Kerajaan Mutawakkiliyah Yaman

Kerajaan Mutawakkiliyah Yaman (Arab: المملكة المتوكلية اليمنية al-Mamlakah al-Mutawakkilīyah al-Yamanīyah), yang juga dikenal sebagai Kerajaan Yaman atau secara retrospektif sebagai Yaman Utara, adalah sebuah negara yang berdiri antara 1918 dan 1962 di bagian utara dari negara Yaman sekarang. Negara ini beribu kota di Sana'a sampai 1948, kemudian pindah ke Taiz.

Kerajaan Mutawakkiliyah Yaman

المملكة المتوكلية اليمنية
al-Mamlakah al-Mutawakkilīyah al-Yamanīyah
1918–1970
Lokasi Kerajaan Mutawakkiliyah Yaman di Semenanjung Arab.
Lokasi Kerajaan Mutawakkiliyah Yaman
di Semenanjung Arab.
StatusBagian Negara Persatuan Arab (1958-1961)
Ibu kotaSana'a (1918–1948)
Taiz (1948–1962)
Bahasa yang umum digunakanArab
Agama
Islam Syiah
PemerintahanMonarki mutlak, Teokrasi
Imam 
• 1918–1948
Imam Yahya Muhammad Hamiduddin
• 1948–1962
Ahmad bin Yahya
• 1962
Muhammad al-Badr
Era SejarahAbad ke-20
• Didirikan
30 Oktober 1918
26 September 1970
Luas
1962195.000 km2 (75.000 sq mi)
Mata uangRiyal Yaman Utara
Zona waktu
(UTC+3)
Kode telepon967
Kode ISO 3166YE
Didahului oleh
Digantikan oleh
Eyalet Yaman
Idrisid Emirat Asir
Republik Arab Yaman
Sekarang bagian dariYaman
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Sejarah sunting

Pendirian sunting

Pemimpin agama Zaidiyah salah satu kelompok dalam Islam berhasil mengusir Kesultanan Utsmaniyah dari Yaman bagian utara pada pertengahan abad ke-17, tetapi setelah satu abad, persatuan Yaman retak karena sulitnya mengatur daerah pegunungan Yaman. Pada 1849, Kesultanan Utsmaniyah menduduki pesisir wilayah Tihamah untuk menekan Imam Zaidiyah agar menandatangani perjanjian suzerainity Turki Utsmani dan memperbolehkan pasukan kecil Turki Utsmani ditempatkan di Sana'a. Namun, Turki Utsmani lamban memperoleh kontrol atas Yaman dan tidak berhasil menghilangkan perlawanan dari Zaidi lokal. Pada tahun 1913, tak lama sebelum Perang Dunia I, Kesultanan Utsmaniyah terpaksa menyerahkan wilayah kepada Zaidi yang tinggal di dataran tinggi.

Pada 30 Oktober 1918, menyusul runtuhnya Kesultanan Utsmaniyah, Imam Yahya Muhammad Hamiduddin dari dinasti al-Qasimi mendeklarasikan Yaman bagian utara menjadi negara berdaulat yang independen. Pada tahun 1926, Imam Yahya memproklamasikan Kerajaan Mutawakkiliyah Yaman, kemudian ia menjadi raja dan pemimpin agama (Zaidiyah), dan berhasil mendapatkan pengakuan internasional atas negara barunya.

Pembubaran sunting

Ketika Imam Ahmad meninggal pada bulan September 1962, dan digantikan oleh Putra Mahkota Muhammad al-Badr, yang pemerintahannya singkat. Perwira militer terlatih Mesir yang terinspirasi oleh Nasser dan dipimpin oleh komandan pengawal kerajaan, Abdullah as-Sallal, menggulingkannya pada tahun yang sama, mengambil kendali Sana'a, dan menciptakan Republik Arab Yaman (YAR). Pertempuran ini memicu Perang Sipil Yaman Utara, dan menciptakan sebuah medan baru dalam Perang Dingin Arab, di mana Mesir membantu YAR dengan pasukan dan pasokan untuk pasukan tempur yang setia pada imamat, sementara Arab Saudi dan Yordania mendukung pasukan kerajaan Badr menentang republik yang baru dibentuk. Konflik berlanjut secara berkala hingga 1967 ketika pasukan Mesir ditarik. Pada 1968, setelah pengepungan istana terakhir Sana'a, sebagian besar pemimpin yang menentang mencapai rekonsiliasi, dan Arab Saudi mengakui republik pada tahun 1970. Hingga saat ini diyakini untuk keturunan beliau ada yang melarikan diri ke Indonesia, lebih tepat nya di Jalan Saleh Abud Otista Raya

Bendera sunting

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  • History of Arabia, Encyclopædia Britannica (Macropædia Vol. 1). Chicago: Encyclopædia Britannica, 1979, pp. 1043–1051.
  • Kerajaan Yaman at Flags of the World.

Pranala luar sunting