Ester 4
Ester 4 (disingkat Est 4) adalah bagian dari Kitab Ester dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1][2][3]
Ester 4 | |
---|---|
Kitab | Kitab Ester |
Kategori | Ketuvim |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 17 |
Teks
sunting- Naskah sumber utama Kitab Ester: Masoretik, dan Septuaginta.
- Pasal ini terdiri dari 17 ayat.
- Berisi riwayat Ahasyweros, raja Kekaisaran Persia, Mordekhai, Ester, dan Haman.
Struktur
sunting- Ester 4:1–5 = Perkabungan orang Yahudi
- Ester 4:6–17 = Usaha Mordekhai untuk menolong orang Yahudi
Tempat
suntingPasal ini mencatat kejadian-kejadian yang bertempat pada kota benteng Susan atau Susa di Persia (sekarang Iran)
Waktu
suntingPeristiwa-peristiwa yang dicatat dalam pasal ini terjadi pada tahun ke-12 pemerintahan Ahasyweros (Ester 3:7), yaitu 5 tahun setelah Ester menjadi ratu (Ester 2:16). ~ 474 SM.
Ayat 2
sunting- Dengan demikian datanglah ia sampai ke depan pintu gerbang istana raja, karena seorangpun tidak boleh masuk pintu gerbang istana raja dengan berpakaian kain kabung. (TB)[4]
- "Pintu gerbang istana raja": Bekas "pintu gerbang istana" ini telah ditemukan dalam penggalian arkeologi kota Susan, terutama istana raja, oleh tim Prancis pada tahun 1885 dan 1886 yang dipimpin oleh Marcel-Auguste Dieulafoy dan Jane Dieulafoy.[5] Selain itu, tim arkeologi ini berhasil secara pasti menemukan lokasi "pelataran dalam" (Ester 5:1); "pelataran luar" (Ester 6:4); "taman istana" (Ester 7:7); serta salah satu dadu yang digunakan untuk membuang pur—yakni "undi" (Ester 3:7).[6]
Ayat 14
sunting- Sebab sekalipun engkau pada saat ini berdiam diri saja, bagi orang Yahudi akan timbul juga pertolongan dan kelepasan dari pihak lain, dan engkau dengan kaum keluargamu akan binasa. Siapa tahu, mungkin justru untuk saat yang seperti ini engkau beroleh kedudukan sebagai ratu."[7]
Bagian ini menyatakan makna dasar kitab ini: Allah terlibat di dalam peristiwa-peristiwa dunia untuk menyelamatkan umat-Nya dari kejahatan dunia dan mencapai maksud-maksud penebusan-Nya demi mereka. Semua orang percaya harus ingat bahwa Allah sedang bekerja di dalam semua peristiwa di sekitar kita untuk melepaskan kita dari dunia jahat yang sekarang ini dan menuntun kita untuk bersama-Nya selama-lamanya (Roma 8:29–39; Galatia 1:4; Yudas 1:24). Mordekhai yakin bahwa Allah bermaksud memakai Ester untuk membebaskan Israel dan bahwa ia diangkat menjadi ratu untuk hal ini. Akan tetapi, Mordekhai mengetahui bahwa Ester bisa saja gagal jikalau dia tidak melaksanakan bagiannya dalam rencana penebusan Allah. Apabila ia menolak untuk menolong orang Yahudi, ia juga akan binasa (ayat Ester 4:14). Maksud-maksud Allah yang berdaulat biasanya mencakup tanggung jawab manusia (lihat Matius 26:24; Keluaran 33:3; Filipi 2:12).[8]
Ayat 16
sunting- "Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangkupun akan berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati."[9]
Ester bersedia mengorbankan nyawanya dalam usaha menyelamatkan umatnya. Dia akan melakukan yang benar dan menyerahkan akibatnya kepada Allah. Allah tidak akan menghormati orang yang tetap diam demi melindungi nama atau kedudukannya, tetapi Dia akan menghormati mereka yang, demi Allah dan firman-Nya, bersedia mengutarakan kebenaran sekalipun rugi besar (lihat Yohanes 16:1–4). Mordekhai dan Ester bersedia untuk mati, jikalau perlu, dalam pertempuran melawan kuasa-kuasa jahat. Mereka menjadi teladan ketaatan yang setia kepada keyakinan-keyakinan saleh (lihat Lukas 1:17) mengenai watak dan keyakinan Yohanes Pembaptis).[8] Mengingat surat perintah raja baru ditulis dan disebarkan tanggal 13 bulan Nisan, maka puasa yang diminta oleh Ester diyakini adalah mulai dari hari ke-14 sampai ke-16 bulan Nisan, di mana hari ke-14 Nisan bertepatan dengan penyembelihan domba untuk hari raya Paskah dan juga hari wafatnya Yesus Kristus di kayu salib yang akan tinggal di dalam kubur selama tiga hari lamanya sebelum bangkit dari antara orang mati.[10]
Referensi
sunting- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
- ^ Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Jogjakarta: Kanisius.
- ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2. Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN 9789794150431
- ^ Ester 4:2 - Sabda.org
- ^ Gutenberg.org, Jane Dieulafoy, Perzië Chaldea en Susiane De Aarde en haar Volken 1885-1887, 1886
- ^ Henry H. Halley. Halley's Bible Handbook. An abbreviated Bible commentary. (Formerly called "Pocket Bible Handbook") Zondervan Publishing House. Minneapolis, Minnesota. 1964.
- ^ Ester 4:14
- ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Ester 4:16
- ^ Ester 3:12
Pranala luar
sunting
- (Indonesia) Teks Ester 4 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Ester 4
- (Indonesia) Referensi silang Ester 4
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Ester 4
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Ester 4