat dalam redenifisi 2019. Tidak seperti dalam definisi sebelumnya, satuan dasar semuanya berasal dari konstanta alam secara eksklusif.

Setelah meter didefinisikan ulang pada tahun 1960, kilogram menjadi satuan dasar SI satu-satunya yang langsung berdasarkan artefak fisik tertentu, Purwarupa Kilogram Internasional (IPK), sebagai definisinya, dan dengan demikian menjadi satu-satunya satuan yang masih tunduk pada perbandingan berkala dari kilogram standar nasional masing-masing negara dengan IPK.[33] Selama Verifikasi Berkala Nasional Purwarupa Kilogram ke-2 dan ke-3, terjadi perbedaan yang signifikan antara massa IPK dan semua salinan resmi yang disimpan di seluruh dunia. Semua salinan tersebut secara nyata mengalami peningkatan massa seturut dengan IPK. Selama verifikasi luar biasa yang dilakukan pada persiapan tahun 2014 untuk pendefinisian ulang standar metrik, peningkatan massa yang berkelanjutan tidak dikonfirmasi. Meskipun demikian, ketidakstabilan residual dan ketidakstabilan yang tidak dapat direduksi dari IPK fisik merusak keandalan seluruh sistem metrik untuk pengukuran presisi dari skala kecil (atom) hingga skala besar (astrofisika).

Usulan dibuat bahwa:

  • Selain kecepatan cahaya, empat konstanta alam – konstanta Planck, muatan elementer, konstanta Boltzmann, dan bilangan Avogadro – harus didefinisikan agar memiliki nilai yang tepat.
  • Purwarupa Kilogram Internasional akan dihentikan.
  • Definisi kilogram, ampere, kelvin, dan mol saat ini harus direvisi.
  • Penekanan pada perkataan dari definisi satuan dasar harus diubah dari satuan eksplisit menjadi definisi konstan eksplisit.

Pada tahun 2015, [CODATA|Kelompok Tugas CODATA tentang Konstanta Dasar]] mengumumkan tenggat waktu untuk pengajuan khusus data untuk menghitung nilai akhir dari definisi baru.[34]

Definisi baru diadopsi pada CGPM ke-26 pada tanggal 16 November 2018, dan mulai berlaku pada tanggal 20 Mei 2019.[35]

Sistem Besaran Internasional

Sistem Besaran Internasional (International System of Quantities, ISQ) adalah sistem yang berbasis pada 7 besaran dasar: panjang, massa, waktu, arus listrik, temperatur termodinamik, jumlah zat, dan intensitas cahaya. Besaran lainnya seperti luas, tekanan, dan hambatan listrik diturunkan dari besaran pokok ini. Sistem besaran internasional mendefinisikan besaran yang diukur dengan satuan-satuan SI.[36] Sistem besaran internasional didefinisikan dalam standar internasional ISO/IEC 80000, dan difinalisasikan tahun 2009 dengan publikasi ISO 80000-1.[37]

Brosur SI dan faktor konversi

 
Cover brosur The International System of Units

CGPM mempublikasikan brosur yang menampilkan dan mendefinisikan SI.[22] Versi resminya berbahasa Prancis, seperti Konvensi Meter.[22]:102 Maka memungkinkan untuk diinterpretasi lokal, khususnya mengenai nama dan istilah dalam bahasa yang berbeda, misalnya Institut Standar dan Teknologi Nasional (National Institute of Standards and Technology, NIST) Amerika Serikat memproduksi versi dokumen CPGM mereka sendiri (NIST SP 330) yang menggunakan interpretasi lokal dengan bahasa Inggris Amerika[38] dan dokumen lainnya (NIST SP 811) yang memberikan petunjuk umum mengenai penggunaan SI di Amerika Serikat dan konversi satuan antar SI dan sistem imperial.[39]

Penulisan dan perawatan brosur CPGM dilakukan oleh salah satu komite CIPM, Consultative Committee for Units (CCU). CIPM akan menominasikan kepala komite, tetapi komite ini di dalamnya juga termasuk perwakilan dari berbagai badan internasional lain selain perwakilan CIPM atau CGPM.[40][Note 5] Maka, komite ini menyediakan forum untuk badan-badan ini dan memberi masukan ke CPGM sehubungan dengan penyempurnaan SI.

Definisi istilah "besaran", "satuan", "dimensi" dll. yang digunakan dalam Brosur SI adalah kata-kata dari Kosakata metrologi internasional, sebuah publikasi yang diproduksi oleh Komite Bersama untuk Panduan dalam Metrologi (JCGM), kelompok yang terdiri dari 8 organisasi standar internasional di bawah pimpinan direktur BIPM.[41] Besaran dan persamaan yang mendefinisikan SI saat ini disebut sebagai Sistem Besaran Internasional (International System of Quantities, ISQ) dan diatur dalam Standar Internasional Besaran dan Satuan ISO/IEC 80000.

Satuan dan prefiks

Sistem Satuan Internasional dari dari satu set satuan dasar, satu set satuan turunan SI dengan nama khusus, dan satu set pengali berbasis desimal yang digunakan sebagai prefiks. Istilah Satuan SI mencakup ketiga kategori ini, tetapi istilah satuan SI koheren hanya termasuk satuan dasar dan satuan turunan.[22]:103–106

Satuan dasar

Satuan dasar SI adalah fondasi dari sistem ini dan semua satuan turunan diturunkan dari sini.

Satuan dasar SI[38]:23[42][43]
Nama
satuan
Simbol
satuan
Simbol
dimensi
Nama
besaran
Definisi singkat
detik[n 1] s T waktu Nilai numerik tetap dari frekuensi sesium  , yaitu frekuensi transisi hiperhalus pada keadaan dasar yang tidak terganggu dari atom sesium-133, sebesar 9.192.631.770 ketika dinyatakan dalam satuan Hz, yang sama dengan s−1.
meter m L panjang Nilai numerik tetap dari kecepatan cahaya dalam ruang hampa c sebesar 299.792.458 ketika dinyatakan dalam satuan m⋅s−1, di mana detik dijabarkan dalam frekuensi sesium  .
kilogram[n 2] kg M massa Nilai numerik tetap dari Konstanta Planck h sebesar 6,62607015×10−34 ketika dinyatakan dalam satuan J⋅s, yang sama dengan kg⋅m2⋅s−1, di mana meter dan detik dijabarkan dalam c dan ΔνCs.
ampere A I arus listrik Nilai numerik tetap dari muatan elementer e sebesar 1,602176634×10−19 ketika dinyatakan dalam satuan C, yang sama dengan A⋅s, di mana detik dijabarkan dalam  .
kelvin K Θ suhu termodinamika Nilai numerik tetap dari konstanta Boltzmann k sebesar 1,380649×10−23 ketika dinyatakan dalam satuan J⋅K−1, yang sama dengan kg⋅m2⋅s−2⋅K−1, di mana kilogram, meter dan detik dijabarkan dalam h, c dan ΔνCs.
mol mol N jumlah zat Terdiri dari 6,02214076×1023 entitas elementer[n 3], yang merupakan nilai numerik tetap dari konstanta Avogadro, NA, ketika dinyatakan dalam satuan mol−1 dan disebut bilangan Avogadro.
kandela cd J intensitas cahaya Nilai numerik tetap dari efikasi cahaya dari frekuensi radiasi monokromatik 540×1012 Hz, Kcd, sebesar 683 ketika dinyatakan dalam satuan lm⋅W−1, yang sama dengan cd⋅sr⋅W−1, atau cd⋅sr⋅kg−1⋅m−2⋅s3, di mana kilogram, meter dan detik dijabarkan dalam h, c dan ΔνCs.
Note
  1. ^ Sekon (bahasa Inggris: second adalah kata alternatif untuk detik.
  2. ^ Meskipun ada awalan "kilo-", kilogram adalah satuan dasar massa. Kilogram, bukan gram, digunakan dalam definisi satuan turunan.
  3. ^ Entitas elementer dapat berupa atom, molekul, ion, elektron, partikel lain, atau kelompok partikel tertentu.

Satuan turunan

Satuan turunan pada SI dibentuk dengan perkalian, perpangkatan, atau pembagian satuan dasar.[22]:103[38]:3 Satuan turunan berhubungan dengan besaran turunan, contohnya kecepatan adalah besaran yang diturunkan dari besaran dasar waktu dan panjang, maka satuan turunan SI nya adalah meter per sekon (m/s). Dimensi satuan turunan dapat dituliskan dalam dimensi satuan dasar.

Satuan koheren adalah satuan turunan yang tidak memuat faktor numerik selain 1—besaran seperti gravitasi standar dan densitas air tidak termasuk definisi mereka. Pada contoh diatas, satu newton adalah gaya yang diperlukan untuk mempercepat sebuah benda bermassa satu kilogram sebesar satu meter per sekon kuadrat. Karena satuan SI untuk massa adalah kg dan akselerasi adalah m·s−2 dan Fm × a, maka satuan gaya adalah perkalian dan menghasilkan kg·m·s−2 (atau satu newton). Karena newton adalah bagian dari satuan yang koheren, konstanta proporsionalnya adalah 1.

Untuk mudahnya, beberapa satuan turunan memiliki nama dan simbol khusus.[13] Beberapa satuan dapat digunakan kombinasi dengan nama dan simbol untuk satuan dasar dan satuan turunan untuk menuliskan satuan besaran turunan lainnya. Sebagai contoh, satuan SI untuk gaya adalah newton (N), satuan SI dari tekanan adalah pascal (Pa)—dan pascal dapat didefinisikan sebagai "newton per meter persegi" (N/m2).[44]

Satuan yang diturunkan dari satuan dasar SI[38]:3
Nama Simbol Besaran Dituliskan dalam
satuan
SI lainnya
Dituliskan dalam
satuan dasar SI
radian rad sudut m·m−1
steradian sr solid angle m2·m−2
hertz Hz frekuensi s−1
newton N gaya, berat kg·m·s−2
pascal Pa tekanan, tegangan N/m2 kg·m−1·s−2
joule J energi, kerja, panas N·m kg·m2·s−2
watt W daya, fluks radian J/s kg·m2·s−3
coulomb C muatan listrik atau jumlah listrik s·A
volt V tegangan (potensial listrik), gaya gerak listrik W/A kg·m2·s−3·A−1
farad F kapasitansi listrik C/V kg−1·m−2·s4·A2
ohm Ω hambatan listrik, impedansi, reaktansi V/A kg·m2·s−3·A−2
siemens S konduktansi listrik A/V kg−1·m−2·s3·A2
weber Wb fluks magnetik V·s kg·m2·s−2·A−1
tesla T densitas fluks magnetik Wb/m2 kg·s−2·A−1
henry H induktansi Wb/A kg·m2·s−2·A−2
derajat Celsius °C temperatur relatif terhadap 273.15 K K
lumen lm fluks cahaya cd·sr cd
lux lx iluminansi lm/m2 m−2·cd
becquerel Bq radioaktivitas (peluruhan per satuan waktu) s−1
gray Gy dosis terserap (dari radiasi terionisasi) J/kg m2·s−2
sievert Sv dosis ekivalen (dari radiasi terionisasi) J/kg m2·s−2
katal kat aktivitas katalis mol·s−1
Catatan
1. radian dan steradian, dulu diberikan status khusus, saat ini dianggap satuan turunan tak berdimensi.[38]:3
2. Urutan dalam tabel ini diatur sedemikian rupa sehingga setiap satuan turunan didasarkan hanya pada satuan dasar atau satuan turunan yang telah ada sebelumnya dalam tabel ini.

Prefiks

Prefiks ditambahkan ke nama satuan untuk menghasilkan perkalian dan pembagian dari satuan awal. Semua perkalian adalah perpangkatan 10, dan ditasi ratusan atau dibawah perseratus adalah perpangkatan 1000. Contohnya, kilo- menandakan perkalian seribu dan milli- menandakan perkalian perseribu, maka 1000 milimeter = 1 meter dan 1000 meter = 1 kilometer. Prefiks ini tidak pernah digabung, maka sepersejuta meter disebut mikrometer, bukan milimilimeter. Perkalian kilogram dinamai dengan gram sebagai satuan dasar, maka sepersejuta kilogram adalah miligram, bukan mikrokilogram.[22]:122[39]:14

Awalan SI
Awalan Basis 1000 Basis 10 Desimal Sebutan Adopsi[nb 1]
Nama Simbol Skala pendek Skala panjang
yota Y  10008  1024 1.000.000.000.000.000.000.000.000  septiliun  kuadriliun 1991
zeta Z  10007  1021 1.000.000.000.000.000.000.000  sekstiliun  triliar 1991
eksa E  10006  1018 1.000.000.000.000.000.000  kuintiliun  triliun 1975
peta P  10005  1015 1.000.000.000.000.000  kuadriliun  biliar 1975
tera T  10004  1012 1.000.000.000.000  triliun  biliun 1960
giga G  10003  109 1.000.000.000  biliun  miliar 1960
mega M  10002  106 1.000.000  juta 1873
kilo k  10001  103 1.000  ribu 1795
hekto h  10002/3  102 100  ratus 1795
deka da  10001/3  101 10  puluh 1795
 10000  100 1  satu
desi d  1000−1/3  10−1 0,1  sepersepuluh 1795
senti c  1000−2/3   10−2 0,01  seperseratus 1795
mili m  1000−1  10−3 0,001  seperseribu 1795
mikro µ  1000−2  10−6 0,000001  sepersejuta 1873
nano n  1000−3  10−9 0,000000001  sepersebiliun  sepersemiliar 1960
piko p  1000−4  10−12 0,000000000001  sepersetriliun  sepersebiliun 1960
femto f  1000−5  10−15 0,000000000000001  sepersekuadriliun  sepersebiliar 1964
ato a  1000−6  10−18 0,000000000000000001  sepersekuintiliun  sepersetriliun 1964
zepto z  1000−7  10−21 0,000000000000000000001  sepersesekstiliun  sepersetriliar 1991
yokto y  1000−8  10−24  0,000000000000000000000001  seperseseptiliun  sepersekuadriliun 1991
  1. ^ Awalan yang diadopsi sebelum 1960 sudah ada sebelum SI. Sistem CGS diperkenalkan tahun 1873.

Satuan non-SI yang bisa digunakan bersama SI

Meskipun secara teori, SI dapat digunakan untuk pengukuran fisika apapun, CIPM mengakui beberapa satuan non-SI yang masih digunakan dalam ilmu teknis, saintifik, dan komersial. Selain itu, ada beberapa satuan lain yang telah digunakan ratusan tahun lamanya dan telah menjadi budaya yang kelihatannya masih akan terus digunakan di masa depan. CIPM telah memasukkan beberapa satuan tersebut dan mempublikasikannya dalam Brosur SI sehingga penggunaannya bisa konsisten di seluruh dunia. Beberapa satuan ini dikelompokkan menjadi:[22]:123–129[39]:7–11 [Note 6]

 
Liter adalah satuan non-SI yang diterima untuk digunakan bersama SI.
Dengan seperseribu meter kubik, liter tidak koheren dengan pengukuran SI.
  • Satuan non-SI yang diterima digunakan bersama SI (Tabel 6):
Beberapa satuan waktu, sudut, dan satuan metrik non-SI lainnya telah digunakan bertahun-tahun lamanya. Hampir semua orang menggunakan hari dan pembagian non-desimalnya sebagai basis waktu, dan tidak seperti kaki atau pound, satuan ini sama tidak peduli dimanapun diukur. Radian, adalah 1 revolusi, memiliki keuntungan matematis namun rumit untuk navigasi, dan seperti waktu, satuan-satuan yang digunakan dalam navigasi memiliki kekonsistensi yang tinggi di seluruh dunia. Ton, liter, dan hektare diadopsi CGPM tahun 1879 dan telah dipertahankan sebagai satuan yang dapat digunakan bersama dengan satuan SI, memiliki simbol masing-masing. Satuan yang termasuk adalah
menit, jam, hari, derajat lengkungan, menit lengkungan, detik lengkungan, hektare, liter, ton, satuan astronomi dan [desi]bel
  • Satuan non-SI yang nilainya dalam satuan SI didapatkan secara eksperimen (Tabel 7).
Fisikawan seringkali menggunakan satuan pengukuran yang basisnya dari fenomena alam, terutama ketika besaran yang diasosiasikan dengan fenomena ini jauh lebih besar atau jauh lebih kecil daripada satuan SI yang ekivalen. Beberapa yang paling umum telah dimasukkan dalam Brosur SI bersama dengan simbol konsisten dan nilai yang diterima, tapi dengan peringatan bahwa nilai fisiknya perlu diukur.[Note 7]
elektronvolt, satuan massa dalton/atomik, konstanta Planck, dan massa elektron
  • Satuan non-SI lainnya (Tabel 8):
Sejumlah satuan non-SI yang tidak pernah dilarang secara formal oleh CPGM terus digunakan di seluruh dunia terutama di bidang kesehatan dan navigasi. Seperti dengan satuan pengukuran di Tabel 6 dan 7, berikut ini adalah satuan yang dikelompokkan oleh CIPM dalam Brosur SI untuk memastikan pemakaian yang konsisten, tetapi dengan rekomendasi bahwa penulis yang memakainya sebisanya mendefinisikan satuan tersebut dimanapun mereka memakainya.
bar, milimeter raksa, ångström, nautical mile, barn, knot dan neper
  • Satuan Non-SI berhubungan dengan sistem satuan CGS dan CGS-Gaussian (Tabel 9)
Manual SI juga memasukkan sejumlah satuan pengukuran lama yang digunakan pada beberapa bidang ilmu khusus seperti geodesi dan geofisika atau beberapa pada literatur, terutama dalam elektrodinamika klasik dan relativistik. Satuan yang termasuk adalah:
erg, dyne, poise, stokes, stilb, phot, gal, maxwell, gauss, dan œrsted.

