Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat
Penyuntingan Artikel oleh pengguna baru atau anonim untuk saat ini tidak diizinkan hingga 11 November 2024. Lihat kebijakan pelindungan dan log pelindungan untuk informasi selengkapnya. Jika Anda tidak dapat menyunting Artikel ini dan Anda ingin melakukannya, Anda dapat memohon permintaan penyuntingan, diskusikan perubahan yang ingin dilakukan di halaman pembicaraan, memohon untuk melepaskan pelindungan, masuk, atau buatlah sebuah akun. |
Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat atau biasa disingkat Kostrad adalah bagian dari Komando Utama tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat. Kostrad merupakan satuan elit TNI inisiasi Jenderal Abdul Haris Nasution.
Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat | |
---|---|
Aktif | 6 Maret 1961 |
Negara | Indonesia |
Tipe unit | Pasukan Strategi Khusus Angkatan Darat |
Peran |
|
Jumlah personel | Rahasia |
Bagian dari | TNI Angkatan Darat |
Markas | Jakarta Pusat |
Julukan | Cakra |
Moto | Yudha Nirbaya Bhakti |
Baret | HIJAU TUA |
Himne | "Jadi tentara adalah Bhakti Kami" |
Pertempuran |
|
Situs web | kostrad |
Tokoh | |
Panglima | Letnan Jenderal TNI Mohamad Hasan |
Kepala Staf | Mayor Jenderal TNI Syafrial |
Inspektur | Mayor Jenderal TNI Choirul Anam |
Kepala Kelompok Staf Ahli | Brigadir Jenderal TNI Hamim Tohari |
Kostrad memiliki jumlah pasukan yang dirahasiakan dan selalu siap untuk beroperasi atas perintah Panglima TNI kapan saja. Saat ini Kostrad terdiri dari tiga Divisi:
- Divisi Infanteri 1/Kostrad berada di Cilodong, Depok, Jawa Barat
- Divisi Infanteri 2/Kostrad berada di Singosari, Malang, Jawa Timur
- Divisi Infanteri 3/Kostrad berada di Bontomarannu, Gowa, Sulawesi Selatan
TNI Angkatan Darat memiliki dua satuan elit, yakni Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) dan Komando Pasukan Khusus (Kopassus). KOSTRAD adalah satuan tempur utama milik TNI AD, sedangkan KOPASSUS satuan dengan kemampuan spesifikasi khusus milik TNI AD.
Markas Kostrad berada di Jl. Merdeka Timur No. 03 Jakarta Pusat.
Sejarah
Gagasan dibentuknya Kostrad tercetus dari Kasad Jenderal TNI A.H. Nasution pada tahun 1960, dengan keluarnya Skep Kasad No. KPTS.1067/12/1960 tgl. 27 Desember 1960, yang dipicu masalah Irian Barat yang pada waktu itu masih menjadi sengketa dengan Belanda.
Menanggapi Surat Keputusan Kasad dalam operasi merebut Irian Barat, akhirnya pada 6 Maret 1961 ditetapkan sebagai hari lahirnya Cadangan Umum Angkatan Darat (Caduad). Ketika itu Mayjen TNI Soeharto ditunjuk menjadi Panglima Korra I Caduad. Caduad kelak berubah menjadi Komando Strategis Angkatan Darat atau Kostrad.
Caduad lantas dilebur menjadi Komando Tjadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) pada 15 Agustus 1963. Soeharto tetap menjadi panglimanya dan biasa disebut Pangkostrad. Di sekitar tahun 1965, Kostrad tidak punya pasukan tetap. Prajurit-prajurit cadangan Kostrad selalu dipinjam dari komando-komando daerah (kodam-kodam).
Orang-orang yang terlibat dalam pendiriannya, selain Brigjen TNI Soeharto, adalah Kolonel Achmad Wiranatakusumah yang belakangan jadi kepala staf, Letnan Kolonel Slamet Sudibyo dan Kapten Suryo Jatmiko yang ditugasi menyusun Orgas Personel, Letnan Kolonel Muwardi yang ditugasi menyusun Orgas Teritorial, Letnan Kolonel Amir Mahmud yang ditugasi menyusun Orgas Latihan dan Operasi, Letnan Kolonel Soegoro yang ditugasi menyusun Orgas Logistik, dan Mayor Joko Basuki yang ditugasi menyusun Orgas Intelijen.
