Noah (grup musik)
Noah (sebelumnya bernama Peterpan; nama digayakan dengan huruf besar) adalah grup musik rok Indonesia yang dibentuk pada tahun 2000 di Bandung, Jawa Barat. Grup musik ini dibentuk dengan nama Peterpan oleh Ariel (vokal, gitar akustik, tamborin), Andika (kibor, piano), Indra (gitar bas), Lukman (gitar utama), Reza (drum, perkusi), dan Uki (gitar ritme). Musik mereka secara umum bergenre rok alternatif dan pop rock, sebagian besar lagunya ditulis oleh sang vokalis, Ariel. Lebih dari sembilan juta album telah terjual di Indonesia yang menjadikan Noah sebagai grup musik rok alternatif terlaris di negaranya.[3] Noah saat ini terdiri dari Ariel, Lukman, dan David (kibor).
Noah | |
---|---|
Informasi latar belakang | |
Nama lain |
|
Asal | Bandung, Jawa Barat, Indonesia |
Genre | |
Tahun aktif | 2000–2024[a] |
Label | |
Situs web | noah |
Anggota | |
Mantan anggota | |
Informasi YouTube | |
Kanal | |
Genre | |
Pelanggan | 3,2 juta subscribers (saat ini)[2] |
Total tayang | 1,2 miliar[2] |
Pada awalnya, Peterpan dibentuk sebagai grup yang tampil reguler di kafe. Penampilan mereka menarik perhatian pemain gitar bas Java Jive, Noey, yang memasukkan lagu mereka "Mimpi yang Sempurna" ke album kompilasi label mayor Musica Studio's Kisah 2002 Malam (2002). Kesuksesan lagu tersebut sebagai singel utama album membuat Peterpan mendapatkan kontrak dengan Musica Studio's dan Peterpan pun merilis album studio pertamanya Taman Langit pada tahun 2003. Ini diikuti dengan album studio kedua mereka Bintang di Surga (2004) yang meraih kesuksesan arus utama serta menjadi salah satu album terlaris di Indonesia dengan penjualan di atas tiga juta kopi. Melihat kesuksesan ini, pada tahun berikutnya mereka dipilih untuk mengisi lagu tema pada film drama Indonesia 2005 Alexandria, dengan merilis album lagu tema yang berjudul sama.
Di tengah kesuksesannya, konflik internal terjadi dalam tubuh Peterpan yang menyebabkan keluarnya Andika dan Indra dari grup pada Oktober 2006. Selepas kepergian dua personelnya, mereka merilis album studio ketiga dan terakhir mereka dengan nama Peterpan, Hari yang Cerah... (2007) menyusul rasa keberatan ibu Andika untuk tetap berkarier menggunakan nama Peterpan. Sebagai pelepasan nama Peterpan, mereka merilis album hit terbaik Sebuah Nama, Sebuah Cerita (2008) dan disusul dengan pengangkatan personel tambahan David (kibor) menjadi personel tetap. Pada tahun 2009, Peterpan resmi melepas nama mereka.
Untuk sementara, eks-Peterpan menggunakan masing-masing nama personel sebagai nama grup sembari merencanakan nama yang baru. Namun, pada pertengahan 2010, rencana tersebut tertunda karena Ariel ditahan atas kasus video seks yang melibatkan dirinya. Selama Ariel dipenjara, mereka tetap bermusik bersama yang diikuti dengan rilisnya album instrumental Suara Lainnya (2012).
Setelah Ariel bebas bersyarat pada 23 Juli 2012, Ariel, Uki, Lukman, Reza dan David segera mengumumkan nama baru grup musik mereka, yaitu Noah, pada 2 Agustus 2012. Ini diikuti dengan perilisan singel pertama mereka, "Separuh Aku" pada 3 Agustus 2012, disusul album studio pertama mereka Seperti Seharusnya (2012) yang meraih kesuksesan komersial dengan terjual di atas satu juta kopi. Terkait dengan perubahan nama grup, Noah membuat proyek tetralogi "Second Chance", di mana mereka merekam ulang lagu-lagunya sewaktu masih bernama Peterpan; Second Chance (2014), Taman Langit (2021), Bintang di Surga (2022), dan Hari yang Cerah (2022). Pada awal tahun 2015, Reza mengundurkan diri dari grup setelah merilis seri pertama proyek Second Chance. Sebagai bentuk penghormatan terhadap karya musisi legendaris Indonesia, Noah merilis album kompilasi Sings Legends (2016). Pada Agustus 2019, Uki resmi mengundurkan diri dari Noah setelah merilis album studio kedua mereka, Keterkaitan Keterikatan (2019).
Diskografi Noah secara keseluruhan mencakup lima album studio. Tiga album yang telah dirilis oleh Noah (termasuk non-album studio) di antaranya–Bintang di Surga (2004), Alexandria (2005), dan Seperti Seharusnya (2012)–terjual lebih dari satu juta kopi. Noah juga telah menerima berbagai penghargaan selama karier mereka, di antaranya tiga penghargaan Anugerah Musik Indonesia untuk Album Terbaik-Terbaik, dua penghargaan MTV Asia Awards, dan tiga nominasi pada MTV Europe Music Awards. Noah juga telah meraih penghargaan MURI untuk rangkaian-rangkaian konser mereka, yaitu konser yang digelar di enam provinsi dalam satu hari pada 18 Juli 2004 dan konser lima negara dalam satu hari pada 16 September 2012.
Sejarah
1993–2000: Pembentukan dan tahun-tahun pertama
Sejak tahun 1993, Ariel dan Uki merupakan teman satu kelas di SMP dan berteman akrab karena kesukaan mereka pada musik. Mereka kemudian membentuk sebuah grup musik bernama Peppermint yang terdiri dari Ariel, Uki, Qibil, dan Dicky. Peppermint membawakan lagu-lagu karya Oasis. Penampilan grup ini hanya sebatas pada acara pentas seni sekolah atau undangan-undangan kecil, karena mereka membentuk grup ini sekadar untuk bersenang-senang.[4][5]
Memasuki masa SMA, Ariel dan Uki berada pada sekolah yang berbeda; Ariel berada di SMA Negeri 23 Bandung dan Uki berada di SMA Taruna Bakti.[6] Peppermint tetap berjalan dan kemudian namanya diganti menjadi Cholesterol serta mendapat tambahan personel baru, Eric.[7][8]
Ariel pertama kali bertemu dengan Lukman ketika dia menongkrong bersama teman-teman SMA-nya di warung Bu Susi yang berada dekat dengan sekolah. Saat itu, dia sedang menyanyikan lagu "Say You Love Me" karya Simply Red. Lukman sedang berada di daerah warung tersebut dan tertarik mendengar suara Ariel. Melalui bantuan adiknya, Bodeng, yang akrab dengan anak-anak di SMA tersebut, Lukman berkenalan dengan Ariel dan mengujinya dengan memintanya menyanyikan beberapa lagu lain. Terkesan dengan bagaimana Ariel membawakan lagu-lagu itu, Lukman pun mulai berteman dengannya.[9][10]
Di lain waktu, Lukman mengajak Ariel untuk bergabung dalam sebuah grup musik yang diberi nama Topi. Personel Topi pada saat itu antara lain adalah Lukman sendiri (gitar), Abel (gitar bas), Ari (drum), dan Andika (kibor). Terbentuk dengan formasi seperti itu, Ariel kemudian mengusulkan satu orang lagi untuk masuk ke dalam grup, yaitu Uki. Lukman menyetujui permintaan Ariel. Bersama Topi, mereka mulai tampil di kafe B Club. Itu adalah penampilan perdana mereka di sebuah kafe. Selain di kafe, mereka juga tampil di sejumlah acara ulang tahun, 17 Agustusan dan pentas seni. Setelah berjalan beberapa waktu, Uki, Ariel, dan Lukman memutuskan untuk keluar dari Topi karena grup tersebut tidak memiliki tujuan yang jelas dan grup pun bubar begitu saja.[11][12][13]
Selama menganggur selepas lulus SMA, Ariel mendapatkan tawaran untuk bergabung ke dalam grup musik Universe yang dibentuk oleh Andika. Di dalam grup itu, terdapat beberapa personel yang tidak asing bagi Ariel, yaitu Uki dan Ari, ditambah dua nama baru, Indra (gitar bas) dan Nendy (gitar). Universe sempat tampil satu kali di kafe O'Hara. Tidak berselang lama, perubahan formasi kembali terjadi; posisi Nendy digantikan oleh Lukman karena dia kurang lebur bersama grup dan Ari digantikan oleh Reza, rekan Indra di grup musik Second Act, yang dinilai lebih mampu mengikuti performa grup.[14][15][16]
Pada 1 September 2000, Universe mengubah namanya menjadi Peterpan dengan formasi tetap Ariel (vokal), Lukman (gitar), Uki (gitar), Andika (kibor), Indra (gitar bas), dan Reza (drum).[17] Berdasarkan pernyataan Ariel dalam siniar bersama Helmy Yahya, nama Peterpan diambil dari nama sebuah warung sate kelinci di pinggir jalan daerah Puncak, Bogor yang disinggahi oleh Andika dan ibunya ketika beristirahat dalam perjalanannya dari Jakarta ke Bandung.[18]
2000–2009: Peterpan
2000–2002: Tampil di kafe dan album kompilasi Kisah 2002 Malam
Sejak awal dibentuk, Peterpan menyasar kafe sebagai panggung mereka dan menjadi profesional dengan membawakan lagu-lagu "Top 40".[19] Selama dua tahun, Peterpan tampil di kafe O'Hara, setelah itu sekitar setahun di kafe Sapu Lidi.[20]
Andika merekrut Budi Soeratman, manajer grup musik adiknya, sebagai manajer baru Peterpan. Reza menjelaskan usaha agar Budi menerima tawaran manajer ini, "Kebetulan, saat itu kami dapet job manggung di sebuah kafe. Buat ngeyakinin Abang –panggilan akrab Budi–, kami bertekad tampil habis-habisan. Seluruh kemampuan yang kami punya langsung dikerahkan." Sebelumnya, posisi manajer dipegang oleh Andika sendiri yang juga merangkap sebagai pemain kibor.[21]
Suatu hari, Peterpan tampil di kafe Sapu Lidi sebagai penampilan pembuka dari grup musik Caffeine yang saat itu sedang merilis albumnya. Penampilan mereka ditonton oleh pemain bas Java Jive dan manajer Caffeine, Noey. Dia saat itu sedang mencari satu grup pengganti untuk mengisi album kompilasi produksi Musica Studio's yang diisi beberapa grup musik karena ada grup yang keluar dari proyek tersebut.[22] Tertarik dengan penampilan mereka, Noey kemudian mencari manajer Peterpan, Budi, untuk menanyakan apakah Peterpan memiliki demo lagu ciptaan sendiri.[23] Budi mengirimkan demo kaset kepada Noey yang berisi tiga lagu, yaitu "Mimpi yang Sempurna", "Semua Tentang Kita", dan "Taman Langit".[22][24]
Pada akhirnya, "Mimpi yang Sempurna" terpilih untuk mengisi album Kisah 2002 Malam, nama dari album kompilasi tersebut.[22] Lagu itu juga dipilih sebagai singel utama album dan dibuatkan video musiknya.[25] Kesuksesan dari singel tersebut mendongkrak angka penjualan album hingga 150 ribu kopi, serta masuk ke dalam jajaran tangga musik di banyak radio nasional dan menjadi lagu yang sering dibawakan oleh para pengamen jalanan.[26]
Setelah album Kisah 2002 Malam dirilis, Peterpan melakukan tur konser ke sejumlah kota, seperti Malang dan Makassar, sebagai bagian dari promosi album. Itu adalah penampilan pertama mereka di luar Bandung. Selama tur konser, Peterpan membawakan lagu grup musik lain, terutama grup dari luar negeri, seperti Red Hot Chili Peppers dan Radiohead. Lagu debut mereka, "Mimpi yang Sempurna" dibawakan sebagai lagu penutup.[27]
Pada 15 Desember 2002, Peterpan tampil untuk pertama kalinya di stasiun televisi dalam perayaan ulang tahun pertama Trans TV, "Setahun Melangkah Trans TV".[28][29]
2002–2004: Kontrak rekaman dan debut album studio Taman Langit
Label rekaman Musica Studio's melihat potensi besar yang dimiliki Peterpan. Musica Studio's mempercepat pengajuan kontrak untuk debut album pertama Peterpan. Debut album Peterpan bertajuk Taman Langit dirilis bulan Juni 2003. Album itu mampu terjual di atas angka 650.000 kopi. Atas prestasi tersebut, mereka menerima Multi Platinum untuk album Taman Langit.[30] Lagu andalan dalam album ini adalah "Sahabat", "Mimpi Yang Sempurna" "Aku dan Bintang", "Semua Tentang Kita", "Topeng" dan "Yang Terdalam".
2004–2005: Kesuksesan arus utama dan Bintang di Surga
Melihat kesuksesan Peterpan di album sebelumnya, maka dicetuskan ide Peterpan menggelar konser di beberapa kota dalam satu hari.[31] Jadi pada 18 Juli 2004, Peterpan menggelar konser maraton bertajuk "LA Lights Peterpan 24 Jam Breaking Record" di enam provinsi dalam tempo 24 jam. Konser tersebut dimulai di kota Medan pada sekitar pukul 07.55 dan berakhir di Surabaya pada sekitar pukul 23.00 WIB.[32] Atas prestasi ini, Peterpan mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai band pertama yang mampu menggelar konser di enam provinsi selama satu hari.[33]
Pada Agustus 2004, Peterpan merilis album kedua bertajuk Bintang di Surga. Album itu terjual 350.000 kopi dalam waktu 2 minggu setelah rilis dan pada awal Januari 2005 telah mencapai 2 juta kopi.[34] Pada Februari 2005, penjualan album ini mencapai 2,7 juta kopi.[35] Album ini kemudian mampu terjual sebanyak 3 juta kopi.[36] Lagu andalan album ini adalah "Ada Apa Denganmu", "Mungkin Nanti", "Kukatakan Dengan Indah", "Bintang di Surga", "Di Atas Normal", dan "Khayalan Tingkat Tinggi".
Pada awal tahun 2005, Peterpan meraih penghargaan sebagai artis favorit Indonesia di MTV Asia Aid di Bangkok.[37][38] Dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2005, Peterpan menempati urutan teratas nominasi dengan memperoleh 11 nominasi. Empat di antaranya dicetak lewat lagu "Ada Apa Denganmu".[39] Dari 11 nominasi itu, Peterpan mendapat 7 penghargaan, antara lain untuk "grup musik terbaik", "album terbaik", "grafis desain album terbaik" dan "karya produksi terbaik", karena album Bintang di Surga.[40] Pada ajang SCTV Music Awards 2005, Peterpan mendapat penghargaan di kategori "Album Pop Group Ngetop"' dan "Lagu Paling Ngetop".
