Diskografi Chrisye
Selama 40 tahun berkarier, penyanyi pop Indonesia Chrisye (1949–2007)[1] meluncurkan 20 album studio, 2 tribute atau album cover, 2 album soundtrack, 10 album kompilasi, sebuah album indie, dan 56 singel. Ia juga merekam soundtrack untuk tiga film cerita, berakting dalam dua film, dan meluncurkan 26 video musik. Pada 2008, Rolling Stone Indonesia memasukkan lima album yang dibuat oleh Chrisye (Badai Pasti Berlalu [1977] pada nomor 1, Guruh Gipsy [1976] pada nomor 2, Sabda Alam [1978] pada nomor 51, Puspa Indah [1980] pada nomor 57, dan Resesi [1983] pada nomor 82) sebagai album Indonesia terbaik sepanjang masa.[2]
Diskografi Chrisye | |
---|---|
Album studio | 19 |
Album kompilasi | 10 |
Video musik | 26 |
Extended play | 1 |
Tunggalan | 56 |
Album soundtrack | 4 |
Album tribut | 2 |
Album lainnya | 4 |
Video lainnya | 2 |
Setelah memulai karier musik profesional-nya sebagai seorang pemain gitar bass bersama band Sabda Nada (kemudian berganti nama menjadi Gipsy) pada akhir 1960an, Chrisye meluncurkan album pertama-nya, Guruh Gipsy, pada 1976; album indie yang merupakan kolaborasi antara Gipsy dan Guruh Sukarnoputra.[1] dan yang dianggap sebagai singel pertama Chrisye sebagai seorang penyanyi, "Chopin Larung".[3] Pada tahun-tahun berikutnya, ia merekam "Lilin-Lilin Kecil" untuk Lomba Cipta Lagu Remaja;[4] sebuah singel, yang ditulis oleh James F. Sundah, menjadi lagu signaturenya.[1] Pada 1977, ia merekam soundtrack untuk film sukses karya Teguh Karya yang berjudul Badai Pasti Berlalu bersama Berlian Hutauruk; album soundtrack pada film tersebut, diluncurkan beberapa bulan kemudian, dengan penjualan sebanyak sembilan juta salinan, membuatnya menjadi salah satu album Indonesia paling sukses sepanjang masa.[5][6] Pada masa itu, ia juga meluncurkan karya yang tidak sukses berjudul Jurang Pemisah bersama Jockie Soerjoprajogo; Chrisye kemudian mendeskripsikan penjualannya sebagai "yang masih hangat-hangat tahi ayam."[7]
Kesuksesan Guruh Gipsy, "Lilin-Lilin Kecil", dan Badai Pasti Berlalu membuat Amin Widjaja dari Musica Studios untuk memanggil Chrisye;[8] ia masuk dalam perusahaan tersebut untuk menjalani kariernya.[1] Bersama Musicam ia meluncurkan album solo pertama-nya, Sabda Alam, yang terjual dengan baik.[9] Album berikutnya, Percik Pesona (1979), yang mengalami kegagalan secara kritis dan komersial, membuat Chrisye berhenti berkarya bersama Jockie.[10] Ia kemudian memulai karya pada Puspa Indah (1980), menggunakan sebagian besar lagu yang ditulis oleh Guruh. Untuk promosi, Chrisye menjadi pemain latar dalam film Puspa Indah Taman Hati (1979), sementara ia menyanyikan "Galih dan Ratna" dan "Gita Cinta".[11] Karena Chrisye kecewa dengan satu-satunya peran akting utamanya dalam Seindah Rembulan (1980), dan album berikutnya yang gagal, Pantulan Cita (1981), ia mengambil dua tahun cuti panjang.[12] Pada 1983, Chrisye menjadi inspirasi untuk kepulangan Eros Djarot dari Jerman, memulai perekaman album trilogi bersama Jockie dan Djarot.