Cikal bakal Kostrad berasal ketika Indonesia pertama kali berurusan dengan isu kemerdekaan Irian Barat pada tahun 1960. Kostrad kemudian dibentuk pada 6 Maret 1961 dengan nama Korps Tentara Ke-1 / Cadangan Umum Angkatan Darat (KORRA I / CADUAD), berdasarkan surat keputusan Men/pangad No. ML/KPTS 54/3/1961. Sebagai kesatuan yang paling muda, Kostrad merupakan inti kekuatan Komando Mandala (operasi trikora atau pembebasan Irian Barat). Kemudian berganti nama menjadi Kostrad pada tahun 1963.
Mayor Jenderal Soeharto (yang kemudian menjadi Presiden Indonesia) dipercaya sebagai orang pertama yang menjabat Panglima Kostrad (Pangkostrad). Pada tanggal 1 April 1998 Panglima Kostrad dijabat oleh Letnan Jenderal Prabowo Subianto yang merupakan anak mantu Soeharto.
Selama masa Orde Baru, Korps baret hijau ini tidak pernah absen dari berbagai operasi militer di Indonesia, seperti penumpasan Gerakan 30 September, Operasi Trisula, PGRS (Sarawak People's Guerrilla Force) di Sarawak, PARAKU (North Kalimantan People's Force) di Kalimantan Utara dan Operasi Seroja di Timor Timur. Kostrad juga dilibatkan pada tingkat internasional dengan diberangkatkannya pasukan Garuda di Mesir (1973-1978) dan Vietnam (1973-1975) serta dalam operasi gabungan sebagai pasukan penjaga perdamaian dalam perang Iran-Irak antara 1989 dan 1990.
Tahun 1984 Pangkostrad bertanggung jawab langsung kepada Panglima ABRI dalam operasi-operasi pertahanan dan keamanan.
Sekarang ini Kostrad memiliki kekuatan pasukan sekitar 35.000 sampai 40.000 tentara dengan tiga divisi infanteri yaitu Divisi I yang bermarkas di Cilodong, Depok, Jawa Barat, Divisi II yang bermarkas di Singosari, Malang, Jawa Timur, dan Divisi III yang bermarkas di Bontomarannu, Gowa, Sulawesi Selatan. Setiap divisi memiliki brigade lintas udara dan brigade infanteri.
Fungsi & Tugas Pokok
Berdasarkan Surat Keputusan Pangab Nomor: Kep/09/III/1985 tanggal tanggal 6 Maret 1985 tentang Pokok-Pokok Organisasi dan tugas Komando Cadangan Strategis TNI AD (Kostrad), diatur bahwa Kostrad sebagai Komando Utama Pembinaan berkedudukan langsung di bawah Kasad, sedangkan sebagai Komando Utama Operasional Kostrad berkedudukan langsung di bawah Panglima TNI. Kostrad bertugas pokok membina kesiapan operasional atas segenap jajaran Komandonya dan menyelenggarakan Operasi Pertahanan Keamanan tingkat strategis sesuai dengan kebijaksanaan Panglima TNI. Guna melaksanakan tugas tersebut Kostrad menyelenggarakan dan melaksanakan fungsi utama dalam pengembangan kekuatan, pertempuran dan administrasi, fungsi organik militer baik intelijen, operasi dan latihan, pembinaan personel, logistik, dan teritorial serta fungsi organik pembinaan dalam perencanaan, pengendalian dan pengawasan.
Struktur
Pada bidang organisasi, Kostrad memiliki struktur organisasi yang ditetapkan oleh Kepala Staf TNI-AD berdasarkan Surat Keputusan Kasad Nomor: Kep/9/03/85 tanggal 6 Maret 1985. Kostrad dipimpin oleh seorang Pangkostrad berpangkat Letnan Jenderal TNI. Dalam tugas sehari-hari Pangkostrad dibantu oleh seorang Kepala Staf berpangkat Mayor Jenderal TNI, unsur pembantu pimpinan yakni Staf Pribadi (Spri), Inspektorat Kostrad (Ir Kostrad), dan Staf Umum Kostrad yaitu para Asisten Kepala Staf yang berfungsi sebagai pengawas pelaksanaan kegiatan masing-masing bidang kegiatan. Sedangkan unsur pelaksana pada Kostrad terdiri dari Badan Pelaksana (Balak), Satuan tempur (Satpur), dan Satuan Bantuan Tempur (Satbanpur).
