Bahasa Mon

bahasa Austroasiatik yang dituturkan oleh suku Mon di Myanmar dan Thailand

Bahasa Mon (Mon: ဘာသာမန်listen; bahasa Burma: မွန်ဘာသာစကားlisten) adalah sebuah bahasa dari rumpun bahasa Austroasia yang dituturkan oleh orang Mon, yang tinggal di Myanmar dan Thailand. Mon, seperti halnya bahasa Khmer terkait namun tidak seperti kebanyakan bahasa di daratan utama Asia Tenggara, bukan merupakan bahasa bernada. Mon dituturkan oleh lebih dari satu juta orang saat ini.[7] Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan bahasa Mon telah menurun dengan cepat, terutama di kalangan generasi muda.[7] Banyak etnis Mon yang merupakan monolingual dalam bahasa Burma. Di Myanmar, mayoritas penutur bahasa ini tinggal di Negara Bagian Mon, diikuti oleh Region Tanintharyi, dan Negara Bagian Kayin.[8]

Bahasa Mon
ဘာသာမန်
Pengucapan[pʰesa mɑn]
Dituturkan di
WilayahDelta Irrawaddy dan timur
Penutur
(850 per 1984–2004)[1]
Aksara Mon
Status resmi
Diakui sebagai
bahasa minoritas di
Myanmar, Thailand
Kode bahasa
ISO 639-3mnwkode inklusifMencakup:
mnw – Mon Modern
omx – Mon Kuno
LINGUIST List
LINGUIST list sudah tidak beroperasi lagi
omx Mon Kuno
Glottologmonn1252  (Mon Modern)[2]
oldm1242  (Mon Kuno)[3]
Linguasfer46-GAA-a
IETFmnw
Informasi penggunaan templat
Status pemertahanan
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
ICHEL Red Book: Vulnerable

Mon diklasifikasikan sebagai bahasa rentan (VU) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan

C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC5 Developing
Bahasa Mon dikategorikan sebagai C5 Developing menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini mengalami peningkatan jumlah penutur dari waktu ke waktu
Referensi: [4][5][6]
Lokasi penuturan
Lokasi penuturan Bahasa Mon
Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode. Untuk pengenalan mengenai simbol IPA, lihat Bantuan:IPA.
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat
Prasasti Ban Talat Mon, Laos

Aksara Mon pada dsarnya bersumber dari aksara Brahmi Indic.

Sejarah

sunting

Mon adalah bahasa yang penting dalam sejarah Burma. Sampai abad ke-12, Mon adalah bahasa perantara di lembah Irrawaddy - tidak hanya di kerajaan Mon di hilir Irrawaddy namun juga Kerajaan Pagan orang Bamar di bagian hulu sungai. Mon, terutama bahasa Mon tertulis, terus menjadi bahasa utama bahkan setelah jatuhnya kerajaan Mon Thaton kepada Pagan pada tahun 1057. Raja Pagan Kyansittha (memerintah 1084–1113) mengagumi budaya Mon dan bahasa Mon dilindungi. Aksara Mon dipakai untuk bahasa Burma selama pemerintahannya.

Kyanzittha meninggalkan banyak prasasti dalam bahasa Mon. Selama periode ini, Prasasti Myazedi, yang berisi inskripsi sebuah cerita yang sama yang diukir dalam bahasa Pali, Pyu, Mon, dan Burma pada keempat sisinya.[9]

Namun, setelah mangkatnya Kyansittha, penggunaan bahasa Mon mengalami penurunan di antara orang Bamar dan bahasa Burma mulai menggantikan bahasa Mon dan Pyu sebagai bahasa perantara.[9]

Inskripsi Mon dari kehancuran Dvaravati juga memberi fondasi bagi Thailand. Namun tidak jelas apakah penduduknya adalah orang Mon, campuran Mon dan Melayu atau Khmer. Prasasti dan kerajaan kemudian seperti Lavo tunduk kepada Kekaisaran Khmer.

Setelah jatuhnya Pagan, bahasa Mon kembali menjadi bahasa perantara Kerajaan Hanthawaddy Mon (1287-1539) di Burma Bawah saat ini. Bahasa ini lama bertahan sebagai bahasa umum di Burma Bawah sampai pertengahan abad ke-19 karena daerah itu terutama masih dihuni oleh orang Mon.