Penulisan

Berikut aturan umum penulisan nilai kuantitas dan simbol SI.[45][46]

  1. Nilai kuantitas ditulis dengan angka yang diikuti spasi dan simbol satuan, mis "2.21 kg", "7.3×102 m2", "22 K". Pengecualian diberikan untuk satuan sudut, menit, dan detik (°, ′, dan ″), yang dituliskan langsung setelah angka tanpa disisipkan spasi.
  2. Simbol satuan turunan yang dibentuk dengan perkalian dihubungkan dengan titik tengah (·) atau spasi non-penggal (non-break space), misalnya "N·m" atau "N m".
  3. Simbol satuan turunan yang dibentuk dengan pembagian dihubungkan dengan solidus (⁄), pangkat negatif, atau garis miring (/), misalnya "m⁄s", "m/s", atau "m s−1". Hanya satu solidus yang digunakan, misalnya "kg⁄(m·s2)" atau "kg·m−1·s−2", dan bukan "kg⁄m⁄s2".
  4. Simbol tidak diakhiri dengan tanda titik (.) karena merupakan entitas matematika dan bukan singkatan, kecuali jika berada di akhir kalimat.
  5. Simbol ditulis dengan huruf tegak (mis. m untuk meter) untuk membedakannya terhadap huruf miring yang digunakan oleh variabel (mis. m untuk massa).
  6. Simbol ditulis dengan huruf kecil (mis. "m", "s", "mol"), kecuali bagi simbol yang diturunkan dari nama orang (mis. "Pa" dari Blaise Pascal).
  7. Simbol awalan ditulis serangkai dengan satuan (mis. "k" dalam "km", "M" dalam "MPa", "G" dalam "GHz"). Semua simbol awalan yang lebih besar dari 103 (kilo) ditulis dengan huruf besar.

Perubahan pasca-1960

Perubahan pada SI

Sejak 1960 CGPM telah membuat beberapa perubahan pada SI. Diantaranya adalah:

  • CGPM ke-13 (1967) menamai ulang "derajat Kelvin" (simbol °K) menjadi "kelvin" (simbol K)[22]:156
  • CGPM ke-14 (1971) menambahkan Mol pada daftar satuan dasar.[47]
  • CGPM ke-14 (1971) menambahkan pascal (simbol Pa) untuk tekanan dan siemens (simbol S) untuk konduktansi listrik pada daftar nama satuan turunan.[22]:156
  • CGPM ke-15 (1975) menambahkan becquerel (simbol Bq) untuk "aktivitas radionuklida" dan gray (simbol Gy) untuk radiasi terionisasi pada daftar satuan turunan[22]:156
  • Untuk membedakan "dosis terserap" dan "dosis ekivalen", CGPM ke-16 (1979) menambahkan sievert (simbol Sv) pada daftar satuan turunan sebagai satuan dosis ekivalen.[22]:158
  • CGPM ke-16 (1979) mengklarifikasi bahwa huruf "L" maupun "l" dapat digunakan sebagai simbol liter.[22]:159
 