[13] Setelah ketiganya bubar pada 1984, Chrisye – setelah meluncurkan album solo lainnya, Sendiri (1984) – membuat tiga album dengan penulis lagu muda Adjie Soetomo; album yang paling sukses adalah Aku Cinta Dia (1985) yang terjual sebanyak sejuta salinan.[14] Kolaborasi ini diikuti dengan tiga album yang diaransemenkan oleh Younky Suwarno: Jumpa Pertama (1988), Pergilah Kasih (1989), dan Sendiri Lagi (1993).[15] Pasa saat Chrisye meluncurkan video musik pertama-nya, lagu "Pergilah Kasih" (1989); video tersebut, yang disutradarai oleh Jay Subyakto, adalah lagu Indonesia pertama yang ditampilkan pada MTV Asia Tenggara.[16]
Diawali dengan AkustiChrisye pada 1996, beberapa album Chrisye berikutnya diaransemenkan oleh Erwin Gutawa.[17] Video musik video untuk lagu tituler lagu kolaborasi mereka berikutnya, Kala Cinta Menggoda (1997), memenangkan Penghargaan Video Musik MTV untuk Asia Tenggara pada 10 September 1998.[18] Keduanya kemudian berkolaborasi untuk merekam ulang album soundtrack Badai Pasti Berlalu, meluncurkan versi mereka dengan musik orkestra dan duet baru.[19] Dua tahun kemudian, video musik "Setia" dari Konser Tur 2001 menuai kontroversi karena memperlihatkan wanita berpakaian kurang tertutup yang bertentangan dengan nilai-nilai Ketimuran.[20] Kolaborasi terakhir Chrisye dengan Gutawa, Dekade, adalah album cover yang menampilkan sebuah lagu yang ditulis secara ekklusif untuk album karya Pongky Jikustik.[21] Album studio terakhir penyanyi tersebut, Senyawa (2004), adalah kolaborasi dengan artis Indonesia lainnya, dengan diaransemenkan oleh Chrisye.[22]
Album kompilasi karya Chrisye yang pertama, Chrisye Terbaik, diluncurkan pada 1987; menyusul beberapa karyanya pada 1990an.[23] Beberapa karyanya diluncurkan setelah penyanyi tersebut didiagnosa mengidap kanker paru-paru pada 2005,[1] termasuk tiga lagu pada tahun kematiannya.[24][25] Pada 2008, sebuah singel yang direkam secara rahasia, "Lirih", diluncurkan. Video musiknya menampilkan Ariel Peterpan, Giring Nidji, dan janda Chrisye, Yanti.[26]
Album
suntingSeluruh musik tersertifikasi berasal dari Indonesia dan dikabarkan oleh Asosiasi Industri Rekaman Indonesia.[27]
Album studio
suntingJudul | Detail album | Sertifikasi | Penjualan |
---|---|---|---|
Jurang Pemisah[7] bersama Yockie Suryo Prayogo |
|
– | – |
Sabda Alam[9][28][29] |
|
– | 400,000 |
Percik Pesona[10][28] |
|
– | – |
Pantulan Cita[12] |
|
– | – |
Resesi[30] bersama Eros Djarot dan Yockie Suryo Prayogo |
|
Silver | 350,000 |
Metropolitan[31][32] bersama Eros Djarot dan Yockie Suryo Prayogo |
|
Silver | >100,000 |
Nona[31][32] bersama Eros Djarot dan Yockie Suryo Prayogo |
|
Silver | >100,000 |
Sendiri[33][32] |
|
Silver | >100,000 |
Aku Cinta Dia[34] |
|
Gold | >1,000,000 |
Hip Hip Hura[34][32] |
|
Silver | >100,000 |
Nona Lisa[34][32] |
|
Silver | >100,000 |
Jumpa Pertama[15][32] |
|
Silver | >100,000 |
Pergilah Kasih[15][32] |
|
Silver | >100,000 |
Sendiri Lagi[16][32] |
|
Silver | >100,000 |
Kala Cinta Menggoda[35][32][36] |
|
Silver | >100,000 |
Konser Tur 2001[20][32] |
|
Silver | >100,000 |
Senyawa[37][38][32] |
|
Silver | >100,000 |
" – " menunjukan tidak ada sertifikasi atau informasi penjualan yang tersedia. |
Album mini
suntingJudul | Detail album | Sertifikasi | Penjualan |