Daftar pejabat markas Kostrad
Eselon Pimpinan
- Pangkostrad: Letjen TNI Mohamad Hasan
- Kaskostrad: Mayjen TNI Syafrial, PSC., M.Tr.(Han).
Eselon Pembantu Pimpinan
- Ir Kostrad : Mayjen TNI Choirul Anam, S.E., M.M.
- Wair Kostrad : Brigjen TNI Handoko Nurseta, S.H., M.Tr.Han.
- Kapok Sahli Pangkostrad : Brigjen TNI Hamim Tohari, M.A.
- Pamen Ahli Gol IV Kostrad Bidang Linud: Kolonel Inf Achmad Sjamsudin, S.E.
- Pamen Ahli Gol IV Kostrad Bidang Jemen Sishanneg: -
- Pamen Ahli Gol IV Kostrad Bidang Idpol : Kolonel Inf Heron Dominicus, S.E.
- Pamen Ahli Gol IV Kostrad Bidang Ham dan Humaniter : Kolonel Inf Handoko Prasetyo
- Pamen Ahli Gol IV Kostrad Bidang Ekonomi dan Sosbud : Kolonel Inf Abu Bakar
- Pamen Ahli Gol IV Kostrad Bidang Latgab dan PPRC: Kolonel Inf Senmart Tonda, S.Sos.
- Pamen Ahli Gol IV Kostrad Bidang Ilpengtek: Kolonel Inf Agung Gunawan
- Pamen Ahli Gol IV Kostrad Bidang Lator & Latsat: Kolonel lnf Erwin Rustiawan, S.Sos.
- Pamen Ahli Gol IV Kostrad Bidang Strategi Operasi:-
- Staf Khusus Pangkostrad: Kolonel Inf Moh. Saptarijaya, B.E.
- Asisten Perencanaan Kaskostrad : Brigjen TNI Dr. Saripudin, S.Sos., M.Si.
- Wakil Asisten Perencanaan Kaskostrad : -
- Asisten Intelijen Kaskostrad : Brigjen TNI Putra Widyawinaya, S.H., M.P.M.
- Wakil Asisten Intelijen Kaskostrad : Kolonel Inf Muhammad Aidi, S.IP., M.Si.
- Asisten Operasi Kaskostrad : Brigjen TNI Maychel Asmi, P.S.C., S.E., M.Han.
- Wakil Asisten Operasi Kaskostrad : Kolonel Inf Rudy Jayakarta Runtuwene, S.IP.
- Asisten Personel Kaskostrad : Brigjen TNI Muhammad Imam Gogor
- Wakil Asisten Personel Kaskostrad : Kolonel Inf Agung Gunawan
- Asisten Logistik Kaskostrad : Brigjen TNI Esy Suharto, S.Sos.
- Wakil Asisten Logistik Kaskostrad : Kolonel Inf Muhammad Dariyanto
- Asisten Teritorial Kaskostrad : Brigjen TNI Sabdono Budi Wiryanto
- Wakil Asisten Teritorial Kaskostrad : -
- Kapuskodal Kaskostrad: Kolonel Inf Jajuli Achmad, S.Sos.
- L.O. TNI AL: Kolonel Laut (P) Didik Setiyawan, CRMP.
- L.O. TNI AU: Kolonel Pas Jumongga Sitinjak.
Eselon Komando Pelaksana
- Danpom Kostrad: Kolonel Cpm Faisal Amin Lubis
- Kazi Kostrad: Kolonel Czi Asep Rahmat Sukmana, S.IP, M.H.
- Kahub Kostrad: Kolonel Chb Mohammad Edy Cahyono Singgih, S.IP., M.Tr.Han.
- Kapal Kostrad: Kolonel Cpl Heri Purwanto, S.IP.
- Kabekang Kostrad: Kolonel Cba Dr. Winarno, S.Sos., M.Si.
