Adrian Newey

Insinyur ahli aerodinamika mobil Formula Satu asal Inggris

Adrian Martin Newey, OBE (lahir 26 Desember 1958 di Stratford-upon-Avon, Warwickshire, Inggris)[1] adalah seorang insinyur dan ahli aerodinamika mobil F1 yang berasal dari Inggris. Sampai dengan saat ini, Newey adalah salah satu insinyur tersukses di dalam ajang Formula 1. Prestasi terbaiknya antara lain pada saat mengantarkan tim Williams F1 dan McLaren menjadi juara dunia pada musim 1992, 1993, 1996, 1997 (Williams), 1998, 1999 (McLaren), serta tim Red Bull Racing pada musim 2010, 2011, 2012, 2013, 2021, 2022, dan 2023. Saat ini, Newey masih bergabung di tim Red Bull Racing.

Adrian Newey
OBE
Adrian Newey pada tahun 2004.
LahirAdrian Martin Newey
26 Desember 1958 (umur 66)
KebangsaanBritania Raya Inggris
AlmamaterRepton School
Universitas Southampton
PekerjaanChief Technical Officer
Tahun aktif1980 – sekarang
Tempat kerjaRed Bull Racing/Scuderia AlphaTauri (sebelumnya Scuderia Toro Rosso) (Red Bull Technology)
Dikenal atasSenior Chief Aerodinamicist
IMDB: nm2995864 Modifica els identificadors a Wikidata

Newey telah bekerja di balapan Formula Satu dan IndyCar sebagai insinyur balapan, ahli aerodinamika, desainer, dan direktur teknis, dan menikmati kesuksesan di kedua kategori tersebut. Dianggap sebagai salah satu insinyur terbaik di dalam ajang Formula Satu, desain Newey telah berhasil memenangkan banyak gelar juara dunia dan 193 Grand Prix (sampai dengan Grand Prix Abu Dhabi 2022). Newey adalah salah satu desainer tersukses, berhasil memenangkan sebelas Kejuaraan Dunia Konstruktor dengan tiga tim Formula Satu yang berbeda, dan dengan tujuh pembalap berbeda yang berhasil memenangkan gelar Kejuaraan Dunia Pembalap dengan mengemudikan desain Newey. Setelah merancang mobil Formula Satu pemenang Kejuaraan Dunia untuk tim Williams F1 dan McLaren, Newey pindah ke tim Red Bull Racing pada tahun 2006, di mana mobil rancangannya berhasil memenangkan gelar Kejuaraan Dunia Pembalap dan Konstruktor Formula Satu secara berturut-turut dari tahun 2010 hingga tahun 2013, plus tahun 2022 dan 2023, dan Kejuaraan Dunia Pembalap pada tahun 2021, 2022, dan 2023.[2] Desain Newey juga berhasil memenangkan gelar juara CART pada tahun 1985 dan 1986.[3]

Masa sekolah

sunting

Newey lahir dari seorang keluarga dokter hewan. Dia mulai tertarik mengutak-atik mobil sejak masih usia kecil, pada saat ayahnya memberinya satu set tamiya kita skala 1:12. Mainan itulah yang membantunya memahami komponen suspensi dan layout sasis.

Pada tahun 1974, dia berhenti sekolah di usia 16 tahun. Belakangan dia mengakui bahwa tindakannya tersebut adalah langkah yang salah, dan sempat menghambat karier akademiknya. Dia lantas mendaftar di Politeknik, dan lulus D3 pada tahun 1977 di bidang engineering. Setelah lulus, dia langsung kuliah di Universitas Southampton, dan lulus dengan predikat yang memuaskan pada tahun 1980.

Pra Formula 1

sunting

Segera setelah dia lulus S1, Newey langsung bergabung di tim F1 Fittipaldi Racing bersama dengan desainer mobil F1 kondang, yaitu Harvei Postlethwaite. Dan pada musim 1981, dia hengkang ke tim March Engineering, di mana dia merancang sebuah mobil F1 yang membuat Johnny Cecotto berhasil merebut tempat kedua di F2 Eropa musim 1982. Lalu, di musim 1983, dia mendesain mobil sport GTP March, yang nantinya men­juarai kejuaraan IMSA di Amerika di musim 1983 dan 1984.