Pada Februari 2005, Peterpan mengumumkan akan merilis album video, Untuk Sahabat Peterpan yang berisi video klip karaoke dan dokumentasi mereka ketika melakukan pemecahan rekor konser selama 24 jam di 6 kota. Menurut Musica Studio's, album video tersebut akan mulai dipasarkan pada bulan Maret 2005 mendatang.[41]
2005–2006: Album musik tema Alexandria
Pada pertengahan tahun 2005, Peterpan ditunjuk sebagai pengisi soundtrack dalam film Alexandria. Alexandria merupakan film drama Indonesia yang dirilis pada November 2005 yang disutradarai oleh Ody C. Harahap dan dibintangi oleh Marcel Chandrawinata, Julie Estelle, Kinaryosih, dan Fachri Albar.
Pada September 2005, Peterpan merilis album musik tema yang berjudul OST Alexandria dalam konser "Menunggu Pagi" yang digelar di Dago Plaza, Bandung. Konser tersebut disiarkan di enam televisi nasional. Lagu yang menjadi andalan dalam album ini diantaranya, "Tak Bisakah", "Jauh Mimpiku", dan "Langit Tak Mendengar". Penjualan album ini dibilang cukup sukses, dengan terjual lebih dari 1 juta kopi.[42]
Pada tahun 2006, Peterpan kembali merilis album video berjudul Slalu, Untuk Sahabat Peterpan yang berisikan video klip karaoke dan video konser Peterpan "Menunggu Pagi" yang dilakukan pada September 2005 lalu.
2006–2008: Perpecahan dan Hari yang Cerah...
Pada tanggal 8 Oktober 2006, Andika dan Indra, resmi keluar dari Peterpan. Perbedaan visi dalam bermusik, serta kontribusi yang minim dari kedua personel disebut sebagai alasan mereka dikeluarkan. Kedua mantan personel Peterpan ini pada akhirnya membentuk grup musik rok lainnya yang diberi nama The Titans. Dengan keluarnya Andika dan Indra, posisi mereka ditempati oleh dua personel tambahan, yaitu David pada kibor dan Luki pada bass. Ibunda Andika merasa keberatan jika, Ariel, Uki, Lukman dan Reza, masih menggunakan nama Peterpan. Andika sempat mengancam akan paksa Peterpan berhenti manggung selama belum berganti nama.
Pada Mei 2007, Peterpan merilis album keempat mereka yaitu Hari yang Cerah.... Acara launching album ini juga dibuat lain karena dilakukan di dua negara yaitu di RUUMS, Kuala Lumpur, pada 25 Mei 2007 dan di Monumen Pahlawan Gasibu, Bandung. Acara ini disiarkan langsung di 7 stasiun televisi.[43] Album ini diklaim sebagai album terakhir mereka dengan nama "Peterpan". Ariel mengklaim bahwa pada akhirnya mereka akan melepaskan nama Peterpan dan menggunakan nama lainnya.[44]
Pada bulan September 2007, mereka mengikuti acara "Song Festival" di Korea Selatan.[45]
2008–2009: Pelepasan nama Peterpan dan album kompilasi Sebuah Nama, Sebuah Cerita
Pada pertengahan tahun 2008, David ditetapkan sebagai personel resmi menyusul Luki yang keluar dari Peterpan karena dianggap belum cocok mengisi posisi bass. Setelah keluar, Luki bergabung dengan grup musik Domino (sekarang Govinda). Posisi bass yang kosong tersebut kemudian diisi oleh Ihsan Nurrachman.
Pada 8 Agustus 2008, Peterpan merilis album kompilasi bertajuk Sebuah Nama Sebuah Cerita dalam acara yang digelar di XXI Lounge Jakarta Theater, Jakarta.[46] Selain kompilasi lagu-lagu lama, album ini juga berisi empat lagu baru, yaitu "Walau Habis Terang", "Kisah Cintaku", "Dilema Besar", dan "Tak Ada yang Abadi". Album ini merupakan karya terakhir Peterpan sebagai persiapan untuk berganti nama grup musik pada tahun berikutnya.[47] Pada 19 Oktober 2008, Peterpan menggelar konser tunggal terakhir dengan nama tersebut di Pantai Karnaval Ancol, Jakarta. Konser ini disiarkan di dua stasiun televisi, yaitu RCTI dan Global TV.[48]
2009–2012: Grup tanpa nama dan album instrumental Suara Lainnya
Setelah nama Peterpan dilepaskan, Ariel, Uki, Lukman, Reza dan David tampil tanpa nama grup, hanya menggunakan nama para anggota band. Ariel mengatakan bahwa mereka menargetkan akan mengumumkan nama baru untuk band mereka pada tahun 2010, saat album baru mereka dirilis.[49] Namun, rencana peluncuran nama dan album baru mereka tertunda karena Ariel ditahan pada tahun 2010 karena keterlibatannya dalam sebuah kasus video seks.[50][51]
Selama Ariel di penjara, band tanpa nama ini menggarap sebuah album berisi aransemen instrumental dari lagu-lagu Peterpan. Konsepnya berkembang dari aransemen dengan piano saja menjadi aransemen dengan berbagai alat musik. Walaupun merupakan album instrumental, sang vokalis Ariel tetap terlibat dalam pembuatan album dengan memberikan ide dan masukan apabila teman-teman bandnya berkunjung ke rutan. Album ini berjudul Suara Lainnya dan diluncurkan pada 23 Mei 2012 di bawah nama "Ariel, Uki, Lukman, Reza, David". Selain versi instrumental lagu-lagu Peterpan, terdapat pula vokal Momo Geisha pada lagu "Cobalah Mengerti" serta sebuah trek bonus, yaitu "Dara", singel solo yang Ariel tulis dan rilis di penjara.[52] Peluncuran album ini didukung oleh konser bertajuk "Konser Tanpa Nama" yang digelar oleh Uki, Lukman, Reza dan David pada 29 Mei 2012.[53]
2012–sekarang: Noah
2012–2014: Pengumuman nama Noah dan Seperti Seharusnya
Tidak lama setelah Ariel bebas bersyarat pada 23 Juli 2012, Ariel, Uki, Lukman, Reza dan David segera mengumumkan nama baru mereka yang sudah ditentukan dua tahun sebelumnya. Pada awalnya, Ariel, Uki, Lukman, Reza dan David memilih nama Masterplan. Dikarenakan kasus Ariel yang sempat menghentikan langkah Peterpan berkarir selama beberapa tahun, dan karena suatu hal lalu anak anak eks Peterpan kembali berunding untuk menyepakati nama baru untuk Peterpan. Pada tanggal 1 Agustus 2012 anak anak eks-Peterpan berkumpul di Dago di rumahnya Uki, Setelah beberapa kali berunding, akhirnya Ariel, Uki, Lukman, Reza & David sepakat memilih nama Noah, mereka segera menelpon Bu Acin dan memberi tahu nama tersebut.[butuh rujukan] Ke esokan harinya pada 2 Agustus 2012, grup musik ini mengumumkan nama baru tersebut melalui konfrensi pers. Uki menceritakan bahwa Noah berarti membuat nyaman, memberi ketenangan, dan panjang umur.[54][55] Kemudian pada 3 Agustus 2012, grup musik ini merilis singel berjudul "Separuh Aku" lewat pemutaran di 200 radio secara serentak.[56] Pada 9 Agustus 2012, Noah meluncurkan buku Kisah Lainnya dengan penerbit Kompas Gramedia.[57]
Pada 15–16 September 2012, Noah melakukan konser di lima negara dalam waktu satu hari di Melbourne, Hong Kong, Kuala Lumpur, Singapura, dan berakhir di Jakarta. Noah kembali berhasil meraih rekor dari Museum Rekor Indonesia, setelah sebelumnya mereka berhasil meraih rekor MURI pada tahun 2004.[58] Lalu pada 22 September 2012, Noah secara resmi meluncurkan album studio perdana mereka bertajuk Seperti Seharusnya di konferensi pers.[59] Penjualan album ini dilakukan melalui gerai KFC dan sudah terjual hingga 200 ribu keping selama tiga hari pertama penjualannya.[60] Pada Februari 2013, album Seperti Seharusnya sudah terjual satu juta kopi dan Noah mendapatkan penghargaan berupa plakat Multi Platinum.[61] Dengan penjualan di atas satu juta kopi, album Seperti Seharusnya termasuk dalam daftar album terlaris di Indonesia.
Pada 13 September 2013, Noah secara resmi meluncurkan buku berjudul 6.903 Mil: Cerita di Balik Konser 2 Benua 5 Negara. Buku yang ditulis oleh Candra Gautama bersama Hidayat A ini menceritakan persiapan dan pengalaman di balik konser 2 Benua 5 Negara yang digelar setahun sebelumnya. Buku ini dirilis dalam edisi eksklusif sebanyak 693 eksemplar.[62]
Pada November 2013, Noah resmi meluncurkan sebuah film dokumenter berjudul Noah: Awal Semula. Film yang disutradarai oleh Putrama Tuta itu menceritakan perjalanan mereka sampai bisa sukses kembali dengan nama Noah.[63] Film ini diluncurkan serentak di bioskop di seluruh Indonesia mulai 14 November 2013 dan di Hong Kong mulai 8 Desember 2013.
2014–2016: Proyek Second Chance dan keluarnya Reza
Pada 13 Juni 2014, Musica Studio's menggelar Hearing Session untuk singel yang akan dirilis oleh Noah. Mereka mengumumkan akan membuat lagu baru yang digarap bersama dengan produser asal Inggris, Steve Lillywhite.[64][65] Steve dikenal telah memproduseri beragam musisi mancanegara, diantaranya The Rolling Stones, U2, Thirty Seconds to Mars, dan The Killers.[65] Selain itu, Noah juga mengumumkan sebuah proyek yang diberi nama "Second Chance". Proyek tersebut dibagi menjadi empat seri album yang berisi rekaman ulang lagu-lagu Peterpan ditambah dengan tiga lagu baru.[66]
Hasil pertama dari kerja sama ini adalah sebuah lagu berbahasa Inggris, "Hero" yang dirilis sebagai singel pertama yang diputar secara serentak di 174 radio di Indonesia pada 6 Agustus 2014 dan di iTunes pada 7 Agustus 2014.[67] Pada 13 November 2014, Noah merilis singel keduanya "Seperti Kemarin" di iTunes.[68] Singel ini kemudian diluncurkan pada sore hari tanggal 21 November 2014 dan diputar serentak di 179 radio Indonesia selama 20 jam.[69]
Pada 22 Desember 2014, Noah mengadakan konferensi pers mengenai Reza yang memutuskan keluar dari Noah pada 1 Januari 2015.[70][71] Pada 31 Desember 2014, Noah meluncurkan album Second Chance dalam acara meet & greet yang diadakan di Carrefour Lebak Bulus, Jakarta.[72] Album ini merupakan seri pertama dari empat proyek "Second Chance" mereka.[73] Berisikan dua belas lagu dengan rincian: delapan lagu rekaman ulang Peterpan yang berada diluar ketiga album studio mereka, satu lagu rekaman ulang singel solo Ariel, "Dara", dan tiga lagu baru: "Hero", "Seperti Kemarin" dan "Suara Pikiranku".[74] Malam harinya, Noah tampil dalam konser 1000 Cerita New Year's Eve yang disiarkan di Trans 7. Itu menjadi penampilan terakhir Reza bersama Noah.[75][76]
Pada 16 Maret 2015, Noah mengumumkan bahwa mereka berencana untuk menggelar tur konser bertajuk Noah US Tour 2015 di Amerika Serikat pada April 2015, tepatnya di empat kota, yaitu San Francisco, Los Angeles, New York, dan Washington DC.[77] Tur ini ditunda karena beberapa alasan diantaranya kesehatan Ariel yang menurun.[78] Tur ini akhirnya digelar pada Oktober 2015 di tiga kota: Los Angeles, Washington DC, dan New York.[79]
Pada 1 Juni 2015, Noah merilis video musik untuk singel ketiga mereka, "Menunggumu" yang sebelumnya juga telah dibuatkan video musiknya sewaktu masih bernama Peterpan bersama mendiang Chrisye.[80] Pada 2 September 2015, Noah merilis video musik untuk singel keempat dan terakhir album ini, "Suara Pikiranku" di kanal YouTube Musica Studio's.[81]
Pada 20 November 2015, Iwan Fals merilis album SATU hasil proyeknya bersama beberapa band Musica Studio's, diantaranya Noah, D'Masiv, Geisha, dan Nidji di iTunes.[82] Pada 7 Desember 2015, Iwan Fals mengadakan konser bertajuk "SATU Project" bersama kolaborator album yang disiarkan di RCTI.[83] Konser ini digelar sebagai perkenalan untuk kolaborasi mereka. Setelah konser tersebut, mereka bersama akan menggelar promosi album dengan tur konser di lima kota di Indonesia, diantaranya Banjarmasin, Malang, Palembang, Makassar, dan Badung.[84][85] Pada 22 Desember 2015, Iwan Fals merilis video musik untuk singel kedua album ini, "Yang Terlupakan" yang ditampilkan bersama Noah.[86] Pada 15 Januari 2016, Musica Studio's merilis video musik untuk lagu "Abadi" yang ditampilkan oleh semua kolaborator, disusul video musik untuk lagu daur ulang "Kemesraan" pada 20 Juli 2016.[87][88] Album ini kemudian diluncurkan dalam jumpa pers yang digelar di Pisa Cafe, Menteng, Jakarta pada 11 Mei 2016.[85]
2016–2017: Sings Legends
Pada 9 Februari 2015, penyanyi pop legendaris Indonesia Rinto Harahap meninggal dunia.[89] Untuk mengenang berbagai karya yang telah diciptakannya, Asosiasi Industri Rekaman Indonesia membuat sebuah proyek dimana para musisi muda mendaur ulang lagu-lagu Rinto. Beberapa label rekaman ikut bergabung, salah satunya Musica Studio's, label yang menaungi Noah.[90] "Cinta Bukan Dusta" kemudian dirilis dalam album tribute Rinto Harahap, Kami Mengenang Rinto Harahap.[91]
Pada 13 Mei 2016, Noah merilis lagu daur ulang karya Bimbo tahun 1984, "Sajadah Panjang" sebagai singel lewat pemutaran di radio. Lagu ini dijadikan sebagai singel utama untuk album yang akan mereka rilis.[92] Video musiknya kemudian dirilis pada 23 Mei 2016 di akun Vidio Musica Studio's.[93]
Pada 19 Mei 2016, Noah merilis album daur ulang Sings Legends melalui konser bertajuk "The Biggest Concert NOAH Sings Legends" yang disiarkan di SCTV. Konser ini diisi berbagai kolaborasi dengan musisi diantaranya Koes Plus, Ernie Djohan, Sam Bimbo, dan Angger Dimas, serta penyanyi lain yang juga ikut tampil seperti Titiek Puspa, Sheryl Sheinafia, dan Prilly Latuconsina.[94][95] Album ini berisi daur ulang delapan lagu karya musisi Indonesia yang Noah nilai legendaris. Ariel mengatakan bahwa mereka ingin memperkenalkan lagu-lagu tersebut ke generasi yang baru. Dari beberapa lagu yang mereka pertimbangkan, Noah memasukkan lagu-lagu yang mereka rasa mampu diaransemen dengan baik.[96][97]
