Jalur kereta api Purwosari–Wonogiri–Baturetno
Jalur kereta api Purwosari—Wonogiri–Baturetno merupakan salah satu jalur cabang di Pulau Jawa yang masih aktif beroperasi meskipun secara ekonomis dianggap tidak menguntungkan. Jalur ini termasuk dalam Daerah Operasi VI Yogyakarta, menghubungkan Stasiun Purwosari di bagian barat Kota Surakarta dan Stasiun Wonogiri. Persaingan dengan angkutan jalan raya dan kualitas rel yang ada membuat jalur ini tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Jalur kereta api Purwosari–Wonogiri–Baturetno | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Ikhtisar | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jenis | Jalur lintas cabang | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sistem | Jalur kereta api rel ringan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Status | Beroperasi (segmen Purwosari–Wonogiri) Tidak Beroperasi (segmen Wonogiri - Baturetno) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lokasi | Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo, dan Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Terminus | Purwosari Wonogiri | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Stasiun | 26 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operasi | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dibangun oleh | Solosche Tramweg Maatschappij Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dibuka | 1892-1922 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pemilik | Direktorat Jenderal Perkeretaapian PT Kereta Api Indonesia (Persero) (pemilik aset tanah dan bangunan) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operator | Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VI Yogyakarta | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Data teknis | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Panjang rel | 32 km (segmen Purwosari–Wonogiri) 52 km (segmen Purwosari–Baturetno) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lebar sepur | 1.067 mm | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kecepatan operasi | 20 s.d. 60 km/jam | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Sejarah
suntingSegmen pertama dari jalur ini, yaitu jalur yang berada di sepanjang Jalan Slamet Riyadi, merupakan bekas jalur Solosche Tramweg Maatschappij (SoTM), perusahaan trem kuda swasta yang mengoperasikan jalur dari Purwosari menuju Solo Jebres melalui Benteng Vesterburg, serta Solo Jebres–Purwosari menuju Boyolali. Asal muasal perusahaan ini sangat tidak jelas, tetapi tercatat mendapat izin pada tahun 1890 dan mulai mengoperasikan jalur pertamanya pada tahun 1892.[1][2][3]
Fakta menarik dari SoTM adalah, perusahaan ini sudah berkeinginan untuk memiliki sebuah lokomotif uap sejak tiga tahun jalur beroperasi, yaitu tahun 1895. Hal ini diperparah dengan banyaknya unit kuda SoTM yang terjangkit penyakit pada tahun 1899. Akhirnya, pada tahun 1906, SoTM resmi menandatangani kontrak kerja sama operasional dengan Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS),[2] hingga pada 1 Mei 1908 SoTM mengumumkan telah selesai melakukan pergantian dari kuda menjadi lokomotif uap. Akibat dari pergantian mesin ini, SoTM melakukan pembangunan jalur KA yang pada mulanya dari Halte Benteng Vesterburg menuju Stasiun Jebres dengan melewati Pasar Gede dan menyebrangi Sungai Pepe.[4]
Segmen lanjutan dari Wonogiri menuju Baturetno
suntingKonsesi baru akhirnya diterbitkan untuk perpanjangan jalur Solo–Wonogiri–Kakap, pada tanggal 9 Agustus 1920. Perpanjangannya diresmikan sejak tanggal 1 April 1922 ini semula tidak hanya menghubungkan Wonogiri dengan kota Solo namun juga mencapai Baturetno sejak 1 Oktober 1923.[5]
Berdasarkan surat SS No. 3639 tertanggal 8 Maret 1902, diwacanakan akan dibangun jalur kereta dari Stasiun Jetis menuju Stasiun Tugu (Trenggalek) menghubungkan jalur kereta api Ponorogo–Slahung dengan jalur kereta api Tulungagung–Tugu, serta dari Stasiun Badegan menuju Stasiun Baturetno menghubungkan jalur kereta api Ponorogo–Badegan dengan jalur kereta api Purwosari–Baturetno yang ditujukan untuk mendukung jalur kereta api lintas selatan Pulau Jawa dengan rute Yogyakarta–Wonogiri–Ponorogo–Trenggalek–Tulungagung.[6] Jalur yang terwujud hanyalah Tulungagung–Tugu dan Ponorogo–Badegan, namun pada akhirnya rencana itu berhenti total karena Depresi Besar. Kedua jalur ini berakhir riwayatnya karena dibongkar romusa Jepang, dan jalur yang aktif hanyalah Purwosari–Baturetno.
