Templat:Malaysia infobox

Malaysia
Malaysia;
	Bendera Lambang
	Semboyan: Bersekutu Bertambah Mutu ; (Malaysia: "Persatuan Menambah Keunggulan")
	Lagu kebangsaan: ; Negaraku ;
	Lokasi Malaysia infobox (hijau) di ASEAN (abu-abu tua) – [Legenda]
Ibu kota; (dan kota terbesar)	Kuala Lumpur; 3°8′N 101°41′E / 3.133°N 101.683°E
Pusat administratif	Putrajaya; 2°30′N 112°30′E / 2.500°N 112.500°E
Bahasa resmi; dan bahasa nasional	Malaysia¹²³
Bahasa yang diakui	Inggris³
Kelompok etnik (2018)	68,8% Bumiputera; 23,2% Tionghoa; 7,0% India; 1,0% Lainnya;
Agama	61,3% Islam (resmi); 19,8% Buddhisme; 9,2% Kekristenan; 6,3% Hindu; 1,3% Kepercayaan tradisional Tionghoa; 1,7% Tidak diketahui; 0,4% Lainnya;
Demonim	Malaysian
Pemerintahan	Federal parlementer monarki konstitusional
• Yang di-Pertuan Agong	Abdullah al-Haj
• Perdana Menteri	Ismail Sabri Yaakob
Legislatif	Parlemen
- Majelis Tinggi	Dewan Negara
- Majelis Rendah	Dewan Rakyat
Kemerdekaan dari Britania Raya
• Kemerdekaan Federasi Malaya	31 Agustus 1957
• Pemerintahan Mandiri Sarawak	22 Juli 1963
• Komisi Cobbold	17 Januari 1962
• Akta Malaysia 1963	31 Juli 1963
• Pemerintahan Mandiri Borneo Utara	31 Agustus 1963
• Proklamasi Malaysia	16 September 1963
• Singapura dikeluarkan dari Federasi	9 Agustus 1965
• Deklarasi ASEAN	8 Agustus 1967
Luas
- Total	330,803 km2 (66)
- Perairan (%)	0.3
Populasi
- Perkiraan 2020	32.730.000 (44)
- Sensus Penduduk 2010	28.334.135
- Kepadatan	92/km2 (116)
PDB (KKB)	2019
- Total	$1,068 triliun (26)
- Per kapita	$32.501 (41)
PDB (nominal)	2019
- Total	$372,628 miliar (38)
- Per kapita	$11.338 (62)
Gini (2015)	41; sedang
IPM (2019)	0,810; sangat tinggi · 57
Mata uang	Ringgit (RM) ; (MYR)
Zona waktu	Waktu Standar Malaysia; (UTC+8)
Format tanggal	dd-mm-yyyy
Lajur kemudi	kiri
Kode telepon	+60
Kode ISO 3166	MY
Ranah Internet	.my
	Bagian 2 dari Undang-Undang Bahasa Nasional 1963/67 menyatakan bahwa "Kecuali diatur dalam Undang-undang ini dan tunduk pada perlindungan yang terkandung dalam Pasal 152 (1) Konstitusi yang berkaitan dengan bahasa lain dan bahasa komunitas lain mana pun di Malaysia bahasa nasional akan digunakan untuk tujuan resmi".; Bagian 9 Undang-Undang Bahasa Nasional 1963/67 menyatakan bahwa "Aksara bahasa nasional adalah aksara Rumi: dengan ketentuan ini tidak akan melarang penggunaan aksara Melayu, lebih dikenal sebagai aksara Jawi, dari bahasa nasional".; Lihat Pasal 152 Konstitusi Federal Malaysia dan Undang-Undang Bahasa Nasional 1963/67.;
	lihat; bicara; sunting;
	Sunting kotak info • Lihat • BicaraBantuan penggunaan templat ini

