Cinta tapi Beda
Cinta tapi Beda adalah film drama Indonesia tahun 2012. Film ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan Hestu Saputra. Film ini dibintangi oleh Agni Pratistha, Reza Nangin, Choky Sitohang.
Cinta tapi Beda | |
---|---|
Sutradara | Hanung Bramantyo Hestu Saputra |
Produser | Raam Punjabi |
Skenario | Taty Apriliyana Novia Faizal Perdana Kartawiyudha |
Cerita | Hanung Bramantyo Hestu Saputra |
Pemeran | Agni Pratistha Reza Nangin Choky Sitohang |
Perusahaan produksi | |
Distributor | Vidio Original Prime Video |
Tanggal rilis | 27 Desember 2012 |
Durasi | 96 menit |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Sinopsis
suntingCahyo, cowok ganteng asal Yogja, bekerja sebagai chef di Jakarta. Ia anak pasangan Fadholi dan Munawaroh, keluarga muslim yang taat beribadah. Cahyo berusaha lepas dari kesedihan setelah ditinggal selingkuh sang kekasih, Mitha.
Diana, gadis asal Padang. Perempuan berparas sangat Indonesia, mahasiswa jurusan seni tari. Ia tinggal bersama om dan tantenya di Jakarta. Keluarga Diana penganut Katolik taat. Cahyo dan Diana bertemu di pertunjukan tari kontemporer di Jakarta. Mereka memutuskan berpacaran walaupun berbeda keyakinan. Mereka bahkan serius melanjutkan hubungan hingga jenjang pernikahan.
Diana was-was ketika Cahyo mengajaknya menemui orangtuanya. Ibu Cahyo bisa memahami cinta anaknya, tetapi tidak Pak Fadholi. Sampai kapan pun Pak Fadholi tidak akan merestui Cahyo. Bila Cahyo memaksa, Pak Fadholi memilih memutus ikatan tali keluarga. Ternyata tidak mudah bagi Cahyo dan Diana menjalani cinta beda keyakinan.
Ibu Diana juga keberatan dengan pilihan putrinya. Kakak-kakak Diana, termasuk om dan tantenya, telah meninggalkan keyakinan mereka. Ibu Diana memaksa Diana mengikuti kehendaknya. Itu sebabnya, Diana akhirnya memilih kembali ke Padang dan menerima perjodohan dengan dokter Oka, lelaki pilihan ibunya dan seiman. Ia coba tutup hatinya untuk Cahyo.
Cahyo melewati masa terburuk dalam hidupnya. Cahyo berkesimpulan bahwa Diana tak ada bedanya dengan Mitha yang lari ke pelukan laki-laki lain. Di Padang, Diana berusaha mencintai Oka, dan Oka berusaha membantunya melupakan Cahyo. Saat pernikahannya di Gereja, Oka tidak tahan melihat Diana nangis namun Oka mengambil kebijakan untuk menyuruh Diana kembali kepada Cahyo. Dan pada akhirnya mereka bersama.[1]
Tokoh dan Pemain
sunting- Agni Pratistha sebagai Diana
- Reza Nangin sebagai Cahyo
- Choky Sitohang sebagai Oka
- Ratu Felisha sebagai Mitha
- Agus Kuncoro sebagai Pacar Mitha
- Jajang C Noer sebagai Bunda Diana
- Nungki Kusumastuti sebagai Mbak Diyah
- August Melasz sebagai Pak Subiakto
- Hudson Prananjaya sebagai David
- Leroy Osmani sebagai Om Thalib
- Ayu Diah Pasha sebagai Istri Thalib
- Hanung Bramantyo sebagai Pelanggan Cafe
- Suharyoso sebagai Pak Fadholi
- Sitoresmi Prabuningrat sebagai Munawaroh Lestari Fadholi
- Rara Nawangsih sebagai Retno Fadholi
Soundtrack
sunting- Melebur Beda - The Finest Tree
- Syahadat Cinta - Candra Malik feat: Hendri Lamiri, John Paul Ivan, Dik Doang
- Perbedaan - Hendra Abeth
Kontroversi
suntingSetelah beberapa hari tayang di bioskop secara nasional, film ini sempat menuai protes, khususnya dari masyarakat Minangkabau. Bahkan, sebuah forum persatuan masyarakat Minangkabau melaporkan Hanung Bramantyo selaku sutradara film ini ke Polda Metro Jaya berkenaan dengan Pasal 156 KUHP Jo Pasal 4 dan 16 UU.N0.40/2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis tentang larangan perbuatan menanamkan kebencian terhadap salah satu suku, etnis, agama, dan golongan dalam wilayah hukum Indonesia dan tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis. Pasalnya pengangkatan tokoh perempuan yang bermukim di Padang yang non-muslim dianggap menyinggung masyarakat Minangkabau yang identik dengan agama Islam. Untuk mengklarifikasi kontroversi ini, melalui akun twitter-nya, Hanung Bramantyo menjelaskan bahwa tokoh Diana tidak disebutkan sebagai gadis Minangkabau, ia jelas-jelas menggunakan Salib dan keluarga Diana memiliki kegemaran akan makanan Babi Rica-rica. Sesungguhnya tokoh ini merupakan warga pendatang yang tinggal dan besar di Padang dan menunjukkan keberagaman masyarakat Padang.[2][3] Hanung Bramantyo juga menyayangkan banyaknya protes yang datang dari masyarakat yang bahkan belum menonton sendiri film ini.[4]
Referensi
sunting- ^ Cineplex[pranala nonaktif permanen], diakses pada 12 Desember 2012.
- ^ "Film "Cinta Tapi Beda" Dilaporkan Zulhendri: Langgar HAM Orang Minang". January 9, 2014.
- ^ "Soal Film "Cinta Tapi Beda", Hanung, Agni Pratistha, dan Raam Punjabi Akan Dipolisikan". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-01. Diakses tanggal January 22, 2014.
- ^ http://www.tabloidnova.com/Nova/Selebriti/Aktual/Film-Cinta-Tapi-Beda-Ditarik-di-Tasikmalaya[pranala nonaktif permanen]