Sphygmomanometer – alat tradisional yang mengukur tekanan darah menggunakan raksa dalam manometer. Tekanan diukur dalam "milimeter raksa" – bukan satuan SI
  • CGPM ke-21 (1999) menambahkan katal (simbol kat) untuk aktivitas katalis pada daftar satuan turunan.[22]:165
  • Pada bentuk awalnya (1960), SI mendefinisikan prefiks untuk nilai bervariasi dari pico- (simbol p) (nilai 10−12) sampai tera- (simbol T) (nilai 1012). Daftar ini ditambahkan pada CGPM ke-12 (1964),[22]:152 CGPM ke-15 (1975)[22]:158 dan CGPM ke-19 (1991)[22]:164 sehingga daftarnya menjadi selengkap saat ini.

Dipertahankannya satuan non-SI

Meskipun secara teoretis SI dapat digunakan untuk pengukuran fisika manapun, tetapi beberapa satuan non-SI masih muncul pada sumber-sumber saintifik, teknik, maupun komersial. Beberapa satuan sudah digunakan bertahun-tahun lamanya dan telah menjadi budaya dan kelihatannya akan terus digunakan di masa datang.[48] CIPM telah memasukkan beberapa satuan tersebut dan memasukkannya dalam brosur SI agar dapat digunakan secara konsisten.

Untuk melakukan standarisasi satuan yang berkaitan dengan ilmu kesehatan yang digunakan pada industri nuklir, CGPM ke-12 (1964) menerima penggunaan curie (simbol Ci) sebagai satuan non-SI untuk aktivitas radionuklida;[22]: 152 becquerel, sievert dan gray diadopsi kemudian. Juga, milimeter raksa (simbol mmHg) tetap dipertahankan untuk mengukur tekanan darah.[22]: 127

Lihat pula

Catatan

  1. ^ Perbedaan antara "massa" dan "berat" baru muncul tahun 1901.
  2. ^ The 8th edition of the SI Brochure (2008) notes that [at that time of publication] the term "mise en pratique" had not been fully defined.
  3. ^ The text "Des comparaisons périodiques des étalons nationaux avec les prototypes internationaux" (bahasa Inggris: the periodic comparisons of national standards with the international prototypes) in article 6.3 of the Metre Convention distinguishes between the words "standard" (OED: "The legal magnitude of a unit of measure or weight") and "prototype" (OED: "an original on which something is modelled").
  4. ^ Pferd adalah bahasa Jerman untuk "kuda" dan stärke adalah bahasa Jerman untuk "kekuatan" atau "tenaga". Pferdestärke adalah daya yang diperlukan untuk mengangkat beban sebesar 75 kg melawan gravitasi dengan kecepatan satu meter per sekon. (1 PS = 0.985 HP).
  5. ^ Badan internasional lain ini diantaranya:
  6. ^ Pengelompokkan ini ada dalam Tabel 6, 7, 8, dan 9 pada Brosur SI edisi ke-8 (2006)
  7. ^ CGPM telah mendefinisikan meter dalam kecepatan cahaya, maka kecepatan cahaya memiliki nilai eksak.

