Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-1 diadakan di Shanghai dan Jiaxing antara 23 Juli sampai 2 Agustus 1921. Kongres tersebut mendirikan Partai Komunis Tiongkok. Kongres tersebut diteruskan oleh Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-2. Kongres tersebut dimulai di sebuah bangunan shikumen di wilayah Konkesi Prancis Shanghai (kini dekat Xintiandi di Distrik Huangpu). Pada awal Juni 1921, warga negara Belanda Henk Sneevliet, juga dikenal sebagai Ma Lin, seorang perwakilan Comintern, datang ke Shanghai, dan menyerukan agar seluruh kelompok Komunis di negara tersebut untuk berkumpul bersama pada pertemuan tingkat nasional. Perwakilan Comintern Rusia Nikolski [ru; de] juga menghadiri pertemuan tersebut. Pada masa itu, terdapat 57 anggota Partai Komunis Tiongkok.[1] Dua pendiri partai tersebut tak menghadiri kongres tersebut: Chen Duxiu dan Li Dazhao.
Pertemuan tersebut diakhiri karena digerebek kepolisian Konkesi Prancis pada 30 Juli. Para delegasi kemudian sepakat untuk memindahkan pertemuan tersebut ke sebuah perahu wisata yang disewa di Danau Selatan, Jiaxing. Kongres tersebut memilih Chen Duxiu sebagai Sekretaris (in absentia), Zhang Guotao sebagai Direktur Organisasi, dan Li Da sebagai Direktur Propaganda.[1]
Dari 13 perwakilan yang hadir di kongres tersebut pada 1921, hanya dua orang yang kemudian tampil di upacara proklamasi Republik Rakyat Tiongkok pada 28 tahun kemudian: Mao Zedong dan Dong Biwu. Yang lainnya menjadi korban perang pada dasawarsa-dasawarsa berikutnya atau keluar dari partai tersebut akibat suatu alasan atau lainnya (seperti didepak atau membelot).