Pada 30 Juni 2016, "Andaikan Kau Datang" dirilis sebagai singel kedua menyusul video musiknya yang dirilis pada 23 Oktober 2016.[98][99] Pada 24 Oktober 2016, Noah dan Musica's Studio yang bekerja sama dengan SPC Mobile meluncurkan produk "Noah Sound" yang terdiri dari ponsel cerdas, penyuara kuping, dan pengeras suara Bluetooth. Ponsel cerdasnya berisi fitur-fitur bertema Noah, seperti album Taman Langit dan Bintang di Surga versi Noah.[100][101] Bersamaan dengan acara tersebut, Noah merilis singel ketiga untuk album ini, yakni "Cinta Bukan Dusta" yang telah mereka rilis sebelumnya di album Kami Mengenang Rinto Harahap.[102] Video musiknya dirilis pada 6 November 2016 di kanal YouTube Musica Studio's.[103]
Pada 4 Agustus 2017, Noah merilis singel keempat sekaligus terakhirnya untuk album ini, "Biar Ku Sendiri" melalui video lirik yang mereka rilis di YouTube.[104] Video musiknya kemudian mereka rilis pada 29 September 2017.[105][106]
2017–2021: Keterkaitan Keterikatan dan keluarnya Uki
Setelah merilis dan mempromosikan Sings Legends, Noah berencana untuk membuat album kedua mereka yang sepenuhnya berisi lagu baru.[107] Rencana awalnya, mereka akan merilis album ini pada tahun 2017.[108] Untuk membantu memfokuskan diri dalam mengerjakan album, Noah mengerjakan album di kapal pinisi di laut selama satu pekan pada Februari 2017. Akan tetapi, prosesnya terhambat oleh cuaca yang buruk.[109] Pada 16 September 2017, Noah merilis dua lagu, "Jalani Mimpi" dan "My Situation", sebagai singel. Singel ini diyakini sebagai pembuka jalan bagi album studio berikutnya.[110] Pada malam harinya, Noah menggelar konser Road to New Album, di mana mereka membawakan kedua lagu tersebut serta meminta dukungan penggemar agar Noah dapat menyelesaikan album yang pada saat itu belum diberi nama, mengingat mereka baru menyelesaikan dua lagu dari album tersebut.[111] Pada Juli 2018, Ariel menjelaskan bahwa mereka sudah hampir menyelesaikan musik dari lagu-lagu di album, tetapi liriknya belum setengah selesai. Karena prosesnya cenderung molor bila dibandingkan dengan album-album Noah sebelumnya, Noah dibantu oleh gitaris Java Jive, Capung, yang sebelumnya pernah memproduseri album Peterpan.[112] Selain itu, mereka melibatkan penulis dan penyanyi lain untuk menulis liriknya.[113]
Pada 14 Juni 2019, Noah merilis singel "Wanitaku", lagu yang sudah dikerjakan sejak tahun 2017, secara khusus di JOOX. Kemudian pada 28 Juni, "Wanitaku" dirilis di platform musik digital lainnya. Video audio yang Noah unggah di YouTube mengungkap judul album, Keterkaitan Keterikatan, serta gambar sampulnya.[114][115] Pada 8 Agustus 2019, Noah melakukan konser peluncuran album Keterkaitan Keterikatan.[116] Pada hari yang sama, Uki (gitaris) mengumumkan pengunduran dirinya dari grup musik ini setelah peluncuran album Keterkaitan Keterikatan.[117] Kabar ini sudah mulai terdengar sejak beberapa bulan sebelumnya dengan tanda-tanda seringnya ketidakhadiran Uki bersama dengan band, lalu Ariel membenarkan tentang pengunduran diri Uki dari band ini.[118] Posisi gitaris ritme sementara diisi oleh Iwan Sukma untuk menggantikan posisi Uki.
Pada tanggal 19 Juni 2020, Noah merilis singel daur ulang dari Chrisye yang berjudul, "Kala Cinta Menggoda". Mereka mengaransemen ulang lagu ciptaan Guruh Soekarnoputra tersebut dalam versi yang lebih lembut. Lagu tersebut dijadikan sebagai singel utama dalam album kompilasi Puspa Ragam Karya Guruh Soekarno Putra 2020 yang berisi kumpulan lagu hits ciptaan Guruh Soekarnoputra yang diaransemen ulang oleh musisi lainnya. Video musik menyusul dirilis di YouTube pada tanggal 21 Juni 2020 yang disutradarai oleh Upie Guava dari rumah ketika PSBB sedang diberlakukan.[119][120]
Selama masa pandemi COVID-19 yang membuat konser secara langsung tidak bisa dilakukan, Noah menggelar beberapa konser virtual, di antaranya pada 10 Oktober 2020 dengan konser virtual bertajuk Perjalanan Tanpa Batas yang diselingi alur cerita drama,[121] konser virtual tanggal 5 Desember 2020 di mana mereka membawakan aransemen akustik dari lagu-lagu album Keterkaitan Keterikatan dan direkam dengan kamera 360 derajat,[122] dan konser virtual berjudul BEYONDmo yang menggunakan teknologi Unreal Engine dan ditayangkan pada 9 Januari 2021.[123] Noah kemudian merilis album Keterkaitan Keterkaitan versi akustik hasil dari konser mereka pada 5 Desember 2020. Album ini dirilis di platform musik digital dalam dua bagian yang mana album bagian pertama dirilis pada 22 Januari 2021, berisi tiga lagu dari album Keterkaitan Keterikatan: "My Situation", "Mendekati Lugu", dan "Mencari Cinta", satu lagu dari album Sebuah Nama, Sebuah Cerita: "Dilema Besar", dan satu lagu dari album Taman Langit: "우리의 이야기 Urieui Iyagi (Semua Tentang Kita)" yang dinyanyikan bersama Shakira Jasmine dalam bahasa Korea.[124] Bagian keduanya dirilis pada 5 Maret 2021, berisi lima lagu dari album Keterkaitan Keterikatan: "Menemaniku", "Jalani Mimpi", "Kupeluk Hatimu", "Kau Udara Bagiku", dan "Wanitaku".[125]
Pada 23 April 2021, Noah merilis video musik untuk lagu kolaborasinya bersama Bunga Citra Lestari, "Mencari Cinta".[126] Dengan dirilisnya video musik ini, semua lagu yang ada dalam album Keterkaitan Keterikatan telah dibuat video musiknya (kecuali "Jalani Mimpi" yang berkonsep video lirik). Pada 3 Juni 2021, TNI Angkatan Laut melalui kanal YouTube-nya merilis lagu himne "Wiratama Hiu Kencana" hasil kolaborasinya bersama Noah dan paduan suara dari Universitas Parahyangan. Himne ciptaan Kapten Pelaut Soesanto pada tahun 1967 tersebut dirilis untuk mengenang 40 hari tragedi tenggelamnya KRI Nanggala (402).[127] Pada 11 Juni 2021, Noah merilis singel daur ulang karya Berlian Hutauruk tahun 1977, "Badai Pasti Berlalu" untuk soundtrack sinetron SCTV dengan judul yang sama.[128] Video musik lagu ini dirilis pada 18 Juni 2021.[129]
2021–sekarang: Kelanjutan proyek Second Chance
Pada 8 Juli 2021, Ariel melalui akun Instagram-nya secara tersirat menyatakan promosi album Keterkaitan Keterikatan telah selesai. Noah selanjutnya berfokus mengerjakan proyek mereka yang sempat tertunda, "Second Chance".[130] Pada 12 Desember 2021, Noah mengadakan konferensi pers di mana mereka mengumumkan akan merilis album Taman Langit versi Noah serta rangkaian konser musik pada tahun 2022. Selain itu, mereka menyusul akan merilis proyek "Second Chance" lainnya.[131] Pada hari yang sama, Noah melakukan konser terbatas di Jakarta untuk mempromosikan album tersebut.[132] Taman Langit versi Noah kemudian dirilis di layanan musik digital dan dalam format CD pada tanggal 17 Desember 2021. Perilisan album ini disertai dengan rilis video musik untuk lagu "Yang Terdalam" versi Noah.[133] Video musik tersebut menjadi tren dan banyak diparodikan di media sosial setelah dirilis.[134][135]
Pada 7 Januari 2022, Noah merilis singel "Bintang di Surga" versi Noah dan merilis video musik untuk lagu tersebut.[136][137] Bintang di Surga versi Noah kemudian dirilis pada 12 Januari 2022.[138] Peluncuran album Bintang di Surga didukung dengan konser yang diselenggarakan pada 29 Januari 2022 di Yogyakarta.[139] Pada 21 Januari 2022, Noah merilis singel "Menghapus Jejakmu" versi Noah yang disertai video musiknya untuk mendukung perilisan album berikutnya.[140] Kemudian pada 26 Januari 2022, Noah merilis album berikutnya yaitu Hari yang Cerah versi Noah.[141]
Pada 25 Juni 2022, Noah merilis singel "Di Atas Normal" versi alternatif dari Bintang di Surga versi Noah.[142] Rencananya video musik untuk lagu tersebut akan dirilis pada 2 Juli 2022.[143]
Gaya dan penulisan lagu
Gaya musik Noah umumnya dikategorikan sebagai rok alternatif[144][145][146][147][148][149][150][151] dan pop rock.[145][147][151][152][153][154] Selain itu, gaya musik post-Britpop,[145][149][155][156] rok elektronik,[157][158][159][160] pop,[156][158][161][162] dan grunge[145][147][163] juga dibawakan oleh mereka. Mengenai genre musiknya, Ariel dalam wawancara peluncuran album rekaman ulang Second Chance pada tahun 2014 menyatakan, "[...] tapi kalau ditanya apa genrenya, kita pusing. Awalnya kita kan ngeband dengan menyanyikan lagu-lagu top 40. Jadi genrenya bermacam-macam jadi kebawa sampai sekarang."[164]
Dikutip dari berbagai media, Ariel menyatakan para musisi yang memberi pengaruh dalam musik mereka, beberapa yang disebut antara lain Coldplay,[165][166] Keane,[165] Nirvana,[167][168] Red Hot Chili Peppers,[169] The Cranberries,[170] Blur,[165] Foo Fighters,[165] Pearl Jam,[169] U2,[169] Sting,[165] Weezer,[165][171] Soundgarden,[167] dan Mudhoney.[167] Dalam buku autobiografi mereka Kisah Lainnya, Ariel menyebut Radiohead.[171] Geoff Max, sebuah merek sepatu lokal di mana Ariel menjadi duta mereknya membagikan daftar putar berdasarkan musisi yang menginspirasi gaya bermusik Noah seperti The Smashing Pumpkins dan Suede, serta musisi lokal seperti /rif, Pamungkas, Padi, TIC band, Letto, Ahmad Band, dan Koil.[172][173]
Ariel menyajikan gaya vokal yang beragam di setiap lagu mereka. Contohnya, pada lagu "Yang Terdalam" dari album Taman Langit, Ariel menggunakan teknik vokal falseto seperti yang dibawakan oleh vokalis Radiohead Thom Yorke dan vokalis Coldplay Chris Martin. Pada lagu "Menghapus Jejakmu" dari album Hari yang Cerah..., Ariel mengadopsi teknik vokal yang digunakan oleh vokalis Nirvana Kurt Cobain; teknik vokal ini mengandalkan suara yang berat dan serak. Kasus yang sempat menjerat dirinya cukup berpengaruh pada karakter suara Ariel. Selama tiga tahun mendekam di penjara, Ariel nyaris tidak pernah melatih pita suaranya.[174]
Lukman dipengaruhi gaya musiknya oleh Scorpions dan Bon Jovi pada band masa SMA-nya, Laras. Setelah keluar dari Laras, Bigfabela menjadi band berikutnya yang diisi Lukman. Di Bigfabela ini, Lukman memainkan lagu-lagu karya Mr. Big dan Toto. Selama masa Bigfabela, aliran neoclassical dan speed metal juga sedang naik daun, Lukman pun tak luput mempelajari melodi gitar yang dibawakan oleh Yngwie Malmsteen, serta band-band dari Asia seperti Power Metal dan Loudness.[175]
Mantan gitaris ritme, Uki menerima pengaruh gaya bermusiknya dari Oasis, The Stone Roses, dan Pulp pada band terdahulunya, Peppermint yang juga diisi oleh Ariel. Britpop menjadi gaya musik yang sering dimainkan di band tersebut. Topi menjadi band selanjutnya yang ditempati oleh Uki. Lagu-lagu yang dimainkan Topi cukup beragam alirannya, seperti karya dari Red Hot Chili Peppers, Blair MacKichan, dan Pearl Jam.[176]
Mantan drummer, Reza gaya permainan drumnya terinspirasi dari Tommy Lee, drummer Motley Crue. Reza juga mendengarkan lagu-lagu karya Skid Row dan U'Camp, serta beberapa band hard rock lokal seperti Power Slaves, Power Metal, Sahara, dan Kaisar. Dari cara mendengarkan tersebut, Reza mempelajari variasi dan pola pukulan drumnya. Seiring berjalannya waktu, permainan drum Reza semakin berkembang, lagu-lagu milik Biohazard, Sick of It All, Green Day, The Exploited, dan Nirvana juga turut dimainkannya. Gaya musik yang mempengaruhi Reza menjadi semakin beragam dari yang awalnya hanya hard rock dan rok, kemudian merambah ke grunge, punk, grindcore, dan hardcore.[177]
David memainkan berbagai lagu klasik pada awal belajarnya bermain piano. Setelah cukup jenuh dengan aliran klasik, permainan piano David mulai bergeser ke aliran pop. Lagu "Bohemian Rhapsody" karya Queen sempat dipelajari oleh David, juga karya Yngwie Malmsteen dalam album Eclipse yang melodi gitarnya dikonversi ke dalam piano. Memasuki masa SMA, David mendirikan band bernama Spielen yang beraliran fusion jazz. Lagu-lagu karya Casiopea menjadi lagu yang sering dimainkan oleh band ini. Di samping memainkan lagu bergaya fusion jazz, David juga menyukai aliran alternatif. Beberapa band yang disukainya antara lain Carpark North, Oasis, dan Nirvana.[178]
Kibordis pendiri grup musik, Andika dipengaruhi gaya bermusiknya oleh grup musik asal Inggris, yaitu The Beatles dan The Cure. Mantan basis, Indra gaya bermain gitar basnya terinspirasi dari basis Gigi, Thomas Ramdhan dan mendapat pengaruh gaya musiknya dari Bono, vokalis U2.[179]
Penulisan lagu dan lirik
Sebagian besar lagu Noah (termasuk Peterpan) ditulis oleh Ariel. Tema lirik yang dibawakan oleh mereka seputar percintaan, persahabatan, kehidupan, dan pemikiran abstrak.[180][181][182][183] Pada beberapa lagu, tema lain juga dibawakan, seperti lagu "Raja Negeriku" yang bertema kebangsaan dan "Para Penerka" yang bertema kritikan sosial.[184][185]
Ariel menyatakan bahwa Kahlil Gibran menjadi pengaruh besar dalam penulisan lirik lagu-lagu Noah.[168][186] Perkenalan Ariel dengan karya Kahlil Gibran dimulai dari sebuah kesalahan. Ketika dia hendak mencari sebuah buku novel, Ariel menemukan sebuah buku karya Kahlil Gibran yang berjudul Cinta, Keindahan, Kematian. Judul tersebut menarik perhatiannya, Ariel kemudian membeli dan membacanya di rumah. Tetapi, perlahan-lahan dia mulai menyadari bahwa selama ini yang dibaca bukanlah sebuah novel. Meski begitu, Ariel menyukainya.[187][188][189] Gaya bahasa puitis dan romantis inilah yang akhirnya menjadi ciri khas dalam setiap lirik lagu mereka.
