Munhwa Broadcasting Corporation

perusahaan asal Korea Selatan
(Dialihkan dari HLKV-TV)

Munhwa Broadcasting Corporation (MBC, bahasa Korea: 문화방송주식회사, 文化放送株式會社) adalah stasiun televisi dan stasiun radio penyiaran publik Korea Selatan. Dalam bahasa Korea, munhwa berarti budaya. MBC termasuk salah satu dari empat jaringan televisi dan radio terbesar di Korea Selatan bersama-sama dengan KBS, EBS, dan SBS. Kantor pusat MBC berada di, Distrik Mapo Seoul.

Munhwa Broadcasting Corporation
문화방송주식회사
Munhwa Bangsong Jusig Hwisa
文化放送株式會社
Bunkahōsō Kabushiki Kaisha
Publik
Kode emitenKRX: 052220
IndustriPenyiaran
Didirikan21 Februari 1961; 63 tahun lalu (1961-02-21)
Kantor pusat267, Sangam-dong, Distrik Mapo, Seoul, Korea Selatan
Cabang
9 kota (Tokyo, Beijing, Bangkok, Paris, London, Los Angeles, Washington, dan New York) (2015)
Wilayah operasi
Tokoh kunci
Park Sung-jae CEO dan Presiden, 2020-sekarang
Pendapatan1,500,941,912,398 won (2015)
59,272,035,738 won (2015)
82,403,520,805 won (2015)
Total aset2,557,227,645,206 won (Desember 2015)
Total ekuitas1,000,000,000 won (Desember 2015)
Pemilik
Karyawan
1,712 (Desember 2015)
Anak usaha
Situs webIMBC.com
Facebook: MBC X: withMBC Instagram: withmbc Youtube: UChY4PXxJI0aJYsGT1X6INWA Modifica els identificadors a Wikidata
Munhwa Broadcasting Corporation
Hangul
문화방송주식회사
Hanja
文化放送株式會社
Alih AksaraMunhwa Bangsong Jushikhoesa
McCune–ReischauerMunhwa Pangsong Chushikhoesa

MBC adalah jaringan televisi terestrial yang mengudara pada saluran 11 VHF di 19 stasiun televisi lokal. Pemegang saham terbesarnya (70%) adalah organisasi nirlaba Foundation for Broadcast Culture. Saham sisanya dipegang oleh The Jeongsu Scholarship Foundation (30%). Sebagai lembaga penyiaran publik, MBC juga menerima pendapatan dari pemasang iklan.[1]

Stasiun televisi ini juga pernah membuat kontroversi dalam acara Olimpiade yang lebih tepatnya pada pembukaan Olimpiade Musim Panas 2020 dengan menampilkan gambar atau informasi tidak pantas dan tidak bermutu. Contohnya adalah Ukraina dengan menampilkan gambar Zona Eksklusi Chornobyl, Haiti dengan gambar unjuk rasa dengan latar api dan asap, Nepal dengan gambar Jenghis Khan, Korea Selatan dengan gambar BTS, Rumania dengan gambar Drakula, Gambar pedagang es krim untuk negara Turki, Gambar Taco untuk negara Meksiko, Gambar Piza untuk Italia, dan gambar Salmon untuk Norwegia, Indonesia dengan keterangan "Sedikit informasi mengenai Indonesia, negara kepulauan terbesar di dunia, negara dengan penduduk terpadat di dunia urutan ke-4, memiliki GDP rendah, vaksinasi rendah, dan 6 persen penduduknya terinfeksi Covid-19," tulis MBC. Keterangan kasus Covid-19 ini tidak dicantumkan di setiap negara, melainkan hanya Indonesia. Mereka juga menunjukkan peta Indonesia dengan titik yang tidak akurat dan lebih menunjuk kepada Malaysia. Dan walaupun pihak MBC sudah meminta maaf terkait peristiwa ini, ini sebenarnya yang kedua kali dan ini tidak bisa dimaafkan. Stasiun televisi ini sudah mencemarkan nama baik Korea Selatan.

Sejarah

sunting
 
Kantor pusat MBC di Yeouido, Seoul.

Stasiun televisi MBC TV (HLKV-TV) mulai mengudara dalam format hitam putih pada 19 September 1969. Sebelumnya, radio AM MBC mulai mengudara di gelombang 900 kHz pada 12 Desember 1961.[2] Pada 19 September 1971, stasiun radio MBC (HLKV-FM) mulai mengudara di gelombang FM 91.9 MHz.

Pada tahun 1974, sesuai perintah Presiden Park Chung Hee, MBC merger dengan surat kabar harian Kyunghyang. Pada tahun 1981, MBC memulai tayangan berwarna. Pada tahun yang sama, harian Kyunghyang memisahkan diri dari MBC.[2]

Mitra asing

sunting
Mitra Asing Negara
Nine Network Australia
M6 Prancis
Channel 3 dan Channel 5 Thailand
Fuji Television dan TV Tokyo Jepang
Associated Broadcasting Company Filipina
MNC Media Indonesia
Astro Malaysia
ATV Hong Kong
Zee Entertainment Enterprises India
CBS Amerika Serikat
CTV Republik Tiongkok
ZDF Jerman
ITV Britania Raya

Program unggulan

sunting

Serial drama

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "MBC in Brief". MBS. Diakses tanggal 2009-05-24. 
  2. ^ a b "Corporate History". MBS. Diakses tanggal 2009-05-24. 

Pranala luar

sunting