---|---|---|---|
Cintamu Telah Berlalu |
|
– | – |
" – " menunjukan tidak ada sertifikasi atau informasi penjualan yang tersedia. |
Album soundtrack
suntingJudul | Detail album | Sertifikasi | Penjualan |
---|---|---|---|
Badai Pasti Berlalu[5][6] bersama Eros Djarot |
|
– | 9 juta secara domestik pada 1993 |
Original Sound & Music Track Film "Puber" & "Ali Topan" |
|
– | – |
Puspa Indah[11][32] bersama Guruh Soekarnoputra dan Yockie Suryo Prayogo |
|
– | >100,000 |
Seindah Rembulan[39] |
|
– | – |
" – " menunjukan tidak ada sertifikasi atau informasi penjualan yang tersedia. |
Album lainnya
suntingJudul | Detail album | Sertifikasi | Penjualan |
---|---|---|---|
Guruh Gipsy[40] bersama Guruh Soekarnoputra dan Gipsy |
|
– | Naik sampai 5,000 |
Instrumental Resesi bersama Eros Djarot dan Yockie Suryo Prayogo |
|
– | – |
AkustiChrisye[17][32] album daur ulang yang dikemas dalam bentuk akustik |
|
Silver | >100,000 |
Badai Pasti Berlalu[35][36] album daur ulang dari album soundtrack yang berjudul sama |
|
Platinum | 350,000[6] |
Tribute
suntingJudul | Detail album | Sertifikasi | Penjualan |
---|---|---|---|
Dekade[21][41] Sebuah album cover |
|
Double platinum | 350,000 |
From Us to U[42] Sebuah tribute dari Titiek Puspa, bersama beberapa artis Musica lainnya |
|
– | – |
" – " menunjukan tidak ada sertifikasi atau informasi penjualan yang tersedia. |
Album kompilasi
suntingJudul | Detail album |
---|---|
Chrisye Terbaik[23] |
|
Slow Cinta Chrisye[23] |
|
The Best Of Chrisye[23] |
|
Best of Chrisye Vol. II[23] |
|
Best Cinta[23] |
|
Chrisye by Request[43] |
|
Chrisye Duets by Request[43] |
|
Chrisye in Memoriam – Greatest Hits[a][24] |
|
Chrisye in Memoriam – Everlasting Hits[a][24] |
|
Chrisye Masterpiece Trilogy Limited Edition[a][25] |
|
Singel
suntingJudul | Tahun | Album |
---|---|---|
"Chopin Larung"[3] | 1976 | Guruh Gipsy |
"Jeritan Seberang"[44][45] | 1977 | Jurang Pemisah |
"Jurang Pemisah"[44][45] | ||
"Merepih Alam"[46][47] | Badai Pasti Berlalu (1977) | |
"Merpati Putih"[46][47] | ||
"Lilin-Lilin Kecil"[48] | Lomba Cipta Lagu Remaja 1977 | |
"Sabda Alam"[49][50] | 1978 | Sabda Alam |
"Juwita"[49][50] | ||
"Angkuh"[51][52] | 1979 | Percik Pesona |
"Lestariku"[51][52] | ||
"Dewi Khayal"[51][52] | ||
"Galih dan Ratna"[53][54] | 1980 | Puspa Indah |
"Gita Cinta"[53][54] | ||
"Hening"[55][56] | 1983 | Resesi |
"Malam Pertama"[55][56] | ||
"Resesi"[55][56] | ||
"Lenny"[55][56] | ||
"Selamat Jalan Kekasih"[57][58] | 1984 | Metropolitan |
"Berita Ironi"[59][57] | Nona | |
"Nona"[59][57] | ||
"Sarjana Kaki Lima"[59][57] | ||
"Sayang"[59][57] bersama Hetty Koes Endang | ||
"Kisah Insani"[60][61] bersama Vina Panduwinata |
1985 | Sendiri |
"Lestariku"[60][61] | ||
"Sendiri"[60][61] | ||
"Aku Cinta Dia"[62][63] | 1986 | Aku Cinta Dia |
"Hip Hip Hura"[34][64] | Hip Hip Hura | |
"Nona Lisa"[65][34] | 1987 | Nona Lisa |
"Anak Sekolah"[65][34] | ||
"Kisah Cintaku"[15][66] bersama Atiek CB |
1988 | Jumpa Pertama |
"Kemesraan"[67] bersama Iwan Fals, Rafika Duri, dan Bertharia Sonata |
Hanya singel | |
"Hening"[67] menampilkan Rafika Duri dan Trio Libel |
