Halte Blondo

stasiun kereta api di Indonesia

Halte Blondo (BLD) adalah halte kereta api nonaktif yang terletak di Blondo, Mungkid, Magelang. Halte ini termasuk dalam Wilayah Penjagaan Aset VI Yogyakarta.

Halte Blondo
Blondo
Bangunan utama eks-Halte Blondo yang kini menjadi panti pijat
Lokasi
Koordinat7°32′26″S 110°14′06″E / 7.540462°S 110.235041°E / -7.540462; 110.235041
Operator
Letak
Layanan-
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiPerhentian dilayani agen[2]
Sejarah
Dibuka1 Juli 1898
Ditutup1976
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Halte ini dahulu dibangun sebagai bagian dari jalur kereta api Yogyakarta–Magelang oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), yang dibuka pada tanggal 1 Juli 1898, lalu direnovasi sehingga bangunan menjadi permanen.[4] Memasuki tahun 1970, penumpang di halte ini menurun drastis karena kereta api saat itu berjalan dengan kecepatan sangat pelan. Mereka lebih memilih menggunakan moda transportasi lain seperti bus, mobil, dan lain-lainnya. Karena terus merugi, Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) terpaksa menutup jalur ini pada tahun 1976.

Penutupan ini juga dilakukan menyusul letusan Gunung Merapi pada tahun 1972 hingga 1976 yang menyebabkan banjir lahar dingin serta menyebabkan terputusnya Jembatan Krasak pada Desember 1976.[5]

Bangunan halte ini kini dijadikan sebagai rumah tinggal dan panti pijat oleh masyarakat setempat.[6]

Insiden

sunting

Pada tahun 1943, sekitar pukul 11 siang, Kereta api Penumpang relasi Yogyakarta-Magelang bertabrakan dengan Kereta api pengangkut beras dari Stasiun Mertoyudan, Kecelakaan tersebut disebabkan karena Kereta api Pengangkut beras meluncur tanpa rem setelah melewati stasiun blondo, dari arah yang bersamaan kereta api penumpang dari Yogyakarta hendak memasuki Stasiun blondo. Akibatnya dua kereta api tersebut bertabrakan tepat di jembatan Elo sebelum stasiun Blondo, Pasca kejadian tersebut ratusan orang meninggal dunia dan beberapa gerbong dan lokomotif uap rusak berat.[7]

Referensi

sunting
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ Buku Jarak untuk Angkutan Barang Jawa dan Madura. Bandung: Perusahaan Jawatan Kereta Api. 1982. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-26. Diakses tanggal 2020-07-15. 
  3. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  4. ^ Archiv Für Eisenbahnwesen. 58. 1935. 
  5. ^ Kurniawan, Hendy (2014-02-05). "Stasiun Medari Pernah Dibumihanguskan". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2018-10-18. 
  6. ^ admin (2020-01-22). "Eks Stasiun Berubah jadi Panti Pijat". Suara Merdeka. Diakses tanggal 2021-04-02. 
  7. ^ magelangekspres.com. "Tabrakan Kereta Api 1943 di Magelang". magelangekspres.com. Diakses tanggal 2024-08-16. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Japonan
menuju Secang
Secang–Yogyakarta Blabak
menuju Yogyakarta