^ "Malaysian Flag and Coat of Arms". Malaysian Government. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 October 2013. Diakses tanggal 9 September 2013.
^ "Current Population Estimates Malaysia 2016–2017". Department of Statistics, Malaysia. Diakses tanggal 14 July 2017.
^ "The States, Religion and Law of the Federation" (PDF). Constitution of Malaysia. Judicial Appointments Commission. Diakses tanggal 29 Oktober 2017. Islam is the religion of the Federation; but other religions may be practised in peace and harmony in any part of the Federation.
^ "Population Distribution and Basic Demographic Characteristic Report 2010 (Updated: 05/08/2011)". Department of Statistics, Malaysia. 29 Juli 2011. Diakses tanggal 11 Juni 2018.
^ Hariz Mohd. "Sources: Sultan of Pahang elected as new Agong". Malaysiakini. Malaysiakini. Diakses tanggal 24 January 2019.
^ Mackay, Derek (2005). Eastern Customs: The Customs Service in British Malaya and the Opium Trade. The Radcliffe Press. hlm. 240–. ISBN 978-1-85043-844-1.
^ "Demographic Statistics First Quarter 2020, Malaysia". Department of Statistics, Malaysia. 14 May 2020. Diakses tanggal 12 June 2020.
^ "Population Distribution and Basic Demographic Characteristics" (PDF). Department of Statistics, Malaysia. hlm. 82. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 22 May 2014. Diakses tanggal 4 October 2011.
^ ^a ^b ^c ^d "World Economic Outlook Database, Oktober 2018". IMF.org. International Monetary Fund. Diakses tanggal 23 Februari 2019.
^ "Gini Index". World Bank. Diakses tanggal 20 Desember 2018.
^ "2018 Human Development Report" (PDF). United Nations Development Programme. 2018. Diakses tanggal 14 September 2018.

[1] "Malaysian Flag and Coat of Arms". Malaysian Government. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 October 2013. Diakses tanggal 9 September 2013.

[2017_pop-2] "Current Population Estimates Malaysia 2016–2017". Department of Statistics, Malaysia. Diakses tanggal 14 July 2017.

[3] "The States, Religion and Law of the Federation" (PDF). Constitution of Malaysia. Judicial Appointments Commission. Diakses tanggal 29 Oktober 2017. Islam is the religion of the Federation; but other religions may be practised in peace and harmony in any part of the Federation.

[4] "Population Distribution and Basic Demographic Characteristic Report 2010 (Updated: 05/08/2011)". Department of Statistics, Malaysia. 29 Juli 2011. Diakses tanggal 11 Juni 2018.

[5] Hariz Mohd. "Sources: Sultan of Pahang elected as new Agong". Malaysiakini. Malaysiakini. Diakses tanggal 24 January 2019.

[6] Mackay, Derek (2005). Eastern Customs: The Customs Service in British Malaya and the Opium Trade. The Radcliffe Press. hlm. 240–. ISBN 978-1-85043-844-1.

[7] "Demographic Statistics First Quarter 2020, Malaysia". Department of Statistics, Malaysia. 14 May 2020. Diakses tanggal 12 June 2020.

[Population-8] "Population Distribution and Basic Demographic Characteristics" (PDF). Department of Statistics, Malaysia. hlm. 82. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 22 May 2014. Diakses tanggal 4 October 2011.

[IMFWEOMY-9] "World Economic Outlook Database, Oktober 2018". IMF.org. International Monetary Fund. Diakses tanggal 23 Februari 2019.

[wb-gini-10] "Gini Index". World Bank. Diakses tanggal 20 Desember 2018.

[HDI-11] "2018 Human Development Report" (PDF). United Nations Development Programme. 2018. Diakses tanggal 14 September 2018.

[1]

[2]

[3]

[4]

[5]

[6]

[7]

[8]

[9]

[10]

[11]

Malaysia
Bendera Lambang
Semboyan: Bersekutu Bertambah Mutu^[1] (Malaysia: "Persatuan Menambah Keunggulan")
Lagu kebangsaan: Negaraku
Perlihatkan Bumi Perlihatkan peta ASEAN Perlihatkan peta Bendera Lokasi Malaysia infobox (hijau) di ASEAN (abu-abu tua) – [Legenda]

Ibu kota (dan kota terbesar)	Kuala Lumpur 3°8′N 101°41′E / 3.133°N 101.683°E / 3.133; 101.683
Pusat administratif	Putrajaya 2°30′N 112°30′E / 2.500°N 112.500°E / 2.500; 112.500
Bahasa resmi dan bahasa nasional	Malaysia^¹^²^³
Bahasa yang diakui	Inggris^³
Kelompok etnik (2018)^[2]	68,8% Bumiputera 23,2% Tionghoa 7,0% India 1,0% Lainnya
Agama	61,3% Islam (resmi)^[3] 19,8% Buddhisme 9,2% Kekristenan 6,3% Hindu 1,3% Kepercayaan tradisional Tionghoa 1,7% Tidak diketahui 0,4% Lainnya^[4]
Demonim	Malaysian
Pemerintahan	Federal parlementer monarki konstitusional

• Yang di-Pertuan Agong	Abdullah al-Haj^[5]
• Perdana Menteri	Ismail Sabri Yaakob

Legislatif	Parlemen
- Majelis Tinggi	Dewan Negara
- Majelis Rendah	Dewan Rakyat
Kemerdekaan dari Britania Raya

• Kemerdekaan Federasi Malaya	31 Agustus 1957^[6]
• Pemerintahan Mandiri Sarawak	22 Juli 1963
• Komisi Cobbold	17 Januari 1962
• Akta Malaysia 1963	31 Juli 1963
• Pemerintahan Mandiri Borneo Utara	31 Agustus 1963
• Proklamasi Malaysia	16 September 1963
• Singapura dikeluarkan dari Federasi	9 Agustus 1965
• Deklarasi ASEAN	8 Agustus 1967

Luas
- Total	330,803 km² (66)
- Perairan (%)	0.3
Populasi
- Perkiraan 2020	32.730.000^[7] (44)
- Sensus Penduduk 2010	28.334.135^[8]
- Kepadatan	92/km² (116)
PDB (KKB)	2019
- Total	$1,068 triliun^[9] (26)
- Per kapita	$32.501^[9] (41)
PDB (nominal)	2019
- Total	$372,628 miliar^[9] (38)
- Per kapita	$11.338^[9] (62)
Gini (2015)	41^[10] sedang
IPM (2019)	0,810^[11] sangat tinggi · 57
Mata uang	Ringgit (RM) (`MYR`)
Zona waktu	Waktu Standar Malaysia (UTC +8)
Format tanggal	dd-mm-yyyy
Lajur kemudi	kiri
Kode telepon	+60
Kode ISO 3166	MY
Ranah Internet	.my
Bagian 2 dari Undang-Undang Bahasa Nasional 1963/67 menyatakan bahwa "Kecuali diatur dalam Undang-undang ini dan tunduk pada perlindungan yang terkandung dalam Pasal 152 (1) Konstitusi yang berkaitan dengan bahasa lain dan bahasa komunitas lain mana pun di Malaysia bahasa nasional akan digunakan untuk tujuan resmi". Bagian 9 Undang-Undang Bahasa Nasional 1963/67 menyatakan bahwa "Aksara bahasa nasional adalah aksara Rumi: dengan ketentuan ini tidak akan melarang penggunaan aksara Melayu, lebih dikenal sebagai aksara Jawi, dari bahasa nasional". Lihat Pasal 152 Konstitusi Federal Malaysia dan Undang-Undang Bahasa Nasional 1963/67.
lihat bicara sunting
Sunting kotak info • Lihat • Bicara Bantuan penggunaan templat ini