Gangga Negara
Kerajaan Gangga Negara meliputi Beruas dan Dinding/ Manjong . Terdapat artefak arca-arca Buddha abad ke-5 dan ke-6 Masehi di Beruas menunjukkan adanya Kerajaan Gangga Negara ini. Kerajaan Gangga Negara berpusat di Beruas.
Gangga Negara | |
---|---|
Abad pertama–1025/1026 | |
Ibu kota | Beruas |
Bahasa yang umum digunakan | Bahasa Melayu Kuno |
Agama | Hindu dan Buddha |
Pemerintahan | Monarchy |
Sejarah | |
• Didirikan | Abad pertama |
• Dibubarkan | 1025/1026 |
Sekarang bagian dari | Perak Selangor Negeri Sembilan Kuala Lumpur Putrajaya Malaysia |
Pendiri Kerajaan Gangga Negara ialah Raja Ganjil Sarjuna dari Kedah. Pendapat lain mengatakan Kerajaan Gangga Negara dibuka oleh Raja Khmer dari Kamboja.
Kajian lain menyatakan Kerajaan Gangga Negara ada tidak lewat dari abad ke-2 Masehi. Kerajaan Gangga Negara ini dipercayai terletak di daerah Dinding (Manjong) di kawasan Selatan Gunung Bubu (1657 meter) arah Timur Bukit Segari di tepi Sungai Dendang. Pendapat ini juga menyebut kemungkinan pusat Kerajaan Gangga Negara berubah-ubah.
Dengan menggunakan penemuan artefak-artefak purba dan pengaliran cabang Sungai Perak dipercaya pernah berpusat di Pengkalan (Ipoh), Lembah Kinta, Tanjung Rambutan, Bidor dan Sungai Siput telah dikatakan sebagian dari jajahan Kerajaan Gangga Negara.
Adanya Kerajaan Gangga Negara dan kemudian Kerajaan Melayu Beruas tidak dapat disangkal oleh penyelidik sejarah pada hari ini. Kedua kerajaan tua yang dikatakan pernah berpusat di bumi Beruas bukanlah suatu dongengan ataupun mitos belaka. Hal ini meninggalkan kesan sejarah mengenainya yang masih ada di beberapa tempat umumnya di kawasan negeri Perak dan Beruas khususnya.
Semua artefak dan gambar berkaitan dengan Beruas dipamerkan di Museum Beruas.