Kenpō
(Dialihkan dari Kempo)
Kempo adalah nama generik untuk beberapa aliran seni bela diri yang berasal dari Jepang dan banyak menggunakan permainan tangan. Jadi bukan nama satu aliran saja melainkan nama dari banyak aliran dan metode. Arti dari Kempo sendiri adalah beladiri dengan permainan tangan (di dalam bahasa Mandarin disebut Quanfa).
Juga dikenal sebagai | Seni bela diri China, Kenpo, Quan fa, Ryukyu Kempo |
---|---|
Fokus | Tangan kosong striking dan Pergumulan berdiri |
Negara asal | China, Japan, dan Ryukyu |
Praktisi terkenal | James Mitose, Shigeru Nakamura |
Orang tua | Kung Fu, Karate, Jujutsu |
Kenpō | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Nama Tionghoa | |||||||||
Hanzi: | 拳法 | ||||||||
| |||||||||
Nama Jepang | |||||||||
Kanji: | 拳法 | ||||||||
Hiragana: | けんぽう | ||||||||
|
Adapun beberapa aliran Kempo yang terkenal di Jepang dan negara-negara Barat adalah:
- Tenshin Koryu Kempo, seni beladiri yang sudah berusia ratusan tahun sejak sebelum zaman Tokugawa (Era Meiji). Guru besar terakhir dari aliran ini adalah Ueno Takashi. Beladiri Tenshin Koryu Kempo ini berasal dari kombinasi antara Jujutsu aliran Shinto Tenshin-ryu, teknik persenjataan dan tangan kosong Asayama Ichiden-ryu dan Shinto Muso-ryu dengan jurus Daken Taijutsu aliran Hontai Kijin Chosui-ryu Kukishinden Daken Taijutsu. Salah satu pewaris dari aliran ini adalah grandmaster Shoto Tanemura dari Genbukan Dojo
- Nihon Kempo, seni beladiri modern hasil ciptaan Master Masaru Sawayama. Beladiri yang unik dan merupakan kombinasi teknik pukul-tendang dari Karate dengan teknik bantingan dan pergumulan dari Judo dan Jujutsu. Sekarang sudah menjadi sebuah olahraga yang diminati di berbagai negara.
- Kosho-ryu Kempo, seni beladiri turun temurun dari keluarga Mitose. Grandmaster terakhir dari aliran ini adalah Masayoshi Mitose yang kemudian menurunkan ilmunya kepada murid-muridnya yang berkebangsaan Amerika. Sehingga aliran Kempo ini dikenal dengan nama American Kenpo Karate.
- Shorinji Kempo, seni beladiri berasal dari Tiongkok kuno yang diciptakan oleh Bodhidharma (Dharma Taishi atau Tatmo Cowsu) seorang biksu Buddha untuk diberikan kepada calon bikhsu sebagai pendidikan keagamaan pada Zen Budhisme, pada tahun 550 M, disebarkan sesudah perang dunia ke 2 oleh So Doshin.
Pranala luar
sunting