1989 | Hanya singel |
"Kidung"[67] menampilkan Rafika Duri dan Trio Libel | ||
"Pergilah Kasih"[15][68] | 1991 | Pergilah Kasih |
"Cintamu T'lah Berlalu"[69] | 1992 | Hanya singel |
"Sendiri Lagi"[70][71] | 1993 | Sendiri Lagi |
"Damai Bersamamu"[72][17] | 1996 | AkustiChrisye |
"Kala Cinta Menggoda"[73][74] | 1997 | Kala Cinta Menggoda |
"Ketika Tangan dan Kaki Berkata"[73][74] | ||
"Untukku"[73][74] | ||
"Badai Pasti Berlalu"[75][76] | 1999 | Badai Pasti Berlalu (1999) |
"Cintaku"[75][76] | ||
"Pelangi"[75][76] | ||
"Semusim"[75][76] bersama Waljinah | ||
"Andai Aku Bisa"[77][20] | 2001 | Konser Tur 2001 |
"Setia"[77][20] | ||
"Kisah Kasih di Sekolah"[21][78] | 2002 | Dekade |
"Dara Manisku"[21][78] | ||
"Kangen"[21][78] bersama Sophia Latjuba | ||
"Seperti Yang Kau Minta"[21][78] | ||
"Sakura Dalam Pelukan"[21][78] | ||
"Pengalaman Pertama"[21][78] | ||
"Jika Surga dan Neraka Tak Pernah Ada"[79][37] bersama Ahmad Dhani |
2004 | Senyawa |
"Menunggumu"[79][37] bersama Peterpan | ||
"Bur-Kat"[79][37] bersama Project Pop | ||
"Cinta Yang Lain"[79][37] bersama Ungu | ||
"Asalkan Pilih Jalan Damai"[80] bersama Krisdayanti, Aning Katamsi, Sherina Munaf, Oppie Andaresta, Cindy Claudia, dan Acie Harahap |
Hanya singel | |
"Lirih"[a][81] | 2008 |
Video
suntingSoundtrack
suntingJudul | Detail film | Reception |
---|---|---|
Badai Pasti Berlalu[5] |
|
212,551 tiket terjual[b][82] |
Puspa Indah Taman Hati[11][83] |
| |
Seindah Rembulan[84] |
| |
" – " menunjukan tidak ada informasi penjualan yang tersedia. |
Video musik
suntingJudul | Tahun | Sutradara |
---|---|---|
"Pergilah Kasih"[85][16] | 1989 | Jay Subyatko |
"Kemesraan"[67] bersama Iwan Fals, Rafika Duri, dan Bertharia Sonata |
– | |
"Kisah Cintaku"[85] menampilkan Atiek CB |
1990 | – |
"Hening"[67] menampilkan Rafika Duri dan Trio Libel |
– | |
"Kidung"[67] menampilkan Rafika Duri dan Trio Libel |
– | |
"Cintamu T'lah Berlalu"[85][86] | 1992 | Jay Subyakto |
"Sendiri Lagi"[87][86] | 1993 | Jay Subyakto |
"Kala Sang Surya Tenggelam"[85] | 1996 | – |
"Damai Bersamamu"[87] | – | |
"Kala Cinta Menggoda"[85][18] | 1997 | Dimas Djayadiningrat |
"Untukku"[87] | – | |
"Cintaku"[85] | 1999 | – |
"Merpati Putih"[85] | – | |
"Andai Aku Bisa"[85] | 2001 | – |
"Sabda Alam"[85] | – | |
"Setia"[87][20] | Rizal Mantovani | |
"Kangen"[85] menampilkan Sophia Latjuba |
2002 | – |
"Kisah Kasih di Sekolah"[85] | – | |
"Anggrek Bulan"[67] menampilkan Sophia Latjuba |
– | |
"Seperti Yang Kau Minta"[87] | – | |
"Menunggumu"[85] bersama Peterpan |
2004 | – |
"Jika Surga dan Neraka Tak Pernah Ada"[67] bersama Ahmad Dhani |
– | |
"Bur-Kat"[67] bersama Project Pop |
– | |
"Cinta Yang Lain"[85] bersama Ungu |
– | |
"Marilah Kemari"[42] bersama berbagai artis Musikal |
2005 | Agung |
"Lirih"[a][26] | 2008 | Vicky Sianipar |
Video lainnya
suntingJudul | Detail film | Role | |
---|---|---|---|
Puspa Indah Taman Hati[11][83] |
|
Penyanyi santai | |
Seindah Rembulan[84] |
|
Penyanyi | |
" – " menunjukan tidak ada informasi penjualan yang tersedia. |
Lihat pula
suntingCatatan
suntingReferensi
sunting- Catatan kaki
- ^ a b c d e Antara 2007, Chrisye Meninggal Dunia.
