Hendriawan Sie

aktivis Reformasi 1998

Hendriawan Sie (3 Maret 1978 – 12 Mei 1998) adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti yang meninggal karena ditembak saat berlangsungnya demonstrasi mahasiswa yang menuntut reformasi atas pemerintahan Orde Baru di bawah Presiden Soeharto pada tanggal 12 Mei 1998. Peristiwa ini kemudian dikenal sebagai Tragedi Trisakti.

Hendriawan Sie
Lahir(1978-03-03)3 Maret 1978
Balikpapan, Kalimantan Timur, Indonesia
Meninggal12 Mei 1998(1998-05-12) (umur 20)
Jakarta, Indonesia
Sebab meninggalDitembak dalam tragedi Trisakti
KebangsaanIndonesia
AlmamaterUniversitas Trisakti (tidak selesai)
PekerjaanPelajar/mahasiswa
Orang tua
  • Hendrik Sie (bapak) Karsiah (ibu)

Kehidupan awal

sunting

Hendriawan Sie merupakan anak tunggal Ny. Karsiah dan Hendrik Sie.[butuh rujukan]

Kematian

sunting

Sie ditembak pada bagian lehernya ketika ia berdiri di balik pagar, di lingkungan kampus Trisakti. Ia segera dibawa ke Rumah Sakit Sumber Waras yang tidak jauh dari kampus tersebut, tetapi nyawanya tidak tertolong. Hendriawan dikebumikan di TPU Islam Al-Kamal, Jakarta Barat.

Kematian Sie bersama tiga orang mahasiswa lainnya yaitu Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, dan Hafidin Royan, disusul oleh peristiwa 13 Mei yang diwarnai oleh pemerkosaan, pembunuhan dan pembakaran terhadap sejumlah perempuan Tionghoa Indonesia. Bersamaan dengan itu terjadi pula pembakaran atas sejumlah gedung, toko dan pusat perbelanjaan yang menelan ribuan korban yang ikut terbakar di dalamnya. Peristiwa 12 Mei 1998 ini kemudian menyebabkan turunnya Soeharto dari jabatannya sebagai presiden Republik Indonesia yang telah didudukinya selama lebih dari tiga puluh tahun.

Penghargaan

sunting

Untuk menghormati Hendriawan Sie, pihak Universitas Trisakti menamai Gedung Fakultas Ekonominya dengan nama Gedung Hendriawan Sie. Pemerintah Kota Balikpapan juga mengabadikan namanya sebagai nama sebuah jalan di kota itu. Pada peringatan ke-60 hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menganugerahkan Bintang Jasa Pratama kepada Sie dan ketiga rekannya yang ikut terbunuh pada Tragedi Trisakti ini.[1]

Rujukan

sunting