Dilela (bahasa Inggris: outing) adalah sebuah tindakan menyingkap orientasi seksual atau identitas gender seorang tanpa persetujuan.[1] Tindakan ini menimbulkan masalah privasi, pilihan, kemunafikan, dan bahaya serta juga memicu perdebatan mengenai perihal yang merupakan kebaikan bersama dalam upaya memerangi homofobia dan heteroseksisme.[2] Selain itu, aksi tersebut menargetkan tokoh-tokoh terkemuka dalam masyarakat,[3] misalnya politisi terkenal, atlet berprestasi, atau artis populer.[4] Para penentang gerakan hak LGBT serta aktivis di dalam komunitas LGBT telah menggunakan jenis lelaan ini sebagai kampanye atau taktik politik yang kontroversial.[5] Sebagai upaya untuk sebelum dilela, tokoh publik LGBT dapat memutuskan untuk melela terlebih dahulu, meskipun mengatur kondisi di mana identitas LGBT terungkap hanyalah salah satu dari banyak alasan untuk melela.

Lihat pula sunting

Rujukan sunting

  1. ^ Chapman, Roger (2014). Culture Wars: An Encyclopedia of Issues, Viewpoints and Voices. New York: Routledge. hlm. 494. ISBN 9781317473510. 
  2. ^ Tatchell, Peter (tanpa tanggal). "Outing Is a Catalyst For Social Change". Peter Tatchell. Diakses tanggal 6 Desember 2021. 
  3. ^ Cornog, Martha; Perper, Timothy (1996). For Sex Education, See Librarian: A Guide to Issues and Resources (Volume 10). London: Greenwood Press. hlm. 228. ISBN 9780313290220. 
  4. ^ Boggan, Steve (11 Maret 2002). "A Pop Idol, A Rumour and Why He Felt He Had to Come Out". Independent. Diakses tanggal 6 Desember 2021. 
  5. ^ Moran, Leslie (1996). The Homosexual(ity) of Law. New York: Routledge. hlm. 61. ISBN 9781134896462.