Kereta rel listrik seri EA203

tipe kereta api di Indonesia

Kereta Rel Listrik INKA seri EA203, yang lebih dikenal dengan sebutan Kereta rel listrik Airport Railink Services (KRL ARS) Bandara Soekarno-Hatta adalah kereta rel listrik produksi PT INKA Madiun, bekerjasama dengan Bombardier yang digunakan untuk layanan ekspres dari Stasiun Manggarai di Jakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten. KRL ini dibeli oleh KAI Bandara, perusahaan patungan antara PT Kereta Api Indonesia dan PT Angkasa Pura II yang menjadi operator kereta bandara di Indonesia sebanyak 60 unit yang dibagi ke dalam 10 rangkaian dengan formasi 6 kereta.[4] KRL ini dikirimkan dari pabriknya di Madiun menuju Jakarta secara bertahap pada bulan Agustus 2017.[5]

KRL seri EA203
KRL seri EA203 sedang menunggu waktu keberangkatan dari Stasiun Manggarai kini dikelola oleh KAI Commuter.
BeroperasiYa
Pembuat Industri Kereta Api (INKA)
Bombardier Transportation
Tahun pembuatan2017
Mulai beroperasi26 Desember 2017
Formasi6 kereta per set
Nomor armada60 unit (K1 1 17 07-K1 1 17 66)[1]
Kapasitas272 tempat duduk
OperatorSaat ini: KAI Commuter
Sebelumnya: KAI Bandara
DepoManggarai
Jalur ARS Bandara Soekarno-Hatta
Data teknis
Bodi keretaStainless Steel
Panjang kereta20.000 mm
Lebar2.990 mm
Tinggi3.760 mm (termasuk AC)
Pintu2 pintu di setiap sisi
Kecepatan maksimum100 km/jam[2]
Berat35500 - 39000 kg
Percepatan0,8 m/s²
Perlambatan0,8 m/s² (normal)
1,0 m/s² (darurat)[3]
Sistem traksiVVVF-IGBT
TransmisiStatic Inverter (SIV)
Unit pembangkitListrik Aliran Atas (LAA)
HVACICOND
Elektrifikasi1.500 V DC
Jenis penangkap arusPantograf
BogieBolsterless Bogie
Tipe: MB-514 (motor), TB-914 (trailer)
Rem keretaElectropneumatic Regenerative Brake
Sistem keselamatanMITRAC
Alat perangkaiAutomatic tight locked coupler, Bar coupler AAR No. 10A Contour
Kerja majemukTidak
Lebar sepur1.067 mm

Desain dan Teknologi

sunting

KRL ini memiliki desain eksterior aerodinamis dengan bentuk seperti kereta-kereta ekspres pada umumnya. KRL ini berputih dengan strip warna oranye dan biru, yang sesuai dengan identitas korporat KAI Bandara. Di sekitar jendela penumpang, diberi warna hitam seperti pada kereta-kereta eksekutif terbaru milik KAI yang memberikan kesan mewah elegan. Pada kereta berkabin, terdapat tiga unit penampil tujuan matriks light emitting diode (diode pemancar cahaya, LED) yang menampilkan rute perjalanan kereta, sedangkan pada kereta tengah terdapat dua unit penampil tujuan.

Di bagian interior didominasi warna putih, dengan kursi penumpang berbahan kulit sintetis yang diberi warna abu-abu dan abu-abu kehitaman. Kursi penumpang pada KRL ini tidak bisa diputar, dan memiliki konfigurasi seperti pada kereta-kereta ekonomi terbaru milik KAI, di mana kursi nomor 1-5 menghadap searah dengan perjalanan kereta ke arah hilir sedangkan nomor 6-10 menghadap ke arah berlawanan. Terdapat pula kursi khusus penyandang disabilitas yang menyamping terhadap arah perjalanan kereta seperti pada KRL Commuter Line, namun dengan bahan kursi yang sama seperti kursi lainnya. Di setiap kereta terdapat rak bagasi dan toilet dengan kloset duduk dan peturasan. Selain itu, terdapat pula layar televisi sebanyak empat buah pada setiap ujung deret kursi, yang digunakan untuk menampilkan hiburan kepada penggunanya.

Teknologi[7]

sunting

KRL ini menggunakan sistem traksi VVVF-IGBT dengan nama MITRAC yang diproduksi oleh Bombardier Transportation yang merupakan salah satu sistem propulsi traksi tercanggih yang pernah diproduksi oleh Bombardier pada saat ini.[8] KRL ini menggunakan Train Information Monitoring System (TIMS) yang juga dipakai pada KRL-KRL AC buatan INKA yang lainnya. KRL ini menggunakan bogi berpegas udara (bolsterless) dengan tipe TB-914 pada kereta berkabin masinis dan MB-514 pada kereta tengah, yang merupakan pengembangan dari bogi KRLI dan KRL Hitachi, yang juga memiliki kemiripan bentuk dengan bogi TR235D/TR241B/TR246E dan DT50D pada KRL seri 203 dan KRL seri 205 yang merupakan KRL produksi pabrikan Jepang. Bogi jenis ini dikenal sebagai bogi dengan guncangan yang minim. Selain itu, KRL ini juga lebih kedap suara dibandingkan KRL produksi INKA yang lain. Ini dikarenakan penggunaan penutup sambungan jenis akordeon yang juga dipakai pada KRL-KRL eks Jepang milik KAI Commuter.

Daftar Rangkaian[1]

sunting
  Susunan rangkaian
Nomor 1 (TC) 2 (M1) 3 (M2) 4 (M1) 5 (M2) 6 (TC)
TS1 K1 1 17 07 K1 1 17 08 K1 1 17 09 K1 1 17 10 K1 1 17 11 K1 1 17 12
TS2 K1 1 17 13 K1 1 17 14 K1 1 17 15 K1 1 17 16 K1 1 17 17 K1 1 17 18
TS3 K1 1 17 19 K1 1 17 20 K1 1 17 21 K1 1 17 22 K1 1 17 23 K1 1 17 24
TS4 K1 1 17 25 K1 1 17 26 K1 1 17 27 K1 1 17 28 K1 1 17 29 K1 1 17 30
TS5 K1 1 17 31 K1 1 17 32 K1 1 17 33 K1 1 17 34 K1 1 17 35 K1 1 17 36
TS6 K1 1 17 37 K1 1 17 38 K1 1 17 39 K1 1 17 40 K1 1 17 41 K1 1 17 42
TS7 K1 1 17 43 K1 1 17 44 K1 1 17 45 K1 1 17 46 K1 1 17 47 K1 1 17 48
TS8 K1 1 17 49 K1 1 17 50 K1 1 17 51 K1 1 17 52 K1 1 17 53 K1 1 17 54
TS9 K1 1 17 55 K1 1 17 56 K1 1 17 57 K1 1 17 58 K1 1 17 59 K1 1 17 60
TS10 K1 1 17 61 K1 1 17 62 K1 1 17 63 K1 1 17 64 K1 1 17 65 K1 1 17 66

Keterangan: Seluruh trainset KRL ini dirawat oleh Depo Sarana PT KAI Commuter Bandara PT KAI, Manggarai, DKI Jakarta

Galeri

sunting

Referensi

sunting