Jakob Oetama
Dr. (H.C.) Drs. Jakob Oetama (27 September 1931 – 9 September 2020)[3] adalah guru, wartawan, dan pengusaha Indonesia yang dikenal sebagai salah satu pendiri Surat Kabar Kompas. Dia pernah menjabat sebagai Presiden Direktur Kompas Gramedia, Pembina Pengurus Pusat Persatuan Wartawan Indonesia, dan Penasihat Konfederasi Wartawan ASEAN. Dia adalah penerima Doktor Honoris Causa di bidang komunikasi dari Universitas Gajah Mada dan penerima penghargaan Bintang Mahaputra Utama dari Presiden Soeharto pada tahun 1973.[4][5]
Jakob Oetama | |
---|---|
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat[1][2] | |
Masa jabatan 28 Oktober 1971 – 30 September 1977 | |
Presiden | Soeharto |
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat-Gotong Royong | |
Masa jabatan 1966 – 28 Oktober 1971 | |
Presiden | Soekarno Soeharto |
Informasi pribadi | |
Lahir | Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Hindia Belanda | 27 September 1931
Meninggal | 9 September 2020 Jakarta, Indonesia | (umur 88)
Makam | Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta |
Hubungan |
|
Anak |
|
Orang tua |
|
Almamater | Universitas Gadjah Mada |
Pekerjaan | |
Dikenal karena | Pendiri Harian Kompas |
Sunting kotak info • L • B |
Jakob adalah putra seorang pensiunan guru di Sleman, Yogyakarta. Karier jurnalistik Jakob dimulai ketika menjadi redaktur Mingguan Penabur tahun 1956 dan berlanjut dengan mendirikan majalah Intisari tahun 1963 bersama P.K. Ojong, yang mungkin diilhami majalah Reader's Digest dari Amerika. Dua tahun kemudian, 28 Juni 1965, bersama Ojong, Jacob mendirikan Harian Kompas yang dikelolanya hingga 2020. Tahun 1980-an Kompas Gramedia Group mulai berkembang pesat, terutama dalam bidang komunikasi. Saat ini, Kompas Gramedia Group memiliki beberapa anak perusahaan/bisnis unit yang bervariatif dari media massa, toko buku, percetakan, radio, hotel, lembaga pendidikan, penyelenggara ajang, stasiun TV, hingga perguruan tinggi. Selain itu, bersama dengan Jusuf Wanandi, Muhammad Chudori, Eric Samola, Fikri Jufri, Goenawan Mohamad, H. G. Rorimpandey dan Harmoko, Jakob Oetama juga ikut mendirikan The Jakarta Post, harian nasional Indonesia berbahasa Inggris.[6]
Oetama meninggal dunia pada tanggal 9 September 2020, bertepatan di perayaan ulang tahun ke-9 Kompas TV, di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta dan disemayamkan di Gedung Kompas Gramedia.[7] Pemakaman kenegaraan dilangsungkan pada tanggal 10 September 2020 di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata.[8]
Pendidikan
suntingJakob menamatkan pendidikan dasarnya di Yogyakarta dan kemudian melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas Seminari Menengah Petrus Canisius Mertoyudan di Yogyakarta (1951). Dia sempat bekerja menjadi guru di SMP Mardiyuana (Cipanas, Jawa Barat) dan SMP Van Lith di Jakarta, serta bekerja sebagai redaktur Mingguan Penabur Jakarta, sebelum melanjutkan pendidikan kembali di Sekolah Guru Jurusan B-1 Ilmu Sejarah hingga tahun 1956. Jakob kemudian melanjutkan ke Perguruan Tinggi Publisistik, Jakarta (1959) dan lulus dari Jurusan Publisistik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gajah Mada pada 1961.[4][9]
Riwayat pekerjaan
sunting- Guru SMP Mardiyuana, Cipanas (1952-1953)
- Guru Sekolah Guru Bantu (SGB), Bogor (1953-1954)
- Guru SMP Van Lith, Jakarta (1954-1956)
- Redaktur Mingguan Penabur (1956-1963)
- Ketua Editor majalah bulanan Intisari
- Ketua Editor harian Kompas
- Pemimpin Umum/Redaksi Kompas
- Presiden Direktur Kompas Gramedia
- Presiden Komisaris Kompas Gramedia
Karya Tulis
sunting- Kedudukan dan Fungsi Pers dalam Sistem Demokrasi Terpimpin (skripsi di Fisipol UGM tahun 1962)
- Dunia Usaha dan Etika Bisnis (Penerbit Buku Kompas, 2001)
- Berpikir Ulang tentang Keindonesiaan (Penerbit Buku Kompas, 2002).
- Bersyukur dan Menggugat Diri (Penerbit Buku Kompas, 2009)
Riwayat organisasi
sunting- Sekretaris Jenderal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)
- Anggota DPR Utusan Golongan Pers
- Pendiri dan Anggota Dewan Kantor Berita Nasional Indonesia
- Anggota Dewan Penasihat PWI
- Anggota Dewan Federation Internationale Des Editeurs De Journaux (FIEJ)
- Anggota Asosiasi International Alumni Pusat Timur Barat Honolulu, Hawai, Amerika Serikat
- Ketua Bidang Organisasi dan Manajemen Serikat Penerbit Surat Kabar.
Tanda kehormatan
suntingDalam Negeri
sunting- Indonesia :
- Bintang Mahaputera Utama (19 Mei 1973)[10][11]
Luar Negeri
sunting- Jepang :
- Order of the Rising Sun Gold Rays with Neck Ribbon (2009)[12]
Penghargaan dan nominasi
suntingTahun | Penghargaan | Kategori | Hasil |
---|---|---|---|
2021 | Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia | Pengabdian Seumur Hidup | Penerima |
Referensi
sunting- ^ Tim Penyusun Sejarah (1970). Seperempat Abad Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia [A Quarter Century of the People's Representative Council of the Republic of Indonesia] (PDF). Jakarta: Sekretariat DPR-GR. hlm. 663.
- ^ Lembaga Pemilihan Umum (1973). Riwayat Hidup Anggota-Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Hasil Pemilihan Umum 1971 [Biography of the Members of the People's Consultative Assembly from the 1971 General Elections] (dalam bahasa Indonesian). Jakarta. hlm. 616.
- ^ "Tokoh Pers Jakob Oetama Meninggal Dunia". CNN Indonesia. 9 September 2020.
- ^ a b Berpikir Ulang tentang Indonesia, Jakob Oetama. Kompas. Oktober 2001.
- ^ Biografi Jako Oetama: Tawarkan Jurnalisme Damai Diarsipkan 2014-01-18 di Wayback Machine., Tokohindonesia.com - Diakses pada 4 Januari 2014
- ^ The Jakarta Post: It is trusted, it is incredible, April 25, 2013. 30th Special Anniversary Issue.
- ^ Prodjo, Wahyu Adityo (9 September 2020). "Pendiri Kompas Gramedia Jacob Oetama Meninggal Dunia". Kompas.
- ^ Harianja, Axel Joshua (9 September 2020). "Jakob Oetama akan Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan". IDN Times.
- ^ Profil: Jakob Oetama, Merdeka.com - Diakses pada 4 Januari 2014.
- ^ Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 (PDF). Diakses tanggal 4 Oktober 2021.
- ^ "Profil Jakob Oetama, Wartawan dan Pendiri Kompas Gramedia Group". KOMPAS.tv. Diakses tanggal 2023-06-16.
- ^ Japanese Ministry of Foreign Affairs, "2009 Autumn Conferment of Decorations on Foreign Nationals," p. 2.