Kapal perusak Jepang Mochizuki (1927)
Mochizuki (望月 , "Bulan purnama") adalah salah satu dari dua belas kapal perusak kelas Mutsuki, yang dibangun untuk Angkatan Laut Kekaisaran Jepang selama tahun 1920-an. Selama Perang Pasifik, ia berpartisipasi dalam Pertempuran Pulau Wake pada bulan Desember 1941 dan pendudukan Nugini dan Kepulauan Solomon pada awal tahun 1942.
Mochizuki pada 17 Agustus 1932
| |
Sejarah | |
---|---|
Kekaisaran Jepang | |
Nama | Mochizuki |
Asal nama | Bulan purnama |
Pembangun | Perusahaan Dok Uraga |
Nomor galangan | Perusak No. 33 |
Pasang lunas | 23 Maret 1926 |
Diluncurkan | 28 April 1927 |
Selesai | 31 Oktober 1927 |
Ganti nama | Mochizuki, 1 Agustus 1928 |
Dicoret | 5 Januari 1944 |
Nasib | Tenggelam pada 24 Oktober 1943 |
Ciri-ciri umum | |
Kelas dan jenis | Kapal perusak kelas-Mutsuki |
Berat benaman |
|
Panjang |
|
Lebar | 9,16 m (30 ft 1 in) |
Sarat air | 2,96 m (9 ft 9 in) |
Tenaga | 38.500 shp (28.700 kW) |
Pendorong |
|
Kecepatan | 37,25 knot (68,99 km/h; 42,87 mph) |
Jangkauan | 4.000 nmi (7.400 km; 4.600 mi) pada 15 knot (28 km/h; 17 mph) |
Awak kapal | 150 orang |
Senjata |
|
Catatan dinas | |
---|---|
Bagian dari: | Divisi Perusak ke-30 |
Operasi: |
Konstruksi dan karier
suntingMochizuki dibangun oleh Perusahaan Dok Uraga di galangan kapal di Uraga, pada tanggal 23 Maret 1926.[1] Ia diluncurkan pada 28 April 1927[2] dan selesai dibangun pada 31 Oktober 1927. Awalnya ia diberi kode sebagai Perusak No. 33, kapal itu baru diberi nama Mochizuki pada 1 September 1928.[3] Pada akhir 1930-an, kapal ini ikut dalam pertempuran di Perang Tiongkok-Jepang Kedua, mendukung pendaratan pasukan Jepang di pusat dan selatan Tiongkok.
Perang Pasifik
suntingPada saat penyerangan Pearl Harbor tanggal 7 Desember 1941, Kisaragi dimasukkan ke Divisi Perusak ke-30 dibawah Skuadron Perusak ke-6 yang merupakan bagian dari Armada Keempat. Dia berangkat dari Kwajalein pada tanggal 8 Desember sebagai bagian dari pasukan invasi Pulau Wake. Pasukan invasi tersebut terdiri dari kapal penjelajah ringan Yūbari, Tenryū, dan Tatsuta, kapal perusak Yayoi, Hayate, Mutsuki, Kisaragi, Oite, Mochizuki dan Asanagi, dua kapal perusak tua kelas-Momi yang dikonversi menjadi perahu patroli (Perahu Patroli No. 32 dan Perahu Patroli No. 33), dan kapal pengangkut pasukan yang membawa 450 prajurit Pasukan Pendaratan Gabungan Khusus.
Setelah mengalami beberapa kerugian (termasuk tenggelamnya Kisaragi dan Hayate), Jepang terpaksa mundur sebelum berhasil mendarat di Pulau Wake. Kejadian ini adalah kekalahan Jepang pertama dalam perang dunia, dan juga satu-satunya kejadian dalam Perang Dunia II ketika sebuah serangan amfibi ditepis dengan hanya serangan meriam pantai.[4] Mochizuki kembali pada 23 Desember bersama dengan pasukan invasi Pulau Wake kedua sebelum berlayar kembali ke Kwajalein.[5]
Mochizuki mengawal konvoi dari Kwajalein ke pangkalan angkatan laut di Truk pada bulan Januari 1942, dimana sebuah sponson dipasang pada sebuah 132 mm (5,2 in) senapan mesin anti-pesawat Tipe 93, di sisi depan dari anjungan, dan kemudian ia pergi ke Guam. Dari Februari sampai Maret, dia berpartisipasi dalam invasi Kepulauan Solomon, membantu pendaratan pasukan Jepang selama Operasi R (invasi dari Rabaul, Irlandia Baru dan Britania Baru), dan selama Operasi SR (invasi dari Lae dan Salamaua di Nugini), dan pada bulan April, mendukung pendaratan di Kepulauan Admiralty.[6] Selama Pertempuran Laut Karang dari 7-8 Mei 1942, Mochizuki ditugaskan dalam Operasi Mo untuk menyerang Port Moresby. Setelah operasi itu dibatalkan, ia kembali ke Truk, mengawal konvoi konstruksi lapangan terbang antara Truk, Lae dan Guadalkanal sampai dipanggil kembali ke Jepang pada pertengahan Juli untuk direnovasi ulang.