Pada awalnya, tujuan Ariel menulis banyak syair atau puisi bukan untuk menciptakan lirik lagu, melainkan untuk menuangkan ide, contohnya pada lirik lagu "Mimpi yang Sempurna" dan "Ada Apa Denganmu". Lirik lagu-lagu tersebut sudah tersimpan cukup lama di buku catatan hariannya, namun tidak diciptakan nada-nada di dalamnya.[190] Ariel juga mengakui bahwa dirinya lebih suka menulis liriknya terlebih dahulu menjadi puisi. Ketika suasana hatinya sedang membantu untuk menciptakan sebuah lagu, barulah Ariel mulai membuat nadanya dan disesuaikan dengan stok-stok puisi yang ada.[191]
Dalam siniar bersama Raditya Dika di kanal Youtube-nya, Ariel menjelaskan cara dirinya menulis lirik untuk lagu-lagunya:
Jadi sebetulnya gini, bikin lagu menurut gue, kalau lo dalam mood yang sangat normal. Lo enggak akan pernah bisa bikin lagu yang bagus. Jadi emosi lo mesti diatas normal, mesti kayak lagi sedih, sedih banget. Atau lagi marah, marah banget. Atau lagi seneng, seneng banget. Nah biasanya kalau kehidupan gue udah enggak terlalu banyak emosi, sedih, senang, dan segala macam. Jadi gue lebih banyak ke pemikiran. Jadi kalau orang bilang 'wah ini lagunya tentang ini, tentang ini, sedih banget, mungkin pengalaman pribadi', gue bilang sebenernya sih enggak, jadi gue lebih ngebayangin, ow mungkin begini, ow mungkin begitu, pemikiran. Bisa jadi begitu. Tapi ya itu pinter-pinteran lagi, kayak semisalnya aktor kali, walau pun itu bukan kehidupan dia. Tapi kalau bisa terjun ke dalamnya dengan bagus jadi kayak intens juga ya.[192][193]
Di era Noah, porsi penciptaan lagu dari Ariel mulai berkurang, personel band lainnya menjadi lebih banyak menyumbangkan ide dalam pembuatan lagu. Singel hits dari album studio pertama Noah Seperti Seharusnya, "Separuh Aku" dan "Tak Lagi Sama" merupakan lagu ciptaan David dan pemain bas tambahan, Ihsan Nurrachman.[194] Selain itu, musisi dan penulis juga turut membantu menulis lagu-lagu Noah.[195] Beberapa contohnya seperti "Hidup Untukmu, Mati Tanpamu" yang penulisan liriknya dibantu oleh vokalis D'Masiv, Rian Ekky Pradipta,[196] "Hero" yang liriknya ditulis oleh vokalis Nidji saat itu, Giring Ganesha,[197] dan "Kupeluk Hatimu" yang lagunya ditulis secara ramai-ramai oleh Ariel, David, Rian Ekky Pradipta, Sabrang Mowo Damar Panuluh (vokalis Letto), Marchella FP (penulis buku), dan M. Aan Mansyur (penulis puisi dan cerpen).[198] Beriringan dengan fakta tersebut, Ariel mengakui bahwa dirinya sempat mengalami kebuntuan dalam menulis lirik lagu.[199][200]
Legasi dan pengaruh
Noah telah menjual lebih dari 9 juta album di Indonesia yang menjadikan mereka sebagai grup musik rok alternatif terlaris di negaranya.[3] Karya mereka menempati sebagai yang terbaik oleh kritikus musik dan penulis artikel. Pada tahun 2007, Rolling Stone Indonesia menempatkan album Bintang di Surga pada urutan 116 dalam daftar 150 Album Indonesia Terbaik;[201] pada tahun 2009, mereka menempatkan "Ku Katakan Dengan Indah" pada urutan 140 dalam daftar 150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa;[202] pada tahun 2010, mereka menempatkan vokalis Ariel pada urutan 43 dalam daftar The 50 Greatest Indonesian Singers;[203] pada tahun 2014, mereka menempatkan Ariel pada urutan 28 dalam daftar 100 Pencipta Lagu Indonesia Terbaik.[204] Pada tahun 2007, Hai menempatkan Bintang di Surga dalam daftar 40 Album Indonesia Terbaik 1997-2007;[205] daftar ini tidak diurutkan berdasarkan peringkat.[206] Pada tahun 2012, Liputan6.com menempatkan album Seperti Seharusnya pada urutan pertama dalam daftar 6 album Indonesia terbaik tahun 2012[207] dan Kapanlagi.com menempatkannya pada urutan kedua dalam daftar 10 album Indonesia terbaik tahun 2012.[208] Pada tahun 2020, kolaborasi Kompas.com dengan Billboard Indonesia menempatkan album Keterkaitan Keterikatan pada urutan ke-16 dalam daftar 20 album Indonesia terbaik tahun 2019.[209] Album lagu tema tahun 2005 Alexandria, disebut oleh Dian Rosadi dari Merdeka pada tahun 2020 sebagai "album soundtrack terlaris sepanjang sejarah musik Indonesia, yang penjualannya mencapai hingga satu juta keping."[210] Pada tahun 2021, Pop Hari Ini menempatkan Bintang di Surga pada urutan kelima dalam daftar 20 Album Terbaik Label Arus Utama 2000-2020.[211]
Noah telah meraih berbagai penghargaan sejak dibentuk dengan nama Peterpan, diantaranya penghargaan Anugerah Musik Indonesia untuk Album Terbaik-Terbaik untuk album Bintang di Surga, Seperti Seharusnya dan Keterkaitan Keterikatan, dan untuk Karya Produksi Terbaik-Terbaik untuk lagu "Bintang di Surga" dan "Separuh Aku";[212][213][214] Anugerah Planet Muzik untuk grup musik terbaik pada tahun 2006, 2013, dan 2014;[215][216][217] MTV Asia Awards untuk artis Indonesia terfavorit pada tahun 2005 dan 2006;[218][219] dan dinominasikan di MTV Europe Music Awards untuk Best Southeast Asian Act pada tahun 2013, 2014, dan 2015.[220][221][222] Noah menjadi salah satu musisi peraih penghargaan terbanyak sepanjang sejarah gelaran Anugerah Musik Indonesia,[223] sebanyak 21 penghargaan dari 43 nominasi sampai tahun 2021. Lima album Noah (termasuk Peterpan dan kolaborasi Iwan Fals bersama Noah, Nidji, Geisha, dan D'Masiv) dinominasikan oleh Anugerah Musik Indonesia untuk kategori Album Terbaik-Terbaik yang menjadikan mereka sebagai musisi peraih nominasi terbanyak dalam kategori tersebut bersama Sheila on 7.[224]
Noah juga telah meraih dua penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia atas pencapaian konser mereka, yaitu konser Peterpan di enam kota dalam satu hari pada tahun 2004 dan konser Noah di lima negara dalam satu hari pada tahun 2012.[33][58] Pada 3 Desember 2008, Musica Studio's mempersembahkan satu replika patung Peterpan yang dipajang di Museum Nasional Indonesia. Indrawati Widjaja, selaku Eksekutif Produser Musica Studio's, mengatakan bahwa Peterpan layak untuk diabadikan karena telah menorehkan banyak prestasi serta menjadi inspirasi bagi banyak grup musik yang bermunculan pada masa itu.[225]
Pendekatan musik rock/pop alternatif Peterpan pada lirik yang sederhana dan irama yang mudah diingat memengaruhi munculnya gelombang kedua pop Melayu di Indonesia.[226][227][228] Gelombang kedua dimulai dengan kemunculan Radja pada tahun 2004 melalui album Langkah Baru,[229][230] kemudian diikuti band seperti Kangen Band, ST12, Wali, Armada, Hijau Daun, dan D'Bagindas.[231][232] Selain melalui pendekatan musik, beberapa band mengambil inspirasi dari penampilan dan gaya bernyanyi Ariel serta gaya penulisan lirik.[233] Permasalahan internal yang berujung dengan keluarnya Andika dan Indra pada tahun 2006, disusul kasus video seks yang menimpa Ariel pada tahun 2010, membuat keberadaan Peterpan memudar sejenak.[233] Keadaan ini membuat eksistensi band-band pop Melayu semakin besar, ditambah dengan kehadiran acara musik pagi luar ruangan yang menjadi tempat untuk mempromosikan karya terbaru mereka.[232][233] Pada akhir tahun 2010, eksistensi musik pop Melayu mulai sedikit meredup, berganti dengan hadirnya grup vokal laki-laki/wanita Indonesia yang terinspirasi dari budaya K-pop di Korea Selatan seperti SM*SH, Coboy Junior, Cherrybelle, dan Blink.[234][235][236] Kehadiran kembali Noah pada tahun 2012 ditanggapi oleh pengamat musik Bens Leo sebagai "lokomotif industri musik Indonesia untuk bisa bersaing dengan musisi asing yang juga menjadikan Indonesia sebagai pasar mereka", Bens mengungkapkan "Akhir tahun ini [2012] musik Indonesia terselamatkan dengan munculnya kembali Noah. Karena tahun-tahun sebelumnya kan didominasi oleh boyband dan girlband. Mereka akan menjadi lokomotif industri panggung."[237] Fenomena ini kemudian melahirkan kalimat candaan yang sedikit provokatif: "Ariel bebas, boyband tewas!", berdasarkan pada meredupnya tren grup vokal setelah Noah kembali hadir dalam belantika musik Indonesia.[238][239]
Kontroversi
Kerusuhan di konser
Sama seperti grup musik tenar lain di Indonesia, konser Peterpan pun tak lepas dari masalah. Ketika konser di Stadion Harapan Bangsa, Kota Banda Aceh pada 22 Februari 2006, sedikitnya 30 orang penonton pingsan, terbanyak diantaranya adalah remaja putri. Tak hanya itu, konser ini juga dinilai "melanggar undang-undang Syariat Islam" yang telah diberlakukan secara menyeluruh di Aceh karena bercampurnya penonton pria dan wanita di dalam lapangan pertunjukan.[240]
Dampak dari kerusuhan di konser bukan hanya menimpa penonton, tetapi juga anggota grup musik yang tampil. Hal ini terjadi saat konser di Stadion Bima, Kota Cirebon pada 11 April 2006. Hujan batu dilemparkan para penonton tak berkarcis di luar stadion. Akibatnya tak hanya belasan penonton dilarikan ke berbagai rumah sakit akibat lemparan batu, tetapi juga sang vokalis, Ariel, yang tak luput dari hujan batu tersebut. Ariel terkena lemparan di bagian dada sehingga langsung diamankan ke luar stadion. Peristiwa itu membuat konser terhenti ketika mereka membawakan lagu kelimanya, "Mungkin Nanti" sekitar pukul 20.30 WIB.[241]
Plagiarisme
Pada Agustus 2006, Peterpan mendapat kabar bahwa singel mereka dari album OST Alexandria, "Tak Bisakah" diduga telah dijiplak oleh musisi asal India, bernama Pritam yang menggubah lagu "Kya Mujhe Pyaar Hai" untuk soundtrack film Woh Lamhe... (2006) yang dinyanyikan oleh KK.[242][243] Kabar itu pertama kali diketahui oleh manajer pemasaran Musica Studio's, Febby yang dihubungi oleh seorang temannya yang bekerja di MTV bahwa ada seorang wartawan dari The Times of India ingin mewawancarai Peterpan mengenai lagu "Tak Bisakah". Dari situ, Febby kemudian mengetahui kalau lagu "Tak Bisakah" telah dijiplak menjadi "Kya Mujhe Pyaar Hai".[244] Akhir dari kasus ini masih belum jelas sampai sekarang, apakah Peterpan mendapatkan kompensasi atau Pritam membeli lagu tersebut. Pada September 2007, Pritam diduga kembali menjiplak lagu mereka dari album Bintang di Surga, "Di Belakangku" yang diberi judul "Aao Milo Chalo" untuk soundtrack film Jab We Met (2007) yang dinyanyikan oleh Shaan dan Ustad Sultan Khan.[245][246]
Pada 5 November 2016, akun Twitter bernama @sifusiuss membuat sebuah twit berisi kutipan lagu "Perih" dari YouTube yang dinyanyikan oleh Ariel dengan menandai akun milik vokalis grup musik Keane, Tom Chaplin. Tom kemudian membalas twit tersebut dengan ungkapan kekesalan disertai penandai ke akun personel Keane lainnya. Kekesalan itu disebabkan aransemen musik yang ada pada lagu tersebut mirip dengan lagu mereka, "Everybody's Changing".[247][248] Sebelumnya, pada 28 April 2011 ketika Ariel masih di penjara, dia tampil bersama dengan Wali kota Bekasi yang tersandung kasus korupsi, Mochtar Mohamad untuk menyanyikan lagu "Perih" dalam perayaan HUT Bhakti Pemasyarakatan ke-47. Diketahui bahwa lagu tersebut merupakan ciptaan Mochtar yang ditulis ketika dia di penjara. Dalam wawancaranya dengan JPNN, Mochtar mengatakan "[...] lagu itu saya ciptakan hanya selama dua hari, ya menceritakan tentang duka kehidupan dalam tahanan."[249] Kemudian pada 21 Juni 2011, ketika Mochtar diwawancarai oleh Antara News, dia mengatakan bahwa Ariel yang akan menyanyikan dua lagu ciptaannya, yaitu "Perih" dan "Tergila-Gila". Kedua lagu tersebut telah selesai direkam dan dalam waktu dekat akan di mastering di Australia.[250] Beriringan dengan pernyataan Mochtar, pada 2 Maret 2013, akun Twitter bernama @FF_besar membuat pertanyaan yang ditujukan kepada Ariel, "Kang ane dapet lagu Terang Menunggu, Beban diatas bebas, Perih, Tergila gila. nah itu bukan lagu noah kan? (Kakak, saya dapat lagu "Terang Menunggu", "Beban Diatas Beban", "Perih", "Tergila-Gila". Nah, itu bukan lagu Noah kan? -pen)," Ariel kemudian membalas bahwa semua lagu yang disebutkan itu bukan karya Noah.[251]
Pada 22 Januari 2018, grup idola pria asal Korea Selatan, iKon merilis cuplikan video musik untuk lagu mereka, "Love Scenario". Cuplikan tersebut juga diunggah di akun Instagram direktur utama YG Entertainment saat itu, Yang Hyun-suk. Setelah cuplikan dirilis, postingan dibanjiri komentar oleh warganet. Warganet menilai aransemen musik lagu tersebut mirip dengan intro pada lagu Peterpan dari album Hari yang Cerah..., "Menghapus Jejakmu". Melihat polemik tersebut, keesokannya Yang Hyun-suk merilis cupilkan video berikutnya yang terdengar jauh berbeda dengan lagu "Menghapus Jejakmu".[252] Hyun-suk mengungkapkan bahwa lagu karya iKon ini memiliki nada yang berbeda dengan lagu "Menghapus Jejakmu". Hyun-suk juga meminta para penggemar agar mendengarkan lagu dengan penuh terlebih dahulu baru kemudian berkomentar.[253]
Kepemilikan lagu
Selain plagiarisme, Noah sering kali dihadapkan dengan masalah kepemilikan lagu maraknya pembajakan lagu menjadi penyebab munculnya "lagu-lagu ajaib" tersebut. Pada 6 November 2016, Ariel melalui Twitter-nya membuat twit yang berisi keresahannya terhadap lagu-lagu yang disebut milik Noah, "Makanya kalau beli/cari lagu, ditempat yg legal. Di i-tunes bisa diliat discog Noah, lagu Noah yg gak ada disana brti bukan lagu Noah."[254] Ariel kembali menambahkan, "Kalau nyarinya yg bajakan, paati bakalan nemu lagu2 ajaib yg bukan punya Noah, tapi dibilang punya Noah."[255]
Beberapa lagu yang pernah disebut milik Noah antara lain, "Perjalanan Cintaku", "Terbaik dan Terindah", dan "Kau yang Ku Inginkan". Diketahui bahwa "Perjalanan Cintaku" merupakan lagu karya grup musik asal Samarinda, Pelangi band "Terbaik dan Terindah" karya grup musik Asoka, dan "Kau yang Ku Inginkan" karya grup musik The Arians.[256] Kemunculan lagu-lagu tersebut banyak terjadi ketika Peterpan bersiap untuk mengganti nama mereka.
Pada 9 Juni 2010, produser Peterpan Capung dalam wawancaranya dengan detikhot mengatakan, "Itu bukan dan aku udah dengar. Itu dimirip-miripin sama vokalnya. Gitarnya bukan Lukman banget. Kalau orang awam pasti bilang itu Peterpan, kalau aku tahu itu bukan." Capung juga menyatakan bahwa warna musik lagu-lagu tersebut masih berpedoman pada album studio kedua Peterpan, Bintang di Surga yang sudah mereka tinggalkan.[257]
Anggota
Anggota terkini
Mantan anggota
|
Pemain tambahan dan tur terkini
Mantan pemain tambahan dan tur
|
Garis waktu
Diskografi
Sebagai Peterpan
- Taman Langit (2003)
- Bintang di Surga (2004)
- Hari yang Cerah... (2007)
Sebagai Noah
- Seperti Seharusnya (2012)
- Keterkaitan Keterikatan (2019)
Filmografi
Bibliografi
- Ariel, Uki, Lukman, Reza, David (2012). Kisah Lainnya: Catatan 2010-2012. Kepustakaan Populer Gramedia dan Musica Studio's. ISBN 978-979-91-0482-3.
- Candra Gautama (2013). NOAH 6.903 mil. Kepustakaan Populer Gramedia. ISBN 978-979-91-0602-5.
Catatan
- ^ Saat ini dalam masa hiatus.
Referensi
- ^ "NOAH - Musica Studios". Musica.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-05. Diakses tanggal 22 Mei 2022.
NOAH is an Indonesian Alternative-Rock band from Bandung, West Java.
- ^ a b "About NOAH OFFICIAL". YouTube.
- ^ a b "Peterpan returns to Malaysia as Noah for a new concert". The Hive Asia (dalam bahasa Inggris). 11 Oktober 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-28. Diakses tanggal 1 Mei 2021.
- ^ Ariel, Uki, Lukman, Reza, David (2012). Kisah Lainnya: Catatan 2010-2012. Kepustakaan Populer Gramedia dan Musica Studio's. hlm. 41. ISBN 978-979-91-0482-3.
- ^ Ariel, Uki, Lukman, Reza, David (2012). Kisah Lainnya: Catatan 2010-2012. Kepustakaan Populer Gramedia dan Musica Studio's. hlm. 67–68. ISBN 978-979-91-0482-3.
- ^ Ariel, Uki, Lukman, Reza, David (2012). Kisah Lainnya: Catatan 2010-2012. Kepustakaan Populer Gramedia dan Musica Studio's. hlm. 75. ISBN 978-979-91-0482-3.
- ^ Ariel, Uki, Lukman, Reza, David (2012). Kisah Lainnya: Catatan 2010-2012. Kepustakaan Populer Gramedia dan Musica Studio's. hlm. 42. ISBN 978-979-91-0482-3.
- ^ Ariel, Uki, Lukman, Reza, David (2012). Kisah Lainnya: Catatan 2010-2012. Kepustakaan Populer Gramedia dan Musica Studio's. hlm. 68. ISBN 978-979-91-0482-3.
- ^ Ariel, Uki, Lukman, Reza, David (2012). Kisah Lainnya: Catatan 2010-2012. Kepustakaan Populer Gramedia dan Musica Studio's. hlm. 43–45. ISBN 978-979-91-0482-3.
- ^ Ariel, Uki, Lukman, Reza, David (2012). Kisah Lainnya: Catatan 2010-2012. Kepustakaan Populer Gramedia dan Musica Studio's. hlm. 60. ISBN 978-979-91-0482-3.
- ^ Ariel, Uki, Lukman, Reza, David (2012). Kisah Lainnya: Catatan 2010-2012. Kepustakaan Populer Gramedia dan Musica Studio's. hlm. 45–46. ISBN 978-979-91-0482-3.
- ^ Ariel, Uki, Lukman, Reza, David (2012). Kisah Lainnya: Catatan 2010-2012. Kepustakaan Populer Gramedia dan Musica Studio's. hlm. 61–62. ISBN 978-979-91-0482-3.
- ^ Ariel, Uki, Lukman, Reza, David (2012). Kisah Lainnya: Catatan 2010-2012. Kepustakaan Populer Gramedia dan Musica Studio's. hlm. 69–70. ISBN 978-979-91-0482-3.
- ^ Ariel, Uki, Lukman, Reza, David (2012). Kisah Lainnya: Catatan 2010-2012. Kepustakaan Populer Gramedia dan Musica Studio's. hlm. 46–49. ISBN 978-979-91-0482-3.
- ^ Ariel, Uki, Lukman, Reza, David (2012). Kisah Lainnya: Catatan 2010-2012. Kepustakaan Populer Gramedia dan Musica Studio's. hlm. 63–65. ISBN 978-979-91-0482-3.
- ^ Ariel, Uki, Lukman, Reza, David (2012). Kisah Lainnya: Catatan 2010-2012. Kepustakaan Populer Gramedia dan Musica Studio's. hlm. 70–71. ISBN 978-979-91-0482-3.
- ^ Ariel, Uki, Lukman, Reza, David (2012). Kisah Lainnya: Catatan 2010-2012. Kepustakaan Populer Gramedia dan Musica Studio's. hlm. 70. ISBN 978-979-91-0482-3.
- ^ Helmy Yahya Bicara (15 September 2020). "Ariel Noah Sharing Rahasia Kenapa Dia dan Noah Bisa Bertahan Jadi Artis dan Band No. 1 Indonesia". YouTube. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-08. Diakses tanggal 26 Juli 2021.
- ^ Ariel, Uki, Lukman, Reza, David (2012). Kisah Lainnya: Catatan 2010-2012. Kepustakaan Populer Gramedia dan Musica Studio's. hlm. 71. ISBN 978-979-91-0482-3.
- ^ Ariel, Uki, Lukman, Reza, David (2012). Kisah Lainnya: Catatan 2010-2012. Kepustakaan Populer Gramedia dan Musica Studio's. hlm. 65. ISBN 978-979-91-0482-3.
- ^ Kunto Wibisono (2006). Ngeband Yuk!. Penerbit Cinta. hlm. 104. ISBN 978-979-38-0042-4.
- ^ a b c Ariel, Uki, Lukman, Reza, David (2012). Kisah Lainnya: Catatan 2010-2012. Kepustakaan Populer Gramedia dan Musica Studio's. hlm. 55. ISBN 978-979-91-0482-3.
- ^ Rian Ekky Pradipta (8 Januari 2021). "SUKA DUKA KANG NOEY MENJADI PRODUSER NOAH & D'MASIV". YouTube. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-07. Diakses tanggal 26 Agustus 2021.
- ^ Ray Viera Laxmana (20 Oktober 2021). "Demo pertama Peterpan. Where it all began. Harta karun @noeyjeje 🤩". Twitter. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-19. Diakses tanggal 20 Februari 2022.
- ^ Ariel, Uki, Lukman, Reza, David (2012). Kisah Lainnya: Catatan 2010-2012. Kepustakaan Populer Gramedia dan Musica Studio's. hlm. 57. ISBN 978-979-91-0482-3.
- ^ "Musica Studio's : Artist - Peterpan". Musica.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-17. Diakses tanggal 26 Agustus 2021.
- ^ Ariel, Uki, Lukman, Reza, David (2012). Kisah Lainnya: Catatan 2010-2012. Kepustakaan Populer Gramedia dan Musica Studio's. hlm. 93. ISBN 978-979-91-0482-3.
- ^ Radityo M. Aufar (15 Desember 2002). "Jadwal Acara Trans TV 9-15 Desember 2002". Jadwal TV 1960an-2010an. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-12. Diakses tanggal 26 Agustus 2021.
- ^ Ainul Yaqin (24 Mei 2013). "pertama kali peterpan tampil di TV (Trans TV) 2002". YouTube. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-22. Diakses tanggal 26 Agustus 2021.
- ^ Erlin (2004-07-13). "Peterpan Akan Bikir Rekor Konser". KapanLagi.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-07. Diakses tanggal 2021-01-25.
- ^ NOAH OFFICIAL (2013-10-16). "Peterpan Breaking Record Part 1". YouTube. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-26. Diakses tanggal 2021-01-25.
- ^ Darmadi Sasongko (2004-07-23). "Konser Maraton Peterpan Masuk Rekor MURI". KapanLagi.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-16. Diakses tanggal 2021-01-25.
- ^ a b Liputan6 (2004-07-20). "Peter Pan, Mencatat Rekor Konser Selama 24 Jam". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-08. Diakses tanggal 2021-01-25.
- ^ Peterpan Telah Jual 2,7 Juta Copy dari Album 'BINTANG DI SURGA', Kapanlagi.com, diakses 21 Januari 2008
- ^ Album 'Bintang Di Surga' Peterpan Tembus 2 Juta Kopi, Kapanlagi.com, diakses 21 Januari 2008
- ^ Grup Band, Negeri Seribu Band, Gatra.com, diakses 21 Januari 2008
- ^ Peterpan Usung Penghargaan di MTV Asia Aid, Kapanlagi.com, diakses 21 Januari 2008
- ^ Peterpan Ikut Meriahkan MTV Asia Aid, Kapanlagi.com, diakses 21 Januari 2008
- ^ AMI 2005 Masukan Kategori Musik Berbahasa Inggris dan Daerah, Kapanlagi.com, diakses 21 Januari 2008
- ^ Peterpan Borong Gelar AMI Award 2005, Kapanlagi.com, diakses 21 Januari 2008
- ^ Peterpan Lanjutkan Sukses dengan Rilis VCD, Kapanlagi.com, diakses 21 Januari 2008
- ^ Peterpan Rilis Album Terbarunya, ALEXANDRIA, Kapanlagi.com, diakses 5 Maret 2018
- ^ Peterpan Launching Album di Dua Negara, Kapanlagi.com, diakses 21 Januari 2008
- ^ Peterpan Ancang-Ancang Ganti Nama, Kapanlagi.com, diakses 21 Januari 2008
- ^ Peterpan Dapat Kehormatan Manggung di Korea, Kapanlagi.com, diakses 21 Januari 2008
- ^ "Album Terakhir Peterpan Diluncurkan". Liputan6.com. 9 Agustus 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-07. Diakses tanggal 8 Februari 2021.
- ^ "Sebuah Nama Peterpan". Tempo.co. 12 Agustus 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-07. Diakses tanggal 6 Februari 2021.
- ^ Peterpan Gelar Konser Tunggal Terakhir, Kapanlagi.com, diakses 8 Februari 2021.