Pada musim 1984, Newey merancang mobil ChampCars True­sports Racing March milik Bobby Rahal. "Saya tiba di Amerika sebagai engineer balapan paling minim pengalaman," ujarnya. Dia dengan cepat membangun hubungan baik dengan Rahal dan seluruh kru tim Truesports, yang menghasilkan inovasi dan imajinasi dalam membangun mobil. Pada musim 1985, masih di tim Truesports, dia lebih akrab dengan Rahal yang dinilai olehnya ‘ser­ba bisa’, pembalap cerdik yang selalu memikirkan strategi dalam balapan. "Dia jarang sekali bikin kesalahan yang tidak perlu," ujar Newey.

 
Sasis March 86C yang dikemudikan oleh Bobby Rahal berhasil memenangkan Indianapolis 500 1986 dan juga gelar juara CART.

Pada tahun 1986, Newey pindah ke tim ChampCar Kraco bersama dengan Michael Andretti. Dia diminta untuk kembali lagi ke dalam ajang F1 di pertengahan musim oleh tim pendatang baru di ajang F1, yaitu tim Beatrice Lola. Bertahan di sana sampai dengan akhir tahun sebagai insinyur balapan Patrick Tambay dari tim Lola-Ford.

Pada musim 1987, dia kembali lagi ke ajang CART sebagai engineer teknik untuk Mario Andretti, tetapi dia pulang ke negara Inggris di pertengahan musim. Di sana, dia bergabung bersama dengan skuat F1, yaitu Leyton House Racing, yang bermarkas di Bices­ter, dan disokong dana oleh seorang miliuner asal Jepang, yaitu Akira Akagi.

Formula 1

sunting

March Engineering/Leyton House Racing F1 (1988–1990)

sunting

Pada musim 1988, dia diangkat menjadi kepala desainer tim Leyton House Racing. "ChampCar telah memberi banyak pe­lajaran scat set-up sasis, baik aerodi­namika maupun se­telan suspensi," ujarnya, "Dan desain Leyton House Racing perta­ma saya sangat ter­kait dengan terowongan angin!" Di musim berikutnya, dia tetap mengerja­kan mobil Leyton House Racing yang bermesin Ilmor, sambil men­ciptakan hubungan akrab dengan salah satu pendiri Ilmor, yaitu Mario Illien. Dialah yang akan banyak membantunya be­berapa tahun kemudian.

Williams F1 (1991–1996)

sunting
 
Williams FW14 berhasil memenangkan 17 Grand Prix, 21 posisi terdepan, dan 289 poin, menghasilkan gelar juara dunia Formula Satu musim 1992 untuk Nigel Mansell.
 
Williams Renault FW18 yang dikendarai oleh juara dunia Formula Satu musim 1996, yaitu Damon Hill.

Pada bulan Juli 1990, dia bergabung ke tim Williams F1 sebagai seorang kepala de­sainer, dan bekerjasama dengan Direktur Teknik Patrick Head. Berperan vital dalam merancang bentuk aerodinamika mesin Renault FW14 yang akan mendongkrak komposisi yang ada di dalam tim pada tahun selan­jutnya. Kemudian, pada musim 1992, dia menjadi kepala desainer mobil Williams-Renault FW14B yang meng­antarkan Nigel Mansell ke tangga juara dunia.

McLaren-Mercedes (1997–2005)

sunting
 
Mika Häkkinen di sasis McLaren MP4-13.

Pada bulan Oktober 1996, dia keluar dari tim Williams Grand Prix Engineering, un­tuk memulai masa jeda sembilan bulan usai menerima tugas sebagai Direktur Teknik McLarenMercedes. Gajinya melonjak dari 700 ribu menjadi di atas 2 juta poundsterling. Alasan kepindahan­nya adalah, "Karena, meski Patrick dan saya berhubungan baik, tetap saja dia bos saya. Saya sudah mempunyai deal otoritas engineering, tetapi taidk punya pe­ngaruh pada bidang yang lain." Dia lantas mendukung usa­ha tim McLaren mende­kati Damon Hill pada musim 1997, yang pernah menjalin ker­jasama dengan baik di tim Williams ketika Hill berhasil merebut gelar juara dunia pembalap Formula Satu musim 1996. Tetapi usaha itu tidak pernah ter­wujud.