Setelah perbaikan selesai pada Arsenal Angkatan Laut Sasebo, Mochizuki telah dipindahkan ke Armada Kedelapan. Pada akhir September, Mochizuki meluncur bersama dengan Isokaze untuk menyelamatkan korban dari kapal perusak Yayoi di Pulau Normanby. Pada tanggal 14-15 november Mochizuki memberikan tembakan pendukung untuk kapal penjelajah Kinugasa dan Chōkai selama pengeboman di Lapangan Udara Henderson.[7] Sepanjang November, Mochizuki menjalankan banyak "Tokyo Ekspres" ke Guadalkanal. Tetapi pada salah satu dari misi Tokyo Ekspres tersebut (8 November), dia terkena torpedo dari PT-61. Pada kesempatan lainnya (13-15 November), dia membantu Amagiri dalam menyelamatkan 1500 korban selamat dari kapal pengangkut Nagara Maru dan Canberra Maru yang terkena torpedo.
Pada tanggal 1 Desember 1942, Mochizuki telah dipindahkan ke Armada Kedelapan. Di sisa bulan Desember, dia menjadi pendamping untuk kapal penjelajah Kumano dan Suzuya pada operasi Kepulauan Admiralty, dan pendaratan pasukan di Buna dan Finschhafen di Nugini. Mochizuki pun dihujani serangan udara pada beberapa kali sampai menderita kerusakan kecil.
Setelah menyelesaikan dua perjalanan Tokyo Ekspres dari Rabaul menuju Kolombangara dan Teluk Rekata pada bulan Januari 1943, Mochizuki kembali ke Sasebo untuk perbaikan. Dia kembali ke Rabaul pada akhir Maret, membantu menorpedo Florida Maru sepanjang jalan. Sampai akhir Juni 1943, Mochizuki digunakan sebagai kapal transportasi Tokyo Ekspres untuk daerah Rekata, Buna, Tuluvu dan Kolombangara. Selama Pertempuran Teluk Kula pada 5-6 November, Mochizuki melawan kapal perusak USS Radford dan USS Nicholas, dengan mengalami kerusakan pada meriam No. 1-nya meriam dan tabung torpedonya. Kerusakan itu cukup berat untuk memaksanya ke Sasebo sampai akhir Agustus. Setelah kembali ke Rabaul pada akhir September, Mochizuki melanjutkan operasi Tokyo Ekspres.
Nasib
suntingSelama operasi tersebut, pada tanggal 24 Oktober 1943 saat dalam perjalanan dari Rabaul menuju Tanjung Jacquinot Mochizuki dihujani serangan oleh pesawat PBY Catalina,di 90 mi (140 km) arah selatan-barat daya dari Rabaul (5°42′S 151°40′E / 5.700°S 151.667°E). Ia tenggelam setelah bom menghantam langsung ke bagian permesinan. Sebagian besar awak kapal berhasil diselamatkan oleh adiknya Uzuki. Mochizuki dicoret dari daftar angkatan laut pada 5 Januari 1944.[5]
Kutipan
suntingReferensi
sunting- Chesneau, Roger, ed. (1980). Conway's All the World's Fighting Ships 1922-1946. Greenwich: Conway Maritime Press. ISBN 0-85177-146-7.
- Devereaux, James P.S., Colonel, USMC (1947). The Story of Wake Island. The Battery Press. ISBN 0-89839-264-0.
- Howarth, Stephen (1983). The Fighting Ships of the Rising Sun: The Drama of the Imperial Japanese Navy, 1895–1945. Atheneum. ISBN 0-689-11402-8.
- Jentschura, Hansgeorg; Jung, Dieter & Mickel, Peter (1977). Warships of the Imperial Japanese Navy, 1869–1945. Annapolis, Maryland: United States Naval Institute. ISBN 0-87021-893-X.
- Morison, Samuel Eliot (1958). The Struggle for Guadalcanal, August 1942 – February 1943, vol. 5 of History of United States Naval Operations in World War II. Boston: Little, Brown and Company. ISBN 0-316-58305-7.
- Nevitt, Allyn D. (1998). "IJN Mochizuki: Tabular Record of Movement". Long Lancers. Combinedfleet.com. Diakses tanggal 10 November 2015.
- Watts, Anthony J. & Gordon, Brian G. (1971). The Imperial Japanese Navy. Garden City, New York: Doubleday. OCLC 202878.
- Whitley, M. J. (1988). Destroyers of World War Two. Annapolis, Maryland: Naval Institute Press. ISBN 0-87021-326-1.
Pranala luar
sunting- Kapal perusak kelas Mutsuki Diarsipkan 2012-07-21 di Archive.is