Victoria dari Britania Raya

Penguasa monarki Britania Raya
Revisi sejak 21 Agustus 2015 09.38 oleh Van08789 (bicara | kontrib)

Victoria 24 Mei 1819 – 22 Januari 1901) adalah Ratu dari Britania Raya dan Irlandia dari 20 Juni 1837, dan Ratu India dari 1 Januari 1877, hingga wafatnya pada 1901.

Victoria dari Britania Raya
Photograph of Queen Victoria, 1882
Victoria mengenakan mahkota berlian kecilnya
Foto oleh Alexander Bassano, 1882
Ratu Britania Raya
Berkuasa20 Juni 1837 – 22 Januari 1901
Penobatan Mahkota28 Juni 1838
PendahuluWilliam IV
PenerusEdward VII
Perdana MenteriLihat daftar
Maharani India
Berkuasa1 Mei 1876 – 22 Januari 1901
Imperial Durbar1 Januari 1877
PendahuluJabatan terbentuk
PenerusEdward VII
ViceroyLihat daftar
Informasi pribadi
Kelahiran(1819-05-24)24 Mei 1819
Istana Kensington, London
Kematian22 Januari 1901(1901-01-22) (umur 81)
Rumah Osborne, Isle of Wight
Pemakaman4 Februari 1901
Frogmore, Windsor
WangsaWangsa Hanover
Nama lengkap
Alexandrina Victoria
AyahPangeran Edward, Adipati Kent dan Strathearn
IbuPutri Victoria dari Saxe-Coburg-Saalfeld
PasanganPangeran Albert dari Saxe-Coburg and Gotha
Anak
Rincian
Tanda tanganVictoria dari Britania Raya

Pemerintahannya berlangsung lebih dari 63 tahun, lebih lama dari raja atau ratu Britania manapun. Victoria berhasil mempertahankan keberadaan sistem monarki di Inggris dan menjadikannya sebagai institusi politik seremonial.[1] Pada masa pemerintahan itula, aksi represi terhadap rakyat di kawasan-kawasan koloni Inggris meningkat secara signifikan.[1]

Pemerintahan Victoria ditandai oleh ekspansi besar-besaran dari Imperium Britania. Zaman Victoria adalah puncak dari Revolusi Industri, suatu masa perubahan sosial, ekonomi, dan teknologi yang penting di Britania Raya. Pada masa tersebut, Imperium Britania mencapai puncaknya dan menjadi suatu negara adi kuasa yang digjaya.

Victoria, yang hampir sepenuhnya berdarah Jerman (kecuali dari leluhurnya Sophia dari Hanover yang merupakan cucu dari garis perempuan dari James I), adalah ratu terakhir dari Dinasti Hanover; penggantinya, Raja Edward VII berasal dari Dinasti Saxe-Coburg dan Gotha.

Awal kehidupan

Ayah Victoria, Adipati dari Kent dan Strathearn, adalah putra keempat dari Raja George III dan Ratu Charlotte. Ibundanya adalah Putri Victoria dari Saxe-Coburg-Saalfeld. Anak sulung George III, Pangeran Wales (kelak Raja George IV), hanya mempunyai seorang anak, Putri Charlotte Augusta dari Wales. Ketika Putri Charlotte Augusta meninggal dunia pada 1817, anak-anak lelaki Raja George III yang belum menikah berebutan menikah dan mendapatkan anak untuk menjamin garis keturunan mereka. Pada usia 50 tahun, Adipati dari Kent dan Strathearn menikahi Putri Victoria dari Saxe-Coburg-Saalfeld, saudara perempuan dari duda Putri Charlotte Pangeran Leopold dari Saxe-Coburg-Saalfeld dan janda dari Karl, Pangeran dari Leiningen.

Victoria, anak tunggal dari pasangan itu, dilahirkan di Istana Kensington, London pada 24 Mei 1819. Ia dibaptiskan di Ruang Cupola dari Istana Kensington pada 24 Juni 1819 oleh Uskup Agung Canterbury (Charles Manners-Sutton), dan orang tua baptisnya adalah Prince Regent, Kaisar Alexander I dari Russia (untuk menghormatinya, ia diberikan nama pertama sesuai dengan Kaisar Alexander), Ratu Charlotte dari Württemberg dan Janda Adipati dari Saxe-Coburg-Saalfeld.

Meskipun dibaptiskan dengan nama Alexandrina Victoria, sejak lahir ia secara resmi disebut Yang Mulia Putri Victoria dari Kent.

Pada 1839, sepupu Victoria, Albert, seorang pangeran dari Jerman, datang ke Inggris dan lima hari kemudian, ia dilamar oleh Ratu Victoria.[1] Albert menerimanya dan mereka menikah pada Februari 1840.[1] Pasangan ini memiliki sembilan anak, di antaranya Raja Edward VII. Setelah kematian Victoria, kekuasaan Imperium Inggris di bawah kepemimpinan Raja Edward VII semakin melemah.[1]

Sebagian besar putra-putri dan cucu-cucu Victoria dan Albert menikah dengan anggota keluarga kerajaan-kerajaan lain di Eropa sehingga banyak keturunan mereka yang menduduki takhta kerajaan-kerajaan Eropa. Hal ini menyebabkan Victoria dijuluki "Nenek Raja-raja Eropa". Cucu-cucunya yang menduduki takhta kerajaan-kerajaan Eropa antara lain Kaisar Wilhelm II dari Jerman, Ratu Sophie dari Yunani, Raja George V dari Inggris, Ratu Maud dari Norwegia, Tsarina Alexandra Feodorovna dari Rusia, dan Ratu Marie dari Rumania. Hampir semua keluarga-keluarga kerajaan di Eropa saat ini merupakan keturunan Victoria atau besannya Raja Christian IX dari Denmark.

Gelar

  • 1819 - 1837 : Her Royal Highness Putri Victoria dari Kent
  • 1837 - 1877 : Her Majesty Ratu Britania Raya
  • 1877 - 1901 : Her Most Gracious Majesty Ratu Britania Raya dan Maharani India

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c d e Susilo, Taufik Adi. Ensiklopedi Pengetahuan Dunia Abad 20. Javalitera. Yogyakarta 2010. Halaman 25-26

Referensi

  • Auchincloss, Louis. Persons of Consequence: Queen Victoria and Her Circle. Random House, 1979.
  • Cecil, Algernon. Queen Victoria and Her Prime Ministers. Eyre and Spottiswode, 1953.
  • Eilers, Marlene A. Queen Victoria’s Descendants. 2d enlarged & updated ed. Falköping, Sweden: Rosvall Royall Books, 1997.
  • Farnborough, T. E. May (1st Baron). Constitutional History of England since the Accession of George the Third. 11th ed. Longmans, Green, 1896.
  • Hibbert, Christopher. Queen Victoria: A Personal History. Viking, 2000.
  • Potts, D. M. & W. T. W. Potts. Queen Victoria’s Gene: Haemophilia and the Royal Family. Alan Sutton, 1995.
  • The Royal Household. (2004). "Victoria." Official Website of the British Monarchy.
  • "Queen Victoria." Encyclopædia Britannica. 11th ed. Cambridge University Press, 1911.
  • Weintraub, Stanley. Victoria: An Intimate Biography. Dutton, 1987.
Didahului oleh:
William IV
Raja Britania Raya & Irlandia
Wangsa Hanover

1837–1901
Diteruskan oleh:
Edward VII