- ^ Rolling Stone Indonesia 2007, 150 Album Indonesia.
- ^ a b Endah 2007, hlm. 109.
- ^ Endah 2007, hlm. 118–119.
- ^ a b c Endah 2007, hlm. 132–136.
- ^ a b c Ivvaty 2007, Konser "Badai Pasti.
- ^ a b Endah 2007, hlm. 125–129.
- ^ Endah 2007, hlm. 140–142.
- ^ a b Endah 2007, hlm. 142–143.
- ^ a b Endah 2007, hlm. 147–148.
- ^ a b c d Endah 2007, hlm. 150–151.
- ^ a b Endah 2007, hlm. 212–215.
- ^ Endah 2007, hlm. 226–229.
- ^ Endah 2007, hlm. 241–244.
- ^ a b c d e Endah 2007, hlm. 257.
- ^ a b c Endah 2007, hlm. 262–263.
- ^ a b c Endah 2007, hlm. 304.
- ^ a b Hariyadi, Redana, and Mulyadi 1998, Lebih Jauh dengan Chrisye.
- ^ Endah 2007, hlm. 312.
- ^ a b c d e Gatra 2001, Video Clip Chrisye.
- ^ a b c d e f g h Endah 2007, hlm. 313.
- ^ Gatra 2004, Ilmu Baru Chrisye.
- ^ a b c d e f Endah 2007, hlm. 368–369.
- ^ a b c Kompas 2008, Napak Tilas Chrisye.
- ^ a b Fennema 2012, hlm. 118–119.
- ^ a b Gatra 2008, Lagu Rahasia Yoyo-Chrisye.
- ^ IFPI 2012, Local record industry associations.
- ^ a b Kompas 1979, Nama dan Peristiwa: Chrisye.
- ^ Kompas 1996, Nama dan Peristiwa: Chrisye.
- ^ Endah 2007, hlm. 226–228.
- ^ a b Endah 2007, hlm. 228–230.
- ^ a b c d e f g h i j k l m Kompas 1992, Chrisye: Sakit Setiap.
- ^ Endah 2007, hlm. 234–235.
- ^ a b c d e f Endah 2007, hlm. 247.
- ^ a b Endah 2007, hlm. 304–308.
- ^ a b Campbell 1998, hlm. 63.
- ^ a b c d e Endah 2007, hlm. 319.
- ^ Musica Studios 2004, Senyawa.
- ^ Sakrie 2010, Seindah Rembulan.
- ^ Endah 2007, hlm. 109–115.
- ^ Kompas 2003, Wajah Lama.
- ^ a b Yusman and Tjitradjaja 2005, Hidupkan Papiko.
- ^ a b Kompas 2006, Nama dan Peristiwa: Album.
- ^ a b Liner notes for Jurang Pemisah.
- ^ a b Endah 2007, hlm. 128.
- ^ a b Liner notes for Badai Pasti Berlalu 1977.
- ^ a b Endah 2007, hlm. 133.
- ^ Endah 2007, hlm. 119.
- ^ a b Liner notes for Sabda Alam.
- ^ a b Sakrie 2008, Sabda Alam.
- ^ a b c Liner notes for Percik Pesona.
- ^ a b c Endah 2007, hlm. 147.
- ^ a b Liner notes for Puspa Indah.
- ^ a b Endah 2007, hlm. 151.
- ^ a b c d Liner notes for Resesi.
- ^ a b c d Endah 2007, hlm. 228.
- ^ a b c d e Endah 2007, hlm. 229.