Pada musim 1998, Mika Häkkinen berhasil memenang­kan gelar juara dunia pertama bersama McLaren-Mercedes. Dan di musim 1999, Mika berhasil memper­tahankan gelar juara dunia yang telah berhasil diraih olehnya, dengan membawa mobil tim McLaren yang didesain di bawah pengaruh Newey.

Jaguar Racing/Red Bull Racing (2001, 2006–2024)

sunting
 
Sebastian Vettel dan Mark Webber di Grand Prix Malaysia 2010 di sasis Red Bull RB6. Vettel berhasil memenangkan gelar juara dunia yang pertama untuknya dan juga tim Red Bull.
 
Sebastian Vettel berhasil memenangkan gelar juara dunia untuk yang kedua kalinya secara berturut-turut untuknya dan juga tim Red Bull di tahun 2011 dengan mengendarai mobil Red Bull RB7.
 
Sebastian Vettel berhasil memenangkan gelar juara dunia untuk yang ketiga kalinya secara berturut-turut untuknya dan juga tim Red Bull di tahun 2012 dengan mengendarai mobil Red Bull RB8.

Pada bulan Juni 2001, tersiar ka­bar ia telah menerima tawaran dari teman lamanya, yaitu Bobby Rahal, untuk ber­gabung ke tim Jaguar Racing sebagai direktur teknik. Niat­nya berubah setelah team principal McLaren, yaitu Ron Dennis, menjanjikan kemungkinan untuk mendesain yacht untuk America's Cup apabila ia sudah merasa jenuh dengan desain F1.

Tim Jaguar Racing sem­pat menuntut Newey dan tim McLaren, tetapi masalah sudah se­lesai sebelum sampai ke pengadilan (sete­lah tim McLaren menge­luarkan uang untuk membayar rasa malu yang dialami oleh tim Jaguar). Namun, dia pada akhirnya keluar juga dari tim McLaren di awal tahun 2006, setelah Dietrich Mateschitz menawarinya gaji besar dan pekerjaan non-full seminggu penuh di tim re-inkarnasi Jaguar, yaitu Red Bull Racing. Newey saat ini bekerja sebagai Chief Technical Officer bersama dengan mantan rekannya di tim Williams, yaitu Geoffrey Willis.

Prestasi pertama Newey di tim Red Bull Racing dan Scuderia Toro Rosso adalah pada saat Sebastian Vettel berhasil memenangi Grand Prix F1 Italia tahun 2008, dan menjadi juara dunia Formula 1 musim 2010 (pembalap dan konstruktor sekaligus).

 
Adrian Newey di Yokohama, Jepang, pada tahun 2011.

Mobil RB7 di musim 2011 dibangun di atas kecepatan RB6, dan juga terbukti andal, menjadikannya sebagai sebuah mobil yang jelas-jelas dominan. Mobil itu berhasil mengambil 18 dari 19 posisi terdepan, dan memenangkan 12 balapan. Pada tanggal 9 Oktober 2011, tim Red Bull berhasil memenangkan gelar Kejuaraan Dunia Pembalap, dan menjadikan Sebastian Vettel sebagai juara dunia dua kali termuda di dalam sejarah ajang F1. Tim Red Bull menindaklanjuti gelar ini dengan mengamankan gelar Kejuaraan Dunia Konstruktor pada tanggal 16 Oktober di Grand Prix Korea 2011.

Pada tahun berikutnya, terlepas dari kekhawatiran awal akan keunggulan mobil dibandingkan dengan McLaren MP4-27 dan tantangan berat dari tim Ferrari dan Fernando Alonso, tim Red Bull dan Sebastian Vettel sekali lagi berhasil mengklaim gelar kejuaraan dunia di Grand Prix Brasil 2012 yang berlangsung dramatis.