Referensi

  1. ^ "Convocation of the General Conference on Weights and Measures (25th meeting)" (PDF). International Bureau of Weights and Measures. hlm. 32. Diakses tanggal 27 May 2014. 
  2. ^ a b "Amtliche Maßeinheiten in Europa 1842" (dalam bahasa German). Diakses tanggal 26 March 2011Text version of Malaisé's book 
  3. ^ Ferdinand Malaisé (1842). Theoretisch-practischer Unterricht im Rechnen (dalam bahasa German). München. hlm. 307–322. Diakses tanggal 7 January 2013. 
  4. ^ "The name "kilogram"". International Bureau of Weights and Measures. Diakses tanggal 25 July 2006. 
  5. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Alder
  6. ^ Quinn, Terry (2012). From artefacts to atoms: the BIPM and the search for ultimate measurement standards. Oxford University Press. hlm. xxvii. ISBN 978-0-19-530786-3. he [Wilkins] proposed essentially what became ... the French decimal metric system 
  7. ^ Wilkins, John (1668). "VII". An Essay towards a Real Character and a Philosophical Language. The Royal Society. hlm. 190–194. 
    "Reproduction (33 MB)" (PDF). Diakses tanggal 6 March 2011. ; "Transcription (126 kB)" (PDF). Diakses tanggal 6 March 2011. 
  8. ^ "Mouton, Gabriel". Complete Dictionary of Scientific Biography. encyclopedia.com. 2008. Diakses tanggal 30 December 2012. 
  9. ^ O'Connor, John J.; Robertson, Edmund F. (January 2004), "Gabriel Mouton", Arsip Sejarah Matematika MacTutor, Universitas St Andrews .
  10. ^ Tavernor, Robert (2007). Smoot's Ear: The Measure of Humanity. Yale University Press. ISBN 978-0-300-12492-7. 
  11. ^ a b "Brief history of the SI". International Bureau of Weights and Measures. Diakses tanggal 12 November 2012. 
  12. ^ a b Tunbridge, Paul (1992). Lord Kelvin, His Influence on Electrical Measurements and Units. Peter Pereginus Ltd. hlm. 42–46. ISBN 0-86341-237-8. 
  13. ^ a b Professor Everett, ed. (1874). "First Report of the Committee for the Selection and Nomenclature of Dynamical and Electrical Units". Report on the Forty-third Meeting of the British Association for the Advancement of Science held at Bradford in September 1873. British Association for the Advancement of Science: 222–225. Diakses tanggal 28 August 2013. Special names, if short and suitable, would ... be better than the provisional designation 'C.G.S. unit of ...'. 
  14. ^ a b Page, Chester H; Vigoureux, Paul, ed. (20 May 1975). The International Bureau of Weights and Measures 1875–1975: NBS Special Publication 420. Washington, D.C.: National Bureau of Standards. hlm. 12. 
  15. ^ a b J C Maxwell (1873). A treatise on electricity and magnetism. 2. Oxford: Clarendon Press. hlm. 242–245. Diakses tanggal 12 May 2011. 
  16. ^ Bigourdan, Guillaume (2012) [1901]. Le Système Métrique Des Poids Et Mesures: Son Établissement Et Sa Propagation Graduelle, Avec L'histoire Des Opérations Qui Ont Servi À Déterminer Le Mètre Et Le Kilogramme (facsimile edition) (dalam bahasa French). Ulan Press. hlm. 176. ASIN B009JT8UZU. 
  17. ^ Smeaton, William A. (2000). "The Foundation of the Metric System in France in the 1790s: The importance of Etienne Lenoir's platinum measuring instruments". Platinum Metals Rev. Ely. 44 (3): 125–134. Diakses tanggal 18 June 2013. 
  18. ^ "The intensity of the Earth's magnetic force reduced to absolute measurement" (PDF). 
  19. ^ International Bureau of Weights and Measures (2006). Le Système International d'Unités (SI) – The International System of Units (SI) (PDF) (edisi ke-8th). ISBN 92-822-2213-6 
  20. ^ Nelson, Robert A. (1981). "Foundations of the international system of units (SI)" (PDF). Phys. Teacher: 597 
  21. ^ "The Metre Convention". Bureau International des Poids et Mesures. Diakses tanggal 1 October 2012. 
  22. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac ad Templat:SIBrochure8th
  23. ^ "Convention du mètre / The Metre Convention" (PDF) (dalam bahasa French and English). (Non-authoritative English translation by T.J. Quinn). CGPM. 1921. Diakses tanggal 18 August 2013. 
  24. ^ Fenna, Donald (2002). Weights, Measures and Units. Oxford University Press. International unit. ISBN 0-19-860522-6. 
  25. ^ "In the beginning... Giovanni Giorgi". International Electrotechnical Commission. 2011. Diakses tanggal 5 April 2011. 
