Bahasa Manado

bahasa Melayu pasar yang dituturkan di sebagian besar Sulawesi Utara
(Dialihkan dari Dialek Manado)

Bahasa Manado atau Melayu Manado adalah kreol berbasis bahasa Melayu yang dituturkan oleh penduduk di Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Gorontalo dan beberapa wilayah di Provinsi Sulawesi Tengah. Bahasa Melayu Manado memiliki kesamaan dengan kreol Melayu lainnya yang dituturkan di Indonesia bagian timur, misalnya bahasa Melayu Maluku Utara dan bahasa Melayu Papua. Bahasa Manado hanya digunakan sebagai komunikasi lisan, sehingga tidak ada ortografi baku untuk bahasa Ini, walaupun bahasa ini umumnya ditulis dengan ortografi bahasa Indonesia.

Bahasa Melayu Manado
Bahasa Manado
Dituturkan diIndonesia
Wilayah Dan  Gorontalo sebagian kecil Sulawesi Tengah
Penutur
850,000 (2001)
Latin
Kode bahasa
ISO 639-3xmm
Glottologmala1481[1]
IETFxmm
Status pemertahanan
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC3 Wider communication
Bahasa Manado dikategorikan sebagai C3 Wider Communication menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini digunakan di wilayah yang cukup luas maupun dipertuturkan cukup luas, misalnya beberapa kota
Referensi: [2]
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Manado berhubungan dekat dengan bahasa Indonesia. Tapi, seperti beberapa bahasa Melayu di wilayah Indonesia Timur lainnya, perbedaan yang paling mendasar adalah banyaknya kata-kata serapan dari bahasa Belanda dan bahasa Portugis yang diserap ke bahasa Manado yang merupakan hasil dari kolonisasi negara Eropa. Namun, bahasa Manado lebih banyak menyerap kata kata bahasa Portugis dan Belanda dibanding bahasa Indonesia, serta penggunaan "kita" sebagai kata ganti orang pertama tunggal (yang dalam bahasa Indonesia digunakan untuk kata ganti orang pertama jamak).

Kata ganti

sunting

Kata ganti orang

sunting
Tunggal Jamak
Penuh Pendek Penuh Pendek
Pertama kita,
saya
ta torang, kitorang tong
Kedua ngana nga ngoni ngo
Ketiga dia de dorang dong

Bentuk pendeknya sering digunakan saat dengan penanda kepunyaan/genitif pe.

Kata ganti tunjuk

sunting
Dekat Tengah Jauh
Biasa ini itu
Tempat sini situ sana
Cara/ragam bagini bagitu

Kepunyaan

sunting

Kepunyaan atau genitif dapat ditandai dengan pe dengan subjek pemiliknya berada di awal kalimat, misalnya maitua pe sapu "sapunya si wanita". Dengan pengecualian pada kata ganti orang, kepunyaan atau kata gabungan juga dapat ditandai tanpa memakai penanda pe, tetapi subjek pemiliknya harus diletakkan di akhir kalimat, misalnya tampa tidor "tempat tidur".

Kata serapan dari bahasa asing

sunting

Bangsa Portugis dan Belanda yang mengkolonisasi daerah Sulawesi Utara pada zaman kolonial telah memperkaya perbendaharaan kata Bahasa Manado, seperti beberapa sampel kata pada tabel di bawah ini:

B.Indonesia baku Bahasa Manado serapan dari bahasa
bosan pastiu Bahasa Portugis (fastio)
kuat forsa Bahasa Portugis (força)
segar fresko Bahasa Portugis (fresco)
topi capeo bahasa Portugis (chapéu)
keringat suar bahasa Portugis (suor)
kursi kadera Bahasa Portugis (cadeira)
dahi testa bahasa Portugis (testa)
jagung milu bahasa Portugis (milho)
penyu tuturuga Bahasa Portugis (tartaruga)
merpati pombo Bahasa Portugis (pomba)
tenggorokan gargantang Bahasa Portugis (garganta)
saputangan lenso Bahasa Portugis (lenço)
berteduh sombra Bahasa Portugis (sombra)
pagi-pagi fruk Bahasa Belanda (vroeg)
garpu forok Bahasa Belanda (vork)
sendok leper Bahasa Belanda (lepel)
tetapi mar Bahasa Belanda (maar)
untuk vor bahasa Belanda (voor)
bebas frei Bahasa Belanda (vrij)
lawak grap Bahasa Belanda (grap)
kecoa kakarlak Bahasa Belanda (kakkerlak)
otot sper Bahasa Belanda (spier)
anak laki-laki nyong Bahasa Belanda (jongen)
anak-anak kodomo Bahasa Jepang (子供 [kodomo])
besar gros/goros Bahasa Jerman (groß)

Kata kerja

sunting

Beberapa kata kerja dalam bahasa Indonesia dengan akhiran n, pada bahasa Manado ditambahkan dengan bunyi sengau ng seperti makang (makan), jalang (jalan), sirang (siram). Ciri ini juga bisa ditemukan pada Bahasa Melayu Terengganu di Malaysia.