Pada tahun 2013, mobil RB9 bersama dengan Sebastian Vettel mendominasi ajang Formula Satu setelah liburan musim panas untuk mempertahankan Kejuaraan Dunia Pembalap dan Kejuaraan Dunia Konstruktor dengan gaya di Grand Prix India 2013, dengan Vettel yang berhasil mencetak rekor 9 kemenangan beruntun, mulai dari Grand Prix Belgia, hingga Grand Prix Brasil di akhir musim.

 
Red Bull RB13, mobil yang dirancang oleh Newey untuk tim Red Bull untuk musim 2017, dikemudikan oleh Daniel Ricciardo.

Pada tanggal 8 Juni 2014, tim Red Bull Racing secara resmi mengumumkan bahwa Newey telah memperpanjang kontraknya untuk beberapa musim berikutnya, memberi Newey tanggung jawab yang lebih luas termasuk "proyek Teknologi Red Bull yang baru". Diduga, tim Red Bull melawan tawaran kontrak senilai £20 juta dari tim Scuderia Ferrari.

Di era mesin V6 saat ini, mobilnya tertahan oleh performa unit tenaga Renault dan Honda, namun semuanya, kecuali RB11 (2015), berhasil memenangkan setidaknya dua Grand Prix, dengan RB10, RB12, dan RB16 yang finis di posisi kedua di Kejuaraan Dunia Konstruktor 2014, 2016, 2020, dan 2021. Namun, desain mobil RB16B miliknya mampu memenangkan Kejuaraan Dunia Pembalap pada tahun 2021. Pada tahun 2022, Red Bull RB18 terbukti menjadi pesaing yang kuat, dan memberi pembalap asal Belgia-Belanda, yaitu Max Verstappen, Kejuaraan Dunia Pembalap yang kedua untuknya di Grand Prix Jepang 2022, serta memberikan tim Red Bull gelar Kejuaraan Dunia Konstruktor yang pertama bagi mereka sejak musim 2013.[4] Disusul kemudian oleh RB19, yang pada akhirnya menjadi salah satu mobil F1 yang paling dominan sepanjang sejarah, dengan tingkat kemenangan sebesar 95,45%, mengalahkan rekor sebelumnya sebesar 93,8% yang ditetapkan oleh McLaren MP4/4 dari tahun 1988.[5]

 
Red Bull RB19, mobil yang dirancang oleh Newey untuk tim Red Bull untuk musim 2023, dikemudikan oleh Max Verstappen.

Di Grand Prix Kanada 2023, Verstappen berhasil meraih kemenangan yang ke-100 bagi tim Red Bull, yang juga menandai kemenangan yang ke-200 bagi Newey di dalam ajang Formula Satu.[6] Kemudian, pada tahun yang sama, tim Red Bull memecahkan rekor legendaris yang pernah dibuat oleh tim McLaren dengan 11 kemenangan berturut-turut dengan memenangkan Grand Prix Hungaria, sementara di Italia, Verstappen berhasil memecahkan rekor 9 kemenangan berturut-turut yang pernah dibuat oleh Vettel. Kemenangan ini juga merupakan yang ke-15 secara berturut-turut untuk tim Red Bull Racing, yang mencetak dua rekor yang baru.

Pada tanggal 25 April 2024, media olahraga bermotor mulai melaporkan bahwa Newey tertarik untuk meninggalkan tim Red Bull Racing.[7][8][9] Tim Red Bull Racing menanggapi laporan tersebut melalui seorang juru bicara kepada PlanetF1.com yang menyatakan bahwa “Adrian dikontrak setidaknya hingga akhir tahun 2025 ... Kami tidak mengetahui apakah dia bergabung dengan tim lain.”[10] Lima hari kemudian, dilaporkan bahwa proses kepergian Newey telah selesai, dan pengumuman resmi akan dikeluarkan sebelum Grand Prix Miami 2024.[11]

Newey akan meninggalkan tim Red Bull Racing pada kuartal pertama tahun 2025, dan meninggalkan tugasnya di dalam ajang Formula Satu sambil tetap mengerjakan hypercar pertama mereka di pinggir lintasan jalan raya, yaitu RB17.[12]