- Kakes Kostrad: Kolonel Ckm dr. Robert Simanjuntak, M.A.R.S.
- Kaajen Kostrad: Kolonel Caj Cecep Komarudin Yusuf, S.H.,
- Kaku Kostrad: Kolonel Cku Arif Sugiarto, S.Pd., M.M.
- Paku Kostrad : Kolonel Cku Iskandar, S.E., M.H.
- Kakum Kostrad: Kolonel Chk Iga Kalaringga Jambose, S.H., M.H.,
- Katop Kostrad: —
- Kapuskopad "A": Letkol Inf Akhwan Yulianto
- Kapen Kostrad: Kolonel Inf Hendhi Yustian Danang Suta, S.IP.
- Kabintal Kostrad: Kolonel Inf Rahman, S.Ag., M.Si.
- Kainfolahta Kostrad: Kolonel Chb Wahid Ibnu Sutopo, S.IP.
- Kajasmil Kostrad: Kolonel Arm Cosmas Pramundhito, S.H.
- Kasandi Kostrad: Letkol Kav Andi Hermawan Abdilah, S.H.
- Kasetum Kostrad: Letkol Inf Drs. Rasyidin
- Dandenma Kostrad: Kolonel Inf Agus Supriyono, S.E.
- Dandenharrahlat Kostrad: Letkol Inf Wisnu Broto
- Danyon Mandala Yudha: Kolonel Inf Slamet, S.Sos.
- Danyon Satria Sandi Yudha: Letkol Inf Edy Syahputra, S.H.
Satuan Divisi
- Panglima Divif 1/Kostrad: Mayjen TNI Novi Rubadi Sugito, S.IP., M.Si.
- Kepala Staf Divif 1/Kostrad: Brigjen TNI Purmanto
- Inspektur Divif 1/Kostrad: Brigjen TNI Subagiyo, S.Sos.
- Panglima Divif 2/Kostrad: Mayjen TNI Susilo, S.I.P.
- Kepala Staf Divif 2/Kostrad: Brigjen TNI Primadi Saiful Sulun, S.Sos., M.Si.
- Inspektur Divif 2/Kostrad: Brigjen TNI Indra Heri, S.IP
- Panglima Divif 3/Kostrad: Mayjen TNI Bangun Nawoko, S.IP.
- Kepala Staf Divif 3/Kostrad: Brigjen TNI Wulang Nur Yudhanto, S.E., M.M., M.Han.
- Inspektur Divif 3/Kostrad: Brigjen TNI Dedi Prihatmodjo, S.IP.
Brevet
Berdasarkan Petunjuk pelaksanaan Panglima Kostrad Nomor : Juklak/1/03/2016 tanggal 15 Maret 2016 tentang ketentuan pemberian dan penggunaan Brevet Cakra bagi personil militer Kostrad, maka terhitung mulai tanggal 15 Maret 2016 seluruh personil militer Kostrad dan mantan prajurit Kostrad berhak menggunakan Brevet Cakra. Dan untuk personil militer yang baru masuk Kostrad wajib mengikuti latihan Cakra yang diselenggarakan secara terpusat.[1]
Latihan cakra
Pelaksanaan latihan Cakra merupakan bentuk standarisasi latihan yang dilakukan Kostrad untuk memperoleh prajurit yang berkemampuan khusus. Setiap prajurit Kostrad sejatinya memang dituntut untuk memiliki kualifikasi sebagai prajurit yang mahir dalam menembak dan berperang. Peserta latihan adalah prajurit-prajurit pilihan yang telah lolos seleksi dan memenuhi syarat untuk mengikuti latihan standardisasi prajurit Kostrad. Mereka akan digembleng selama lebih kurang 3 bulan yang dilaksanakan dalam 3 tahap, yaitu tahap 01 atau tahab basis selama 7 minggu bertempat di Cilodong, tahap 02 atau tahap hutan gunung selama 3 minggu bertempat di daerah Jati Luhur, Latihan Kostrad Gunung Sanggabuana, Karawang dan Tegalwaru, Karawang dan tahap 03 atau tahap rawa laut selama 2 minggu bertempat di pantai Cileuteuh Palampang, Sukabumi, Jawa Barat. Saat ini latihan standardisasi "Cakra" Kostrad sudah memasuki tiap gelombang.
