Achmad Yurianto
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (Mei 2020) |
Kolonel CKM (Purn.)[1][2] dr. Achmad Yurianto, M.A.R.S. (11 Maret 1962 – 21 Mei 2022) adalah seorang dokter asal Indonesia yang menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi.[4] Sebelumnya, ia menjabat Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.[5][6][7] Sejak merebaknya pandemi koronavirus jenis baru di Indonesia pada awal tahun 2020, ia ditunjuk sebagai juru bicara pemerintah pada lembaga Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sejak 12 Maret hingga 20 Juli 2020.[8][9][10][11] Ia adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Jawa Timur angkatan tahun 1990 dan banyak berkarier sebagai dokter di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.[12]
Achmad Yurianto | |
---|---|
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia | |
Masa jabatan 9 Maret 2020 – 23 Oktober 2020 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Malang, Indonesia | 11 Maret 1962
Meninggal | 21 Mei 2022 Malang, Indonesia | (umur 60)
Almamater | Universitas Airlangga |
Pekerjaan | Dokter |
Dikenal karena | Juru Bicara Pemerintah pada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Masa dinas | 1988–2015 |
Pangkat | Kolonel[1][2] |
Satuan | Kesehatan (CKM) |
Sunting kotak info • L • B |
Kehidupan awal dan pendidikan
suntingYurianto dilahirkan pada 11 Maret 1962 di Malang, Jawa Timur. Orang tuanya kemudian pindah ke kota lain, tetapi dia kembali ke Malang pada usia sembilan tahun dan tinggal sendiri.[9] Ia kemudian berkuliah di Universitas Airlangga dan menjadi komandan resimen mahasiswa universitas itu dari 1986 hingga 1988. Ia lulus dari universitas itu pada 1990 dengan gelar sarjana kedokteran.[13]
Riwayat pendidikan
sunting- Akademik
- S1 Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (1988)
- S2 Program Kajian Administrasi Rumah Sakit Universitas Indonesia (1999)[butuh rujukan]
- Militer
- Sekolah Perwira Wajib Militer (1989)
- Pendidikan Dasar Kecabangan Kesehatan (1991)
- Suslapa Kes I (1995)
- Suslapa Kes II (1998)
- Suspajemen Madya Rumah Sakit (2000)[butuh rujukan]
Karier
suntingMahasiswa
sunting- Danmenwa Universitas Airlangga (1986–1988)
Militer
sunting- Letnan Dua s/d Kapten
- Pama Kesdam V/Brawijaya (1988)
- Pama Kesdam IX/Udayana (1990)
- Dokter Yonif 745/Sampada Yudha Bakti Dili, Timor Timur (1991)
- Pakes Timbankes Denkeslap Kesdam IX/Udayana (1993)
- Kaurbankes & Intelmed Kesdam IX/Udayana (1995)
- Karumkit Tk.IV 03.04.04 Kencana Denkesyah Serang Kesdam III/Slw (2001)
- Dandenkesyah 03.04.04 Serang (2003)
- Wakarumkit tk. II Dustira Kesdam III/Siliwangi (2006)
- Wakakesdam IV/Diponegoro (2008)
- Kepala Kesdam XVI/Pattimura Maluku (2009)
- Kepala Sub Direktorat Dukungan Kesehatan & Operasi Pusat Kesehatan TNI (2011–2015)[14]
Pemerintahan
sunting- Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan (2016–2019)[15][16]
- Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (2019–2020)[17]
- Juru Bicara Pemerintah Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (2020)[8][9][18]
- Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (2020)[5]
- Staf Ahli Menkes bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi (2020–2022)
- Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan (2021–2022)[19]
Kehidupan pribadi
suntingYurianto menikah dengan Dwiretno Yuliarti dan memiliki dua anak.[9] Dia adalah seorang fotografer dan pembuat boneka di waktu luangnya. Foto panoramanya dibeli oleh agen perjalanan, dan boneka kertasnya dipajang di Jakarta International Handicraft Trade Fair.[20][21]
Meninggal
suntingAchmad Yurianto wafat pada pukul 18.58 tanggal 21 Mei 2022 setelah mengidap kanker usus dan stroke.[22][23] Pada hari sebelumnya tanggal 20 Mei, Achmad Yurianto sempat dibawa ke rumahnya yang terletak di Malang[a][perinci lagi] setelah menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.[24]
Catatan kaki
sunting- ^ Sumber tidak menyebut apakah Achmad Yurianto dibawa ke daerah Kota Malang atau Kabupaten Malang.[24]
Referensi
sunting- ^ a b Triyono, Heru. "Achmad Yurianto: Kita gak akan kayak kota zombi". Lokadata.ID. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-04-07. Diakses tanggal 2020-05-09.