Aston Martin (2025–)

sunting

Newey menandatangani kontrak dengan tim Aston Martin Racing, sebagai pemegang saham dan Mitra Teknis Pengelola untuk tim tersebut, di mana dia akan bergabung bersama dengan tim ini pada tanggal 1 Maret 2025, tepat pada waktunya untuk peraturan musim 2026.[13]

Kematian Ayrton Senna

sunting

Setelah kematian Ayrton Senna di Grand Prix San Marino 1994, di dalam sebuah mobil yang Newey bantu rancang, Newey termasuk di antara beberapa anggota tim Williams yang didakwa telah melakukan pembunuhan. Dalam putusan awal, pada bulan Desember 1997, Newey dibebaskan. Pembebasan itu ditegakkan di dalam sebuah banding pada bulan November 1999.[14] Pada bulan Januari 2003, Mahkamah Agung Italia membuka kembali kasus tersebut, dengan alasan "kesalahan material"; pengadilan memberikan pembebasan penuh kepada Newey pada bulan Mei 2005.[14]

Usaha lain

sunting

Newey adalah seorang kolektor dan pengemudi mobil sport yang rajin, di mana dia telah berpartisipasi di dalam ajang balapan Le Mans Legend selama beberapa tahun. Dia menghancurkan sebuah Ford GT40 pada saat berkompetisi pada tahun 2006, tetapi dia berhasil selamat dengan hanya jarinya saja yang terluka. Dia kemudian menghancurkan sebuah mobil Jaguar E-Type di Pertemuan Goodwood Revival.

Pada tahun 2007, dia pindah ke balapan modern, di mana dia menjadi bagian dari jajaran pengemudi di AF Corse Ferrari F430 untuk 24 Hours of Le Mans. Newey dan rekan pengemudi Ben Aucott dan Joe Macari berhasil finis di urutan ke-22, dan keempat di kelasnya.

Pada tanggal 15 Juni 2010, selama konferensi pers Sony E3 Electronic Entertainment Expo, terungkap bahwa Newey berkolaborasi sebagai kepala petugas teknis untuk permainan video Gran Turismo 5 untuk PlayStation 3. Sebuah trailer permainan menunjukkan Newey bersama dengan pembalap mobil Sebastian Vettel di gedung Red Bull Technology di negara Inggris Raya dalam diskusi dengan Kazunori Yamauchi, seorang desainer permainan asal Jepang yang merupakan CEO Polyphony Digital dan pencipta dan produser seri Gran Turismo.[15] Kolaborasi ketiganya kemudian menghasilkan mobil konsep Red Bull X2010 dan Red Bull X2011, yang muncul di dalam permainan tersebut.

Pada tanggal 2 Juli 2010, Newey dihadiahi mobilnya Red Bull RB5 miliknya sendiri, sebagai penghargaan atas prestasinya bersama dengan tim Red Bull Racing sejak dia bergabung bersama dengan tim tersebut pada tahun 2007.[16] Newey pertama kali mengendarai mobil itu menanjak bukit pada acara Goodwood Festival of Speed edisi tahun 2010.[17]

Pada tanggal 8 Agustus 2010, Newey terlibat dalam sebuah kecelakaan pada saat mengikuti ajang Ginetta G50 Cup di sirkuit Snetterton sebagai seorang pembalap tamu. Dia terpelintir dan menabrak Tony Hughes, dan mobilnya mengalami benturan keras dari samping. Dia dibawa ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan pencegahan, tetapi tidak mengalami cedera serius.[18]

Pada tanggal 10 Oktober 2018, Newey diumumkan sebagai anggota dewan penasihat Seri W yang akan datang, sebuah kejuaraan balapan mobil khusus untuk wanita yang berbasis pada sasis Tatuus T-318 yang dihomologasikan dengan Formula 3.[19]

Kehidupan pribadi

sunting

Istri pertama Newey adalah Amanda, seorang perawat, dan mereka memiliki dua orang putri.[20] Mereka menikah pada tahun 1983 dan berpisah pada tahun 1989.[21] Dia menikahi istri keduanya Marigold pada tahun 1992 dan mereka berpisah pada tahun 2010.[22] Mereka memiliki seorang putri, dan seorang putra Harrison, yang menjadi seorang pembalap,[23] memenangkan Kejuaraan Formula 2000 MRF Challenge 2016–2017 dan Seri Le Mans Asia 2017–2018.