- ^ Sompotan, Johan (2009-12-16). "Ariel Umumkan Nama Baru Peterpan Awal 2010". Okezone.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-01. Diakses tanggal 2021-02-11.
- ^ "Peterpan Ganti Nama Jadi Noah". JPNN.com. 2012-08-12. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-14. Diakses tanggal 2021-02-11.
- ^ B1 (2012-08-12). "Noah, Nama Baru Peterpan". Beritasatu.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-01. Diakses tanggal 2021-02-11.
- ^ Antarakalbar, Admin (May 23, 2012). "Ariel Cs. Luncurkan Album "Suara Lainnya"" [Ariel cs. released Suara Lainnya album]. ANTARA News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-01. Diakses tanggal February 3, 2021.
- ^ Kompas.com (2012-05-30). Kamil, Ati, ed. ""Konser Tanpa Nama", Konser Tanpa Ariel". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-14. Diakses tanggal 2021-02-11.
- ^ Ajeng Ritzki Pitakasari (2012-08-02). "Oho, Peterpan Ganti Nama Jadi Noah". Republika Online. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-12. Diakses tanggal 2021-02-11.
- ^ "Noah, Nama Baru Peterpan". BeritaSatu.com. 2012-08-02. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-17. Diakses tanggal 2012-08-02.
- ^ Setiawan, Aries (2012-08-02). "Besok, Lagu Baru NOAH Diputar Serentak". VIVA.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-07. Diakses tanggal 2021-01-03.
- ^ "Noah Luncurkan Buku 'Kisah Lainnya'". Kapanlagi.com. 2012-08-09. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-08. Diakses tanggal 2012-08-09.
- ^ a b "NOAH Berhasil Pecahkan Rekor MURI". Republika.co.id. 2012-09-17. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-04. Diakses tanggal 2012-09-17.
- ^ "Album Baru Noah". ANTARA News. 2012-09-22. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-01. Diakses tanggal 2021-02-09.
- ^ "Penjualan Album NOAH Diharapkan Capai 3 Juta Keping". Tribunnews.com. Tribunnews. 2012-09-22. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-21. Diakses tanggal 2012-09-22.
- ^ Chairul Fikrie; Totok Subagyo (2013-02-19). "Album Baru NOAH Tembus 1 Juta Copy". Beritasatu.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-12. Diakses tanggal 2021-02-11.
- ^ Tempo.co (2013-09-14). "Buku Baru Noah Manjakan Pembaca dengan Foto Indah". Tempo.co. Diakses tanggal 2021-01-22.[pranala nonaktif permanen]
- ^ Niken Paramita Wulandari (2013-11-12). Hazliansyah, ed. "Noah Ungkap Sederetan Rahasia di Film 'Awal Semula'". Republika Online. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-02. Diakses tanggal 2021-02-11.
- ^ "Ini Kisah Awal Mula Kolaborasi NOAH dan Steve Lillywhite". detikcom. 2014-06-17. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-08. Diakses tanggal 2021-02-10.
- ^ a b "NOAH - Hearing Session". Musica.id. 30 Oktober 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-06. Diakses tanggal 6 Oktober 2021.
- ^ Madinah (23 April 2014). "Album Baru NOAH Rangkum 40 Lagu". Suara.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-12. Diakses tanggal 6 Oktober 2021.
- ^ "Cerita Dibalik Pembuatan Single NOAH 'Hero'". Musica.id. 31 Oktober 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-07. Diakses tanggal 6 Januari 2021.
- ^ "Seperti Kemarin - Single by Noah". Apple Music. 13 November 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-28. Diakses tanggal 6 Oktober 2021.
- ^ Nurcahyani, Ida (21 November 2014). Supratiwi, Fitri, ed. "Noah luncurkan single terbaru "Seperti Kemarin"". ANTARA News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-28. Diakses tanggal 6 Oktober 2021.
- ^ Astuti, Lutfi Dwi Puji; Shalli Syartiqa (22 Desember 2014). "Kata Reza soal Kabar Hengkang dari NOAH". VIVA.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-01. Diakses tanggal 6 Oktober 2021.
- ^ Musica Studio's (23 Desember 2014). "Press Conference Pengunduran Diri Reza (NOAH)". YouTube. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-01. Diakses tanggal 6 Oktober 2021.
- ^ Transmart (30 Desember 2014). "Transmart di Twitter: "Hallo Sahabat Carrefour.. Mau ketemu dengan @NOAH_ID ? Inilah saatnya! Ikuti Meet & Greet NOAH! :) #SecondChanceNOAH"". Twitter. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-12. Diakses tanggal 6 Oktober 2021.
- ^ Anggreati, Rosa (22 Desember 2014). "Keluarnya Reza untuk Dongkrak Album Baru Noah?". Medcom.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-02. Diakses tanggal 6 Oktober 2021.
- ^ Second Chance, Album Terakhir NOAH Bersama Reza, JadiBerita.com, diakses 5 Maret 2018
- ^ "Megahnya Panggung 1000 Cerita Eve New Years TRANS7". Kapanlagi.com. 02 Januari 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-10-09. Diakses tanggal 6 Oktober 2021.
- ^ "Reza Berkaca-kaca, Sahabat Noah Menangis". JPNN.com. 02 Januari 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-02. Diakses tanggal 6 Oktober 2021.
- ^ Chairul Fikri; B1 (16 Maret 2015). "Noah Tur dan Rekaman di AS". Beritasatu.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-12. Diakses tanggal 26 Januari 2021.
- ^ Afrisia, Rizky Sekar (10 April 2015). "Ariel Sakit, Tur NOAH ke Amerika Ditunda". CNN Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-29. Diakses tanggal 26 Januari 2021.
- ^ Adzani, Fadli (24 Oktober 2015). "Ariel Puaskan Dahaga Sahabat NOAH di Amerika Serikat". CNN Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-28. Diakses tanggal 26 Januari 2021.
- ^ Musica Studio's (1 Juni 2015). "NOAH - Menunggumu (Official Music Video)". YouTube. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-29. Diakses tanggal 6 Oktober 2021.
- ^ Musica Studio's (2 September 2015). "NOAH - Suara Pikiranku (Official Music Video)". YouTube. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-28. Diakses tanggal 6 Oktober 2021.
- ^ "Satu (feat. Noah, Nidji, Geisha & d'Masiv) oleh Iwan Fals". Apple Music. 20 November 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-10. Diakses tanggal 23 Oktober 2021.
- ^ "Malam ini 'Satu Konser' Live di RCTI". Musica.id. 07 Desember 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-26. Diakses tanggal 23 Oktober 2021.
- ^ Syaiful Bahri (9 Desember 2015). "'Satu' Album Kolaborasi Iwan Fals dengan 4 Band Top Tanah Air". Fimela. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-10. Diakses tanggal 23 Oktober 2021.
- ^ a b Syaiful Bahri (11 Mei 2016). "Iwan Fals, Nidji, NOAH, Geisha, D'Masiv Resmi Rilis Album 'Satu'". Fimela. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-11. Diakses tanggal 23 Oktober 2021.
- ^ Musica Studio's (22 Desember 2015). "Iwan Fals & NOAH - Yang Terlupakan (Official Music Video)". YouTube. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-09-14. Diakses tanggal 23 Oktober 2021.
- ^ Musica Studio's (15 Januari 2016). "[ALL STARS] IWAN FALS NOAH NIDJI GEISHA D'MASIV - Abadi (Official Music Video)". YouTube. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-10. Diakses tanggal 23 Oktober 2021.
- ^ Musica Studio's (20 Juli 2016). "[ALL STARS] IWAN FALS NOAH NIDJI GEISHA D'MASIV - Kemesraan (Official Music Video)". YouTube. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-10. Diakses tanggal 23 Oktober 2021.
- ^ Chairul Fikri (9 Februari 2015). "Musisi Senior Rinto Harahap Meninggal Dunia". Berita Satu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-11. Diakses tanggal 5 Oktober 2021.
- ^ Kurniawan, Fakhmi (31 Juli 2015). "'Kami Mengenang Rinto Harahap', dari Musisi Muda untuk Sang Legenda". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-11. Diakses tanggal 5 Oktober 2021.
- ^ "Kami Mengenang Rinto Harahap - EP | Various Artist". Apple Music. 27 Juli 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-10. Diakses tanggal 5 Oktober 2021.
- ^ "Pemutaran Perdana Single NOAH 'Sajadah Panjang'". Musica Studio's. 12 Mei 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-05. Diakses tanggal 5 Oktober 2021.
- ^ Musica Studio's (23 Mei 2016). "NOAH - Sajadah Panjang (Official Video)". Vidio.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-29. Diakses tanggal 5 Oktober 2021.
- ^ HPS, Puji Astuti (20 Mei 2016). Sary, Ruly Riantrisnanto, Hernowo Anggie, Hotnida Novita, ed. "5 Penampil Paling Mengesankan di Konser NOAH Sings Legends". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-29. Diakses tanggal 5 Oktober 2021.
- ^ Putu Elmira (23 Mei 2016). "Spektakuler, 10 Video Ini Abadikan Keseruan Konser NOAH". Fimela. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-01. Diakses tanggal 5 Oktober 2021.
- ^ Sings Legends, Apresiasi NOAH Untuk Legenda Indonesia, Kapanlagi.com, diakses 5 Maret 2018
- ^ Ferdian, Feby (19 Mei 2016). "NOAH Ungkap Kesulitan Daur Ulang Lagu Legendaris Tanah Air". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-29. Diakses tanggal 23 Agustus 2021.
- ^ owen (30 Juni 2016). "NOAH Merilis Single Kedua "Andaikan Kau Datang" Album Sings Legends". Kayuagung Radio. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-02. Diakses tanggal 5 Oktober 2021.
- ^ Musica Studio's (23 Oktober 2016). "NOAH - Andaikan Kau Datang (Official Music Video)". YouTube. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-30. Diakses tanggal 5 Oktober 2021.
- ^ Mohamad Ilham Pratama (25 Oktober 2016). "Noah Produksi Smartphone Murah". Pikiran-Rakyat.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-07. Diakses tanggal 23 Agustus 2021.
- ^ "Album NOAH 'Taman Langit' & 'Bintang di Surga' Rilis". Musica.id. 25 Oktober 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-23. Diakses tanggal 23 Agustus 2021.
- ^ Rafiq, Achmad; Hasiolan Eko P Gultom (24 Oktober 2016). Gultom, Hasiolan Eko P, ed. "Noah Jualan Telepon Seluler". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-29. Diakses tanggal 5 Oktober 2021.
- ^ Musica Studio's (6 November 2016). "NOAH - Cinta Bukan Dusta (Official Music Video)". YouTube. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-29. Diakses tanggal 5 Oktober 2021.
- ^ Musica Studio's (4 Agustus 2017). "NOAH - Biar Ku Sendiri (Official Lyric Video)". YouTube. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-28. Diakses tanggal 5 Oktober 2021.
- ^ Sumarni (1 Agustus 2017). "Biarku Sendiri Jadi Penutup Video Klip dari "Sing Legend" Milik Noah". Okezone.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-29. Diakses tanggal 5 Oktober 2021.
- ^ Musica Studio's (29 September 2017). "NOAH - Biar Ku Sendiri (Official Music Video)". YouTube. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-29. Diakses tanggal 5 Oktober 2021.
- ^ Natanael Sepaya (2016-06-16). "Kabar Gembira, NOAH Bersiap Untuk Album Kedua Mereka!". KapanLagi.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-21. Diakses tanggal 2021-02-18.
- ^ Pangerang, Andi Muttya Keteng (2016-11-29). Irfan Maullana, Irfan, ed. "Tahun Depan NOAH Bakal Punya Album Baru". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-21. Diakses tanggal 2021-02-18.
- ^ Eka Pramudya, Windy (2017-09-14). "Rilis Album Baru, Noah Gelar Konser Road to New Album". Pikiran Rakyat. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-25. Diakses tanggal 2019-08-25.
- ^ Alamijaya, Januar. "Single Terbaru dari NOAH 'Jalani Mimpi', Suara Ariel Memang Bikin Meleleh". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-12. Diakses tanggal 2019-07-19.
- ^ Warsudi, Agus (17 September 2017). "Noah Perkenalkan 2 Lagu Baru di Konser Road To New Album". Sindonews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-01. Diakses tanggal 20 February 2021.
- ^ Anna, Lusia Kus (2018-07-27). Kamil, Ati, ed. "Garap Album Baru NOAH, Ariel Alami Writer's Block". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-21. Diakses tanggal 2019-08-25.
- ^ Farouk, Yazir (2019-05-18). "Bocoran Album Baru NOAH, Kolaborasi dengan Penyanyi hingga Penulis". Suara.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-21. Diakses tanggal 2019-07-19.
- ^ Eka Pramudya, Windy (2019-06-20). "Noah Merilis Single Wanitaku". Pikiran Rakyat. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-28. Diakses tanggal 2019-07-01.
- ^ Pertiwi, Triroessita Intan. Pertiwi, Triroessita Intan, ed. "Proses Tak Biasa di balik Pembuatan Lagu Baru Noah, Wanitaku, Dikerjakan Selama 3 Tahun". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-12. Diakses tanggal 2019-07-19.
- ^ Ocktaviany, Tuty (2019-08-09). "Noah Kenalkan Album Baru Keterkaitan Keterikatan di Konser #ILOVERCTI30". iNews. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-21. Diakses tanggal 2019-08-25.
- ^ Mohammad Kautsar di Instagram, Instagram.com, diakses 9 Agustus 2019
- ^ Ariel Memastikan Uki Tak Lagi bersama NOAH Usai Album Baru Dirilis[pranala nonaktif permanen]
- ^ "NOAH di Instagram "Kala Cinta Menggoda..."". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-10-09. Diakses tanggal 2020-09-03.
- ^ "Video musik resmi NOAH - Kala Cinta Menggoda". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-09-14. Diakses tanggal 2020-09-03.
- ^ Eka Pramudya, Windy (2020-10-05). "'Perjalanan Tak Putus', Konser Virtual Noah Gabungkan Musik, Teater, dan Art Visual". Pikiran Rakyat. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-12. Diakses tanggal 2021-10-21.
- ^ Riandi, Ady Prawira (2020-12-03). Tri Susanto Setiawan, Tri Susanto, ed. "Jika Hasilnya Memuaskan, NOAH Akan Jual Album Aransemen Akustik Keterkaitan Keterikatan". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-21. Diakses tanggal 2021-01-24.
- ^ Eka Pramudya, Windy (2021-01-07). "Pakai Teknologi The Mandalorian, NOAH Bakal Hadirkan Gebrakan Baru di Konser Virtual BEYONDmo". Pikiran Rakyat. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-01. Diakses tanggal 2021-02-21.