- ^ Liner notes for Metropolitan.
- ^ a b c d Liner notes for Nona.
- ^ a b c Liner notes for Sendiri.
- ^ a b c Endah 2007, hlm. 235.
- ^ Liner notes for Aku Cinta Dia.
- ^ Endah 2007, hlm. 245.
- ^ Liner notes for Hip Hip Hura.
- ^ a b Liner notes for Nona Lisa.
- ^ Liner notes for Jumpa Pertama.
- ^ a b c d e f g h i Liner notes for Chrisye: Duets.
- ^ Liner notes for Pergilah Kasih.
- ^ Kompas 1993, Chrisye: Menjadi Penyanyi.
- ^ Liner notes for Sendiri Lagi.
- ^ Endah 2007, hlm. 263.
- ^ Liner notes for AkustiChrisye.
- ^ a b c Liner notes for Kala Cinta Menggoda.
- ^ a b c Endah 2007, hlm. 308.
- ^ a b c d Endah 2007, hlm. 309.
- ^ a b c d Liner notes for Badai Pasti Berlalu 1999.
- ^ a b Liner notes for Konser Tur 2001.
- ^ a b c d e f Liner notes for Dekade.
- ^ a b c d Liner notes for Senyawa.
- ^ Gatra 2004, Artis: Boleh Beda.
- ^ Gatra 2008, Lagu Rahasia Chrisye.
- ^ Irwansyah 2010, 25 Film Indonesia Terbaik.
- ^ a b FilmIndonesia.org, Puspa Indah Taman Hati.
- ^ a b Endah 2007, hlm. 213–214.
- ^ a b c d e f g h i j k l m Liner notes for Chrisye: In Memoriam.
- ^ a b Subyakto 2007, hlm. 348.
- ^ a b c d e Liner notes for Chrisye: By Request.
- Daftar pustaka
- "150 Album Indonesia Terbaik Sepanjang Masa". Rolling Stone Indonesia (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: a&e Media (32): 32, 33, 64, 66, and 77. December 2007.
- Aku Cinta Dia. Chrisye. Musica Studios. 1985.
- AkustiChrisye. Chrisye. Musica Studios. 1996.
- "Artis: Boleh Beda Pendapat, "Asalkan Pilih Jalan Damai"". Gatra (dalam bahasa Indonesian). 8 March 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-04-30. Diakses tanggal 30 April 2011.
- Badai Pasti Berlalu. Chrisye. Irama Mas. 1977.
- Badai Pasti Berlalu. Chrisye. Musica Studios. 1999.
- Campbell, Debe (1 August 1998). "Indonesia". Billboard. Cincinnati: Prometheus Global Media.
- Chrisye: By Request (VCD). Chrisye. Musica Studios. 2006.
- Chrisye: Duets by Request (VCD). Chrisye. Musica Studios. 2006.
- Chrisye: In Memoriam (VCD). Chrisye. Musica Studios. 2007.
- "Chrisye Meninggal Dunia, Dunia Musik Indonesia Berduka". ANTARA News (dalam bahasa Indonesian). 30 March 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-12-01. Diakses tanggal 1 December 2011.
- "Chrisye: Menjadi Penyanyi Bukan Pilihan". Kompas (dalam bahasa Indonesian). 17 October 1993. hlm. 7.
- "Chrisye: Sakit Setiap Berkarya". Kompas (dalam bahasa Indonesian). 16 August 1992. hlm. 7.
- Dekade. Chrisye. Musica Studios. 2002.
- Endah, Alberthiene (2007). Chrisye: Sebuah Memoar Musikal (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ISBN 978-979-22-2606-5.
- Fennema, Peter (2012). "He Lives on Forever in The Beauty of His Music". Dalam Baldan, Ferry Mursyidan; Sunny, Nini; Putra, Dudut Suhendra; Mulyadi, Muller. Chrisye: Kesan di Mata Media, Sahabat, dan Fans (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Mediakita. hlm. 118–119. ISBN 978-979-794-343-1.
- "Puspa Indah Taman Hati". FilmIndonesia.org. Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-11. Diakses tanggal 1 January 2012.
