Kapal perusak Type 45
Kapal perusak Tipe 45, juga dikenal sebagai D atau kelas Daring, adalah kelas enam kapal perusak berpeluru kendali dibangun untuk Angkatan Laut Kerajaan Britania Raya (Royal Navy). Kelas ini dirancang untuk peperangan anti-pesawat dan anti-rudal, dan dibangun dengan sistem pertahanan udara PAAMS (Sea Viper) yang menggunakan radar AESA jarak jauh SAMPSON dan S1850M. Tiga kapal pertama dirakit oleh BAE Systems Surface Fleet Solutions, tiga sisanya dibangun oleh BAE Systems Maritime Naval Ships. Kapal pertamanya, HMS Daring, diluncurkan pada 1 Februari 2006 dan ditugaskan pada 23 Juli 2009.[1][2][3][4][5][6][7][8][9][10][11]
HMS Diamond, kapal ketiga kelas Tipe 45
| |
Tentang kelas | |
---|---|
Nama: | Kapal perusak Tipe 45 |
Pembangun: | BAE Systems Maritime – Naval Ships |
Operator: | Angkatan Laut Kerajaan |
Didahului oleh: | Tipe 42 |
Digantikan oleh: | Tipe 83 |
Biaya: | Lebih dari £1,050 miliar per kapal, termasuk litbang |
Dibangun: | 2003–2012 |
Rencana: | 12 (2000), 8 (2004), 6 (dipesan) |
Selesai: | 6 |
Aktif: | 6 |
Ciri-ciri umum | |
Jenis | Kapal perusak |
Berat benaman | 7.350 hingga 8.500 ton |
Panjang | 152,4 m (500 ft) |
Lebar | 21,2 m (70 ft) |
Daya muat | 7,4 m (24 ft) |
Tenaga |
2 × turbin gas Rolls-Royce WR-21, masing-masing 21,5 MW (28.800 shp), dan: 2 × generator diesel Wärtsilä 12V200, masing-masing 2 MW (2.700 shp), atau: 3 × generator diesel MTU seri 4000, masing-masing 3 MW (4.000 shp) |
Pendorong |
2 poros penggerak listrik terintegrasi, dengan 2 × GE Power Conversion Motor Advanced Induction Motors dan VDM25000 Drive, masing-masing 20 MW (27.000 shp) |
Kecepatan | Lebih dari 32 knot (59 km/h; 37 mph) |
Jangkauan | Lebih dari 7.000 mil laut (13.000 km) pada 18 knot (33 km/jam) |
Awak kapal | 191 (akomodasi hingga 285) |
Sensor dan sistem pemroses |
Radar pelacak udara multifungsi SAMPSON (Tipe 1045) Radar pengawasan udara 3-D S1850M (Tipe 1046) Sistem Jembatan dan Navigasi Terintegrasi Raytheon 2 × Raytheon AHRS INS (MINS 2) 2 × Radar Raytheon I-band (Tipe 1047) 1 × Radar Raytheon E/F-band (Tipe 1048) Ultra Electronics Series 2500 Electro-Optical Gun Control System (EOGCS) Sistem pelacakan radar Ultra Electronics SML Technologies Sonar Ultra Electronics/EDO MFS-7000 |
Peralatan perang elektronik dan tipuan |
UAT Mod 2.0 (2.1 direncanakan) AN/SSQ-130 Peralatan Eksploitasi Sinyal Kapal (SSEE) Peningkatan sistem eksploitasi kriptologi F Seagnat Umpan Angkatan Laut IDS300 Pertahanan Torpedo Kapal Permukaan |
Senjata |
Rudal anti-udara:
Rudal anti-kapal:
Persenjataan:
|
Pelindung | Perlindungan serpihan Kevlar, magazen 70 mm/VLS |
Pesawat yang diangkut | 1 × Wildcat HMA2 atau Merlin HM2 |
Fasilitas penerbangan |
Dek penerbangan yang mampu membawa Chinook Hanggar tertutup |
Kapal perusak Tipe 45 dibangun untuk menggantikan kapal perusak Tipe 42 (kelas Sheffield). Kantor Audit Nasional menyatakan bahwa sebuah kapal Tipe 45 dapat melacak, menyerang, dan menghancurkan lebih banyak target secara bersamaan daripada lima kapal perusak Tipe 42 yang beroperasi bersama-sama. Setelah peluncuran Daring pada 1 Februari 2006 Laksamana Sir Alan West, mantan First Sea Lord, menyatakan bahwa itu akan menjadi kapal perusak Angkatan Laut Kerajaan yang paling mumpuni, serta kapal pertahanan udara terbaik di dunia. Pengadaan kapal dikurangi dari dari 12, kemudian menjadi 8, akhirnya 6 kapal yang dikonfirmasi (tahun 2008).[12][13][14][15][16][17][18][19][20][21][22][23][24][25][26][27][28][29][30] [31][32][33][34][35][36][37][38][39][40][41][42][43][44][45][46][47][48][49][50]
