Chen Yuan Guang
Chen Yuanguang (Hanzi: 陳元光; Pinyin: Chén Yuánguāng; Pe̍h-ōe-jī: Tân Goân-kong; 657–711), nama kehormatan Tingju (Hanzi: 廷炬; Pinyin: Tíngjù), pseudonim Longhu (龍湖; Lónghú), dulu adalah seorang jenderal dan pejabat Dinasti Tang. Ia berasal dari Kabupaten Gushi, Henan. Masyarakat Zhangzhou, Fujian, beserta keturunan imigran asal Zhangzhou di Taiwan, Singapura, Indonesia, dan Malaysia, menyebutnya sebagai "Adipati Suci, Pendiri Zhangzhou" (開漳聖王; Kāi Zhāng shèngwáng; Khai Chiang Sèng-ông).[1]
Chen Yuanguang | |
---|---|
陳元光 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 657 Kabupaten Gushi, Henan |
Meninggal | 711 Zhangzhou, Fujian |
Makam | Mausoleum Chen Yuan Guang |
Sunting kotak info • L • B |
Chen Yuan Guang | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Hanzi tradisional: | 陳元光 | ||||||||||
Hanzi sederhana: | 陈元光 | ||||||||||
|
Bergabung ke tentara
suntingPada usia 13 tahun, ia menemani ayahnya, Chen Zheng (Hanzi sederhana: 陈政; Hanzi tradisional: 陳政; Pinyin: Chén Zhèng), komandan pasukan ekspedisi militer Tiongkok bagian selatan,[2] dalam perjalanan ke Fujian, untuk mendirikan pemerintahan regional. Pada bulan April pada tahun kedua dari Kaisar Gaozong dari Tang (677), Chen Zheng meninggal saat bertugas, sehingga Chen Yuanguang mengambil alih tugas ayahnya, dan memimpin pasukan yang sebelumnya dipimpin oleh ayahnya. Pada saat itu, kaisar memberinya gelar "jenderal penjaga kiri, dan penjaga bel giok dari pemimpin county".[3] Ia lalu menumpas pemberontakan yang dilakukan oleh bandit lokal, seperti Chen Qian (Hanzi sederhana: 陈谦; Hanzi tradisional: 陳謙; Pinyin: Chén Qiān) dari Guangdong, serta Miao Zicheng (Hanzi: 苗自成) dan Lei Wanxing (Hanzi sederhana: 雷万兴; Hanzi tradisional: 雷萬興; Pinyin: Léi Wànxīng), yang merupakan pemimpin dari sebuah kelompok bandit bernama "kolega liar".[4] Sebagai hasilnya, wilayah Fujian bagian selatan berhasil diamankan, dan Chen Yuanguang pun dipromosikan menjadi hakim senior yang berkarakter jujur,[5] dan mendapat gelar komandan pasukan ekspedisi militer Tiongkok bagian selatan.
Menyelesaikan Zhangzhou
suntingZhangzhou, pada saat Chen Yuanguang masih hidup, adalah tempat di mana lusinan etnis, yang dicatat dengan nama "She", bercampur dengan Suku Han. Chen Yuanguang percaya bahwa kesopanan dapat mengalahkan penggunaan kekuatan militer sebagai taktik untuk memenangkan hati masyarakat lokal. Untuk memperkuat kepemimpinannya, ia lalu mengusulkan kepada kaisar agar memberikan status prefektur kepada wilayah di antara Zhangzhou dan Quanzhou. Pada tahun kedua dari Kaisar Ruizong dari Tang (686), Wu Zetian menyetujui usul tersebut, dan menerbitkan peraturan yang mengizinkan pembentukan Zhangzhou, yang meliputi Kabupaten Zhangpu dan Kabupaten Huaien. Wu Zetian juga memerintahkan Chen Yuanguang untuk diangkat sebagai kepala hakim Zhangzhou,[6] serta sebagai komisioner County Zhangpu.[7]
Mengamankan Fujian
suntingSetelah itu, Chen Yuanguang menciptakan ketertiban antar dusun, membangun benteng, melatih pasukan, dan mengamankan daerah perbatasan. Sebagai hasilnya, seluruh wilayah, mulai dari Quanzhou di utara hingga Chaozhou di selatan, serta dari Ganzhou di barat hingga kepulauan di Selat Taiwan, menjadi stabil dan makmur. Ia lalu memperkenalkan teknik produksi dan pertanian canggih di wilayah tersebut, serta mengawasi penanaman komoditas yang menguntungkan, seperti beras, lenan, tebu, pisang, kelengkeng, dan bunga.
Pada tanggal 5 November, pada tahun kedua dari Kaisar Ruizong dari Tang (711), anak dari Miao Zicheng dan Lei Wanxing mengadakan pemberontakan di Chaozhou, dan kemudian bersembunyi di pegunungan. Setelah Chen Yuanguang mendengar kabar tentang pemberontakan tersebut, ia memimpin sebuah pasukan kavaleri ringan untuk melawan pemberontakan tersebut. Ia bertempur seharian penuh, tetapi akhirnya terbunuh oleh jenderal dari musuh yang bernama Lan Fenggao (Hanzi sederhana: 蓝奉高; Hanzi tradisional: 藍奉高; Pinyin: Lán Fènggāo). Masyarakat Zhangzhou pun sangat berduka. Bagi mereka, kematian Chen Yuanguang seperti kematian orang tua mereka sendiri. Chen Yuanguang lalu dimakamkan di Daqiyuan.[8] Kemudian, jenazahnya dipindah ke Zhangzhou.
Penghormatan dan kekaguman dari keturunannya
suntingUpaya Chen Yuanguang untuk mengembangkan wilayah di dekat Zhangzhou dan Chaozhou, mendapat pujian dari sejumlah kaisar di kemudian hari. Pada tahun pertama dari Kaisar Xuanzong dari Tang (712), kaisar memberi Chen Yuanguang gelar "jenderal besar, dan penjaga sarung pedang macan tutul".[9] Ia juga memberinya gelar "Marquis Zhangzhou, yang tenang, setia, tegas, dan dermawan".[10] Kemudian, ia juga memberinya gelar "Marquis Sungai Ying",[11] dan memerintahkan sebuah kuil besar untuk dibangun guna menghormatinya. Kaisar Huizong dari Song lalu mendonasikan sebuah prasasti horisontal yang bertuliskan, "Kuil Kebaikan yang Menakjubkan" (Hanzi sederhana: 威惠庙; Hanzi tradisional: 威惠廟; Pinyin: wēi huì miào). Kaisar Xiaozong dari Song juga memberi Chen Yuanguang gelar "Pangeran Pembela Guangdong dan semangat brilian yang mengakomodasi kecerahan dan keganasan".[12] Pada masa Dinasti Ming, gelarnya kembali diubah menjadi "Marquis yang cerah dan ganas".[13] Masyarakat Zhangzhou menyebutnya sebagai "Adipati Suci, Pendiri Zhangzhou." Kuil yang didedikasikan untuknya pun menjamur di Fujian, Taiwan dan Asia Tenggara. Terdapat lebih dari 100 "Kuil Adipati Suci" (Hanzi sederhana: 圣王庙; Hanzi tradisional: 聖王廟; Pinyin: shèng wáng miào; Pe̍h-ōe-jī: Sèng-ông biō) di Kabupaten Zhangpu saja. Terdapat juga lebih dari 100 kuil yang didedikasikan untuk Kai Zhang Sheng Wang di Taiwan. Sejumlah orang tetap memberikan penghormatan di kuil yang didedikasikan untuknya, terutama oleh orang Hokkien yang bermarga Tan (Chen) di seluruh dunia.[14] Baru-baru ini, pemerintah kota Zhangzhou menamai salah satu jalan protokol di sana dengan nama Jalan Yuanguang Utara.