Referensi

sunting
  1. ^ Mon Modern di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
    Mon Kuno di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
  2. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Mon Modern". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  3. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Mon Kuno". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  4. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. 
  5. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  6. ^ "Bahasa Mon". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  7. ^ a b Gordon, Raymond G., Jr. (2005). "Mon: A language of Myanmar". Ethnologue: Languages of the World, Fifteenth edition. SIL International. Diakses tanggal 2006-07-09. 
  8. ^ "The Mon Language". Monland Restoration Council. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-04-07. Diakses tanggal 2016-11-21. 
  9. ^ a b Strachan, Paul (1990). Imperial Pagan: Art and Architecture of Burma. University of Hawaii Press. hlm. 66. ISBN 0-8248-1325-1. 

Bacaan lebih lanjut

sunting
  • Aung-Thwin, Michael (2005). The mists of Rāmañña: The Legend that was Lower Burma (edisi ke-illustrated). Honolulu: University of Hawai'i Press. ISBN 9780824828868. 
  • Bauer, Christian. 1982. Morphology and syntax of spoken Mon. Ph.D. thesis, University of London (SOAS).
  • Bauer, Christian. 1984. A guide to Mon studies. Working Papers, Monash U.
  • Bauer, Christian. 1986. The verb in spoken Mon. Mon–Khmer Studies 15.
  • Bauer, Christian. 1986. Questions in Mon: Addenda and Corrigenda. Linguistics of the Tibeto-Burman Area v. 9, no. 1, pp. 22–26.
  • Diffloth, Gerard. 1984. The Dvarati Old Mon language and Nyah Kur. Monic Language Studies I, Chulalongkorn University, Bangkok. ISBN 974-563-783-1
  • Diffloth, Gerard. 1985. The registers of Mon vs. the spectrographist's tones. UCLA Working Papers in Phonetics 60:55-58.
  • Ferlus, Michel. 1984. Essai de phonetique historique du môn. Mon–Khmer Studies, 9:1-90.
  • Guillon, Emmanuel. 1976. Some aspects of Mon syntax. in Jenner, Thompson, and Starosta, eds. Austroasiatic Studies. Oceanic linguistics special publication no. 13.
  • Halliday, Robert. 1922. A Mon–English dictionary. Bangkok: Siam society.
  • Haswell, James M. 1874. Grammatical notes and vocabulary of the Peguan language. Rangoon: American Baptist Mission Press.[1]
  • Huffman, Franklin. 1987–1988. Burmese Mon, Thai Mon, and Nyah Kur: a synchronic comparison. Mon–Khmer Studies 16-17.
  • Jenny, Mathias. 2005. The Verb System of Mon. Arbeiten des Seminars für Allgemeine Sprachwissenschaft der Universität Zürich, Nr 19. Zürich: Universität Zürich. ISBN 3-9522954-1-8
  • Lee, Thomas. 1983. An acoustical study of the register distinction in Mon. UCLA Working Papers in Phonetics 57:79-96.
  • Pan Hla, Nai. 1986. Remnant of a lost nation and their cognate words to Old Mon Epigraph. Journal of the Siam Society 7:122-155
  • Pan Hla, Nai. 1989. An introduction to Mon language Center for Southeast Asian Studies, Kyoto University.
  • Pan Hla, Nai. 1992. The Significant Role of the Mon Language and Culture in Southeast Asia. Tokyo, Japan: Institute for the Study of Languages and Cultures of Asia and Africa.
  • Shorto, H.L. 1962. A dictionary of modern spoken Mon. Oxford University Press.
  • Shorto, H.L.; Judith M. Jacob; and E.H.S. Simonds. 1963. Bibliographies of Mon–Khmer and Tai linguistics. Oxford University Press.
  • Shorto, H.L. 1966. Mon vowel systems: a problem in phonological statement. in Bazell, Catford, Halliday, and Robins, eds. In memory of J.R. Firth, pp. 398–409.
  • Shorto, H.L. 1971. A dictionary of the Mon inscriptions from the sixth to the sixteenth centuries. Oxford University Press.
  • Thongkum, Therapan L. 1987. Another look at the register distinction in Mon. UCLA Working Papers in Phonetics. 67:132-165

Pranala luar

sunting