Tetapi, sejak 1 Mei 1978 lintas Wonogiri–Baturetno ditutup. Soekirlan, Kepala Humas PJKA Eksploitasi Tengah menyatakan bahwasanya jalur kereta api dari Wonogiri menuju Baturetno telah dinonaktifkan sehubungan dengan dimulainya pembangunan Bendung Gajah Mungkur di Wonogiri.[7]
Semasa aktifnya, selain mengangkut penumpang juga mengangkut batu gamping untuk memenuhi kebutuhan beberapa pabrik gula seperti Pabrik Gula Tasikmadu, Gondang Baru, Colomadu dan Mojo. Pada tahun 1975, jalur ini telah berhasil memenuhi kebutuhan pabrik gula dengan mengangkut gamping sebanyak 22.539 ton dengan pendapatan sebesar Rp23.374.380,00. Lalu pada tahun 1976 sebanyak 21.470 ton gamping dengan pendapatan sebesar Rp22.265.280,00, kemudian pada tahun 1977 tercatat mengangkut 9.310 ton dengan pendapatan Rp9.655.110,00. Terakhir pada tahun 1978 (satu kuartal/tiga bulan pertama) mengangkut batu gamping sebanyak 5.717 ton dengan pendapatan Rp4.888.470,00.[7]
Perjalanan kereta api terakhirnya sendiri berangkat dari Stasiun Baturetno pada 30 April 1978 pukul 12.20 WIB dan tiba di Stasiun Wonogiri pada pukul 13.22 WIB.[7]
Jalur terhubung
suntingLintas aktif
sunting- Lintas selatan–tengah Jawa: Kutoarjo–Solo Balapan
Lintas nonaktif
suntingLayanan kereta api
suntingPenumpang
sunting- Bus rel
- Bathara Kresna, tujuan Purwosari dan tujuan Wonogiri
- Kereta wisata
- Sepur Kluthuk Jaladara, tujuan Purwosari dan tujuan Solo Kota
Daftar stasiun
suntingNomor | Nama stasiun | Singkatan | Alamat | Letak | Ketinggian | Status | Foto |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Lintas 16 Purwosari–Wonogiri Segmen Purwosari–Solo Kota |
Diresmikan pada tanggal 1892 oleh Solosche Tramweg Maatschappij Termasuk dalam Daerah Operasi VI Yogyakarta | ||||||
3120 | Purwosari | PWS | Jalan Slamet Riyadi 502, Purwosari, Laweyan, Surakarta | km 110+750 lintas Semarang Tawang-Brumbung-Gundih-Solo Balapan-Yogyakarta km 5+840 lintas Solo Kota-Purwosari-Boyolali |
+98 m | Beroperasi | |
3528 | Pasanggrahan | PGH | km 5+107 | Tidak beroperasi | |||
3527 | Ngadisurian | NDS | km 4+312 | Tidak beroperasi | |||
3526 | Bendo (Surakarta) | BED | km 3+658 | Tidak beroperasi | |||
3525 | Ngapeman | NGP | km 3+245 | Tidak beroperasi | |||
3524 | Pasar Pon | PSP | km 2+871 | Tidak beroperasi | |||
3523 | Coyudan | COU | km 2+515 | Tidak beroperasi | |||
3522 | Kauman | KAU | km 1+877 | Tidak beroperasi | |||
3521 | Lojiwetan | LWT | km 1+555 | Tidak beroperasi | |||
Segmen Solo Kota–Wonogiri |
Diresmikan pada tanggal 1 April 1922 oleh Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij | ||||||
3520 | Solo Kota | STA | Jalan Sungai Sambas, Sangkrah, Pasar Kliwon, Surakarta | km 0+000 (lintas Solo Kota–Wonogiri dan Solo Kota–Purwosari) | +98 m | Beroperasi | |
3517 | Kronelan | KNL | Plumbon, Mojolaban, Sukoharjo | km 3+400 | Tidak beroperasi | ||
3516 | Kalisamin | KIM | Bugel, Polokarto, Sukoharjo | km 7+027 | Tidak beroperasi | ||
3515 | Sukoharjo | SKH | Gayam, Sukoharjo, Sukoharjo | km 13+246 | +98 m | Beroperasi | |
3514 | Gayam (Sukoharjo) | GAM | km 14+253 | Tidak beroperasi | |||