- Hariyadi, Mathias; Redana, Bre; Mulyadi, Efix (20 September 1998). "Lebih Jauh dengan Chrisye". Kompas (dalam bahasa Indonesian). hlm. 2.
- Hip Hip Hura. Chrisye. Musica Studios. 1985.
- "Ilmu Baru Chrisye". Gatra (dalam bahasa Indonesian). 29 October 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-12-28. Diakses tanggal 28 December 2011.
- Irwansyah, Ade (23 April 2010). "25 Film Indonesia Terbaik Sepanjang Masa". Tabloid Bintang (dalam bahasa Indonesian). Media Bintang Indonesia Group. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-06-25. Diakses tanggal 25 June 2012.
- Ivvaty, Susi (1 April 2007). "Konser "Badai Pasti Berlalu" yang Mengingatkan". Kompas (dalam bahasa Indonesian). hlm. 31.
- Jumpa Pertama. Chrisye. Musica Studios. 1988.
- Jurang Pemisah. Chrisye and Jockie Soerjoprajogo. Pramaqua Records. 1977.
- Kala Cinta Menggoda. Chrisye. Musica Studios. 1997.
- Konser Tur 2001. Chrisye. Musica Studios. 2001.
- "Lagu Rahasia Chrisye Dirilis". Gatra (dalam bahasa Indonesian). 2 August 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-25. Diakses tanggal 1 December 2011.
- "Lagu Rahasia Yoyo-Chrisye". Gatra (dalam bahasa Indonesian). 22 August 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-12-28. Diakses tanggal 28 December 2011.
- "Local record industry associations". IFPI. March 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-06-29. Diakses tanggal 29 June 2012.
- Metropolitan. Chrisye. Musica Studios. 1983.
- "Nama dan Peristiwa: Album Kompilasi Chrisye". Kompas (dalam bahasa Indonesian). 11 September 2006. hlm. 16.
- "Nama dan Peristiwa: Chrisye". Kompas (dalam bahasa Indonesian). 12 August 1979. hlm. 5.
- "Nama dan Peristiwa: Chrisye". Kompas (dalam bahasa Indonesian). 7 April 1996. hlm. 8.
- "Napak Tilas Chrisye". Kompas (dalam bahasa Indonesian). 12 August 2008. hlm. 31.
- Nona. Chrisye. Musica Studios. 1984.
- Nona Lisa. Chrisye. Musica Studios. 1986.
- Percik Pesona. Chrisye. Musica Studios. 1979.
- Pergilah Kasih. Chrisye. Musica Studios. 1989.
- Puspa Indah. Chrisye. Musica Studios. 1980.
- Resesi. Chrisye. Musica Studios. 1983.
- Sabda Alam. Chrisye. Musica Studios. 1978.
- Sakrie, Denny (6 October 2008). "Sabda Alam". Denny Sakrie's Music House (dalam bahasa Indonesian). Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 April 2012. Diakses tanggal 30 April 2012.
- Sakrie, Denny (10 October 2008). "Seindah Rembulan". Denny Sakrie's Music House (dalam bahasa Indonesian). Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 April 2012. Diakses tanggal 24 April 2012.
- Sendiri. Chrisye. Musica Studios. 1984.
- Sendiri Lagi. Chrisye. Musica Studios. 1993.
- Senyawa. Chrisye. Musica Studios. 2004.
- "Senyawa" (dalam bahasa Indonesian). Musica Studios. September 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-04. Diakses tanggal 4 January 2012.
- Subyakto, Jay (2007). "Kalau sudah lihat bukti, Chrisye akan fanatik...!". Dalam Endah, Alberthiene. Chrisye: Sebuah Memoar Musikal (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. hlm. 348. ISBN 978-979-22-2606-5.
- "Video Clip Chrisye akan Direvisi". Gatra (dalam bahasa Indonesian). 4 July 2001. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-12-28. Diakses tanggal 28 December 2011.
- "Wajah Lama Energi Baru". Kompas.com (dalam bahasa Indonesian). 19 October 2003. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-29. Diakses tanggal 5 January 2012.
- Yusman F., Edwin; Tjitradjaja, Kurniasih (2005). "Hidupkan Papiko Lewat Video Klip". Tabloid Nova (dalam bahasa Indonesian). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-06-25. Diakses tanggal 25 June 2012.