Kapal perusak Jepang Yamakaze (1936)

Kapal perusak kelas Shiratsuyu pada Perang Dunia 2

Yamakaze (山風, ”Angin gunung”)[1] adalah sebuah kapal perusak kelas Shiratsuyu ke-8 milik Angkatan Laut Kekaisaran Jepang. Ia merupakan bagian dari Program Lingkaran Dua (Maru Ni Keikaku).[2] Ia dibangun pada 25 Mei 1935, diperkenalkan pada 21 Februari 1936 dan ditugaskan pada 30 Juni 1937.

Yamakaze mengarungi lautan
Sejarah
Kekaisaran Jepang
Nama Yamakaze
Dipesan 1934 (tahun fiskal)
Pembangun Perusahaan Dok Uraga
Pasang lunas 25 Mei 1935
Diluncurkan 21 Februari 1936
Mulai berlayar 30 Juni 1937
Dicoret 20 Agustus 1942
Nasib Tenggelam pada 25 Juni 1942
Ciri-ciri umum
Kelas dan jenis Kapal perusak kelas-Shiratsuyu
Berat benaman 1.685 ton panjang (1.712 t)
Panjang
  • 103,5 m (340 ft) (perpendikuler)
  • 107,5 m (352 ft 8 in) (garis air)
Lebar 9,9 m (32 ft 6 in)
Sarat air 3,5 m (11 ft 6 in)
Pendorong
Kecepatan 34 knot (39 mph; 63 km/h)
Jangkauan 4.000 nmi (7.400 km) pada 18 kn (33 km/h)
Awak kapal 226 orang
Senjata
Catatan dinas
Bagian dari: Divisi Perusak ke-24, Skuadron Perusak ke-5
Kode identifikasi: Penanda lambung: ゼカマヤ
Operasi:

Memiliki kanji yang mirip dengan Arashi dari kelas Kagerō, (嵐=Arashi, 山風=Yamakaze), karena dulu orang Jepang menulis dari atas ke bawah, ini menyebabkan kekeliruan antara dua kapal tersebut. Untuk menanggulangi masalah ini, karakter kanji Yamakaze diberi spasi lebih besar, serta bila untuk Arashi diberi katakana setelah karakter kanjinya.[3]

Masa dinas

sunting

Saat Pearl Harbour diserang, ia dimasukkan ke Divisi Perusak ke-24 bagian dari Skuadron Perusak ke-5 dan bagian dari Armada ke-2 Jepang bersama Umikaze, Kawakaze, dan Suzukaze, mengawal transpor pasukan Jepang dalam perebutan Legaspi dan Teluk Lamon ketika berangkat dari Palau.

Mulai Januari 1942, ia ikut membantu Jepang merebut Hindia Belanda melalui invasi Tarakan dimana ia ikut menenggelamkan kapal ranjau milik Royal Dutch Navy, HNLMS Prins van Oranje. Kemudian mengawal invasi di Balikpapan dan Makassar dimana dirinya sempat mengejutkan dunia, menenggelamkan kapal selam USS Shark di Selat Makassar hanya dengan tembakan meriamnya pada 11 Februari.[4] Namun, hal ini masih menjadi perdebatan, karena USS Shark diduga terkena ranjau laut.[5]

Selain lain itu, Yamakaze berpartisipasi dalam invasi Jawa Timur dan berjasa dalam membantu menenggelamkan kapal perusak USS Pope, kapal penjelajah HMS Exeter dan kapal perusak HMS Encounter. Pada hari berikutnya, Ikazuchi dan Inazuma membantu menyelamatkan kru dari ketiga kapal tersebut.[6]

Bulan April, Yamakaze kembali membantu Jepang kali ini dalam membantu invasi Panay dan Negroa di Filipina. Dari 10 Mei, Yamakaze ditugaskan menuju Armada Pertama Jepang yang terkenal dan kembali ke Arsenal Angkatan Laut Sasebo untuk diperbaiki pada akhir bulan.

Ketika Pertempuran Midway berlangsung pada 4-6 Juni, ia menjadi bagian dari Armada Penjaga Kepulauan Aleut pimpinan Laksamana Shirō Takasu.

 
Yamakaze tenggelam, dilihat dari periskop USS Nautilus.

Ironis, hidupnya tak begitu lama, pada 25 Juni 1942, ketika dirinya berangkat sendiri dari Ōminato menuju Laut Pedalaman Seto, kapalnya ditorpedo oleh kapal selam USS Nautilus, seluruh krunya tewas. Lokasi karamnya berada di tenggara Yokosuka dengan posisi 34°34′N 140°26′E / 34.567°N 140.433°E / 34.567; 140.433.[7] Praktis, ia menjadi kapal pertama yang tenggelam di kelasnya.

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Nelson. Japanese-English Character Dictionary. page 347
  2. ^ Lengerer, hal. 92-3
  3. ^ "昭和16年8月22日 海軍公報(部内限)第3878号 hal.37Asian Historical Center Ref.C12070396700 
  4. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-02-03. Diakses tanggal 2018-03-27. 
  5. ^ "On Eternal Patrol - Loss of USS Shark (SS-174)". www.oneternalpatrol.com. Diakses tanggal 2018-03-27. 
  6. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-17. Diakses tanggal 2018-03-27. 
  7. ^ Sinking of Yamakaze photograph

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting