Carnival Corporation & plc

perusahaan asal Amerika Serikat
(Dialihkan dari Carnival Corporation)

Carnival Corporation & plc adalah sebuah operator kapal pesiar asal Britania Raya-Amerika yang saat ini merupakan perusahaan perjalanan pariwisata terbesar di dunia, dengan memiliki lebih dari 100 unit kapal pesiar yang dioperasikan dengan 10 merek berbeda. Carnival terdiri dari dua perusahaan, yakni Carnival Corporation yang didirikan di Panama dan berkantor pusat di Amerika Serikat, serta Carnival plc yang berkantor pusat di Britania Raya. Carnival Corporation melantai New York Stock Exchange, sementara Carnival plc melantai di London Stock Exchange, dengan ADR yang merepresentasikan Carnival plc juga tersedia di New York Stock Exchange. Saham Carnival adalah salah satu komponen dari indeks S&P 500 dan FTSE 250.[7]

Carnival Corporation & plc
Publik
Kode emiten
ISINPA1436583006/GB0031215220
IndustriPenyantunan, pariwisata
PendahuluCarnival Cruise Line[1]
P&O Princess Cruises[2]
Didirikan1972; 52 tahun lalu (1972)[3] (sebagai Carnival Cruise Line, yang kini menjadi anak usaha)
1993; 31 tahun lalu (1993) (sebagai Carnival Corporation)
2003; 21 tahun lalu (2003)[2] (sebagai Carnival Corporation & plc)
Pendiri
Kantor pusatMiami, Florida, Amerika Serikat (Operasi: Doral, Florida)
Southampton, Britania Raya
Domisili legal dari Carnival Corporation: Panama
Wilayah operasi
Seluruh dunia
Tokoh kunci
Micky Arison
(Chairman)
Arnold W. Donald
(Presiden dan CEO)
Merek
JasaKapal pesiar
PendapatanPenurunan US$5,595 milyar (2020)[5]
Penurunan US$−8,865 milyar (2020)[5]
Penurunan US$−10,236 milyar (2020)[5]
Total asetKenaikan US$53,593 milyar (2020)[5]
Total ekuitasPenurunan US$20,555 milyar (2020)[5]
Karyawan
150.000 (2021)[6]
Situs webwww.carnivalcorp.com
X: carnivalplc Modifica els identificadors a Wikidata

Carnival Corporation berkantor pusat di Amerika Serikat,[8] dengan kantor pusat operasionalnya terletak di Doral, Florida. Sementara Carnival plc berkantor pusat di Southampton.[9][10]

Sejarah

sunting

Carnival Corporation didirikan dengan nama Carnival Cruise Line pada tahun 1972. Selama dekade 1970-an dan 1980-an, Carnival Cruise Line tumbuh pesat, dan akhirnya mengadakan penawaran umum perdana di New York Stock Exchange pada tahun 1987. Uang yang didapat dari penawaran umum perdana lalu digunakan untuk melakukan akuisisi. Antara tahun 1989 dan 1999, Carnival Cruise Line mengakuisisi Holland America Line, Windstar Cruises, Westours, Seabourn Cruise Line, Costa Cruises, dan Cunard Line. Nama Carnival Corporation lalu mulai dipakai pada tahun 1993, untuk membedakan perusahaan induk dengan anak usaha unggulannya.[3]

P&O Princess Cruises plc dibentuk pada tahun 2000 melalui pemisahan divisi kapal pesiar dari P&O.[11] Memulai sejarahnya sebagai Peninsular and Oriental Steam Navigation Company di Inggris pada tahun 1837, P&O mengoperasikan kapal pesiar komersial pertama di dunia. Restrukturisasi P&O yang dilakukan pada abad ke-20 kemudian menyebabkan nama bisnis kapal pesiar P&O diubah menjadi P&O Cruises dan P&O Cruises Australia, dengan P&O juga mengakuisisi Princess Cruises pada tahun 1974. Pasca dipisah pada tahun 2000, P&O Cruises juga mengakuisisi AIDA Cruises,[12] serta meluncurkan merek A'Rosa Cruises dan Ocean Village.[13]

Pada tahun 2003, Carnival Corporation mengakuisisi P&O Princess Cruises plc.[14] Disetujui bahwa P&O Princess Cruises plc akan tetap berdiri sebagai sebuah perusahaan terpisah, melantai di London Stock Exchange, serta tetap mempertahankan tim manajemen dan pemegang sahamnya. Nama P&O Princess Cruises plc lalu diubah menjadi Carnival plc. Carnival Corporation dan Carnival plc pun bersama-sama beroperasi sebagai Carnival Group.[2] Sebelum diakuisisi oleh Carnival Corporation, P&O Princess Cruises plc telah setuju untuk bergabung dengan Royal Caribbean Cruises Ltd.. Tetapi penggabungan tersebut akhirnya batal, karena Carnival Corporation mengadakan pengambilalihan paksa dengan klausul yang lebih baik untuk para pemegang saham P&O Princess Cruises.[15]

Carnival menjual Windstar Cruises ke Ambassadors Group pada bulan Februari 2007[16] dan Swan Hellenic ke Lord Sterling pada bulan Maret 2007.[17]

Pada bulan Oktober 2015, CSSC Carnival Cruise Shipping, sebuah joint venture antara Carnival, China Investment Corporation, dan China State Shipbuilding Corporation, resmi didirikan, dan direncanakan mulai beroperasi pada tahun 2019.[18][19]

Pada bulan Maret 2018, Carnival Corporation mengumumkan niatnya untuk berinvestasi dalam pembangunan terminal baru di Pelabuhan Sasebo, Jepang, yang diharapkan dapat mulai dioperasikan pada tahun 2020.[20]

Pada bulan Juni 2018, Carnival Corporation mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi White Pass and Yukon Route milik TWC Enterprises Limited dengan harga US$290 juta. Properti yang diakuisisi meliputi pelabuhan, jalan rel, dan operasi ritel di Skagway, Alaska.[21]

Dampak pandemi COVID-19

sunting

Semua rencana perjalanan kapal pesiar dibatalkan pada bulan Maret 2020 akibat pandemi yang makin meluas, sehingga akhirnya, 55 unit kapal penumpang yang dimiliki oleh Carnival Corporation & plc diberitakan telah berhenti beroperasi.[22] Setelah berbulan-bulan dibatalkan, pada bulan September 2020, Carnival Corporation & plc mengumumkan bahwa mereka berencana menjual 18 unit kapal atau 12% dari total kapalnya. Pada saat itu, lima unit kapal telah dibesituakan, yakni Carnival Fantasy, Carnival Fascination, Carnival Imagination, Carnival Inspiration, dan Costa Victoria. Perusahaan ini juga mengungkapkan bahwa mereka menunda penerimaan sejumlah kapal yang telah mereka pesan. Langkah tersebut merupakan bagian dari rencana pengurangan biaya, karena "pemberhentian operasional kapal berdampak negatif terhadap semua aspek bisnis perusahaan, termasuk likuiditas, kondisi keuangan, dan pendapatan perusahaan".[23] Rugi bersih perusahaan ini pada kuartal kegiga tahun 2020 yang diberitahukan oleh perusahaan ini ke Securities and Exchange Commission adalah sebesar US$1,7 milyar.[24][25][26]

Hingga bulan September 2020, Centers for Disease Control and Prevention melarang operasional kapal pesiar di Amerika Serikat setidaknya hingga tanggal 31 Oktober 2020. Anggota Cruise Lines International Association, termasuk Carnival Corporation & plc, pun mengumumkan pada awal bulan Agustus 2020 bahwa mereka akan berhenti beroperasi di Amerika Serikat hingga tanggal 31 Oktober 2020.[27]

Pada bulan November 2020, CEO perusahaan ini menyatakan bahwa ia percaya bahwa "pengujian universal, yang tidak ada di skala industri lainnya" akan membantu menghidupkan kembali industri kapal pesiar.[28]

Pada kuartal keempat tahun 2020, perusahaan ini mengindikasikan bahwa satu unit kapal tambahan, selain 18 unit kapal yang telah direncanakan, akan dijual. Pada kuartal tersebut, posisi kas Carnival Corporation cukup baik, yakni US$9,5 milyar, tetapi rugi bersihnya mencapai $1,9 milyar.[29]