Pada tahun 2016 terungkap bahwa cacat desain pada intercooler Northrop Grumman yang terpasang pada turbin gas Rolls-Royce WR-21 menyebabkan ketersediaan daya berkurang saat bertugas di iklim hangat di Teluk Persia. Oleh karena itu, sebuah reparasi direncanakan dari 2019–21 untuk menyelesaikan masalah pada enam kapal di kelas tersebut.[51][52][53][54][55][56][57][58][59][60]"[61][62][63]
Kapal perusak Tipe 45 akan digantikan oleh kapal perusak Tipe 83, yang diharapkan akan mulai beroperasi pada akhir 2030-an.[64]
Pengembangan
suntingBritania Raya berusaha untuk mendapatkan kapal perusak berpeluru kendali pertahanan udara baru, dengan bekerja sama dengan tujuh negara NATO lainnya di bawah proyek NFR-90. Proyek itu bubar karena perbedaan persyaratan dari negara-negara yang terlibat. Britania Raya kemudian bergabung dengan Prancis dan Italia dalam program fregat kelas Horizon, namun perbedaan persyaratan nasional, pembagian kerja, dan penundaan menyebabkan Britania Raya mundur pada 26 April 1999, dan memulai proyek nasionalnya sendiri.[65] Pada tanggal 23 November 1999, Marconi Electronic Systems (MES) dikukuhkan sebagai kontraktor utama untuk proyek Tipe 45.[66] Tujuh hari kemudian, MES dan British Aerospace bergabung untuk membentuk BAE Systems (BAE), menjadikan BAE sebagai kontraktor utama.
Proyek Tipe 45 dikritik karena keterlambatan dan pembengkakan biaya. 6 kapal menelan biaya £6,46 miliar, meningkat sebesar £1,5 miliar (29%) dari anggaran awal.[67] Kapal pertama mulai beroperasi pada tahun 2010,[68] mundur dari tahun 2007 seperti yang direncanakan semula. Pada tahun 2007, Defence Select Committee mengungkapkan kekecewaannya bahwa Kementerian Pertahanan (MOD) dan BAE gagal mengendalikan kenaikan biaya.[69][70]
Karakteristik
suntingSpesifikasi umum
suntingKapal perusak Tipe 45 memiliki panjang 152,4 m, dengan lebar 21,2 m, sarat air 7,4 m, dan berat benaman sekitar 7.350 ton.[71][72] Desain Tipe 45 membawa kapal itu memiliki penampang radar yang rendah. Peralatan dek dan rakit penyelamat ditempatkan di balik panel superstruktur kapal, menghasilkan desain kapal yang sangat "bersih", agak mirip dengan fregat kelas La Fayette Prancis. Tiang kapal juga memiliki perlengkapan eksternal yang sedikit. Pers berspekulasi bahwa desain kapal Tipe 45 memungkinkan penampang radarnya hanya setingkat kapal penangkap ikan kecil.[73]
Propulsi dan tenaga
suntingTipe 45 dilengkapi dengan sistem propulsi listrik terintegrasi yang canggih dan inovatif. Propulsi elektrik terintegrasi ini menyuplai semua propulsi dan muatan listrik kapal menggunakan arus bolak-balik dengan voltase dan frekuensi berkualitas tinggi. Ini dicapai dengan kontrol terkomputerisasi, transformasi berkualitas tinggi, dan penyaringan listrik. Dua turbin gas Rolls-Royce WR-21 menggerakkan alternator GE dan bersama dengan dua generator diesel Wärtsilä 12V200 menyediakan daya listrik sebesar 4.160 volt ke sistem tegangan tinggi GE. Pasokan tegangan tinggi kemudian digunakan untuk menyediakan daya ke dua motor induksi canggih GE Power Conversion dengan output masing-masing 20 MW (27.000 hp). Layanan kapal, termasuk muatan dan catu daya sistem persenjataan, disuplai melalui trafo dari catu tegangan tinggi pada 440 V dan 115 V.[74]
Pertahanan udara tingkat lanjut
suntingKapal perusak Tipe 45 dirancang untuk peperangan anti-udara dengan kemampuan bertahan melawan target udara seperti pesawat tempur dan drone serta rudal anti-kapal skimming laut yang dapat bermanuver dengan kecepatan supersonik.[75] Angkatan Laut Kerajaan menggambarkan misi kapal perusak ini "untuk melindungi Armada dari serangan udara".[76]
Kapal perusak Tipe 45 dilengkapi dengan sistem pertahanan udara Sea Viper (PAAMS) yang memanfaatkan radar AESA multi-fungsi SAMPSON dan radar jarak jauh S1850M. PAAMS mampu melacak lebih dari 2.000 target dan secara bersamaan mengontrol dan mengoordinasikan beberapa rudal di udara sekaligus, memungkinkan pencegatan dan penghancuran sejumlah besar rudal musuh. US Naval War College telah menyatakan bahwa radar SAMPSON mampu melacak 1.000 objek seukuran bola kriket yang melaju dengan kecepatan tiga kali kecepatan suara (Mach 3), menekankan kemampuan sistem terhadap target siluman berperforma tinggi.[75]
Komponen inti PAAMS adalah rudal Aster, yang terdiri dari Aster 15 dan Aster 30. Aster adalah rudal anti-rudal "hit-to-kill" yang mampu mencegat semua jenis ancaman udara performa tinggi pada jarak maksimum 120 km.[77] Saat ini kapal perusak kelas Daring dilengkapi dengan Sistem Peluncuran Vertikal A50 Sylver 48 sel yang memungkinkan campuran hingga 48 rudal Aster 15 dan 30.
Selain peran peperangan anti-udaranya, PAAMS menawarkan kemampuan tambahan rudal anti-balistik. Pada bulan Maret 2013, Institut Angkatan Laut Amerika Serikat melaporkan bahwa Angkatan Laut Kerajaan bersama dengan Badan Pertahanan Rudal Amerika Serikat akan mengeksplorasi potensi kelas Daring untuk memberikan pertahanan rudal balistik di Eropa bersama dengan kapal perusak yang dilengkapi Sistem Tempur Aegis Angkatan Laut Amerika Serikat.[78] BAE Systems dilaporkan memberi tahu Jane's bahwa radar multi-fungsi SAMPSON "melebihi harapan dalam segala hal".[79]
Karena kemampuan Tipe 45 yang lebih besar dibandingkan pendahulunya, harga per kapalnya yang tinggi, dan perhatian publik yang mereka tarik, analis pertahanan dan koresponden menyebut Tipe 45 sebagai kapal perusak pertahanan udara "paling canggih" atau "paling kuat" di dunia.[80] BAE Systems mengklaim bahwa "Kapal perusak Tipe 45 diakui sebagai kapal perang anti-udara tercanggih di dunia."[81] Nick Brown, pemimpin redaksi Jane's International Defence Review, dikutip oleh The Huffington Post mengatakan, "Ini sudah pasti salah satu kapal pertahanan udara paling canggih di dunia... Sistem Aegis AS mirip, tetapi Sea Viper lebih canggih."[79]
Daftar kapal
suntingNama | No. lambung | Dibuat | Diluncurkan | Ditugaskan | Status |
---|---|---|---|---|---|
HMS Daring | D32 | 28 Maret 2003 | 1 Februari 2006 | 23 Juli 2009 | Beroperasi |
HMS Dauntless | D33 | 26 Agustus 2004 | 23 Januari 2007 | 3 Juni 2010 | Beroperasi |
HMS Diamond | D34 | 25 Feburari 2005 | 27 Februari 2007 | 6 Mei 2011 | Beroperasi |
HMS Dragon | D35 | 19 Desember 2005 | 17 November 2008 | 20 April 2012 | Beroperasi |
HMS Defender | D36 | 31 Juli 2006 | 21 Oktober 2009 | 21 Maret 2013 | Beroperasi |
HMS Duncan | D37 | 26 Januari 2007 | 11 Oktober 2010 | 26 September 2013 | Beroperasi |
Referensi
sunting- ^ "UK Royal Navy Commissions Type 45 Destroyer HMS Daring". Defence Professionals. 24 July 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 July 2009. Diakses tanggal 25 July 2009.
- ^ "Providing Anti Air Warfare Capability: the Type 45 destroyer" (PDF). National Audit Office. 13 March 2009. hlm. 12. Diakses tanggal 8 March 2014.
