Kucing tonkin
Kucing tonkin adalah salah satu ras kucing yang berasal dari Kanada yang merupakan persilangan antara ras siam dengan ras burma.[2]
Tonkin | |
---|---|
Asal | Kanada |
Julukan umum | Tonk[1] |
Standar ras | |
TICA | standar |
CFA | standar |
ACF | standar |
CCA | standar |
AACE | standar |
ACFA/CAA | standar |
Kucing domestik (Felis catus) |
Sejarah
suntingSejarah pernah menunjukkan bahwa, pada tahun 1800-an ada ras siam berwarna cokelat yang sebenarnya adalah ras tonkin. Namun, ras tonkin yang pertama dicatat dengan nama Wong Mau. Wong Mau dibawa dari Birma ke Amerika Serikat pada tahun 1930-an.[2]
Pada tahun 1950-an, ada seorang pemilik kucing bernama Milan Greer dari New York yang ingin menciptakan ras baru melalui program pembiakan dengan menghasilkan kucing dengan warna bulu mahoni dan titik warna yang gelap. Kemudian, Milan menyilangkan ras siam dengan burma. Setelah penyilangan, lahirlah anak-anak kucing yang kemudian diberi nama oleh Milan dengan nama "siam emas". Ternyata, kucing siam emas yang diciptakannya tidak menghasilkan warna bulu yang Milan inginkan, melainkan menghasilkan warna bulu titik cokelat tua.[2]
Pada tahun 1950-1960, kucing-kucing yang ia ciptakan menjadi sangat populer. Kucing-kucing yang ia hasilkan merupakan kucing dengan genetik murni selama 5 generasi. Namun setelah 5 generasi, Milan mulai kehilangan minatnya untuk terus mengembangbiakkan kucing-kucingnya. Kemudian pada awal tahun 1960, ada seorang pencinta kucing dari Kanada yang bernama Margaret Conroy yang kemudian memutuskan untuk melakukan persilangan dari ras siam berwarna seal point dengan burma berwarna sable (cokelat tua). Pada saat itu, ras siam belum memiliki sifat-sifat genetik yang murni dan stabil, sehingga siam dapat bebas disilangkan. Dibantu oleh temannya, Margaret kemudian menuliskan standar ras tersebut dan memberikannya kepada Canadian Cat Association (CCA).
Pada tahun 1960, ras tersebut telah diakui di Kanada. Pada tahun 1971 oleh CCA, kucing tonkin telah mendapatkan status "Championship". Kemudian, pada tahun 1979 oleh Cat Fanciers' Association (CFA) dan The International Cat Association (TICA), kucing tonkin juga telah mendapatkan status yang sama. Pada akhir tahun 1960-an, Margaret sudah tidak lagi mengembangbiakkan ras tonkin, tetapi kucing-kucing yang telah dihasilkannya menyebar luas ke Amerika Serikat. Pada tahun 1965, ada seorang peternak kucing dari Amerika Serikat bernama Jane Barletta mulai mengembangbiakkan ras tonkin.[2]
Karakteristik
suntingKucing tonkin merupakan kucing berbadan sedang dan berotot dengan bulu yang pendek. Bentuk kepala pertengahannya antara segitiga dan bulat. Memiliki moncong sedikit membulat dengan mata berbentuk seperti kacang almond. Warna mata pada kucing tonkin sangat bervariasi, sesuai dengan warna bulunya.[2]
Kucing tonkin memiliki empat warna bulu, yaitu seal atau sable (cokelat tua), sampanye atau cokelat, platina atau ungu atau juga frost, dan biru. Sedangkan pola bulu juga terdapat empat, yaitu titik warna (pola warna seperti pada siam dengan kontras warna tubuh daerah titik pada telinga, ekor dan kaki terlihat sangat jelas), mink (ciri khas pola warna tonkin dengan kontras pertengahan antara siam dan burma), dan solid (pola warna seperti burma dan bukan solid yang sebenarnya).[2]
Kepribadian
suntingKucing tonkin adalah kucing yang ramah, aktif dan penuh kasih. Kucing tonkin adalah kucing yang senang mencari perhatian dan kasih sayang dan tidak akan berhenti mencarinya sampai mendapatkannya. Kucing ini merupakan kucing yang sering mengikuti pemiliknya ke mana saja pergi, dan kucing ini juga senang duduk di atas bahu pemiliknya dan selalu ingin terlibat dalam semua kegiatan anggota keluarga pemiliknya. Kucing tonkin sangat senang bertemu dengan orang-orang asing dan tidak senang jika ditinggal sendirian di dalam rumah sepanjang waktu.[1]
Seperti nenek moyangnya, kucing tonkin adalah kucing yang cerdas dan aktif. Kucing ini juga adalah kucing yang sering mengeong, walaupun suaranya tidak keras dan kasar seperti siam. Kucing ini senang melompat ke tempat-tempat tinggi dan senang jika diajarkan beberapa trik, seperti belajar untuk berjalan di atas tali.[1]
Kesehatan
suntingKucing tonkin adalah kucing yang umumnya sehat, meskipun kucing ini rentan terhadap penyakit gingivitis dan mungkin sensitif terhadap anestesi. Karena kucing tonkin adalah keturunan kucing siam, maka dia juga kemungkinan dapat terkena penyakit amiloidosis, asma, cacat jantung bawaan, mata menjadi juling, gangguan pencernaan (seperti megaesofagus), sindrom hiperestesia, limfoma, nistagmus dan atrofi retina progresif.[1]
Referensi
suntingLihat pula
sunting