Vietnam Selatan

Bekas negara di Asia Tenggara (1955–1975)
Revisi sejak 2 Juni 2022 15.09 oleh Dogukeppanohokutotenkachojo (bicara | kontrib) (Penambahan konten)

Vietnam Selatan (nama resmi: Republik Vietnam, Viet: Việt Nam Cộng Hòa, Prancis: République du Viêt Nam ) sering disingkat dengan RVN, adalah negara berhaluan anti-komunis yang berdiri dari tahun 1954 hingga kejatuhan-nya pada tahun 1976 di kawasan Vietnam tepatnya di bagian selatan garis parallel ke-17. Republik Vietnam berbatasan dengan Vietnam Utara yang terletak di sebelah utara garis parallel ke-17.

Republik Vietnam

Việt-Nam Cộng-Hòa (Viet)
République du Viêt Nam (Prancis)
1955–1975
Bendera Vietnam Selatan
Bendera
{{{coat_alt}}}
Lambang (1963-75)
SemboyanTổ quốc - Danh dự - Trách nhiệm (Viet)
Tanah Air – Kehormatan – Kewajiban (Indonesia)
Lokasi Vietnam Selatan di Asia Tenggara.
Lokasi Vietnam Selatan di Asia Tenggara.
Ibu kotaSaigon
Bahasa resmiViet
Bahasa yang umum digunakanViet
Prancis
Agama
Buddhisme
Katolik Roma
Konfusianisme
Taoisme
Caodaisme
Hoahaoisme
PemerintahanRepublik Presidensial
(1955–1956)
Republik Presidensial Uniter dengan sistem partai dominan
(1956–1963)
Republik Konstitusional Uniter Parlementer dibawah Kediktatoran Militer
(1963–1967)
Republik Konstitusional Parlementer Uniter dengan Sistem multi-partai
(1967–1969)
Republik Konstitusional Parlementer Uniter dengan Sistem partai dominan
(1969–1975)
Presiden 
• 1955–1963
Ngo Dinh Diem
• 1963–1964
Duong Van Minh
Nguyen Khanh
• 1964–1965
Phan Khac Suu
• 1965–1975
Nguyen Van Thieu
• 1975
Tran Van Huong
• 1975
Duong Van Minh
Perdana Menteri 
• 1963–1964
Nguyen Ngoc Tho
• 1975
Vu Van Mau
Era SejarahPerang Dingin · Perang Vietnam
23 Oktober 1955
November 1963
27 Januari 1973
30 April 1975
Luas
1955173.809 km2 (67.108 sq mi)
1974173.809 km2 (67.108 sq mi)
Populasi
• 1955
12000000
• 1974
19582000
IPM (1979)0,783
tinggi · 53
Mata uangđồnga
Didahului oleh
Digantikan oleh
Negara Vietnam
Pemerintah Revolusioner Provisional Republik Vietnam Selatan
Sekarang bagian dari Vietnam
  1. Perlahan-lahan menggantikan Piastre.
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Berakhirnya Perang Dunia Kedua melihat pasukan gerilya Anti-Jepang Việt Minh, yang dipimpin oleh revolusioner komunis Ho Chi Minh, memproklamirkan berdirinya Vietnam Utara di Hanoi pada September 1945. Pada tahun 1949, politisi anti-komunis membentuk pemerintahan saingan di Saigon yang dipimpin oleh mantan kaisar Bao Dai. Referendum 1955 tentang bentuk pemerintahan negara bagian di masa depan sangat diperebutkan dan mengakibatkan penggulingan Bảo Dai oleh Perdana Menteri Ngo Dinh Diem, yang memproklamirkan dirinya sebagai presiden republik baru pada 26 Oktober 1955. Setelah Konferensi Jenewa 1954, ia meninggalkan klaimnya atas bagian utara negara itu dan menetapkan kedaulatannya atas bagian selatan Vietnam yang terdiri dari Cochinchina (Nam Kỳ) – bekas koloni Prancis dan sebagian Annam (Trung Kỳ) – bekas jajahan protektorat Prancis. Diệm terbunuh dalam kudeta militer yang dipimpin oleh jenderal Dương Văn Minh dengan bantuan dari CIA pada tahun 1963, dan serangkaian pemerintahan junta militer berumur pendek menyusul. Jenderal Nguyễn Văn Thiệu kemudian memimpin negara itu, setelah pemilihan umum yang didukung AS dari tahun 1967 hingga 1975 di adakan. Lahirnya Vietnam Selatan didukung oleh Amerika Serikat. Tetapi ada debat mengenai eratnya hubungan antara Vietnam Selatan dengan AS yang merupakan pendukung utama negara itu. Vietnam Selatan melanjutkan perang dengan Viet Cong dalam waktu yang lama setelah Amerika Serikat keluar dari Vietnam Selatan. Namun, pada akhirnya Republik Vietnam menyerah kepada Vietnam Utara dan front proksi nya yaitu Front Liberasi Nasional (NLF) pada 30 April 1975. Setelah itu, NLF berkuasa dan mendirikan Pemerintah Revolusioner Sementara Republik Vietnam Selatan hingga Republik Sosialis Vietnam yang utuh diproklamasikan pada 2 Juli 1976.

Vietnam Selatan terbagi menjadi 44 provinsi (tỉnh) dan distrik ("quận")

Peta Vietnam Selatan