Newey telah menikah dengan Amanda "Mandy" Smerczak sejak bulan Agustus 2017.[24] Dia adalah putri dari aktor Afrika Selatan Ron Smerczak.[25]

Penghargaan dan kehormatan

sunting

Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu

sunting
Sasis pemenang gelar kejuaraan dunia pertama Newey dari masing-masing timnya, dan sasis terbarunya: Williams FW14B (1992), McLaren MP4/13 (1998), Red Bull RB6 (2010), dan Red Bull RB19 (2023).

Sasis rancangan Newey telah memenangi 12 gelar Kejuaraan Dunia Konstruktor dan 13 gelar Kejuaraan Dunia Pembalap, termasuk empat gelar juara dunia Konstruktor berturut-turut dari musim 2010 hingga 2013 bersama dengan tim Red Bull. Newey telah membuat 39 keikutsertaan sebagai perancang utama di dalam ajang Formula Satu,[a] di mana dia berhasil memenangkan Kejuaraan Dunia dengan 14 dan Grand Prix dengan 30, hingga musim 2023.

Musim Kejuaraan Dunia Sasis Mesin Statistik
Konstruktor Pembalap Balapan Kemenangan Posisi terdepan P/Tercepat Podium WCC
1988 Newey menjadi seorang kepala desainer di tim March.
881 Judd 18[b] 0 0 0 3 6th
1989 CG891 14 0 0 1* 0 12th
1990 Tim March berubah nama menjadi Leyton House, dengan Newey yang dipromosikan menjadi seorang direktur teknis.
CG901 Judd 16 0 0 0 1* 7th
1991 Newey pindah ke tim Williams sebagai seorang kepala desainer.
FW14 Renault 16 7 6 8 17 2nd
1992   Williams   Nigel Mansell FW14B 16 10 15* 11* 21 1st
1993   Williams (2)   Alain Prost FW15C 16 10 15* 10 22* 1st
1994   Williams (3) FW16 16 7 6 8 13 1st
1995 FW17 17 5 12 6 17 2nd
1996   Williams (4)   Damon Hill FW18 16 12* 12 11* 21 1st
1997   Williams (5)   Jacques Villeneuve FW19 17 8 11 9 15 1st
1998 Newey pindah ke tim McLaren sebagai seorang direktur teknis.
  McLaren   Mika Häkkinen MP4/13 Mercedes 16 9 12 9 20 1st
1999   Mika Häkkinen (2) MP4/14 16 7 11 9 16 2nd
2000 MP4/15 17 7 7 12* 22 2nd
2001 MP4-16 17 4 2 6 13 2nd
2002 MP4-17 17 1 0 2 10 3rd
2003 MP4-17D 16 2 2 3 13 3rd
2004 MP4-19 18 1 1 2 4 5th
2005 MP4-20 19 10 7 12* 18 2nd
2006 MP4-21 18 0 3 3 9 3rd
2007 Newey pindah ke tim Red Bull sebagai seorang CTO.
RB3
STR2[c]
Renault
Ferrari[d]
17 0 0 0 1 5th[e]
2008 RB4
STR3[c]
18 1[f] 1[g] 0 2[h] 6th[i]
2009 RB5
STR4[c]
17 6 5 6 16 2nd[j]
2010   Red Bull   Sebastian Vettel RB6 Renault 19 9 15 6 20 1st
2011   Red Bull (2)   Sebastian Vettel (2) RB7 19 12 18* 10 27 1st
2012   Red Bull (3)   Sebastian Vettel (3) RB8 20 7 8 7 14 1st
2013   Red Bull (4)   Sebastian Vettel (4) RB9 19 13 11 12* 24 1st
2014 RB10 19 3 0 3 12 2nd
2015 RB11 19 0 0 3 3 4th
2016 RB12 TAG Heuer[k] 21 2 1 5 16 2nd
2017 RB13 20 3 0 2 13 3rd
2018 RB14 21 4 2 6 13 3rd
2019 RB15 Honda 21 3 2 5 9 3rd
2020 RB16 17 2 1 3 13 2nd
2021   Max Verstappen RB16B 22 11 10 8 23 2nd
2022   Red Bull (5)   Max Verstappen (2) RB18 RBPT 22 17 8 8 28 1st
2023   Red Bull (6)   Max Verstappen (3) RB19 Honda RBPT 22 21  14 11 30* 1st

