Mukhlas
Mukhlas atau Ali Gufron (2 Februari 1960 – 9 November 2008) adalah salah satu dari otak pelaku peristiwa Bom Malam Natal 2000 dan Bom Bali 2002.
Mukhlas | |
---|---|
Latar belakang | |
Nama lahir | Ali Gufron |
Lahir | Solokuro, Lamongan | 2 Februari 1960
Meninggal | 9 November 2008 Nusakambangan, Cilacap | (umur 48)
Sebab meninggal | Dieksekusi mati dengan regu tembak |
Hukuman | Hukuman mati |
Pembunuhan | |
Jumlah korban | 202 |
Negara | Indonesia |
Tanggal ditangkap | 4 Desember 2002 |
Mukhlas mengeyam pendidikan pesantren di Pondok Pesantren Al Mu'min, Ngruki, Sukoharjo, yang dipimpin mantan amir Jemaah Islamiyah, Abu Bakar Ba'asyir.
Dibandingkan Imam Samudra dan saudaranya, Amrozi, mungkin Mukhlas yang memiliki pengalaman lebih di dalam jaringan teroris. Konon dia pernah bertemu langsung dengan pimpinan Al-Qaeda, Usamah bin Ladin pada tahun 1987.
Setelah lulus dari Al Mu'min, Mukhlas pergi ke luar negeri untuk mengikuti perang di Afganistan. Kemudian, dia bersama pasukan Afganistan berperang melawan tentara Uni Soviet dari tahun 1980-1989, sebagai anggota pasukan brigade internasional Usamah bin Ladin.
Setelah berhasil mengalahkan Uni Soviet, pemerintahan Afganistan pun diambil alih oleh Taliban. Mukhlas juga kembali ke Asia Tenggara untuk menghubungkan operasi Jemaah Islamiyah.
Kemudian, dia diangkat menjadi Ketua JI mantiqi I dengan wilayah kekuasaan meliputi Sumatra, Singapura, Malaysia, dan Thailand Selatan.
Kemudian pada tahun 1991, atas perintah Abdullah Sungkar dan Abu Bakar Ba'asyir, Mukhlas mendirikan Pondok Pesantren Lukmanul Hakim yang ajarannya sama dengan Pondok Pesantren Al Mu'min. Dikabarkan, Noordin Mohammad Top pernah menjadi kepala sekolah di pesantren ini. Dari pesantren inilah dia merekrut Muhammad Rais dan yang lainnya untuk meledakkan Hotel JW Marriott, sedangkan Azahari Husin bertindak sebagai direktur dewan pengurus pesantren ini.
Pranala luar
sunting- Berita Diarsipkan 2008-11-12 di Wayback Machine.