Ekonomi Botswana mengalami pertumbuhan pesat semenjak memperoleh kemerdekaan dari kolonialisme. Rata-rata pertumbuhan ekonomi meningkat dengan persentase sebesar 9% per tahun dari tahun 1966 hingga tahun 1999. Pada permulaan abad ke-21, pertumbuhan ekonomi Botswana sempat terhambat hingga awal tahun 2010-an. Sesudahnya, pertumbuhan ekonomi Botswana kembali mencapai persentase antara 6-7%. Botswana dipuji karena periode pertumbuhannya yang panjang (yang hampir melebihi ekonomi-ekonomi terbesar di Asia). Anggaran Botswana juga mengalami surplus dan pemerintah memiliki banyak cadangan mata uang asing.

Ekonomi Botswana
Mata uangPula (BWP)
Statistik
PDB$15,53 miliar (nominal; perkiraan 2013)
$34,0 miliar (PPP; perkiraan 2013)[1]
Pertumbuhan PDBKenaikan 5,4% (2014)[2]
PDB per kapitaKenaikan $16.400(PPP, 2013)[3]
PDB per sektorAgrikultur 1,9%, industri 35,7%, jasa 62,4% (perkiraan 2013)[1]
Inflasi (IHK)8,1% (perkiraan 2009)
Penduduk
di bawah garis kemiskinan
20,0% (2011)[4]
Angkatan kerja1,31 juta (perkiraan 2013)[5]
Pengangguran17,5% (2011)[4]
Industri utamaBerlian, tembaga, nikel, garam, natrium bikarbonat, potash, pemrosesan ternak, tekstik
Peringkat kemudahan melakukan bisnis56[6]
Eksternal
Ekspor$5,127 miliar (2008)
Komoditas eksporBerlian, tembaga, nikel, natrium bikarbonat, daging, tekstik
Tujuan ekspor utamaEuropean Free Trade Association (EFTA) 87%, Southern African Customs Union (SACU) 7%, Zimbabwe 4% (2000)
Impor$3,931 miliar (2008)
Komoditas imporBahan pangan, mesin-mesin, barang elektrik, peralatan transportasi, tekstik, bahan bakar dan minyak bumi, produk kayu dan kertas, logam dan produk logam
Pembiayaan publik
Utang publik5,1% PDB (2008)
Pendapatan$4,556 miliar (2008)
Beban$4,127 miliar (2008)
Bantuan ekonomi$73 juta (1995)
Peringkat utangA (Domestik)
A- (Asing)
A+ (Penilaian T&C)
(Standard & Poor's)[7]
Sumber data utama: CIA World Fact Book

Pertumbuhan ekonomi Botswana yang luar biasa didasarkan pada pertambangan intan, kebijakan fiskal yang baik, bantuan keuangan dan teknis dari dunia internasional, dan kebijakan luar negeri yang berhati-hati. Menurut Transparency International, Botswana dianggap sebagai negara yang paling sedikit mengalami kasus korupsi di Afrika. Menurut satu perkiraan, Botswana memiliki pendapatan nasional bruto (berdasarkan keseimbangan kemampuan berbelanja) terbesar keempat di Afrika, sehingga standar hidupnya kurang lebih setara dengan Meksiko dan Turki.[8]

Catatan kaki

sunting
  1. ^ a b "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-10-15. Diakses tanggal 24 March 2014. 
  2. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-20. Diakses tanggal 24 March 2014. 
  3. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-12-08. Diakses tanggal 24 March 2014. 
  4. ^ a b http://www.afdb.org/en/countries/southern-africa/botswana/botswana-economic-outlook/
  5. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-20. Diakses tanggal 24 March 2014. 
  6. ^ http://www.doingbusiness.org/rankings. Diakses tanggal 24 March 2014.  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)
  7. ^ "Sovereigns rating list". Standard & Poor's. Diakses tanggal 26 May 2011. 
  8. ^ GNI PPP table

Pranala luar

sunting