Penghormatan di Indonesia
suntingDi Indonesia, Chen Yuan Guang dikenal juga dengan nama Tan Sing Ong, pemujaannya terdapat di Jakarta, Bandung, dan Semarang. Kelenteng Tan Sing Ong Jakarta terletak di Jalan Kemenangan, di tepi Sungai Krukut.[15]. Kelenteng Tan Sing Ong di Bandung berada di Jalan Vihara no. 3 (China Town Bandung) dengan nama Vihara Tanda Bhakti. Sementara Kelenteng Tan Sing Ong didirikan oleh Tan Tiang Tjhing pada tahun 1814 di Semarang sebagai kelenteng marga Tan.[16]
Kuil yang didedikasikan untuk Kai Zhang Sheng Wang
suntingGaleri
sunting-
Altar Chen Yuan Guang di Jakarta
-
Kuil Chen Yuan Guang di Taiwan
-
Kuil Chen Yuan Guang di Taiwan
Bibliografi
sunting- 彭友智, 非常道: 道教諸神不為人知的故事
Catatan
sunting- ^ (Inggris)In the footsteps of forebears, chinadaily.com.cn. 2016-08-31
- ^ Hanzi sederhana: 岭南行军总管; Hanzi tradisional: 嶺南行軍總管; Pinyin: lǐng nán xíngjūn zǒngguǎn
- ^ Hanzi sederhana: 玉铃卫翊府左郎将; Hanzi tradisional: 玉鈴衛翊府左郎將; Pinyin: yù líng wèi yì fǔ zuǒ láng jiàng
- ^ Hanzi sederhana: 蛮僚; Hanzi tradisional: 蠻僚; Pinyin: mán liáo
- ^ Hanzi sederhana: 正议大夫; Hanzi tradisional: 正議大夫; Pinyin: zhèng yì dàifū
- ^ Hanzi: 漳州刺史
- ^ Hanzi sederhana: 漳浦县令; Hanzi tradisional: 漳浦縣令; Pinyin: Zhāngpǔxiàn lìng
- ^ Hanzi: 大崎原) dekat Sungai Suian (Hanzi sederhana: 绥安溪; Hanzi tradisional: 綏安溪; Pinyin: Suíānxī) (kini menjadi Teluk Zhangpu Pantuo Daqi, Hanzi sederhana: 漳浦盘陀大崎湾; Hanzi tradisional: 漳浦盤陀大崎灣; Pinyin: Zhāngpǔ Pántuó Dàqí wān)
- ^ Hanzi sederhana: 豹韬卫大将军; Hanzi tradisional: 豹韜衛大將軍; Pinyin: bào tāo wèi dàjiāngjūn
- ^ Hanzi sederhana: 漳侯,谧忠毅文惠; Hanzi tradisional: 漳侯,謐忠毅文惠; Pinyin: Zhāng Hóu, mì zhōng yì wén huì
- ^ Hanzi sederhana: 颍川侯; Hanzi tradisional: 潁川侯; Pinyin: Yǐngchuān hóu
- ^ Hanzi sederhana: 灵着顺应昭烈广济王; Hanzi tradisional: 靈著順應昭烈廣濟王; Pinyin: líng zhù shùnyìng zhāo liè guǎng jì wáng
- ^ Hanzi: 昭烈侯
- ^ "Po Chiak Keng: Only Tans could pray here before 1982". straitstimes.com. 2017-02-16. Diakses tanggal 2021-01-03.
- ^ (Inggris)Tan Sing Ong[pranala nonaktif permanen], jakarta.go.id. 2016-08-31
- ^ Lim, Thian Joe (2004). Riwayat Semarang. Jakarta: Hasta Wahana.
Pranala luar
sunting- Media tentang Chen Yuan Guang di Wikimedia Commons