- ^ a b badar, badarudin bakri. Badar, Badarudin Bakri, ed. "TNI Gelar Seleksi 43 Mahasiswa Beasiswa TNI". Merdeka.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-03. Diakses tanggal 2020-05-09.
- ^ "Achmad Yurianto". LHKPN.
- ^ http://p2p.kemkes.go.id/menteri-kesehatan-lantik-achmad-yurianto-jadi-staf-ahli-menteri-kesehatan-bidang-teknologi-kesehatan-dan-globalisasi/
- ^ a b P2P, Bagian Hukormas Ditjen. "Menkes Lantik dr. Achmad Yurianto sebagai Dirjen P2P | Direktorat Jendral P2P". p2p.kemkes.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-28.
- ^ "Achmad Yurianto, Dokter Militer Jubir Corona Naik Jabatan". Tirto.id. Diakses tanggal 2020-03-28.
- ^ https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/10/151000365/mengenal-achmad-yurianto-jubir-pemerintah-untuk-virus-corona-yang-kini-jadi
- ^ a b "Tak Lagi Jadi Jubir, Yurianto Tak Umumkan Update Harian Covid". CNN Indonesia. 2020-07-21. Diakses tanggal 2020-07-21.
- ^ a b c d Rakhmatulloh. "Tangani Wabah Corona, Pemerintah Tunjuk Achmad Yurianto sebagai Jubir". Sindonews.com. Diakses tanggal 2020-03-28.
- ^ Sandy Waradewa (2020-03-04). "Pemerintah Tunjuk Achmad Yurianto sebagai Jubir Penanganan Virus Korona". Waspada Online (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-28.
- ^ "Mengenal dr. Achmad Yurianto, Juru Bicara Penanganan Virus Corona". rri.co.id (dalam bahasa Indonesia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-03-28. Diakses tanggal 2020-03-28.
- ^ "Alumnus UNAIR Jadi Juru Bicara Penanganan Virus Corona". Unair News. 2020-03-05. Diakses tanggal 2020-03-28.
- ^ Nugraheny, Dian Erika (21 May 2022). Carina, Jessi, ed. "Profil Achmad Yurianto, Dokter Militer yang Jadi Jubir Pertama Penanganan Covid-19". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 May 2022. Diakses tanggal 21 May 2022.
- ^ TNI, PUSPEN TNI, Puspen Mabes. "Asops Panglima TNI Tinjau Kesiapan Satgas Ops Pamtas Darat RI-Malaysia di Wilayah Kalimantan Barat | WEBSITE TENTARA NASIONAL INDONESIA". www.tni.mil.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-05-09.
- ^ "Dilantik 57 Pejabat Eselon II di Lingkungan Kemenkes". kebijakankesehatanindonesia.net. Diakses tanggal 2020-05-09.
- ^ "Kepala Pusat Krisis Kesehatan dr. Achmad Yurianto Saat Menyampaikan Pemaparan Rakor di Depok". pusatkrisis.kemkes.go.id. Diakses tanggal 2020-05-09.
- ^ "Serah Terima Jabatan Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. | Direktorat Jendral P2P". webcache.googleusercontent.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-10. Diakses tanggal 2020-05-09.
- ^ Aida, Nur Rohmi (2020-03-10). Nugroho, Rizal Setyo, ed. "Mengenal Achmad Yurianto, Jubir Pemerintah untuk Virus Corona yang Kini Jadi Dirjen P2P". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-03-28.
- ^ https://bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/manajemen/detail/76
- ^ "Innalillahi Meninggal Selepas Maghrib, Dokter Achmad Yurianto Ternyata Ketiban Durian Runtuh Gegara Jual Foto Jepretannya – Semua Halaman – Fotokita". fotokita.grid.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 May 2022. Diakses tanggal 22 May 2022.
- ^ Setyorini, Virna P (20 June 2020). Meirina, Zita, ed. ""Nyeninya" Achmad Yurianto". ANTARA News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 December 2020. Diakses tanggal 22 May 2022.
- ^ Pinandhita, Vidya (2022-04-25). "Selain Kanker Usus, Eks Jubir COVID-19 Achmad Yurianto Juga Alami Stroke". detikcom. Diakses tanggal 2022-05-21.
- ^ Yuantisya, Mutia (2022-05-21). Wibowo, Eko Ari, ed. "Achmad Yurianto Eks Jubir Satgas Covid-19 Meninggal Dunia". Tempo.co. Diakses tanggal 2022-05-21.
- ^ a b "Eks Jubir Covid Achmad Yurianto Dibawa ke Malang Usai Dirawat di RSPAD". CNN Indonesia. 2022-05-20. Diakses tanggal 2022-05-21.