- ^ Pramantie, Caroline (2021-01-22). "NOAH Rilis Album Keterkaitan Keterikatan Versi Akustik dari Konser 360°". Kumparan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-21. Diakses tanggal 2021-01-23.
- ^ "Noah di Instagram "Hallo Sahabat Noah..."". Instagram. 2021-03-01. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-10-09. Diakses tanggal 2021-03-02.
- ^ Nurcahyani, Ida (23 April 2021). Suryanto, ed. "Berawal dari proyek rahasia, Noah dan BCL rilis "Mencari Cinta"". ANTARA News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-26. Diakses tanggal 23 April 2021.
- ^ Yondra, Dedi (4 Juni 2021). "NOAH Berkolaborasi dengan TNI AL, Ini Hasilnya". JPNN.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-01. Diakses tanggal 11 Juni 2021.
- ^ Nurcahyani, Ida (11 Juni 2021). Putri, Maria Rosari Dwi, ed. "NOAH bawakan kembali "Badai Pasti Berlalu" Chrisye". ANTARA News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-07. Diakses tanggal 11 Juni 2021.
- ^ NOAH OFFICIAL (18 Juni 2021). "NOAH - Badai Pasti Berlalu (Official Music Video)". YouTube. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-09. Diakses tanggal 24 Juli 2021.
- ^ "Ariel di Instagram "Launch album di akhir tahun 2019,..."". Instagram. 8 Juli 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-10-09. Diakses tanggal 19 September 2021.
- ^ Cicilia, Maria (12 Desember 2021). Ida Nurcahyani, Ida, ed. "Noah rekam ulang album "Taman Langit"". ANTARA News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-08. Diakses tanggal 12 Desember 2021.
- ^ Riandi, Ady Prawira (12 Desember 2021). Novianti Setuningsih, Novianti, ed. "Gelar Konser Eksklusif, NOAH Tak Sabar Sapa Penonton Lagi". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-28. Diakses tanggal 21 Desember 2021.
- ^ Tempo.co (17 Desember 2021). Marvela, ed. "Noah Rilis Album Taman Langit, Iqbaal Ramadhan Jadi Model Video Klip". Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-07. Diakses tanggal 17 Desember 2021.
- ^ Nursaniyah, Fitri (20 Desember 2021). Fitri Nursaniyah, Fitri, ed. "Usai Noah Buat Versi Remake, Video Klip Yang Terdalam Ramai Diparodikan". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-01. Diakses tanggal 21 Desember 2021.
- ^ Doni Hermawan (5 Januari 2022). Doni Hermawan, ed. "5 Pejabat dengan Video Parodi "Yang Terdalam" Noah, Termasuk Bobby". IDN Times Sumut. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-29. Diakses tanggal 6 Januari 2022.
- ^ "Bintang di Surga - Single by Noah". Apple Music. 7 Januari 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-01. Diakses tanggal 8 Januari 2022.
- ^ Riandi, Ady Prawira (7 Januari 2022). Kistyarini, ed. "Jefri Nichol dan Anya Geraldine Bintangi Klip Terbaru Bintang di Surga". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-02. Diakses tanggal 10 Januari 2022.
- ^ Yoga Aditya Pratama (12 Januari 2022). Bernadetta Febriana, ed. "Noah Aransemen Ulang Album Legendaris Bintang di Surga". Gatra. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-13. Diakses tanggal 13 Januari 2022.
- ^ Tempo.co (30 Januari 2022). Istiqomatul Hayati, ed. "Noah Puaskan Kerinduan Penggemar di Konser Bintang di Surga di Yogyakarta". Tempo.co. Diakses tanggal 30 Januari 2022.[pranala nonaktif permanen]
- ^ Caroline Pramantie (22 Januari 2022). Taufik Rahadian, ed. "NOAH Rilis Video Klip Menghapus Jejakmu Versi Remake, Sosok Reza Jadi Sorotan". Kumparan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-16. Diakses tanggal 26 Januari 2022.
- ^ Noah. "Hari Yang Cerah". Apple Music. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-07. Diakses tanggal 26 Januari 2022.
- ^ NOAH (25 Juni 2022). "#NOAHNewRelease "Di Atas Normal"". Instagram. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-10-09. Diakses tanggal 26 Juni 2022.
- ^ NOAH (26 Juni 2022). "#DiAtasNormal 02.07.2022 @noah_site". Instagram. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-10-09. Diakses tanggal 26 Juni 2022.
- ^ Herfianto (6 Desember 2019). Rusmitantri, Telni, ed. "Noah Ungkap Cerita di Balik Lagu Kau Udara Bagiku". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-10. Diakses tanggal 6 Maret 2021.
- ^ a b c d Molly Lambert (2 Juli 2013). "» Grading the Top 10 Songs in … INDONESIA!". Grantland (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-18. Diakses tanggal 11 Mei 2021.
- ^ Natanael Sepaya (28 Oktober 2016). "Industri Musik Berubah, Ariel NOAH: Kita Musisi Cari Cara". Kapanlagi.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-10-09. Diakses tanggal 11 Mei 2021.
- ^ a b c CNN Indonesia, Tim (10 Agustus 2019). "NOAH yang Kini 'Tak Lagi Sama'". CNN Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-01. Diakses tanggal 6 Maret 2021.
- ^ "NOAH | Artist | Bandwagon | Music media championing and spotlighting". Bandwagon (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-02. Diakses tanggal 11 Mei 2021.
- ^ a b Khonita Fitri, Bayu Seto. "Kumpulan Lagu Cinta NOAH yang Easy Listening". KepoGaul. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-02. Diakses tanggal 11 Mei 2021.
- ^ Syahirah Mokhtazar (21 Oktober 2017). "(Showbiz) Indonesian rock band Peterpan (now known as Noah) to hold concert in Msia next month, after more than a decade". New Straits Times (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-10. Diakses tanggal 11 Mei 2021.
- ^ a b Astuti, Lutfi Dwi Puji (26 September 2012). "NOAH - VIVA". VIVA.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-01. Diakses tanggal 11 Mei 2021.
- ^ Eddino Abdul Hadi (28 Juni 2018). "#WYNTK (what you need to know): Indonesian rock music in the Nusantara". Esplanade Offstage (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-11. Diakses tanggal 11 Mei 2021.
- ^ "Noah (Band) Lyrics, Songs, and Albums". Genius (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-02. Diakses tanggal 11 Mei 2021.
- ^ InsertLive, Syafrina Syaaf (16 September 2020). "Kantongi Ragam Single Sukses, NOAH Ungkap Cara Bikin Lagu di Atas Normal". Insert Live. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-10. Diakses tanggal 11 Mei 2021.
- ^ "'Hero' Lagu NOAH yang Bernuansa 'Britpop'". detikcom. 17 Juni 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-04. Diakses tanggal 6 Maret 2021.
- ^ a b Fakhri Zakaria (3 Oktober 2019). "Panduan Lagu Esensial Untuk Menonton Noah Di Synchronize 2019". Pop Hari Ini. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-30. Diakses tanggal 11 Mei 2021.
- ^ Putra, Donatus Fernanda (22 November 2014). "Noah Sempat Buntu Garap Lagu Baru". CNN Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-12. Diakses tanggal 6 Maret 2021.
- ^ a b Syaiful Bahri (12 November 2017). "Ariel NOAH: Band Sukses Harus Bisa Ikuti Perkembangan Zaman". Fimela. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-13. Diakses tanggal 11 Mei 2021.
- ^ Yanuar, Elang Riki (25 Juli 2019). "Noah Syuting Video Musik Wanitaku Tanpa Uki". Medcom.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-01. Diakses tanggal 11 Mei 2021.
- ^ Harahap, M. Iqbal Fazarullah (26 Mei 2016). "NOAH Daur Ulang Lagu-lagu Legendaris". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-04. Diakses tanggal 11 Mei 2021.
- ^ Noviandi, Ferry (28 November 2019). "Band Noah Dinobatkan sebagai Duo/Grup Pop Terbaik di AMI Awards 2019". Suara.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-02. Diakses tanggal 6 Maret 2021.
- ^ Liputan6 (14 Mei 2006). "Peterpan, Pengen Terbang Lagi". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-01. Diakses tanggal 11 Mei 2021.
- ^ Bagas Rahadian (4 Januari 2021). "5 Band Indonesia dengan Vibes Grunge, Jangan Heran Kalo Ada Nama Peterpan". Hai. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-14. Diakses tanggal 6 Maret 2021.
- ^ Sutriyanto, Eko (31 Desember 2014). Wardhani, Anita K, ed. "Ariel Pusing Kalau Ditanya Apa Aliran Musik NOAH". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-12. Diakses tanggal 6 Maret 2021.
- ^ a b c d e f Helmi Romadhon (23 November 2015). "Ini Lho Band Dunia Yang Punya Pengaruh di Musik Ariel NOAH". Kapanlagi.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-10-09. Diakses tanggal 6 Maret 2021.
- ^ Billy, Apfia Tioconny (3 Januari 2017). Gultom, Hasiolan Eko P, ed. "Ariel Noah: Pasti Semua Ingin Seperti Coldplay, Termasuk Kami". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-12. Diakses tanggal 6 Maret 2021.
- ^ a b c Addi M Idhom (20 Oktober 2020). "Diskusi Ariel Noah dan Iwa K Soal Sisi Gelap, Musik, Hingga Nirvana". Tirto.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-28. Diakses tanggal 6 Maret 2021.
- ^ a b Miftahul Khoer (15 Juni 2013). "ARIEL NOAH: Sumber Inspirasinya Kahlil Gibran dan Nirvana". Bisnis.com. Diakses tanggal 6 Maret 2021.[pranala nonaktif permanen]
- ^ a b c Zahrotustianah (15 September 2017). "Inspirasi NOAH di Balik Lagu-lagu Kerennya". VIVA.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-12. Diakses tanggal 6 Maret 2021.
- ^ Novianti Setuningsih (16 Januari 2018). "Dolores O'Riordan Jadi Inspirasi Bermusik Ariel NOAH". Jawa Pos. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-24. Diakses tanggal 6 Maret 2021.
- ^ a b Ariel, Uki, Lukman, Reza, David (2012). Kisah Lainnya: Catatan 2010-2012. Kepustakaan Populer Gramedia dan Musica Studio's. hlm. 41–42. ISBN 978-979-91-0482-3.
- ^ GMX | GEOFF MAX Footwear (20 Maret 2022). "Ini dia playlist lagu @arielnoah yang akhir-akhir ini lagi sering didengerin banget sama bang Boriel. Playlist ini juga jadi salah satu inspirasi buat Boril untuk terus berkarya dan menciptakan lagu yang populer dan hits pastinya 🔥"". Instagram. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Oktober 2023. Diakses tanggal 3 Mei 2022.
- ^ "This is Ariel Noah - playlist by NOAH". Spotify. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-01. Diakses tanggal 3 Mei 2022.
- ^ Ariel, Uki, Lukman, Reza, David (2012). Kisah Lainnya: Catatan 2010-2012. Kepustakaan Populer Gramedia dan Musica Studio's. hlm. 218–219. ISBN 978-979-91-0482-3.
- ^ Ariel, Uki, Lukman, Reza, David (2012). Kisah Lainnya: Catatan 2010-2012. Kepustakaan Populer Gramedia dan Musica Studio's. hlm. 58–66. ISBN 978-979-91-0482-3.
- ^ Ariel, Uki, Lukman, Reza, David (2012). Kisah Lainnya: Catatan 2010-2012. Kepustakaan Populer Gramedia dan Musica Studio's. hlm. 66–75. ISBN 978-979-91-0482-3.
- ^ Ariel, Uki, Lukman, Reza, David (2012). Kisah Lainnya: Catatan 2010-2012. Kepustakaan Populer Gramedia dan Musica Studio's. hlm. 75–82. ISBN 978-979-91-0482-3.
- ^ Ariel, Uki, Lukman, Reza, David (2012). Kisah Lainnya: Catatan 2010-2012. Kepustakaan Populer Gramedia dan Musica Studio's. hlm. 83–89. ISBN 978-979-91-0482-3.
- ^ "peterpan - Equinox DMD". Archived from the original on 2008-05-03. Diakses tanggal 2021-05-05.
- ^ permana, bayu indra (19 November 2019). Jonata, Willem, ed. "Lagu-lagu Noah Banyak Bertema Cinta, Ini Penjelasan Ariel". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-12. Diakses tanggal 8 Maret 2021.
- ^ Yandri Daniel Damaledo (17 September 2020). "Makna Lirik Lagu NOAH "Menemaniku" yang trending ke-23 di YouTube". Tirto.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-01. Diakses tanggal 8 Maret 2021.
- ^ Saraswati, Dyah Paramita (27 Desember 2017). "Ketika NOAH 'Jalani Mimpi'". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-21. Diakses tanggal 8 Maret 2021.
- ^ Mario Rajana (10 Februari 2020). "7 Lagu Peterpan ini jarang diketahui generasi milenial". Brilio.net. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-21. Diakses tanggal 8 Maret 2021.
- ^ Zainal Arifin (3 Januari 2018). "Sukarno dan Lagu 'Raja Negeriku'". CaraPandang.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-01. Diakses tanggal 8 Maret 2021.
- ^ Kurniawan, Fakhmi (14 April 2016). "Di Balik Kritik NOAH dan Iwan Fals untuk 'Para Penerka'". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-04. Diakses tanggal 8 Maret 2021.
- ^ Oktavianus, Evan (3 Oktober 2020). "Khalil Gibran, Inspirasi Ariel NOAH Menciptakan Lagu". Okezone.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-07. Diakses tanggal 8 Maret 2021.
- ^ Riswinanti (4 Oktober 2016). "Rahasia di Balik Lirik-lirik Magis Ariel NOAH". Fimela.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-10-09. Diakses tanggal 8 Maret 2021.
- ^ Riandi, Ady Prawira (9 September 2020). Kistyarini, ed. "Pengaruh Besar Kahlil Gibran dalam Kehidupan Ariel Noah". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-01. Diakses tanggal 8 Maret 2021.
- ^ Ariel, Uki, Lukman, Reza, David (2012). Kisah Lainnya: Catatan 2010-2012. Kepustakaan Populer Gramedia dan Musica Studio's. hlm. 50. ISBN 978-979-91-0482-3.
- ^ Ariel, Uki, Lukman, Reza, David (2012). Kisah Lainnya: Catatan 2010-2012. Kepustakaan Populer Gramedia dan Musica Studio's. hlm. 51. ISBN 978-979-91-0482-3.
