Daftar terowongan kereta api di Indonesia

artikel daftar Wikimedia

Ada sejumlah 19 terowongan kereta api di Sumatra dan Jawa. Semuanya merupakan peninggalan masa kolonial Belanda, kecuali terowongan Eka Bakti Karya dan Dwi Bakti Karya yang dibangun bersamaan dengan Waduk Karangkates pada tahun 1969. Sebagian (lima buah) daripadanya tidak digunakan lagi, karena jalurnya telah mati, atau tertutup sementara. Berikut ini adalah daftar terowongan kereta api di Indonesia.[1]

No. Nama Terowongan Nomor BH Tahun Dibuat Panjang Lokasi
1. Lembah Anai 1* 179 1890-1891 100 m Padangpanjang - Lembah Anai, Sumatera Barat.
2. Lembah Anai 2* 181 1890-1891 200 m Padangpanjang - Lembah Anai, Sumatera Barat.
3. Kupitan* - 1892-1894 600 m Muara Kalaban - Padang Sibusuk, Sumatera Barat.
4. Sawahlunto (Trw. Lubang Kalam)** 604 1892-1894 835 m Sawahlunto - Muara Kalaban, Sumatera Barat.
5. Gunung Gajah 1039 1928-1929 364 m Lahat - Bungamas, Sumatera Selatan.
6. Tebingtinggi 1279 1928-1929 430 m Saungnaga - Tebingtinggi, Sumatera Selatan.
7. Lampegan** 415 1879-1882 686 m Cirengas - Lampegan, Jawa Barat.
8. Sasaksaat 503 1902-1903 949 m Maswati - Sasaksaat, Jawa Barat.
9. Batulawang* - 1914 281,5 m Banjar - Batulawang, Jawa Barat.
10. Hendrik* - 1914 105 m Kalipucang - Sumber, Jawa Barat.
11. Juliana* - 1914 147,70 m Kalipucang - Sumber, Jawa Barat.
12. Wilhelmina (Trw. Sumber)* - 1914 1116,10 m Sumber - Ciputrapinggan, Jawa Barat.
13. Notog 1440 1915 260 m Notog - Kebasen, Jawa Tengah.
14. Kebasen 1464 1915 79 m Notog - Kebasen, Jawa Tengah.
15. Ijo 1649 1885-1886 580 m Ijo - Gombong, Jawa Tengah.
16. Garahan - 1901-1902 113 m Garahan - Mrawan, Jawa Timur.
17. Mrawan - 1901-1902 690 m Garahan - Mrawan, Jawa Timur.
18. Eka Bakti Karya - 1969 850 m Pohgajih - Sumberpucung, Jawa Timur.
19. Dwi Bakti Karya - 1969 400 m Pohgajih - Sumberpucung, Jawa Timur.

Catatan: *tidak digunakan lagi
** beroperasi namun terbatas

Catatan kaki sunting

  1. ^ Majalah KA Edisi 32: 6-32, Maret 2009