De Sacia Mooers

pemeran perempuan asal Amerika Serikat

De Sacia Mooers (19 November 1888 – 11 Januari 1960) adalah seorang aktris film asal Amerika yang aktif pada era film bisu. Ia terkenal karena tampil dalam lebih dari seratus film. Salah satu peran terkenalnya adalah dalam film berjudul The Blonde Vampire pada tahun 1922, yang membuatnya dikenal sebagai "Vampir Pirang". Setelah era film bisu berakhir, karirnya juga meliputi beberapa film bersuara.

De Sacia Mooers
Mooers pada tahun 1922
LahirDe Sacia Mooers
(1888-11-19)19 November 1888
Meninggal11 Januari 1960(1960-01-11) (umur 71)
Los Angeles, California, A.S.
PekerjaanAktris
Suami/istriEdward Demarest Mooers (1917–1925) Harry Lewis

Kehidupan awal sunting

Laporan surat kabar pada masa itu berbeda mengenai tempat kelahirannya. Beberapa studio membesar-besarkan atau mengarang biografi seorang aktor agar tampak lebih eksotis dan menarik bagi masyarakat umum. Ada laporan yang menyatakan bahwa dia adalah penduduk asli Los Angeles dan anggota keluarga Saville dari California. Hal ini didukung oleh fakta bahwa dia disebut sebagai De Sacia Saville dalam serial The Son of Tarzan (1920). Keluarga Saville adalah salah satu pemukim perintis California. Namun, artikel lain mengatakan bahwa Mooers berasal dari New York. Sumber lain juga menyebutkan tempat kelahirannya adalah Michigan.[1] Sebuah ulasan film tahun 1927 menggambarkan leluhurnya sebagai orang Prancis-Belanda.

Karier film sunting

Dia memulai karirnya dengan Samuel Goldwyn Productions. Pada awalnya, dia dikenal sebagai De Sacia Saville. Dalam film komedi Potash and Perlmutter (1923), ia berperan bersama Martha Mansfield dan Ben Lyon.

Mooers mulai mengerjakan serangkaian peran vampir yang dimulai dengan The Blonde Vampire pada tahun 1922. Pada saat itu, Mooers juga sedang menulis sebuah buku yang akan diterbitkan bersamaan dengan rilis film vampir tersebut. Meskipun berambut pirang alami, Mooers menentang stereotip vampir yang harus memiliki rambut hitam.

Mooers tampil di lebih dari seratus film di era film bisu. Dia beradu akting dengan Tom Mix dan Warner Baxter. Salah satu film yang dibintanginya adalah Lonesome Ladies (1927), sebuah film drama komedi produksi First National Pictures yang mengangkat tema percintaan dan perselisihan dalam perkawinan. Naskah film ini ditulis oleh Lenore Coffee serta dibintangi oleh Lewis Stone dan Anna Q. Nilsson. Film terakhirnya adalah film kebaratan, The Arizona Kid (1930)), yang juga dibintangi oleh Baxter, Carole Lombard, dan Mona Maris.

Selain karier di dunia film, Mooers juga tampil di atas panggung di Kota New York.

 
Mooers pada poster film The Blonde Vampire (1922)

Kehidupan pribadi sunting

Pada tahun 1917, Mooers menikah dengan Edward "Eddie" Demarest Mooers, pemilik tambang emas Yellow Aster di Randsburg, California, yang merupakan tambang emas berlimpah di Amerika Serikat. Namun, keluarga Mooers tidak setuju dengan kariernya setelah ia meninggalkan rumahnya di Alvarado Terrace saat masih remaja. Sebuah kesepakatan dibuat di mana perwakilan dari keluarga suaminya menemaninya ke studio Mooers sebulan sekali untuk mengamati perubahan perilakunya. Namun, keharmonisan antara pemeran perempuan dan pengusaha tambang ini retak dan berakhir setelah penyelidik menyimpulkan bahwa Mooers kurang "cantik, menawan, dan konvensional". Pasangan ini kemudian bercerai pada bulan Mei 1925.

Setelah perceraian, Mooers menjalin hubungan dengan Allan Rock, seorang produser film "The Blonde Vampire."[butuh rujukan] Mooers bahkan menandatangani sebagai saksi dalam kontrak antara Rock dan "America's First Supermodel", Audrey Munson, yang menghasilkan serial surat kabar sindikasi Munson pada tahun 1921 dan film spin-off-nya "Heedless Moths" (1921) [2]

Mooers kemudian menikah dengan pemeran laki-laki Harry Lewis. Selain karirnya di dunia hiburan, Mooers juga aktif sebagai anggota Woman's Breakfast Club dan menjadi direktur McKinley Home For Boys.

 
The Blonde Vampire 1922

Pencarian sunting

Pada bulan Oktober 1920, Mooers diajak oleh pemilik St. Louis Cardinals, Warren Fuzzy Anderson untuk mencari keponakannya yang bernama Jimmy Anderson. Fuzzy Anderson yang pernah menjadi mitra Henry Ford dan menangani distribusi luar negeri untuk suku cadang Ford Motor Company, tidak memiliki kerabat dekat lain yang bisa mewarisi kekayaannya selain Jimmie. Jimmie dikabarkan telah meninggalkan St. Louis, Missouri pada tahun 1918 dan pindah ke Hollywood, di mana dia menjadi pemeran pengganti dalam film.

Mooers tinggal di Canterbury Inn di Westlake Avenue, Los Angeles, selama melakukan penyelidikan. Dia diberikan janji sebuah kalung berlian oleh pemilik tim bisbol jika berhasil menemukan Jimmie.

Kematian sunting

Pada tahun 1960, De Sacia Mooers meninggal dunia setelah menderita sakit selama enam minggu di Hollywood Presbyterian Medical Center. Dia berusia tujuh puluh dua tahun. Kediamannya berada di 1523 North McCadden Place, Los Angeles.

Sebagian filmografi sunting

Referensi sunting

  1. ^ "DE SACIA MOOERS: Film / Movie Information". www.citwf.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-08. 
  2. ^ James Bone, The Curse of Beauty: The Scandalous and Tragic Life of Audrey Munson, America's First Supermodel, ReganArts 2016, pp. 226-227, 241

Bacaan lanjutan sunting

  • Danville Bee, Charmers of Six Nations In New Film At Rialto, 28 November 1927, Halaman 13.
  • Frederick Post, Wanted Career-Not Husband, 27 Mei 1925, Halaman 10.
  • Los Angeles Times, Blonde Vamp Lives, 26 September 1920, Halaman III15.
  • Los Angeles Times, Hunting..Heir..To..Millions, 9 Oktober 1922, Halaman II3.
  • Los Angeles Times, De Sacia Mooers Dies; Tom Mix Leading Lady, 12 Januari 1960, Halaman 9.
  • Modesto Evening News, California Girl Tells How Vamp Does Her Stuff In Modern Business World, 19 Juni 1923, Halaman 2.
  • The New York Times, The Cisco Kid Returns, 17 Mei 1930, Halaman 24.
  • The New York Times, De Sacia Mooers Dead, 13 Januari 1960, Halaman 47.
  • Sandusky Register, Can A Blonde Be A Vampire?, 28 Desember 1919, Halaman 17.
  • Wisconsin Rapids Daily Tribune, Moviegrams, Sabtu, 3 Desember 1927, Halaman 8.

Pranala luar sunting