- ^ "Napak Tilas Peterpan Menuju NOAH". dennydominicus Wordpress. 6 November 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-01. Diakses tanggal 8 Maret 2021.
- ^ Raditya Dika (14 Mei 2019). "CARA ARIEL NOAH BIKIN LAGU". YouTube. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-01. Diakses tanggal 23 September 2021.
- ^ Sumampouw, Yeshinta (16 Mei 2019). "Akui Susah Bersosialisasi, Ariel Noah Gunakan Cara Unik Ini Saat Tulis Lirik Lagu". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-12. Diakses tanggal 8 Maret 2021.
- ^ Nizar Zulmi (15 Oktober 2020). "4 Lagu Populer NOAH Ciptaan David Kurnia Albert". Fimela.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-31. Diakses tanggal 8 Maret 2021.
- ^ Farouk, Yazir (18 Mei 2019). "Bocoran Album Baru NOAH, Kolaborasi dengan Penyanyi hingga Penulis". Suara.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-21. Diakses tanggal 8 Maret 2021.
- ^ Hidayat, Edi (27 November 2012). "Ariel "Noah" Tidak Bisa Mendalami Lagu Ciptaan Rian "d'Masiv"". Okezone.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-29. Diakses tanggal 8 Maret 2021.
- ^ Ferdian, Feby (7 Agustus 2014). Riantrisnanto, Ruly, ed. "Kisah Di Balik HERO, Lagu Terbaru NOAH". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-01. Diakses tanggal 8 Maret 2021.
- ^ Nugroho, Fachri Sakti (16 Agustus 2019). "Lirik Lagu NOAH Kupeluk Hatimu Diciptakan oleh 6 Maestro Musik dan Sastra, Noe hingga Aan Mansyur". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-12. Diakses tanggal 8 Maret 2021.
- ^ Chairul Fikri (22 November 2014). "Ini Alasan Ariel Tak Mampu Lagi Tulis Lagu untuk NOAH". BeritaSatu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-01. Diakses tanggal 8 Maret 2021.
- ^ Agustina, Astri (15 Mei 2019). Saputra, Endang, ed. "Bikin Lagu, Ariel Noah: Sampai Mau Pecah Kepala". Merdeka.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-01. Diakses tanggal 8 Maret 2021.
- ^ "Sejak Doeloe - Rolling Stone - 150 Album Indonesia Terbaik". Sejak Doeloe. 5 Desember 2007. Archived from the original on 2011-09-02. Diakses tanggal 2 Juli 2022.
- ^ "150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa". Rolling Stone Indonesia. 26 November 2009. Archived from the original on 2010-02-19. Diakses tanggal 2 Juli 2022.
- ^ Denny MR (1 Desember 2010). "Rolling Stone The 50 Greatest Indonesian Singers". Rolling Stone Indonesia. Archived from the original on 2010-12-09. Diakses tanggal 2 Juli 2022.
- ^ Tim Rolling Stone Indonesia (3 Februari 2014). "Cover Story: 100 Pencipta Lagu Indonesia Terbaik". Rolling Stone Indonesia. Archived from the original on 2014-02-09. Diakses tanggal 2 Juli 2022.
- ^ Tembang Pribumi (1 Februari 2008). "Album Terbaik 1997-2007 versi majalah Hai". Tembang Pribumi. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-10-09. Diakses tanggal 20 Juli 2022.
- ^ Alvin Bahar (27 Agustus 2020). "4 Album Indonesia yang Disebut Paling Terbaik, Mana Favorit Lo?". Hai. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-20. Diakses tanggal 20 Juli 2022.
- ^ Liputan6 (27 Desember 2012). feby, ed. "6 Album Indonesia Terbaik 2012". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-15. Diakses tanggal 15 Juli 2022.
- ^ Fajar Adhityo (28 Desember 2012). "Album Indonesia Terbaik 2012 Versi Kapanlagi.com". Kapanlagi.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-10-09. Diakses tanggal 15 Juli 2022.
- ^ Aditia, Andika (15 Januari 2020). Aziza, Kurnia Sari, ed. "20 Album Indonesia Terbaik 2019 Versi Billboard Indonesia X Kompas.com". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-15. Diakses tanggal 15 Juli 2022.
- ^ Rosadi, Dian (27 Juni 2020). Saputra, Endang, ed. "Catatan Empat Dekade Komersialisasi Album Soundtrack Film Nasional". Merdeka.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-07-13. Diakses tanggal 2 Juli 2022.
- ^ Pop Hari Ini (12 September 2021). "20 Album Terbaik Label Arus Utama 2000-2020". Pop Hari Ini. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-07. Diakses tanggal 2 Juli 2022.
- ^ "9th AMI Awards 2005". AMI Awards. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-06-29. Diakses tanggal February 1, 2021.
- ^ "16th AMI Awards 2013". AMI Awards. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-08. Diakses tanggal February 1, 2021.
- ^ "Daftar Lengkap Penerima Penghargaan 23rd AMI Awards". AMI Awards. November 27, 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-07. Diakses tanggal February 1, 2021.
- ^ Ibrahim, Khadijah (27 Maret 2006). "APM 2006 masih didominasi artis Indonesia". Utusan Online. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Maret 2016. Diakses tanggal 31 Januari 2021.
- ^ Budiey (Admin) (19 Oktober 2013). "Senarai Pemenang Anugerah Planet Muzik 2013". Sensasi Selebriti. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-27. Diakses tanggal 1 Februari 2021.
- ^ Nizar Zulmi (17 Oktober 2014). "Simak Daftar Lengkap Pemenang Anugerah Planet Muzik 2014 Di Sini". KapanLagi.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-10. Diakses tanggal 1 Februari 2021.
- ^ Liputan6 (7 Februari 2005). "Peterpan Menyabet Penghargaan MTV Asia Award 2005". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-08. Diakses tanggal 31 Januari 2021.
- ^ News Desk (6 Mei 2006). "Kelly, Green Day, Tata Take Home MTV Asia Awards". MTV Asia.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-08-22. Diakses tanggal 31 Januari 2021.
- ^ "'NOAH' masuk nominasi MTV EMA". BBC News. 18 September 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-02. Diakses tanggal 1 Februari 2021.
- ^ "Musisi Indonesia Kembali Gagal di MTV EMA 2014". detikcom. detikHot. 10 November 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-20. Diakses tanggal 1 Februari 2021.
- ^ syaifan (16 September 2015). "Afgan Tersingkir, NOAH Wakili Indonesia di MTV Europe Music Awards 2015". dreamers.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-12. Diakses tanggal 1 Februari 2021.
- ^ Yoriza Hadzirotul Amri, Andina Budi Pose (28 November 2020). "7 Musisi Peraih Piala AMI Awards Terbanyak Sepanjang Sejarah". Pewefeed. Diakses tanggal 15 Juli 2022.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "9th AMI AWARDS (2005)". AMI Awards. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-06-29. Diakses tanggal 2 Juli 2022.
"16th AMI AWARDS (2013)". AMI Awards. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-08. Diakses tanggal 2 Juli 2022.
"18th AMI AWARDS (2015)". AMI Awards. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-04. Diakses tanggal 2 Juli 2022.
"19th AMI AWARDS (2016)". AMI Awards. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-02. Diakses tanggal 2 Juli 2022.
"Daftar Lengkap Penerima Penghargaan 23rd AMI Awards". AMI Awards. 27 November 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-07. Diakses tanggal 2 Juli 2022. - ^ Akmad Bustanul Arif (3 Desember 2008). "Musica Abadikan Patung Peterpan di Museum Nasional". Kapanlagi.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-10-09. Diakses tanggal 8 Februari 2021.
- ^ "Peterpan returns to Malaysia as Noah for a new concert". Yahoo!. 10 Oktober 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-04. Diakses tanggal 4 Agustus 2022.
- ^ Fakhri Zakaria (13 Mei 2018). "Malu-Malu Mengaku Melayu: 10 Tahun Pop Melayu – Halaman 1". Pop Hari Ini. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-04. Diakses tanggal 4 Agustus 2022.
- ^ Fakhri Zakaria (13 Mei 2018). "Malu-Malu Mengaku Melayu: 10 Tahun Pop Melayu – Halaman 3". Pop Hari Ini. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-04. Diakses tanggal 4 Agustus 2022.
- ^ Alvin Bahar (8 November 2020). "Kisah Kesuksesan radja, Band yang Membuka 'Melayu Wave' di Indonesia: Berawal Dari Strategi Promo yang Berbeda". Hai. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-15. Diakses tanggal 4 Agustus 2022.
- ^ Liputan6 (15 Mei 2005). "Langkah Baru Radja". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-10-09. Diakses tanggal 4 Agustus 2022.
- ^ Fakhri Zakaria – Halaman 2 (13 Mei 2018). "Malu-Malu Mengaku Melayu: 10 Tahun Pop Melayu". Pop Hari Ini. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-04. Diakses tanggal 4 Agustus 2022.
- ^ a b Nugroho Wahyu Utomo (21 Agustus 2021). "Apa Kabar Pop Melayu? Para Pengusungnya Perlahan Tenggelam – Halaman 5". Merdeka.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-04. Diakses tanggal 4 Agustus 2022.
- ^ a b c Fakhri Zakaria (13 Mei 2018). "Malu-Malu Mengaku Melayu: 10 Tahun Pop Melayu – Halaman 4". Pop Hari Ini. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-04. Diakses tanggal 4 Agustus 2022.
- ^ Tresnady, Tomi (8 Januari 2011). "Sm sh Jaya karena Pop Melayu Pamornya Turun". Okezone.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-04. Diakses tanggal 4 Agustus 2022.
- ^ Alia Fathiyah (2 Desember 2012). fathiyah, Alia, ed. "Dengan K-Pop, Sm*sh Mampu Gerus Band Melayu". Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-03-04. Diakses tanggal 4 Agustus 2022.
- ^ Antonius Dian (28 November 2013). "Fenomena Korean Wave di Indonesia". Kompasiana. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-04. Diakses tanggal 4 Agustus 2022.
- ^ Galuh, Maria Cicilia (27 November 2012). "Musik Indonesia Diselamatkan Noah". Okezone.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-10-09. Diakses tanggal 4 Agustus 2022.
- ^ Deni Hamkawijaya (19 September 2012). "Ariel Bebas, Boyband Tewas!". Kompasiana. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-10-09. Diakses tanggal 4 Agustus 2022.
- ^ Tresnady, Tomi (13 Juli 2012). "Ariel Bebas Boy Band Tiarap? Ini kata Pengamat". Okezone.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-04. Diakses tanggal 4 Agustus 2022.
- ^ Darmadi Sasongko (23 Februari 2006). "Sedikitnya 30 Penonton Peterpan di Aceh Pingsan". Kapanlagi.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-10-09. Diakses tanggal 4 April 2021.
- ^ Ruslan Burhani (11 April 2006). Burhani, Ruslan, ed. "Hujan Batu Warnai Konser Peterpan, Ariel Luka-luka". ANTARA News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-12. Diakses tanggal 4 April 2021.
- ^ Liputan6 (27 Agustus 2006). ""Tak Bisakah" Dijiplak dalam Versi India". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-01. Diakses tanggal 5 Mei 2021.
- ^ Anton (28 Agustus 2006). "Lagu Peterpan Dijiplak Musisi India?". Kapanlagi.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-01. Diakses tanggal 5 Mei 2021.
- ^ "Lagu Dijiplak, Peterpan Tuntut Penyanyi India". detikcom. 25 Agustus 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-05. Diakses tanggal 5 Mei 2021.
- ^ "Jab We Met (2007) - Soundtracks". IMDb. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-02. Diakses tanggal 5 Mei 2021.
- ^ Bagas Rahadian (10 Maret 2021). "7 Lagu Musisi & Band Indonesia Yang Diduga Diplagiat Artis Luar Negeri". Hai. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-01. Diakses tanggal 21 September 2021.
- ^ @tomchaplin (5 November 2016). "Tom Chaplin di Twitter: "Holy shit! That's shameless. @Richard_H @jessequinmusic"". Twitter. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-25. Diakses tanggal 5 Mei 2021.
- ^ Perdana, Godham (10 November 2016). Ferdian, Feby, ed. "Vokalis Keane Kesal Lagunya Ditiru oleh Musikus Indonesia". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-01. Diakses tanggal 5 Mei 2021.
- ^ "Ariel-Walikota Bekasi Duet 'Perih'". JPNN.com. 29 April 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-02. Diakses tanggal 5 Mei 2021.
- ^ Aditia Maruli Radja (21 Juni 2011). Radja, Aditia Maruli, ed. "Ariel Nyanyikan Lagu Ciptaan Walikota Terpidana Kasus Korupsi". ANTARA News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-01. Diakses tanggal 5 Mei 2021.
- ^ @R_besar (2 Maret 2013). "Ariel Noah di Twitter: "@FF_besar semuanya bukan"". Twitter. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-12. Diakses tanggal 5 Mei 2021.
- ^ Rina Garmina (25 Januari 2018). "Intro 'Love Scenario' Dibilang Mirip Lagu Noah, Begini Reaksi Bos YG". MerahPutih. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-17. Diakses tanggal 5 Mei 2021.
- ^ INSERTLIVE, nap (24 Maret 2020). "Selain BTS, Ini 5 Lagu K-Pop yang Heboh Dituding Plagiat". InsertLive. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-26. Diakses tanggal 5 Mei 2021.
- ^ @R_besar (6 November 2016). "Ariel Noah di Twitter: "Makanya kalau beli/cari lagu, ditempat yg legal. Di itunes bisa diliat discog Noah, lagu Noah yg gak ada disana brti bukan lagu Noah."". Twitter. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-01. Diakses tanggal 25 September 2021.
- ^ @R_besar (6 November 2016). "Ariel Noah di Twitter: "Kalau nyarinya yg bajakan, paati bakalan nemu lagu2 ajaib yg bukan punya Noah, tapi dibilang punya Noah"". Twitter. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-13. Diakses tanggal 25 September 2021.
- ^ Ferdian, Feby (22 Januari 2014). "Meski Mirip, 5 Lagu Ini Bukan Punya NOAH". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-01. Diakses tanggal 5 Mei 2021.
- ^ "Beredar di Internet, Dua Lagu New Peterpan Palsu". detikcom. 9 Juni 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-04. Diakses tanggal 5 Mei 2021.
Pranala luar
- Situs web resmi
- Noah di Facebook
- Noah di Twitter
- Noah di Instagram
- NOAH OFFICIAL di YouTube
- Musica Studio's di YouTube