- Gelombang 01’’': 624 orang prajurit Kostrad (21 orang Perwira dan 603 Tamtama)[2]
- Gelombang 02’’': 1071 orang prajurit Kostrad[3]
- Gelombang 03: mulai 22 Maret 2017 - 19 Juni 2017[4][5]
- Gelombang 04’’': mulai 13 September 2017 - 4 Desember 2017[6][7]
- Gelombang 05’’': 468 orang Prajurit Kostrad (57 Perwira, 411 Tamtama) "mulai 1 Maret 2018 - 27 Mei 2018[8]
- Gelombang 06: 479 orang Prajurit Kostrad " mulai 29 Agustus 2018 - 22 November 2018[9]
- Gelombang 07: 497 Orang Prajurit Kostrad "mulai 25 Februari 2019 - 27 Mei 2019[10]
- Gelombang 08: 1500 orang Prajurit Kostrad (69 Perwira, 491 Bintara dan 950 Tamtama) "mulai 20 Oktober 2019 - 23 Desember 2019[11][12]
- Gelombang 09 : "mulai 15 Januari 2020 - 12 April 2021[13]
- Gelombang 10 : Ta.2020 terdiri dari 200 orang peserta
- Gelombang 11 : Ta.2021 terdiri dari
- Gelombang 12 : Ta.2022 500 orang prajurit Kostrad terdiri dari 46 Perwira 92 Bintara dan 362 Tamtama
- Gelombang 13 : Ta.2022 terdiri dari 750 Orang Prajurit
- Gelombang 14 : Ta.2023 terdiri dari 500 Orang Prajurit (Sedang Berlangsung)
Panglima
Salah satu nama terkenal yang pernah menjabat di Kostrad adalah Mayjen TNI Soeharto, yang kemudian menjadi Presiden RI. Lalu ada pula Letjen TNI Prabowo Subianto. Saat ini, jabatan Pangkostrad dijabat Letjen TNI Mohamad Hasan
Pembagian satuan
Saat ini kekuatan Kostrad terbagi menjadi 3 Divisi yakni, (Divif 1/Kostrad) di Cilodong, Depok, Jawa Barat, (Divif 2/Kostrad) di Singosari, Malang, Jawa Timur dan (Divif 3/Kostrad) di Bontomarannu, Gowa, Sulawesi Selatan yang masing-masing dipimpin oleh seorang Panglima Divisi Perwira Tinggi Bintang dua (Mayor Jenderal TNI).
- Markas Komando Divisi Infanteri 1/Kostrad, berkedudukan di Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat
- Brigade Infanteri Para Raider 17/Sakti Budi Bhakti
- Brigade Infanteri Raider 13/Galuh Rahayu
- Brigade Infanteri Mekanis 14/Mandala Yudha
- Resimen Artileri Medan 1/Sthira Yudha
- Batalyon Artileri Medan 9/155 Gerak Sendiri/Pasopati
- Batalyon Artileri Medan 10/Roket/Brajamusti
- Batalyon Artileri Medan 13/76 Tarik/Nanggala
- Batalyon Kavaleri 1/Badak Ceta Cakti
- Batalyon Kesehatan 1/Yudha Krida Husada
- Batalyon Artileri Pertahanan Udara 1/Purwa Bajra Cakti
- Batalyon Zeni Tempur 9/Lang-Lang Bhuana
- Batalyon Perbekalan Angkutan 1/Tri Bhakti Yudha
- Detasemen Polisi Militer 1/Kostrad
- Detasemen Perhubungan 1/Kostrad
- Detasemen Peralatan 1/Kostrad
- Ajudan Jenderal 1/Kostrad
- Kompi Kavaleri 1/Elang Setia Cakti
- Markas Komando Divisi Infanteri 2/Kostrad, berkedudukan di Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur
- Brigade Infanteri Para Raider 18/Sarvatra Eva Yudha
- Brigade Infanteri Raider 9/Dharaka Yudha
- Brigade Infanteri Mekanis Raider 6/Tri Sakti Balajaya
- Resimen Artileri Medan 2/Putra Yudha
- Batalyon Artileri Medan 1/Roket/Ajusta Yudha
- Batalyon Artileri Medan 11/76 Tarik/Guntur Geni
- Batalyon Artileri Medan 12/155 Gerak Sendiri/Angicipi Yudha