In an intensive attack, a Type 45 destroyer would be able to simultaneously track, engage and destroy more targets than the remaining Type 42 destroyers operating together.
- ^ Nicoll, Alexander (1 February 2006). "Countess of Wessex Launches Royal Navy's New Warship". Government News Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 September 2007. Diakses tanggal 17 August 2007.
- ^ "Six of the best but scrap the rest". Shipping Times. 20 June 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-05-25. Diakses tanggal 16 November 2009.
- ^ See statement by the then First Sea Lord, Admiral Sir Alan West, Jane's Defence Weekly 25 June 2008, p.6 reproduced from an interview in February 2006.
- ^ Chuter, Andrew (23 March 2016). "Fix to UK Destroyer Power Plant Problem Some Way Off". Defence News. Diakses tanggal 17 October 2016.
- ^ "Putting the Type 45 propulsion problems in perspective". Save The Royal Navy. 3 February 2016. Diakses tanggal 17 October 2016.
- ^ "Final cure for Type 45 destroyer propulsion problems announced". Save The Royal Navy. 21 March 2018. Diakses tanggal 8 April 2019.
- ^ "Type 45 destroyer HMS Duncan 'christened' at Portsmouth Naval Base". BBC News. 26 September 2013.
- ^ "Royal Navy destroyers at sea with faulty weapons systems". The News. Portsmouth. 7 December 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 March 2010. Diakses tanggal 6 November 2011.
- ^ "MBDA completes four successful ASTER missile firings in less than a month". MBDA Systems. 28 June 2010. Diakses tanggal 9 June 2016.
- ^ Beedall, Richard (18 May 2011). "Type 45 ("D" Class) Destroyer Daring Class: Part 2". Navy Matters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 December 2013. Diakses tanggal 3 January 2014.
- ^ Chitale, Captain S. S. (2010). "Integrated Full Electric Propulsion" (PDF). IE(I) Journal. Institution of Engineers (India). 90: 18–22.[pranala nonaktif permanen]
- ^ MacDermid, Alan (15 August 2007). "Daring is mean, green and built for speed". The Herald. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 February 2009. Diakses tanggal 15 August 2007.
- ^ "Putting the Type 45 propulsion problems in perspective". www.navylookout.com. Diakses tanggal 2021-04-06.
- ^ "Oral evidence: Naval Procurement: Type 26 and Type 45 HC 221". UK House of Commons Defence Select Committee. 21 July 2016. Diakses tanggal 21 July 2016.
- ^ Inglis, Will (10 February 2016). "5,000 Faults Recorded on Type 45 Destroyers". Forces TV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 March 2017. Diakses tanggal 6 December 2016.
- ^ Page, Lewis (24 November 2010). "Unarmed Royal Navy T45 destroyer breaks down mid-Atlantic". The Register. Diakses tanggal 6 December 2016.
- ^ Powell, Michael (18 April 2012). "Secret repairs for HMS Daring after she suffers breakdown". The News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-06-29. Diakses tanggal 6 December 2016.
- ^ Farmer, Ben (24 February 2014). "£1bn HMS Dauntless abandons training exercise after technical trouble". The Daily Telegraph. Diakses tanggal 6 December 2016.
- ^ "Royal Navy Type 45 destroyer towed back to port two days after it sails". The Daily Telegraph. 24 November 2016. Diakses tanggal 6 December 2016.
- ^ Corfield, Gareth (23 November 2017). "Royal Navy destroyer leaves Middle East due to propeller problems". The Register. Diakses tanggal 25 November 2017.
- ^ "Multi-million-pound contract to enhance Royal Navy Type 45 fleet resilience". GOV.UK (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-04-06.
- ^ "Final cure for Type 45 destroyer propulsion problems announced". www.navylookout.com. Diakses tanggal 2021-04-06.
- ^ "HMS Dauntless Type 45 missile destroyer of British navy to be fitted with three new powerful engine". www.navyrecognition.com. Diakses tanggal 2021-04-06.
- ^ "Defence: Type 45 Destroyers - Tuesday 21 January 2020 - Hansard - UK Parliament". hansard.parliament.uk (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-04-06.
- ^ Beedall, Richard. "UK PAAMS". Navy Matters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 October 2014. Diakses tanggal 31 December 2012.
- ^ "UK extends Sampson radar experimental BMD research". IHS Jane's 360. 17 May 2014. Diakses tanggal 19 May 2014.