Kunci: (Tebal) Rekor pribadi; (*) Rekor konstruktor; ( ) Rekor Formula Satu

Kejuaraan olahraga bermotor yang lainnya

sunting

IMSA GT Championship

sunting

CART IndyCar

sunting

Kehormatan dan penghargaan khusus

sunting

Gelar kehormatan

sunting

Bibliografi

sunting
  • How to Build a Car (2017)[32]

Hasil lengkap Le Mans 24 Jam

sunting
Tahun Tim Ko-Pembalap Mobil Kelas Putaran Pos. Pos.
Kelas
2007   AF Corse
  Aucott Racing
  Joe Macari
  Ben Aucott
Ferrari F430 GT2 GT2 308 22nd 4th
Sumber:[33][34]

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Termasuk tiga keikutsertaan bersama dengan tim Toro Rosso dari musim 2007 hingga 2009.
  2. ^ Tim March juga menggunakan mobil 881 pada dua Grand Prix pembuka musim 1989.
  3. ^ a b c Sebagai seorang CTO dari tim Red Bull, Newey juga merancang sasis untuk tim Toro Rosso dari musim 2007 hingga 2009; sebagai varian dari rekan tim induk mereka.[26]
  4. ^ Antara musim 2007 dan 2009, tim Red Bull berkompetisi dengan menggunakan mesin Renault, sementara tim Toro Rosso berkompetisi dengan menggunakan mesin Ferrari.
  5. ^ Hasil terbaik yang diraih oleh tim Red Bull; tim Toro Rosso finis di posisi ke-7 pada musim 2007.
  6. ^ Satu kemenangan diraih oleh Sebastian Vettel untuk tim Toro Rosso.
  7. ^ Satu posisi terdepan diraih oleh Sebastian Vettel untuk tim Toro Rosso.
  8. ^ Termasuk satu podium yang berhasil diraih oleh Sebastian Vettel untuk tim Toro Rosso.
  9. ^ Hasil terbaik yang diraih oleh tim Toro Rosso; tim Red Bull finis di posisi ke-7 pada musim 2008.
  10. ^ Hasil terbaik yang diraih oleh tim Red Bull; tim Toro Rosso finis di posisi ke-10 pada musim 2009.
  11. ^ Dari musim 2016 hingga 2018, tim Red Bull berkompetisi dengan menggunakan unit tenaga Renault yang diganti mereknya menjadi "TAG Heuer" untuk tujuan sponsor.[27]