Awalan

sunting

Awalan ba

sunting

Awalan ber dalam bahasa Indonesia diubah menjadi ba dalam bahasa Manado. Contoh: bajalang (berjalan), batobo (berenang), baspool (berpancuran - mandi menggunakan pancuran), batolor (bertelur), bapontar (pergi-pergi).

Awalan ma/mo

sunting

Awalan me dalam bahasa Indonesia diubah menjadi ma atau "mo" dalam bahasa Manado. Contoh: mangael (mengail), manari (menari), mancari (mencari), momasa' (memasak), manangis (menangis).

Kata-kata yang lain

sunting

Beberapa kata dari bahasa Indonesia dipendekkan dalam bahasa Manado. Contohnya:
pi (bahasa Indonesia: pergi)

mo pi mana ngoni? (mau pergi ke mana kalian?)

co (bahasa Indonesia: coba)

co lia ini oto (coba lihat mobil ini)

so (bahasa Indonesia: sudah)

so klar? (sudah selesai?), "so maleleh?" (sudah lumer?), "so kanyang?" (sudah kenyang?)

ta (bahasa Indonesia: awalan ter)

tasono? (tertidur?), tajatung? (terjatuh?), tagoso (tergesek?)

Beberapa kata atau partikel sering muncul dalam kalimat. Contoh:
"mar" (bahasa Indonesia:tapi) ""dia ada datang, mar so pigi ulang"" (catatan: "mar" dalam kata seru ""pe mar!"" mempunyai arti dan tujuan yang berbeda, yaitu untuk mengumpat)

"vor" (bahasa Indonesia: untuk) Diucapkan mirip "for" (/fɔr/) dalam bahasa Inggris, dan mempunyai arti yang sama.

""ini vor ngana"" (ini untuk kamu)

"kwa'" Adalah salah satu partikel yang biasa muncul dalam kalimat. Jika muncul di pertengahan kalimat maka dia berfungsi menunjukkan pengakuan atas kemampuan seseorang (setara dengan "sih" dalam bahasa Indonesia). Contoh: ""kalo dia kwa' memang so pande"" (kalau dia sih, emang sudah (terkenal) cerdas)

Jika muncul di akhir kalimat maka kwa' menandakan permintaan.

Contoh: ""kita pinjam kwa'"" (aku pinjam dong? Atau tolong pinjamkan aku)

"Noh"

Biasanya muncul di akhir kalimat. Menandakan penyesalan atas suatu situasi atau kondisi.

Contoh: ""Nyanda' ada doi kita noh...""(sayangnya,aku (sedang) tidak punya uang)

Tetapi, jika didahului oleh partikel "jo" (menjadi "...jo noh!"), maka gabungan itu menghasilkan kata seru yang menyatakan kekaguman,pujian,atau bahkan sindiran. Tergantung dari konteks dan tone suara.

Contoh: ""Mama' jo noh!"" (Itu baru ibuku!) Partikel "jo" yang ditambahkan partikel "noh" ("....jo noh!" atau "...jo noh ...") jika diserukan dengan tone naik pada kata "noh" dalam konteks membalas perkataan orang lain memiliki arti "saja" seperti dalam bahasa Indonesia. Contoh: "Ade' jo noh yang pigi!" (Adik saja yang pergi)

"Beli yang ini jo noh!" (Beli yang ini saja)

Jika diserukan dengan tone turun pada kata "noh" maka baru menyatakan pujian atau sindiran tergantung pada konteks situasinya.

atau, misalnya si Roni terlambat lagi hari ini, maka ungkapan ""Roni jo noh!" setara dengan sindiran "Namanya juga Roni...(telat melulu)"

Ketemu disana,atau aku yang jemput

sunting
  • Kyapa ngana manangis? (Kenapa kamu menangis?)
  • Sapa lai(dibaca le)? (Siapa lagi?)
  • Bagimana Torang Pe nasib ini? (Bagaimana nasib kami sekarang?)
  • Mo/Mau Pigi Kamana? (Mau pergi ke mana?)
  • Jam Barapa Sakarang? (Sekarang jam berapa?)
  • Mo ba bale kapan?

(Kapan ingin pulang?)

  • Ada ba apa ngana?

(Kamu sedang apa?)

  • Kong (musti) bagimana dang?

(Terus (harus) bagaimana?)

  • Ngana so kanyang?

(Kamu sudah kenyang?)

Kata serapan dari bahasa Manado

sunting

Beberapa kata yang diserap dari bahasa Manado ke dalam bahasa Indonesia antara lain:

  • baku (yang artinya saling) contoh: baku hantam (saling menghantam satu sama lain), baku ajar (saling menghajar satu sama lain), baku veto (adu mulut satu sama lain), baku sedu (bercanda, bersenda gurau), bakudapa (bertemu, berjumpa), "baku gigi" (saling menggigit).
  1. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Bahasa Melayu Manado". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  2. ^ "Bahasa Manado". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue.