Abses hati
Entamoeba hystolytica adalah penyebab utama abses ameba pada Hepar dan disentri ameba.[1] Abses pada hepar dapat bersifat tunggal maupun ganda, abses yang bersifat ganda biasanya ditemukan dalam ukuran yang lebih kecil.[1] Ameba dapat berasal dari gastroinstetial melalui vena porta.[1]
Abses hati | |
---|---|
Hasil CT scan aksial dari Abses hati. | |
Informasi umum | |
Spesialisasi | Gastroenterologi |
Abses hati merupakan penyakit yang banyak terjadi pada bayi bersamaan dengan penyakit lainnya, seperti sepsis, infeksi vena umbilikalis, atau kanulasi pembuluh darah.[2] Selain pada bayi, penyakit ini juga dapat ditemukan pada penderita imunosupresis.[2] Dari data yang didapatkan, diketahui bahwa dari penderita abses hati, 40% ditemukan pada penderita penyakit granuloma kronis, dan 20% penderita imunosupresif seperti pada penderita leukemia.[2]
Abses piogenik hari bisa muncul dari beberapa titik, seperti sirkulasi porta pada penderita dengan puleflebitis atau sepsis intra-abdomen (apendisitis, penyakit radang usus), sepsis umum, dan kolangitis disertai dengan obstruksi saluran biliaris seperti pada batu empedu, pada penyakit radang usus, setelah prosedur kasai, dan pada kista koledokus.[2] Kemudian, penyebaran sistemik dari infeksi intra-abdomen atau penyebaran ke sekitarnya (yang biasanya menghasilkan abses besar) dan infeksi kriprogenik saluran biliaris.[2]
Abses kecil (mikroasbes) paling sering akibat bakteremia, kandidemia, dan penyakit cakaran kucing.[2] Organisme yang terlibat adalah terutama Staphylococcus aureus, E. coli, Salmonella dan beberapa organisme anaerob.[2] Gejalanya tidak spesifik dan bisa memberi kesan infeksi sistemis. Mungkin ada demam dan nyeri pada kuadran kanan atas dan pembesaran hati serta mungkin sakit pada perkusi.[2] Ikterus jarang: amino-transferase serum dan aktivitas alkali fosfatase mungkin meningkat ringan. Laju endap darah tinggi dan leukositosis. Hasil biakan darah mungkin positif.[2]
Referensi
sunting