  26. ^ "Die gesetzlichen Einheiten in Deutschland" (PDF) (dalam bahasa German). Physikalisch-Technische Bundesanstalt (PTB). hlm. 6. Diakses tanggal 13 November 2012. 
  27. ^ "Porous materials: Permeability" (PDF). Module Descriptor, Material Science, Materials 3. Materials Science and Engineering, Division of Engineering, Universitas Edinburgh. 2001. hlm. 3. Diakses tanggal 13 November 2012. 
  28. ^ 9th CGPM (1948): Resolution 6
  29. ^ 11th CGPM (1960): Resolution 12
  30. ^ 14th CGPM (1971):Resolution 3
  31. ^ p. 221 – McGreevy
  32. ^ Foster, Marcus P. (2009), "Disambiguating the SI notation would guarantee its correct parsing", Proceedings of the Royal Society A, 465 (2104): 1227–1229, doi:10.1098/rspa.2008.0343. 
  33. ^ "Redefining the kilogram". UK National Physical Laboratory. Diakses tanggal 2014-11-30. 
  34. ^ Mohr, Peter J.; Newell, David B.; Taylor, Barry N. (2015). "CODATA recommended values of the fundamental physical constants: 2014 – Summary". Zenodo. doi:10.5281/zenodo.22827. Because of the good progress made in both experiment and theory since the 31 December 2010 closing date of the 2010 CODATA adjustment, the uncertainties of the 2014 recommended values of h, e, k, and NA are already at the level required for the adoption of the revised SI by the 26th CGPM in the fall of 2018. The formal road map to redefinition includes a special CODATA adjustment of the fundamental constants with a closing date for new data of 1 July 2017 in order to determine the exact numerical values of h, e, k, and NA that will be used to define the New SI. A second CODATA adjustment with a closing date of 1 July 2018 will be carried out so that a complete set of recommended values consistent with the New SI will be available when it is formally adopted by the 26th CGPM. 
  35. ^ Wood, B. (3–4 November 2014). "Report on the Meeting of the CODATA Task Group on Fundamental Constants" (PDF). BIPM. hlm. 7. [BIPM director Martin] Milton responded to a question about what would happen if ... the CIPM or the CGPM voted not to move forward with the redefinition of the SI. He responded that he felt that by that time the decision to move forward should be seen as a foregone conclusion. 
  36. ^ "1.16". International vocabulary of metrology – Basic and general concepts and associated terms (VIM) (PDF) (edisi ke-3rd). International Bureau of Weights and Measures (BIPM):Joint Committee for Guides in Metrology. 2012. Diakses tanggal 28 March 2015. 
  37. ^ S. V. Gupta, Units of Measurement: Past, Present and Future. International System of Units, p. 16, Springer, 2009. ISBN 3-642-00738-4.
  38. ^ a b c d e Thompson, Ambler; Taylor, Barry N. (2008). The International System of Units (SI) (Special publication 330) (PDF). Gaithersburg, MD: National Institute of Standards and Technology. Diakses tanggal 18 June 2008.  Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "NIST330" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  39. ^ a b c Thompson, Ambler; Taylor, Barry N. (2008). Guide for the Use of the International System of Units (SI) (Special publication 811) (PDF). Gaithersburg, MD:: Institut Standar dan Teknologi Nasional. 
  40. ^ "Criteria for membership of the CCU". Bureau International des Poids et Mesures. Diakses tanggal 25 September 2012. 
  41. ^ "The International Vocabulary of Metrology (VIM)". 
  42. ^ Quantities Units and Symbols in Physical Chemistry, IUPAC
  43. ^ Page, Chester H.; Vigoureux, Paul, ed. (1975-05-20). The International Bureau of Weights and Measures 1875–1975: NBS Special Publication 420. Washington, D.C.: National Bureau of Standards. hlm. 238–244. 
  44. ^ "Units & Symbols for Electrical & Electronic Engineers". Institution of Engineering and Technology. 1996. hlm. 8–11. Diakses tanggal 19 August 2013. 
  45. ^ The International System of Units (SI) (PDF) (edisi ke-8). International Bureau of Weights and Measures (BIPM). 2006. hlm. 133. 
  46. ^ Thompson, A.; Taylor, B. N. (July 2008). "NIST Guide to SI Units — Rules and Style Conventions". National Institute of Standards and Technology. Diakses tanggal 29 December 2009. 
  47. ^ pg 221 – McGreevy
  48. ^ Contohnya, kode ban pada kendaraan bermotor dan sepeda tetap memakai ukuran diameter dalam inci.

Bacaan lebih lanjut

Pranala luar

Official
Sejarah
Penelitian
Pro-metric advocacy groups