Referensi

sunting
  1. ^ "Adrian Martin NEWEY". Companies House. Diakses tanggal 3 August 2022. 
  2. ^ "Horner sings Newey's praises". PlanetF1.com. 19 January 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 January 2011. Diakses tanggal 21 January 2011. 
  3. ^ Sam. "The cars of Adrian Newey". Racecar Engineering. Diakses tanggal 6 April 2016. 
  4. ^ "Verstappen crowned world champion with Japanese GP victory after late penalty for Leclerc". Formula 1. 9 October 2022. 
  5. ^ "The 10 best F1 cars of all time | GRR". 
  6. ^ "Adrian Newey achieves 200th victory: A legendary journey in Formula 1". planetsport.com (dalam bahasa Inggris). 19 June 2023. Diakses tanggal 21 June 2023. 
  7. ^ Cleeren, Filip; Nimmervoll, Christian (25 April 2024). "Adrian Newey set to leave Red Bull F1 team". Motorsport. Diakses tanggal 26 April 2024. 
  8. ^ "Adrian Newey to leave Red Bull? Shock Exit Talk Explained". The-Race.com. 25 April 2024. Diakses tanggal 25 April 2024. 
  9. ^ "Newey set to leave Red Bull F1 Team". Autosport.com. 25 April 2024. Diakses tanggal 25 April 2024. 
  10. ^ "Red Bull issue response as Adrian Newey departure rumours swirl". PlanetF1.com. 25 April 2024. Diakses tanggal 25 April 2024. 
  11. ^ Nimmervoll, Christian (30 April 2024). "Adrian Newey F1 departure imminent". Motorsport Magazine. .
  12. ^ "Adrian Newey To Leave Red Bull After 19 Years". 1 May 2024. Diakses tanggal 1 May 2024. 
  13. ^ "Adrian Newey to join Aston Martin as Silverstone squad win race to sign F1 design guru". Formula1.com. 9 September 2024. Diakses tanggal 10 September 2024. 
  14. ^ a b "Top designers acquitted on Senna". BBC News. 27 May 2005. Diakses tanggal 16 July 2022. 
  15. ^ "It's Official: Gran Turismo 5 Is Coming November 2, 2010!". Blog.us.playstation.com. 15 June 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 July 2010. Diakses tanggal 10 July 2010. 
  16. ^ "Red Bull reward technical head Adrian Newey with F1 car". BBC News. 2 July 2010. 
  17. ^ "Newey given RB5 at Goodwood". 2 July 2010. 
  18. ^ O'Leary, Jamie; Beer, Matt (8 August 2010). "Newey hospitalised after Ginetta crash". autosport.com. Haymarket Publications. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 August 2010. Diakses tanggal 8 August 2010. 
  19. ^ Reed, Adam (10 October 2018). "All-female motor racing series aims to break through Formula One's 'glass-ceiling'". CNBC. Diakses tanggal 27 October 2018. 
  20. ^ Newey, Adrian (November 2017). How to Build a Car. HarperCollins Publishers. hlm. 64,84,121. ISBN 978-0-00-819680-6. 
  21. ^ Newey, Adrian (November 2017). How to Build a Car. HarperCollins Publishers. hlm. 64,121. ISBN 978-0-00-819680-6. 
  22. ^ Newey, Adrian (November 2017). How to Build a Car. HarperCollins Publishers. hlm. 154, 318. ISBN 978-0-00-819680-6. 
  23. ^ Newey, Adrian (November 2017). How to Build a Car. HarperCollins Publishers. hlm. 169, 245. ISBN 978-0-00-819680-6. 
  24. ^ @amanda.newey (5 August 2020). "3 years of marriage and counting..." Diakses tanggal 15 September 2020 – via Instagram. 
  25. ^ Venge, Tinashe (14 May 2019). "Tributes pour in for Veteran SA soapie actor Ron Smerczak". The Citizen. Diakses tanggal 15 September 2020. 
  26. ^ Brunton, Richard (7 February 2007). "F1 Teams threaten legal action against each other". bitsofnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 March 2014. Diakses tanggal 10 February 2007. 
  27. ^ "Red Bull to run TAG Heuer-badged Renault engines in 2016". Formula1.com. Formula One World Championship Limited. 4 December 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 March 2017. Diakses tanggal 1 March 2017. 
  28. ^ "No. 60009". The London Gazette (Supplement). 31 December 2011. hlm. 12. 
  29. ^ "Newey and Mansell honoured by Queen". The F1 Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 May 2012. Diakses tanggal 31 December 2011. 
  30. ^ "Record number of students to graduate at summer ceremonies". University of Sussex. 3 July 2013. Diakses tanggal 9 November 2024. 
  31. ^ "Oxford Brookes awards honorary doctorates to leading figures". Oxford Brookes University. 17 June 2013. Diakses tanggal 9 November 2024. 
  32. ^ Wood, Heloise. "HarperCollins buys Formula One designer Newey". The Bookseller. Diakses tanggal 1 November 2017. 
  33. ^ "Adrian Newey Results". Motorsport Stats. Diakses tanggal 25 June 2023. 
  34. ^ "Adrian Newey". Automobile Club de l'Ouest. Diakses tanggal 25 June 2023. 

Pranala luar

sunting