3513 | Kepuh | KEH | Kepuh, Nguter, Sukoharjo | km 16+792 | Tidak beroperasi | ||
3512 | Songgorunggi | SGR | km 18+764 | Tidak beroperasi | |||
3511 | Nguter | NGT | km 20+433 | Tidak beroperasi | |||
3509 | Pasarnguter | PNT | Jalan Raya Nguter, Nguter, Nguter, Sukoharjo | km 21+278 | +105 m | Beroperasi | |
3508 | Kalikatir | KLK | km 24+207 | Tidak beroperasi | |||
3507 | Tekaran | TER | Gemantar, Selogiri, Wonogiri | km 25+736 | Tidak beroperasi | ||
3506 | Wonogiri | WNG | Jalan Manyar II, Giripurwo, Wonogiri, Wonogiri | km 31+859 | +144 m | Beroperasi | |
Segmen Wonogiri–Baturetno |
Diresmikan pada tanggal 1 Oktober 1923 oleh Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij Ditutup pada 1 Mei 1978 | ||||||
3505 | Somohulun | SHL | km 35+200 | Tidak beroperasi | |||
3504 | Gudangdongdong | GDO | km 38+578 | Tidak beroperasi | |||
3503 | Nguntoronadi | NTN | km 43+059 | Tidak beroperasi | |||
3502 | Gamping | GPG | km 47+274 | Tidak beroperasi | |||
3501 | Baturetno | BRO | Baturetno, Baturetno, Wonogiri | km 51+590 | +149 m | Tidak beroperasi | |
Keterangan:
Referensi:
|
Galeri
sunting-
Konvoi militer yang melewati jalur kereta api di Wonogiri.
-
Jembatan kereta api di Wonogiri yang dimodifikasi agar bisa dilewati mobil atau truck.
-
Truk militer yang melewati jembatan tersebut.
-
Truk yang berjalan di atas jalur.
-
Truk militer berhenti sejenak di atas jembatan.
-
Proses pembangunan jalur kereta api Purwosari–Wonogiri–Baturetno.
Referensi
sunting- ^ Nusantara., Tim Telaga Bakti; Indonesia., Asosiasi Perkeretaapian (1997). Sejarah perkeretaapian Indonesia (edisi ke-Cet. 1). Bandung: Angkasa. ISBN 9796651688. OCLC 38139980.
- ^ a b X., Nadar, F.; Rochani., Adi, Ida; Dwi., Hardjanto, Tofan; Budaya., Universitas Gadjah Mada. Fakultas Ilmu (2009). Lenses : thoughts on culture, literature and linguistics (edisi ke-Ed. 1., cet. 2). Bulaksumur, Yogyakarta: Faculty of Cultural Sciences, University Gadjah Mada Yogyakarta. ISBN 9789799821850. OCLC 593669122.
- ^ Widi Wardoyo, Waskito (2018). Sejarah Kereta Api Kota Solo 1864 - 1930. Temanggung: Kendi. hlm. 71. ISBN 978-602-25130-4-9.
- ^ Widi Wardoyo, Waskito (2018). Sejarah Kereta Api Kota Solo 1864 - 1930. Temanggung: Kendi. hlm. 74. ISBN 978-602-25130-4-9.
- ^ Reitsma, S.A. (1916). Indische Spoorweg-Politiek. Landsdrukkerij.
- ^ Reitsma, S. A. (1920). Indische spoorweg-politiek. Landsdrukkerij. hlm. 286–289.
- ^ a b c "Setelah dipakai 54 tahun: Lintas KA Baturetno–Wonogiri ditutup". Semarang: Pelita.
- ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Sumatra Bagian Selatan Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023.
- ^ Subdirektorat Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ Perusahaan Umum Kereta Api (1992). Ikhtisar Lintas Jawa.
- ^ Arsip milik alm. Totok Purwo mengenai Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia
- ^ Reitsma, S.A. (1928). Korte Geschiedenis der Nederlandsch-Indische Spoor- en Tramwegen. Weltevreden: G. Kolff & Co.
Pranala luar
suntingPeta rute:
Berkas KML (sunting • bantuan)
|