Referensi

sunting
  1. ^ "Mission & History". Carnival Corporation & PLC. Carnival Corporation & PLC. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 29, 2018. Diakses tanggal 21 July 2015. 
  2. ^ a b c "Carnival cruises towards P&O deal". BBC. 25 October 2002. Diakses tanggal 27 August 2019. 
  3. ^ a b c "Corporate Timeline". Carnival Corporation & plc. Carnival Corporation & plc. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 4, 2015. Diakses tanggal July 21, 2015. 
  4. ^ "Our Brands". Carnival Corporation & plc. Carnival Corporation & plc. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 13, 2017. Diakses tanggal December 26, 2018. 
  5. ^ a b c d e "Form 10-K, 2020". Carnival Corporation & plc. Diakses tanggal 28 February 2021. 
  6. ^ "Corporate Information". Carnival Corporation & plc. Diakses tanggal 28 February 2021. 
  7. ^ "FTSE UK Index Series: Quarterly Review June 2020". 3 June 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 3, 2020. Diakses tanggal 20 June 2020. 
  8. ^ "Articles of Incorporation of Carnival Corporation" Carnival Corporation & plc. Retrieved March 24, 2020.
  9. ^ "About Us". Carnival Corporation & plc. Diakses tanggal 2020-02-14. Our world headquarters are located at: 3655 NW 87th Avenue. Miami, FL. 33178 U.S.A.  - Note that the city name specified is "Miami, Florida" but the headquarters is actually in the Doral CDP as seen in the 2010 U.S. Census maps, from the U.S. Census Bureau, of Doral: Index Map and Page 4. Please note that U.S. postal address city names do not always adhere to municipal boundaries (see the postal address portion this page for further information)
  10. ^ "SEC Filing, Carnival Corporation & plc". Carnival Corporation & plc. Diakses tanggal 2020-03-09. 
  11. ^ "P&O warns of difficult cruise market ahead of demerger". The Independent. 26 September 2000. Diakses tanggal 20 March 2016. 
  12. ^ "P&O Establishes Leading Position in German Cruise Market". Business Wire. 29 September 1999. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-06-22. Diakses tanggal 20 March 2016. 
  13. ^ "Ocean Village say final goodbyes". Cruise Line. Diakses tanggal 20 March 2016. 
  14. ^ "Commission clears Carnival's takeover bid for P&O Princess". European Commission. 24 July 2002. Diakses tanggal 20 March 2016. 
  15. ^ "P&O Merger with Royal Caribbean is Off". Cruise Critic. 25 October 2002. Diakses tanggal 20 March 2016. 
  16. ^ "Carnival Sells Windstar". Cruise Critic. 22 February 2007. Diakses tanggal 20 March 2016. 
  17. ^ "Carnival PLC to sell Swan Hellenic to Lord Stirling". World of Cruising. 17 March 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-04-06. Diakses tanggal 20 March 2016. 
  18. ^ "China firms, Carnival Corp form JV to launch Chinese cruise line". Reuters. 21 October 2015. Diakses tanggal 8 November 2018. 
  19. ^ "Costa Atlantica and Mediterranea Sold to New Chinese Brand". Cruise Industry News. 6 November 2018. Diakses tanggal 8 November 2018. 
  20. ^ Staff, CIN (2018-03-12). "Carnival Corp. To Develop Port in Sasebo, Japan" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-03-13. 
  21. ^ "Carnival Buys Port and Railroad in Alaska for Cruise Excursions". cruisefe/ver.net (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-07-09. 
  22. ^ "Carnival selling 18 cruise ships amid financial struggles and U.S., Canada no-sail orders". National Post per Washington Post. September 17, 2020. Diakses tanggal September 16, 2020. Fifty-five passengers died of COVID-19 on Carnival-operated ships during the early days of the pandemic, according to the Centers for Disease Control and Prevention 
  23. ^ "Carnival selling 18 cruise ships amid financial struggles and U.S., Canada no-sail orders". National Post per Washington Post. September 17, 2020. Diakses tanggal September 16, 2020. The company said it has raised $12 billion since March, despite being out of operation, but had a net loss of $2.9 billion for the third quarter of 2020. 
  24. ^ "Carnival Corp. to Further Downsize Fleet, Disposing of 18 Ships". Travel Pulse. September 15, 2020. Diakses tanggal September 16, 2020. The filing reported a U.S. GAAP net loss of $2.9 billion for the quarter ending Aug. 31 and an adjusted net loss of $1.7 billion. 
  25. ^ "CRUISE NEWSCarnival Corp. Sells More Cruise Ships". Cruise Radio. September 15, 2020. Diakses tanggal September 16, 2020. Carnival Cruise Line — one of the brands under the Carnival Corporate umbrella — still plans to begin sailing in November 
  26. ^ "Carnival to ditch 18 ships in total as U.S. cruises remain banned amid COVID-19 pandemic". Miami Herald. September 15, 2020. Diakses tanggal September 16, 2020. The company is also slowing down the delivery schedule of its new ships 
  27. ^ "To cruise or not to cruise. Loyalists face a dilemma". LA Times. September 10, 2020. Diakses tanggal September 16, 2020. Currently, the voluntary suspension of cruising only involves sailings departing from or calling on U.S. ports of call. Some CLIA members, like Avalon Waterways, that have no U.S.-based operations, are electing to follow CLIA's lead in cancelling voyages through October 31. 
  28. ^ "Carnival Cruise boss banks on safety measures". BBC News (dalam bahasa Inggris). 2020-11-20. Diakses tanggal 2020-11-21. 
  29. ^ "Carnival Releases Big Update, More Ships Being Offloaded". Cruise Hive. 11 January 2021. Diakses tanggal 11 January 2021. 

Pranala luar

sunting