- ^ "Royal Navy destroyer to join ballistic defence trial". Ministry of Defence. 6 March 2013.
- ^ "MBDA's Aster, the first European missile to successfully carry out a ballistic intercept". MBDA Missile Systems. 25 November 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 March 2014. Diakses tanggal 18 April 2013.
- ^ Scott, Richard (December 2011). "UK set to test experimental Sampson modified for BMD". Jane's International Defence Review. 44. hlm. 8.
- ^ Ministry of Defence and Defence Science and Technology Laboratory (6 March 2013). "Royal Navy destroyer to join ballistic defence trial". UK Government. Diakses tanggal 9 June 2016.
- ^ "MBDA: France, UK Agree on 'Cross-Procurement' Policy". Defense News. Diakses tanggal 22 July 2016.
- ^ "£500m firepower upgrade for Type 45 destroyers". GOV.UK (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-07-07.
- ^ "Royal Navy's Type 45 destroyers – reaching their full potential with addition of Sea Ceptor missiles | Navy Lookout". www.navylookout.com. Diakses tanggal 2021-07-07.
- ^ Scott, Richard (30 November 2011). "Taking aim at Type 26". Jane's Defence Weekly. hlm. 24. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 May 1998.
- ^ "BAE Systems to Provide Mk 45 Mod 4 Naval Gun System for Royal Navy Type 26 Frigates". Navy Recognition.com. Diakses tanggal 22 July 2016.
- ^ "The Best of the UK". Navy News. January 2011. hlm. 9. Diakses tanggal 26 January 2011.
Daring is currently undergoing a mini overhaul which among other upgrades will see her fitted with Phalanx automated guns
- ^ "HMS Daring: The Warfare Department". Royal Navy. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 April 2009. Diakses tanggal 12 August 2013.
- ^ "Dauntless makes history training future front-line Naval aviators". Royal Navy. 12 February 2013.
- ^ Tran, Pierre (6 May 2013). "France OKs Joint Missile Development with UK". Defense News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-08-12. Diakses tanggal 2021-07-08.
- ^ https://www.savetheroyalnavy.org/in-focus-the-wildcat-multi-role-helicopter-in-service-with-the-royal-navy/ [URL kosong]
- ^ "HMS Duncan sails for maiden deployment". Royal Navy. 2 March 2015. Diakses tanggal 2 March 2015.
- ^ "HMS Diamond crew back on board after refit". Royal Navy. 23 March 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-23. Diakses tanggal 23 March 2015.
- ^ "Daring's Lynx fliers singled out for Philippines disaster mission". Royal Navy. 12 June 2015.
- ^ Vavasseur, Xavier (11 January 2021). "Babcock To Continue Harpoon In-Service Support For The Royal Navy". Naval News. Diakses tanggal 21 June 2021.
- ^ Eshel, Tamir (April 13, 2021). "IAI, Thales Offer Sea Serpent Missiles to Replace the Harpoon on the Royal Navy Frigates". Defense Update. Diakses tanggal April 18, 2021.
- ^ DE&S Policy Secretariat (7 August 2013). "Request for Information under the Freedom of Information Act 2000". WhatDoTheyKnow.
- ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2018-04-16. Diakses tanggal 2021-07-08.
- ^ "Naval Decoy IDS300, Ship Deployed Floating Naval Countermeasure". Airborne Systems. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 August 2011. Diakses tanggal 16 July 2011.
- ^ "Type 45 FICS Fully Integrated Communications System" (PDF). Selex Communications.[pranala nonaktif]
- ^ Peter Luff, Minister for Defence Procurement (17 March 2011). "Written Answers – Frigates". Parliamentary Debates (Hansard). House of Commons. col. 511W.
- ^ "HMS Daring". Royal Navy. 19 July 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 June 2009.
- ^ "Appendix – Warship Building Strategies". Major Procurement Projects: Government Response. House of Commons Defence Committee. 24 October 2002. ISBN 978-0-21-500586-1. HC 1229. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 August 2012. Diakses tanggal 29 May 2010.
The MoD intends to make a decision on the size of the next batch of Type-45s in the second half of the decade. Until the main investment decision on the next batch is made, the size of that batch will remain a planning assumption.
- ^ Harrison, Michael (31 December 2006). "Half of Royal Navy's ships in mothballs as defence cuts bite". The Times. London. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 February 2007. Diakses tanggal 19 April 2007.
- ^ Evans, Michael (26 July 2007). "Go-ahead for £4bn aircraft carriers". The Times. London. Diakses tanggal 26 July 2007.
- ^ Ministry of Defence Annual Report and Accounts Volume I including the Annual Performance Report and Consolidated Departmental Resource Accounts (PDF). Ministry of Defence (Laporan). HM Government. 21 July 2008. hlm. 98. ISBN 978-0-10-295509-5. HC 850-I. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 7 June 2011. Diakses tanggal 26 July 2011.
Six of these highly advanced and capable ships have been ordered, but following the 2008 planning round we no longer intend to place orders for any further Type 45 destroyers.
- ^ Kula, Adam (19 June 2008). "Government admits destroyers will never be built". The News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 June 2008. Diakses tanggal 19 June 2008.
- ^ Harrison, Michael (9 March 2007). "UK seeks £2bn Saudi destroyer contract". The Independent. London. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 March 2007. Diakses tanggal 9 March 2007.
- ^ Robertson, David (7 September 2007). "BAE poised to clinch £20bn Saudi Eurofighter deal". The Times. London. Diakses tanggal 8 September 2007.
- ^ "Defence in the media". UK Ministry of Defence. 31 July 2016. Diakses tanggal 1 August 2016.
- ^ Hughes, Laura (5 February 2017). "British warships 'so noisy' Russian submarines can hear them 100 miles away, investigation finds". The Daily Telegraph. Diakses tanggal 6 February 2017.
- ^ "Royal Navy's final Type 45 destroyer enters service early". Royal Navy. 31 January 2013. Diakses tanggal 4 January 2014.
- ^ "Wayback Machine" (PDF). web.archive.org. 2021-03-22. Archived from the original on 2021-03-22. Diakses tanggal 2023-01-30.
- ^ Nicoll, Alexander (27 April 1999). "National differences scupper frigate project". Financial Times.
- ^ Sinclair, Keith (24 November 1999). "Jobs boost for shipyard; Yarrow confirmed as main contractor for MoD's Type 45 destroyer programme". The Herald. Scottish Media Newspapers. hlm. 13.
- ^ Ministry of Defence: Type 45 Destroyer (PDF). House of Commons Public Accounts Committee (Laporan). UK Parliament. 1 June 2009. hlm. 5–13. HC 372. Diakses tanggal 15 June 2020.
- ^ "Air Defence Destroyer (Type 45)". Royal Navy. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 August 2008. Diakses tanggal 14 October 2008.
- ^ Robertson, David (29 January 2008). "Taxpayers face £500m bill for BAE projects". The Times. London, UK. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 October 2008. Diakses tanggal 31 January 2008.
- ^ Wilson, Graeme (9 December 2007). "MPs accuse MoD of £2.6bn overspend". The Daily Telegraph. London, UK. Diakses tanggal 31 January 2008.
- ^ "Daring Class | Royal Navy". www.royalnavy.mod.uk (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-01-30.
- ^ Harding, Thomas (15 August 2007). "HMS Daring eases through first sea trials". The Daily Telegraph. Diakses tanggal 9 April 2019.
- ^ "Type 45 – The Anti-Air Warfare Destroyer" (PDF). Royal Navy. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 18 April 2009. Diakses tanggal 8 June 2010.
- ^ a b Lombardi, Ben; Rudd, David (Summer 2013). "The Type 45 Daring-Class Destroyer: How Project Management Problems Led to Fewer Ships". Naval War College Review. U.S. Naval War College. 66 (3). Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 October 2013. Diakses tanggal 20 May 2014.
- ^ "Daring Class | Royal Navy". www.royalnavy.mod.uk (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-01-30.
- ^ "Aster Anti-Missile Missile" (PDF). MBDA. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 11 May 2012. Diakses tanggal 20 May 2014.
- ^ LaGrone, Sam (7 March 2013). "U.K. Royal Navy Wants to Bullseye Rogue Missiles with U.S. Help". U.S. Naval Institute. Diakses tanggal 7 March 2013.
- ^ a b Vale, Paul (3 February 2012). "Falkland Islands: HMS Dauntless, The Royal Navy's 'Cutting Edge' Deterrent". The Huffington Post. Diakses tanggal 3 February 2012.
- ^ Harding, Thomas (10 December 2008). "World's most advanced destroyer handed to Royal Navy". The Daily Telegraph. Diakses tanggal 10 December 2008.
- ^ "Products – Destroyers". BAE Systems. Diakses tanggal 21 July 2017.