Kidung Agung 2
Kidung Agung 2 (disingkat Kid 2) adalah bagian dari Kitab Kidung Agung dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1][2] Digubah oleh raja Salomo, putra raja Daud.[3]
Kidung Agung 2 | |
---|---|
Kitab | Kitab Kidung Agung |
Kategori | Ketuvim |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 22 |
Teks
sunting- Naskah sumber utama: Masoretik, Septuaginta dan Gulungan Laut Mati.
- Pasal ini terdiri dari 17 ayat.
Struktur
suntingPembagian isi pasal:[4]
- Kidung Agung 2:1 = Nyanyian mempelai perempuan
- Kidung Agung 2:2 = Nyanyian mempelai laki-laki
- Kidung Agung 2:3 = Nyanyian mempelai perempuan
- Kidung Agung 2:4–7 = Nyanyian mempelai perempuan kepada puteri-puteri Yerusalem
- Kidung Agung 2:8–14 = Nyanyian mempelai perempuan
- Kidung Agung 2:15 = Nyanyian saudara-saudara laki-laki mempelai perempuan
- Kidung Agung 2:16 = Nyanyian mempelai perempuan
- Kidung Agung 2:17 = Nyanyian mempelai perempuan kepada mempelai laki-laki
Ayat 1
sunting- Terjemahan Baru: Bunga mawar dari Saron aku, bunga bakung di lembah-lembah.[5]
Mempelai perempuan (atau gadis Sulam) membandingkan dirinya dengan bunga-bunga liar yang sederhana di padang-padang rumput, karena ia tidak terbiasa dengan segala kemewahan yang ada di Yerusalem. Saron adalah dataran di pesisir Laut Tengah di bagian selatan Gunung Karmel.[6]
Bunga mawar Saron
suntingBunga mawar Saron (bahasa Inggris: Rose of Sharon) digunakan untuk menerjemahkan istilah bahasa Ibrani חבצלת השרון (khavatselet ha-Sharon), yang tidak diketahui pasti jenis tumbuhannya, tetapi jelas bukan yang lazimnya dikenal sebagai bunga mawar. Nama bunga lain dalam bahasa Ibrani yang terdekat adalah חבצלת החוף (khavatselet ha-Khof), yang mempunyai nama bahasa Latin Pancratium maritimum, atau "Dafodil pantai" (nama daerah lain dalam bahasa Inggris adalah Sand Daffodil, Sand Lily dan Lily of St. Nicholas; kata Latin maritimum artinya "dari laut").[7]. Bunga ini merupakan tumbuhan asli di wilayah Laut Tengah dan barat daya Eropa, juga dijumpai di pantai Laut Hitam yang menjadi bagian Bulgaria dan Turki.
Istilah bahasa Inggris "Rose of Sharon" pertama kali digunakan pada Alkitab bahasa Inggris versi Raja James tahun 1611. Menurut catatan pada Song of Solomon 2:1 oleh panitia penerjemahan New Revised Standard Version, "Rose of Sharon" merupakan terjemahan yang keliru untuk kata Ibrani umum yang digunakan menyebut bunga krokus. Pada zaman modern nama "Rose of Sharon" digunakan untuk menyebut dua jenis bunga tidak berkaitan sama sekali dengan ayat Kidung Agung ini, yaitu:
- Hypericum calycinum, bunga tumbuhan semak "evergreen" asli di Eropa tenggara dan Asia barat daya.
- Hibiscus syriacus, bunga tumbuhan semak "deciduous" asli di Asia timur, yang sekarang menjadi bunga nasional Korea Selatan (mugunghwa: 무궁화; 無窮花)
-
Hypericum calycinum
-
Hibiscus syriacus
Bunga bakung di lembah-lembah
suntingBunga bakung di lembah-lembah (bahasa Inggris: Lily of the Valley) merupakan terjemahan harfiah istilah bahasa Ibrani "shoshannat-ha-amaqim". Bunga yang diyakini sejenis dengan bunga yang dimaksud adalah Lilium longiflorum, atau "Bakung Paskah" (bahasa Jepang:テッポウユリ, Teppouyuri; bahasa Inggris: Easter lily atau November lily), suatu tumbuhan yang asli di Jepang.
Istilah bahasa Inggris "Lily of the Valley" pada zaman modern digunakan untuk menyebut bunga yang tidak berkaitan dengan ayat ini, yaitu Convallaria majalis yang juga dikenal sebagai Our Lady's tears (atau Mary's tears; "Air mata (bunda) Maria" dari suatu legenda Kristen yang berhubungan dengan Penyaliban Yesus)
-
Convallaria majalis
Ayat 4
sunting- Terjemahan Baru: Telah dibawanya aku ke rumah pesta, dan panjinya di atasku adalah cinta.[8]
Ayat 7
sunting- Terjemahan Baru: Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem, demi kijang-kijang atau demi rusa-rusa betina di padang: jangan kamu membangkitkan dan menggerakkan cinta sebelum diingininya![9]
Jangan kamu membangkitkan dan menggerakkan cinta sebelum diingininya
suntingFrasa ini terdapat tiga kali dalam kitab ini (ayat ini, pasal 3:5; pasal 8:4); kata-kata ini diucapkan oleh pihak wanita dan mengacu pada keintiman jasmaniah di antara dirinya dengan kekasihnya. Dia tidak ingin keintiman terjadi sehingga situasinya tepat, yaitu hingga dia sudah menikah dengan Salomo. Alkitab hanya mengizinkan hubungan seksual di antara suami istri (lihat [[Kidung Agung 4#Ayat 12|Kidung Agung 4:12}}).[6]
Ayat 16
sunting- Kekasihku kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.[10]
Ayat 16 bahasa Inggris
sunting- My beloved is mine, and I am his: he feedeth among the lilies.[10]
Ayat 16 catatan
suntingReferensi silang: Kidung Agung 6:3
Cinta kedua orang kekasih itu satu sama lain adalah sejati dan bersifat monogami. Tidak ada kerinduan atau tempat untuk orang lain. Di dalam pernikahan harus ada kasih dan komitmen sedemikian rupa kepada satu sama lain sehingga kesetiaan kepada pasangan menjadi yang terpenting di dalam hidup kita.[6]
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Jogjakarta: Kanisius. Hlm 648.
- ^ W.S. Lasor. 2005. Pengantar Perjanjian Lama 2. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hal. 145.
- ^ Kidung Agung 1:1
- ^ The New King James Version. Thomas Nelson, Inc., Nashville, TN. 1979, 1980, 1982.
- ^ Kidung Agung 2:1
- ^ a b c The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Jaeger, Edmund Carroll (1959). A source-book of biological names and terms. Springfield, Ill: Thomas. ISBN 0-398-06179-3.
- ^ Kidung Agung 2:4
- ^ Kidung Agung 2:7
- ^ a b Kidung Agung 2:16
Pranala luar
sunting
- (Indonesia) Teks Kidung Agung 2 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Kidung Agung 2
- (Indonesia) Referensi silang Kidung Agung 2
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Kidung Agung 2
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Kidung Agung 2