- Batalyon Artileri Pertahanan Udara 2/Amwanga Bhuana Wicesa
- Batalyon Perbekalan Angkutan 2/Mawwat Wastwan Jaya
- Batalyon Zeni Tempur 10/Jaladri Palaka
- Batalyon Kavaleri 8/Nara Singa Wiratama
- Batalyon Kesehatan 2/Yudha Bhakti Husada
- Detasemen Polisi Militer 2/Kostrad
- Detasemen Perhubungan 2/Kostrad
- Detasemen Peralatan 2/Kostrad
- Ajudan Jenderal 2/Kostrad
- Kompi Kavaleri 8/Kala Setia Cakti
- Markas Komando Divisi Infanteri 3/Kostrad, berkedudukan di Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan
- Brigade Infanteri Para Raider 3/Tri Budi Sakti
- Brigade Infanteri Raider 20/Ima Jaya Keramo
- Batalyon Artileri Medan 6/105 Tarik/Tamarunang
- Batalyon Artileri Pertahanan Udara 16/Sula Bhuana Cakti
- Detasemen Polisi Militer 3/Kostrad
- Detasemen Perhubungan 3/Kostrad
- Detasemen Peralatan 3/Kostrad
- Ajudan Jenderal 3/Kostrad
- Kompi Kavaleri 14/Julang Jagratara
- Markas Komando Komando Strategis Angkatan Darat, berkedudukan di Gambir, Jakarta Raya
- Detasemen Markas Kostrad
- Polisi Militer Kostrad
- Zeni Kostrad
- Topografi Kostrad
- Perhubungan Kostrad
- Peralatan Kostrad
- Pembekalan Angkutan Kostrad
- Kesehatan Kostrad
- Ajudan Jenderal Kostrad
- Keuangan Kostrad
- Hukum Kostrad
- Pembina Mental Kostrad
- Informasi dan Pengolahan Data Kostrad
- Sandi Kostrad
- Jasmani Kostrad
- Detasemen Intelijen Kostrad
- Detasemen Pemeliharaan Daerah Latihan
Referensi
- ^ "Ikhtisar Sejarah Kostrad"
- ^ ""Prajurit Pilihan Ikuti Latihan Cakra 1"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-03-23. Diakses tanggal 2017-03-22.
- ^ ""Latihan Cakra-02 Kostrad Sukses Cetak 1071 Prajurit Berkemampuan Tinggi"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-03-23. Diakses tanggal 2017-03-22.
- ^ "latihan standardisasi Prajurit Kostrad Gelombang 03 TA. 2017"[pranala nonaktif permanen]
- ^ ""Pangkostrad Pimpin Upacara Penutupan Latihan Standarisasi Prajurit Kostrad 03 TA. 2017"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-13. Diakses tanggal 2017-06-19.
- ^ "Pangkostrad Buka Latihan Standarisasi Prajurit Kostrad Gelombang 04 TA. 2017"[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Pangkostrad Tutup Latihan Standardisasi Prajurit Kostrad Gelombang 04 TA. 2017"
- ^ "Pangkostrad Tutup Latihan Standarisasi Prajurit Kostrad 05 TA. 2018"[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Kaskostrad Buka Latihan Standarisasi Prajurit Kostrad Gelombang 06 Ta. 2018"[pranala nonaktif permanen]
- ^ " Pangkostrad Buka Latihan Standardisasi Prajurit Kostrad Gelombang 07 TA. 2019"
- ^ " Pangkostrad Buka Latihan Standardisasi Prajurit Kostrad Gelombang 08 TA. 2019"
- ^ "Pangkostrad Menyematkan Brevet Kehormatan Cakra kepada Perwira Tinggi Sekaligus Menutup Latihan Standardisasi Prajurit Kostrad"
- ^ "Pangkostrad Buka Latihan Standardisasi Prajurit Kostrad Gelombang 09 TA. 2020"
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi
- (Inggris) KOSTRAD - Army Strategic Reserve Command